7 Tips Mahir Fotografi Bayi Layaknya Professional

Fotografi bayi memang banyak digemari saat ini, terutama memotret foto bayi yang baru lahir. Bagi para fotografer, memotret bayi bisa sangat menantang, tetapi sangat setimpal dengan hasil foto yang Anda dapatkan.

Momen ketika bayi baru lahir sangat sayang jika dilewatkan begitu saja. Maka jangan heran jika saat ini banyak permintaan untuk fotografi bayi new born, bahkan jauh-jauh hari sebelum bayi lahir.

Namun, apakah Anda sudah pernah mencoba fotografi bayi sendiri?

Jika belum, cobalah untuk melakukannya sendiri dan belajar keterampilan dan tips dari fotografi bayi. Karena memotret bayi tidak semudah memotret orang dewasa, jadi mesti banyak belajar.

Menyewa fotografer mungkin menjadi pilihan alternatif agar foto yang dihasilkan lebih professional dan bagus. Namun ada budget yang harus dikeluarkan jika Anda ingin menyewa fotografer.

Budgetnya pun biasanya cukup tinggi karena fotografi bayi new born memang sedang laris manis. Tapi jika Anda bisa mencoba sendiri kenapa tidak?

Tips Mahir Fotografi Bayi

7 Tips Mahir Fotografi Bayi Layaknya Professional 1
Fotografi Bayi via id.carousell.com

Jangan pikirkan mengenai studio foto yang rumit atau mahal. Anda bisa mempelajarinya sendiri dan melihat banyak referensi fotografi bayi. Berikut ada beberapa tips yang bisa Anda coba agar bisa mahir dalam fotografi bayi:

1. Perhatikan Flash Kamera

Penggunaan flash seringkali menimbulkan pro dan kontra pada pemotretan bayi. Mengapa demikian? Karena ada pernyataan mengenai flash kamera yang bisa membuat penghlihatan bayi menjadi rusak, karena saking terangnya. Jadi, apakah menggunakan flash saat memotret bayi yang baru lahir diperbolehkan?

Meskipun menjadi pro dan kontra, namun flash kamera masih terbilang cukup aman digunakan dalam pemotretan bayi. Namun saat menggunakannya harus dalam intensitas yang rendah agar tidak menganggu mata bayi.

Flash kamera yang bisa menyebabkan kebutaan pada mata bayi adalah mitos. Hal ini karena flash kamera adalah cahaya yang menyebar, sehingga tidak berbahaya. Itulah yang dituturkan salah satu dokter spesialis mata anak di Wills Eye Hospital Philadelphia.

Jika ingin lebih aman dan menghindari hal yang tidak diinginkan, Anda bisa memanfaatkan cahaya alami dari sinar matahari. Misalnya saja dengan melakukan fotografi bayi di dekat jendela agar sinar matahari bisa masuk.

Hasil foto menggunakan cahaya matahari lebih natural dibandingkan menggunakan flash. Atau Anda juga bisa menggunakan continuous lights dengan intensitas rendah sebagai pengganti flash kamera.

2. Pose Bayi

7 Tips Mahir Fotografi Bayi Layaknya Professional 2
Fotografi Bayi via pinterest.com

Selanjutnya yaitu mengatur gaya atau pose bayi. Saat menentukan pose bayi saat pemotretan, Anda perlu mengikuti beberapa safety standards yang ada.

Safety standards ini berguna untuk mencegah pose-pose yang terlalu berbahaya untuk dilakukan bayi. Jika pose tersebut dianggap berbahaya, maka sebaiknya tidak dilakukan langsung pada bayi.

Untuk mendukung pose bayi lucu, Anda tentu membutuhkan properti atau objek tambahan. Dalam pemilihan objek juga mempunyai standar, ada 2 hal yang harus dipenuhi, yaitu clean dan safe

Objek haruslah bersih karena sistem imunitas bayi belum sempurna. Selain itu, objek harus aman agar bayi tidak terluka selama sesi foto dilangsungkan.

3. Membujuk Bayi

Bayi yang menangis selama sesi foto dilakukan memang menjadi kendala yang sulit dihindari. Apalagi jika bayi merasa tidak nyaman dengan lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu Anda harus mencari tahu dulu apa penyebabnya.

Adapun beberapa hal yang bisa menyebabkan bayi rewel selama sesi pemotretan. Yaitu merasa lapar, buang air, gangguan pencernaan, perut kembung, kepanasan atau kedinginan, dan merasa nggak nyaman. Sebagai orang tua, Anda wajib mengetahui apa saja kebutuhan dari  bayi Anda.

4. Atur Posisi Bayi

7 Tips Mahir Fotografi Bayi Layaknya Professional 3
Fotografi Bayi via apkpure.com

Salah satu kendala saat memotret bayi tentu saja posisi nya. Kita tidak bisa mendapatkan posisi yang sesuai saat memotret bayi jika tidak kita atur, karena bayi belum mengerti. Jika diperhatikan, posisi bayi dalam newborn photography selalu menggemaskan dan variatif. Namun, untuk mengatur posisi bayi tentunya tidak bisa sembarangan.

Saat mengatur posisi bayi, kita harus menempatkan kenyamanan bayi di nomor paling awal. Karena jika posisi yang kita inginkan membuat bayi tidak nyaman, nanti hasil fotonya tidak terlihat bagus. Selain itu bayi pun akan menjadi rewel selama sesi pemotretan.

Kita perlu membuat bayi menjadi nyaman tanpa menghilangkan kesan estetika dari foto, harus seimbang. Sebenarnya bayi selalu punya posisi uniknya sendiri, jadi kita harus memahami pose tersebut dan membuat bayi merasa nyaman. Misalnya posisi tangan dan anggota tubuh lainnya.

5. Usia Bayi

Jika ingin memotet bayi Anda, perhatikan juga usia dari bayi. Menurut banyak ahli dalam dunia newborn photograph, usia yang pas yaitu saat bayi berusia antara 5 hingga 14 hari. Pemilihan usia ini bukanlah tanpa sebab, karena ada beberapa alasan yang mempengaruhinya.

Jika diperhatikan, di hari kelima hingga empat belas hari bayi lahir kegiatan menyusu sudah mulai cukup stabil. Tubuh bayi sudah mulai berisi dan kenyang, serta tali pusarnya sudah lepas.

Penampilan bayi juga sudah mulai bersih sehingga jika difoto akan terlihat lebih cantik, hasil foto juga akan memuaskan.

Untuk melakukan berbagai pose foto juga bisa fleksibel, karena di usia ini lah bayi banyak menghabiskan waktunya dengan tidur. Jadi Anda tak perlu khawatir jika bayi rewel dan hasil foto jadi tidak sesuai keinginan.

6. Gunakan Properti

Dalam fotografi, properti mengambil peranan yang sanagt penting. Karena bisa menjadi hiasan sekaligus kesan simbolik dalam suatu foto. Bayangkan saja jika Anda hanya memotret bayi Anda, pastinya terasa kosong dan biasa saja bukan?

Oleh karena itu, properti sangat dibutuhkan dalam fotografi bayi juga. Anda bisa menggunakan properti yang tidak keras dan halus untuk mencegah kecelakaan saat pemotretan karena properti yang keras.

Contoh properti yang bisa Anda gunakan seperti sprei, selimut, pakaian, boneka dan lainnya. Properti ini akan memberi Anda kesempatan tanpa batas untuk menciptakan berbagai pengaturan. 

Misalnya saja, menggunakan selimut sebagai latar belakang yang bagus karena tidak akan mudah kusut seperti sprei atau tirai.

7. Bermain dengan refleksi

Poin selanjutnya yaitu bermain dengan refleksi. Teknik memotret yang satu ini bisa menjadi pilihan yang cocok untuk melakukan fotografi bayi. Selain mudah dilakukan, bayi juga tidak akan disulitkan dengan teknik memotret ini.

Caranya bisa dengan menggunakan cermin dan meletakkannya didekat bayi Anda. Selain itu, dandanlah bayi Anda dengan pakaian yang lucu agar hasil potretan lebih sempurna.

Siapkan kamera Anda setelah meletakkan cermin di depannya.  Setelah itu, potretlah segala ekspresinya ketika dia melihat bayangan dirinya di cermin.

Agar Anda bisa mengabadikan setiap momen, Anda bisa setel kamera Anda dalam mode pengambilan gambar berkelanjutan. Sehingga Anda tidak akan melewatkan ekspresi lucu dan manis bayi saat pemotretan.

Sebelum melakukan pemotretan, pastikan untuk memenuhi kebutuhan bayi terlebih dahulu. Misalnya memberi ASI terlebih dahulu, atau mengganti popoknya agar bayi nyaman dan tidak rewel. Anda juga bisa memilih waktu tidur sebagai saat yang tepat untuk memotret bayi. Jadi banyak sekali pilihan yang bisa Anda ikuti.

Selalu berlatih saat melakukan fotografi bayi sendiri di rumah. Jika Anda masih awam, teruslah belajar dan mencari referensi dari hasil fotografi bayi yang ada.

Kebanyakan foto yang kita bisa lihat juga ada yang edit, jadi jangan berkecil hati jika hasil potretanmu kurang bagus. – Editted: 08/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar