Mesin filter di kolam renang Anda adalah satu dari sekian peralatan terpenting yang harus diperhatikan performanya. Sistem filter sendiri diperlukan untuk menjaga air kolam tetap segar dan bersih.
Jika Anda ingin air kolam tetap jernih dan bersih, itu berarti filter harus dipastikan dalam kondisi kerja yang optimal. Seperti halnya pompa kolam renang, jika filter bermasalah maka perlu segera diperbaiki untuk mencegah pertumbuhan ganggang.
Pada filter kolam renang pasir, beberapa masalah sering terjadi. Jika Anda mengenali masalahnya maka Anda juga akan paham bagaimana cara mengatasinya tanpa harus memanggil tukang.
Kali ini kita akan coba bahas masalah yang sering terjadi pada kolam renang pasir berserta solusinya. Semoga jika saat ini Anda menjumpai masalah di filter kolam renang Anda semoga bisa ditemukan disini.
4 Masalah Umum pada Filter Kolam Renang Pasir
Ada beberapa kendala yang sering terjadi pada filter kolam renang khususnya tipe pasir. Anda sebaiknya pelajari dulu bagaimana merawat filter kolam renang. Dengan begitu Anda akan tahu sedikit banyak tentang filter kolam renang.
Filter kolam renang pasir menjadi salah satu jenis filter yang sering mengalami kendala seperti misalnya tidak bisa membersihkan air secara sempurna.
Berikut rangkuman beberapa masalah dan solusi yang bisa Anda jadikan sebagai referensi jika mengalami kendala dengan kasus yang sama.
1. Kotoran Kembali ke Kolam
Pada beberapa kasus, filter kolam renang sering mengalami kendala seperti proses filtrasi tidak sempurna sehingga membuat kotoran justru kembali lagi ke kolam renang. Apa yang sebenarnya terjadi?
Sand filter tidak bekerja efektif sepenuhnya dalam menyaring kotoran, artinya dapat pula meloloskan beberapa kotoran kecil kembali ke kolam.
Ini adalah hal yang normal terutama berlaku untuk kotoran yang lembut seperti debu dan lumpur. Meski normal tetapi ini menunjukan penuruan evektifitas filter yang tidak sebaik biasanya.
Ada beberapa cara untuk meningkatkan efektivitas filter pasir, seperti menggunakan Pool Clarifier untuk meningkatkan kejernihan air. Atau bisa juga dengan menggunakan Sand Filter Cleaner secara teratur untuk membersihkan pasir serta menghilangkan minyak.
Terakhir, penggunaan slime bag (tas lendir) yang bentuknya seperti jala dan dipasang pada dinding backwash. Slime bag akan berfungsi sebagai filter sekunder untuk menjaring partikel yang sangat kecil.
2. Handle Multiport Rusak
Handle Multiprot berada di bagian kepala filter yang berguna sebagai penutup port. Handle bisa rusak jika dalam memutar gagangnya terlalu kuat. Satu-satunya cara terbaiknya jika sudah patah adalah dengan mengganti sparepartnya dengan yang baru.
Sebenarnya tergantung kerusakan, jika hanya mengganti handlenya saja, lepaskan rakitan batang kunci. Lalu lepaskan pin yang melingkar pada pegangan dengan cara memberikan tekanan atau mengetuknya.
Setelah handle lepas, periksa nilon pencuci yang terletak tepat di bawah penutup atas. Kondisi nilon bisa retak sewaktu-waktu dan dapat mengganggu fungsi pegangan. Selanjutnya bersihkan juga cincin-o pada batang yang melingkar di bagian tutupnya.
Bersihkan bagian-bagian katup yang ada, ganti bila perlu. Hati-hati dalam memasang katupnya lagi, kembalikan semuanya ke posisi semula agar handle bekerja dengan fungsi yang normal.
3. Tangki, Saringan, dan Lateral Filter Bocor
– Kerusakan pada tangki
Jika terjadi kebocoran karena lubang yang besar pada tangki maka sepertinya tidak ada cara lain selain menggantinya dengan yang baru. Melakukan penambalan pada tanki kolam renang yang sudah terindikasi bocor biasanya hanya akan sia-sia saja.
Perlunya penggantian sparepart atau penambalan sebenarnya juga tergantung dari kebocorannya jika hanya kebocoran akibat tangki retak rambut maka masih bisa ditambal dan akan kembali normal. Sementara jika bolong akan lebih baik diganti saja secara keselurhan.
Sebab, jika dipaksakan untuk ditambal kemungkinan besarnya tidak akan kuat menahan tekanan air dan akan bermasalah lagi di kemudian hari. Mengganti keseluruhan dengan filter baru lebih murah dari pada beli tankinya saja.
– Kerusakan pada Saringan
Meski begitu, jika kerusakan pada saringan pasir ini masih bisa diperbaiki dengan menggantinya dengan yang baru. Berikut beberapa kondisi saringan filter yang bermasalah atau rusak:
- Pendingin udara bocor.
- Rakitan saluran buang bocor.
Sumbat atau penutup saluran dapat kehilangan o-ring atau gasket.
- Rakitan flens bocor.
Katup pemasangan atas menutup ke tangki dengan o-ring dan penjepit yang terlalu kencang.
- Sekat bocor.
Sekat ini terdapat pada sisi samping tangki dengan banyak spacer dan gasket.
- Kebocoran di mana pipa terhubung ke katup.
– Kerusakan pada Lateral
Lateral adalah lapisan plastik di bagian bawah saringan pasir, dengan celah yang sangat kecil berfungsi menahan butiran pasir hingga pecah. Untuk mendeteksi lateral rusak/pecah Anda hanya perlu memperhatikan adakah butiran pasir yang berada di bawah backwash.
Bagaimana cara mengatasinya? Pertama kuras tangki filter, bersihkan pasirnya dan ganti seluruh set lateral. Jika pasir masih bagus, silahkan gunakan kembali pasir tersebut. Secara umum, pasir filter kolam renang bisa bertahan sekitar 5-7 tahun sebelum aus dan perlu diganti.
4. Tekanan Filter Tinggi
Tekanan sand filter dikatakan normal apabila memiliki nilai tekanan sekitar 10 psi meskipun tergantung pada ukuran pompa dan pipa. Memang standar ukuran berbeda namun tekanan filter normal bila berkisar di angka 5-25 psi. Sementara tekanan filter dikatakan “tinggi” jika mencapai lebih dari 30 psi.
Pathokannya adalah bahwa jika tekanan lebih tinggi dari biasanya berarti filter kotor, dan jika lebih rendah dari angka normal berarti keranjang pompa (impeler) yang kotor.
Filter adalah komponen kolam renang yangh cukup vital. Jika terjadi kerusakan parah maka otomatis Anda harus menggantiyta, jika tidak resikonya kualitas air kolam akan memburuk.
Baca juga: Cara instalasi filter kolam renang
Oke itu dia sedikit pembahasan seputar masalah filter kolam renng pasir. Semoga bisa menjadi tambahan pengetahuan untuk Anda.
Editted: 01/07/2021 by IDNarmadi.