5 Fungsi & Efek Chemical Kolam Renang Bagi Tubuh

Mengetahui fungsi dan efek chemical kolam renang bagi tubuh sangat dianjurkan untuk Anda yang memiliki kolam renang. Khususnya kolam renang yang media perawatannya menggunakan obat-obatan, – IDNarmadi-.

Assalamu’alikum wr.wb. Selamat siang, pada pembahasan kali ini saya ingin berbicara mengenai fungsi dan efek chemical kolam renang terhadap tubuh manusia.

Para pembaca yang memiliki kolam renang, tentu sudah mengerti bahwa kolam renang tidak akan terlepas dari obat-obatan kimia / chemical. Dalam hal ini tentunya obat-obatan terkait perawatan air kolam renang. Kecuali kolam renang garam (kolam renang yang menggunakan salt chlorinator)

Lalu pernahkah terlintas pertanyaan apa dampak / akibat penggunaan chemical perawatan air kolam renang tersebut ?  Saya yakin Anda pernah terbesit dan terfikir mengenai dampak apa yang bisa ditimbulkan akibat berhubungan dengan obat-obatan kolam renang tersebut.

Jika Anda belum pernah mendengar dan belum tahu fungsi serta efek chemical kolam renang bagi tubuh kita, pada artikel ini saya akan mengulas tentang fungsi dan efek samping chemical kolam renang bagi tubuh manusia.

Tidak bisa terlepasnya kolam renang dengan obat-obatan, mengharuskan kita paham akan dampak akibat chemical tersebut. Ada berbagai solusi pilihan untuk mencegah penggunaan obat-obatan secara berlebihan.

Batasan-batasan terkait penggunaan chemical pada air kolam renang sudah ada standard idealnya. Jadi tidak ada alasan hanya karena tidak mengerti lalu memasukan obat tanpa peduli dampak yang akan terjadi.

Ulasan saya ini tidak sedang bermaksud untuk menakut-nakuti Anda, saya hanya ingin menginformasikan bahwa, ada standar maksimal kadar chlorine yang dianjurkan. Agar dapat meminimalisir / mengurangi efek terhadap tubuh kita.

Sedikit saya paparkan beberapa efek penggunaan chemical kolam renang di sini. Tujuannya, agar kedepannya para pembaca (yang mungkin memiliki kolam renang) dapat menganalisa sendiri atau bahkan dapat mengontrol penggunaan chemical tersebut.

Saya hanya akan mengulas beberapa obat kolam renang saja. Saya tidak akan mengulas semua jenis chemical perawatan kolam renang. Yang akan saya ulas adalah obat-obatan yang paling banyak digunakan untuk melakukan perawatan kolam renang.

Obat obatan umum tersebut pernah di ulas di sini diantarannya seperti , kaporit, pac , soda ash, trussi dan hcl.

Fungsi dan Efek Chemical Kolam Renang

Berikut di bawah ini beberapa fungsi dan dampak / efek chemical kolam renang sesuai dengan pengalaman selama saya menjadi petugas perawatan kolam renang.

efek chemical kolam renang
efek chemical kolam renang

Mari kita simak jenis- jenis chemical serta efeknya bagi pengguna kolam renang.

1. GRANULAR

Granular / kaporit / chlorine, Umumnya merupakan chemical nomor satu yang paling banyak digunakan pada perawatan air kolam renang.

Baik treatment awal maupun perawatan sehari-hari, karena pada dasarnya chlorine dan pH adalah 2 zat yang wajib ada. Dan kadarnya harus seimbang agar selalu terjaga kejernihanya.

Efek dari penggunan kaporit adalah kulit terasa kering dan rambut terasa kaku. Sebenarnya efek kaporit pada kolam renang memang tidak dapat dihindari selama kolam renang masih menggunakan kaporit sebagai media treatment perawatanya.

Hal yang mempengaruhi besarnya efek tersebut adalah seberapa tinggi kadar chlorine yang terkandung pada kolam renang.

Semakin tinggi kadar klorin, maka akan terasa pula efek bagi kulit Anda. Begitu juga sebaliknya. Semakin rendah kadar klorin, maka semakin kecil efek bagi kulit. Oleh sebab itu, penggunaan test kit merupakan kontrol dan penentu kadar ideal yang harus digunakan.

2. SODA ASH

Soda as berfungsi menaikan kadar pH dan menghilangkan bau air kolam renang. Penggunaan soda ash tidak kalah pentingnya dengan kaporit. Seperti yang saya sampaikan tadi bahwa, kedua zat ini wajib penggunaanya untuk perawatan.

Pada awal treatment air kolam renang, penggunan soda ash akan terasa manfaatnya. Tanpa soda as, kecil kemungkinan pengendapan menggunakan PAC akan berhasil. Efek dari penggunaan chemical soda as adalah mata pedih saat berenang, tentunya mata akan memerah.

3. PAC

Penggunaan pac ini pada saat awal treatmen air baru dan kondisi air keruh. Fungsi pac adalah mengikat partikel-partikel kecil kotoran dan mengendapkan ke dasar kolam renang. Pac tidak akan bereaksi secara maksimal dengan kadar pH dalam air yang rendah.

Oleh sebab itu, efek penggunaan pac ini sangat di tentukan oleh kadar pH yang terkadung dalam air. Dampak penggunaan pac adalah terasa lengket pada kulit dan rambut. Pengaruh pac tersebut tidak akan bertahan lama, hanya saat air kolam renang baru selesai di endapkan menggunakan pac.

4. TRUSSI

Trussi, chemical berwarna biru kristal sangat indah dilihat. Penggunaan trussy biasanya saat treatment awal dan perawatan rutin sehari-hari.

Obat ini berfungsi memberikan efek kebiruan pada air kolam renang. Karena hanya termasuk chemical tambahan bukan merupakan yang utama, konsumsi trussy harus di perhatikan.

Pemberian trussi harus sesuai dengan kadar chlorine air kolam renang. Akibat memasukan trussi saat kadar klorin rendah, maka air kolam renang akan menjadi berwarna biru keruh seperti cairan cat.

Oleh sebab itu, harus berhati-hati saat memasukan chemical trussi ini. Efek trussi pada rambut akan terasa kaku, pemakaian jangka panjang akan berakibat kerontokan rambut.

5. HCL

Hcl / hydrogen chlorida berbentuk cair, akan berasap ketikan bersentuhan dengan kelembabpan udara. Fungsi hcl hanya saat awal treatment ataupun menurunkan kadar chlorine tinggi, tidak digunakan saat perawatan rutin.

Karena sifat korosifnya yang sangat tinggi, penggunaan HCL harus berhati-hati serta harus sesuai dengan kebutuhan.

Dampak kerusakan akibat penggunaan hcl lebih ke struktur kolam renang. Instalasi pipa kolam renang akan mudah rapuh, kerusakan pada nat kolam renang akan lebih cepat rapuh. Pemakaian hcl yang tidak sesuai dengan takaran, akan menimbulkan bintik kuning pada keramik kolam renang.

Pada dasarnya chemical kolam renang saling berkaitan satu sama lain. Misalkan, contoh pengendapan menggunakan pac tidak akan maksimal tanpa penggunaan soda ash. Begitu pula kadar chlorine yang tidak seimbang dengan pH air kolam renang akan mudah keruh.

Dari beberapa chemical yang saya sebutkan, semua itu menjadi satu kesatuan yang harus ada dan saling membutuhkan sesuai dengan fungsi chemical masing-masing.

Jadi bijaksanalah dalam menggunakan obat obatan kolam renang dengan selalu mempertimbangkan segi dampak obat-obatan tersebut.

Jangan hanya berorientasi untuk mencapai kejernihannya saja dalam melakukan perawatan, namun seyogyanya juga memperhitungkan efek chemical kolam renang terhadap tubuh manusia sebagai pengguna kolam renang.

Bagi Anda para pembaca yang memiliki kolam renang, ada yang berpendapat bahwa kejernihan air yang paling di utamakan. Ya tidak bisa dipungkiri setiap pemilik pasti memprioritaskan kejernihan air, akan tetapi bila mungkin dapat saya sarankan.

Pastikan pengobatan sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan agar kolam renang tidak hanya jernih akan tetapi nyaman dan aman ketika Anda menggunakannya. Sekaligus meminimalisir dampak chemical tersebut.

Demikian ulasan singkat saya kali ini, saya buat dengan sangat sederhana dengan tujuan agar setiap pembaca, pemilik ataupun perawat kolam renang mudah mengerti dan gampang dalam memahaminya.

Semoga bermanfaat dan membantu para pengunjung blog ini. Bila ada tutur kata yang tidak berkenan, saya mohon maaf. Atas perhatianya saya ucapkan terimakasih.

Wassalamuaalikum wr.wb.

Artikel tentang fungsi dan efek chemical kolam renang ini dikirimkan oleh Bapak Ahmad Arifin, Staff Dimulti Pool. Beliau bisa dihubungi melalui email di [email protected] atau Telp. 021 8430 5011 ext.22.

2 pemikiran pada “5 Fungsi & Efek Chemical Kolam Renang Bagi Tubuh”

Tinggalkan komentar