Federasi Renang Thailand; Profil, Kejuaraan, Atlet

Renang merupakan olahraga air yang legendaris dan masih eksis hingga sekarang. Dari jaman dahulu hingga sekarang Renang menjadi olahraga yang digemari oleh banyak orang dan rutin diperlombakan dalam kejuaraan lomba renang.

Hal yang dihitung biasanya kecepatan atlet dalam berenang dengan jarak tertentu. Mengenai peraturan Olahraga renang dalam penyelenggaraan setiap eventnya ditetapkan oleh Federasi Renang, yang akan kita bahas kali ini adalah Federasi Renang Thailand.

Profil Federasi Renang Thailand

federasi renang thailand
federasi renang Thailand

Dalam menentukan standar aturan dalam kejuaraan renang Internasional diatur oleh Federasi Renang Internasional (FINA). Kebijakan FINA yang lain yaitu membuat aturan perlombaan bagi olahraga renang yang ada diseluruh dunia.

Thailand juga memiliki federasi sendiri yang memiliki perwakilan di Organisasi Renang Dunia (FINA) dan tergabung dalam Organisasi Renang Asia (AASF).

Demi kemajuan olahraga renang maka salah satunya dengan cara menambah fasilitas yang digunakan oleh para perenang.

Thailand Swimming Federation atau Federasi Renang Thailand adalah badan pengelola nasional untuk olahraga akuatik termasuk, Menyelam, Berenang Maraton, Berenang Masters, Berenang, Berenang Sinkronisasi, Polo Air.

Kantor Federasi Renang Thailand beralamat di Lantai 21, Gedung Chalermprakiat 7, di sekitar Raja No. 286 Otoritas Olahraga Thailand, Jalan Ramkhamhaeng Kecamatan Hua Mak, Distrik Bang Kapi, Bangkok 10240. Bisa dihubungi melalui sambungan telefon di (+66) 2 170 9468, (+66) 2 170 9469.

Sejarah Federasi Renang Thailand

Asosiasi Renang Amatir Thailand terdaftar di Departemen Kepolisian pada 24 Juni 1959, dengan Presiden Asosiasi Renang Thailand pertama Laksamana Sawat Phuti-anan Rn. Pada tahun yang sama, Asosiasi Renang Thailand menjadi anggota Federasi Renang Internasional.

Selanjutnya pada tahun 1961, Direktur Jenderal Departemen Pendidikan Jasmani Mr. Kong Wisuttharam mengirim pejabat untuk mempelajari pembangunan kolam renang dan pendidikan jasmani di Filipina, Hong Kong, Taiwan dan Jepang selama 6 bulan.

Tujuanya untuk mempelajari pengetahuan dan teknologi baru yang digunakan untuk membangun kolam renang berukuran standar Olimpiade Internasional.

Pemerintah Thailand akhirnya menyetujui pembangunan kolam renang dengan anggaran 10 juta baht dengan ukuran kedalaman 2 meter, lebar 25 meter dan Panjang 50 meter.

Kolam ini memiliki 9 jalur yang digunakan pertama kali dalam Olimpiade pada 25 April 1963. Sehingga dikenal sebagai kolam renang Olimpiade dan Sekarang berganti nama menjadi Kolam Renang Wisuttharam sebagai penghormatan dan peringatan.

Federasi Renang Thailand Membuat rencana strategis untuk berenang, lompat air, polo air, dan menari di bawah air. Selain itu juga melakukan pengumpulan data dan menganalisis masalah serta kebutuhan strategis.

Untuk menentukan posisi dan arah rencana penerapan strategi pengembangan ke dalam tindakan, yaitu dengan menggunakan proses perencanaan pengembangan yang konsisten dengan kebijakan olahraga demi keunggulan Otoritas Olahraga Thailand.

Kejuaraan yang Diselenggarakan oleh Federasi Renang Thailand

federasi renang Thailand
federasi renang Thailand

Popularitas dalam olahraga renang merupakan faktor penting untuk keberlanjutan dalam olahraga berenang, lompat air, polo air dan tarian bawah air.

Ketika memperhatikan jumlah atlet yang secara langsung berpengaruh terhadap keberhasilan kompetisi internasional, ini juga meningkatkan nilai ekonomi dari kompetisi olahraga renang itu sendiri.

Dari biaya masuk ke kompetisi atau konsumsi berbagai barang yang berkaitan dengan olahraga berenang, menyelam, polo air dan tarian bawah laut.

Harapanya akan membawa pengembangan olahraga air berkelanjutan seperti, lompat air, polo air dan tarian bawah air bisa berdiri sendiri dan menciptakan nilai-nilai untuk partisipasi dalam olahraga dari semua sektor.

Menari dibawah air harus mengembangkan fondasi melalui pedoman untuk menciptakan dan mengembangkan atlet hebat yang memenuhi standar seiring dengan pengembangan sistem manajemen bisnis untuk berenang, lompat air, polo air dan tarian bawah air. Sepenuhnya terintegrasi, dikelola secara profesional untuk memenuhi standar internasional.

Asosiasi Renang Thailand menyelenggarakan kejuaraan setiap tahunnya dalam beberapa cabang olahraga air. Berikut ini kejuaraan renang yang diselenggarakan di Thailand:

  1. Renang Jarak Panjang
  2. Tahun 2017, 1-5 April di Pusat Akuatik Universitas Thammasat, Pathum Thani, Uji coba Kejuaraan Dunia
  3. Tahun 2018, 7–11 April di Pusat Akuatik Universitas Assumption, Samut Prakan, Uji Coba Kejuaraan Dunia
  4. Tahun 2019, 5-10 April di Pusat Akuatik Universitas Assumption, Samut Prakan, Uji Coba Kejuaraan Dunia
  5. Kursus pendek
  6. Tahun 2016, 1–3 Oktober di Pusat Akuatik Universitas Assumption, Samut Prakan, Uji Coba Kejuaraan Dunia
  7. Master renang
  8. Tahun 2017, 11 Maret di Pusat Akuatik Huamark, Bangkok
  9. Renang air terbuka
  10. Tahun 2017, 8 April      di Sattahip, Chonburi Uji Coba Asian Tenggara Games
  11. Menyelam
  12. Tahun 2017, 4–5 April di Pusat Akuatik Universitas Thammasat, Pathum Thani

Renang sebagai olahraga yang cukup populer diberbagai ajang kompetisi baik nasional maupun Internasional.

Thailand, negara yang dikenal negeri gajah putih ini juga memiliki para atlet yang mengharumkan Thailand pada kejuaraan renang. Berbagai prestasi yang telah diukir para atlet, sehingga Thailand menjadi salah satu negara yang cukup diperhitungkan dalam kejuaraan renang.

Atlet Renang Berprestasi dari Thailand

federasi renang Thailand
Atlet – federasi renang Thailand

Thailand merupakan negara yang cukup diperhitungkan, karena prestasi dan penghargaan yang diraih dalam cabang olahraga renang.

Bahkan, beberapa atlet mendapatkan julukan khusus karena prestasinya dalam dunia renang. Berikut beberapa atlet renang Thailand dan prestasinya:

Nuttapong Ketin

Atlet 200 meter gaya dada asal Thailand ini, mendapat gelar juara umum SEA Games. Nuttapong, merupakann atlet pembawa bendera Thailand saat pembukaan Olimpiade London 2012.

Nuttapong Ketin Perenang kelahiran Chiang Mai pada 24 September 1992 dikenal dengan sebutan raja renang Thailand dan spesialis bermain digaya dada.

Nuttapong berkompetisi di 3 pertandingan Asia yang dilaksanakan di Guangzhou, China 2010, di Incheon, Korea Selatan 2014 dan di Jakarta, Indonesia 2018.

Banyak medali emas yang sudah ia peroleh dari kejuaraaan Sea Games. Untuk medali emas yang ia peroleh di kompetisi Sea Games sekitar 8 medali.

Arwut Chinnapasaen

Arwut Chinnapasaen merupakan atlet renang Thailand spesialis renang gaya bebas. Pria kelahiran Bangkok, 3 Desember 1980 ini sudah beberapa kali mengklaim medali emas dan perak.

Total medali yang telah diperoleh sebanyak 5 medali diantaranya 2 medali emas dan 3 medali perak. Namun, kini Chinnapasaen telah pensiun menjadi atlet renang.

Saat ini ia bekerja di St Andrews International School Bangkok sebagai Kepala Aquatic. Ia telah menjadi pelatih di sekolah ini sejak Agustus 2015.

Natthanan Junkrajang

Wanita kelahiran Sing Buri, 13 April 1986 ini sudah menggeluti olahraga renang selama 21 tahun dan sudah banyak mengikuti berbagai kompetisi.

Perenang wanita ini, bermain di cabang renang gaya bebas dan pernah ikut berkompetisi dalam Summer Olympic tahun 2008 dengan bermain di cabang renang 100 dan 200 meter.

Pada kompetisi Summer Olympics 2012 ia kembali ikut di 200 dan 400 meter gaya bebas. Ia berhasil masuk di nomor ke – 30  untuk 200 meter dan 29 di 400 meter.

Masih di tahun 2012 Pada ajang Asian Championship di Dubai, ia berhasil memperoleh medali perunggu dengan bermain di cabang renang 400 meter gaya bebas.

Tahun 2013 pada pertandingan Southeast Asian Games yang dilaksanakan di Napyidaw, Jungkrajang berhasil mendapatkan medali emas untuk Thailand.

Phiangkhwan Pawapotak

Phiangkhwan Pawapotak mempunyak bakat renang sejak berusia 6 tahun pada klub renang lokal. Pada usia 12 tahun ia sudah ikut berkompetisi di tingkat senior pada pertandingan Sea Games dan berhasil mendapatkan medali perunggu.

Ia mendapatkan beasiswa dan masuk ke British International School Phuket (BISP) JSA Swim Academy dan ia masuk tim.

Selama di akademik ia menunjukkan prestasinya pada Asian Age Group Championships ke-8 yang dilaksanakan di Bangkok. Ia berhasil merebut 3 medali emas, 1 medali perak dan 2 medali perunggu.

Emas yang diraihnya di cabang 50 meter gaya dada, 100 meter gaya dada dan 200 meter gaya dada. Pawapotak juga berhasil meraih medali perak dalam cabang renang individual medley 200 meter.

Kemudian ia juga membawa perunggu dengan bermain di 200 meter gaya punggung dan gaya punggung 100 meter.

Ternyata tidak hanya sampai situ prestasi yang diraihnya, Ia berhasil memecahkan rekor baru Thailand dalam gaya dada 50 meter yaitu 33, 22 detik. Pada Sea Games ke 29 di Kuala Lumpur, ia kembali merebut medali perunggu pada cabang renang 100 meter gaya punggung.

Tidak puas dengan hanya medali perunggu, ia raih medali emas pertamanya untuk Thailand pada gaya punggung 200 meter. Pada tahun 2019 ia mengikuti pertandingan FINA Swimming World Cup Singapura di OCBC Aquatic Centre. Ia bermain di gaya dada 200 meter, bermain untuk Thailand.

Segudang prestasi para atlet tidak didapat dengan mudah, perlu kerja keras dan latihan super ekstra dan para atlet juga menerapkan pola gaya hidup sehat.

Masih banyak atlet renang Thailand yang telah berkompetisi di berbagai pertandingan dan mengharumkan nama negara mereka.

Untuk mencapai prestasi Federasi Renang Thailand tentu di dukung latihan ekstra, disiplin dan dedikasi untuk negara agar dapat hasil yang maksimal. Ditulis oleh Solikhan – Editted: 17/05/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar