Kenali Keunikan Anak yang Memiliki Gaya Belajar Kinetik

Konon, anak yang memiliki gaya belajar kinetik (kinetic learner)adalah seorang individu yang unik.

Pernyataan semacam ini memang benar adanya karena kepribadian yang dimilikinya terbilang lain daripada yang lain. Bahkan, terdapat beberapa karakteristik khas yang terkadang dianggap aneh oleh sebagian orang.

Sejatinya, apa sih yang dimaksud dengan model/gaya belajar kinetik? Gaya belajar ini adalah suatu kondisi dimana seorang anak cenderung memanfaatkan indra peraba dan gerak tubuhnya saat belajar.

Aktivitas belajar tak cukup hanya dengan melihat, membaca, atau mendengar saja. Namun, ia akan terdorong untuk menyentuh, meraba, serta  mempraktikkan segala hal atau informasi yang diperolehnya.

Pengetahuan tentang materi pelajaran akan semakin berkembang jika dirinya mengeksplorasi diri dengan lingkungan atau objek yang dibahas.

Oleh sebab itu, penting sekali untuk mengetahui lebih jauh tentang segala karakteristik dari gaya belajar kinetik/kinetic learner. Untungnya, informasi selengkapnya telah dirangkum secara gamblang dalam artikel kali ini.

Karakteristik Anak dengan Gaya  Belajar Kinetik

Seorang anak yang memiliki gaya belajar kinetik atau gerak memiliki karakteristik yang khusus. Ciri khas tersebut akan tampak manakala dirinya sedang belajar atau mempelajari sesuatu baik di sekolah maupun di rumah. Beberapa karateristik yang paling menonjol dari anak dengan gaya belajar kinetik antara lain:

Cara berbicaranya cenderung pelan

Karakteristik yang paling menonjol dari anak dengan gaya belajar kinetik adalah cara bicaranya yang cenderung pelan.

Istilah pelan di sini bukan berarti saat berbicara merasa rileks atau santai, namun logat bicaranya memang demikian adanya. Satu lagi hal unik yang kerap dilakukan saat berbicara yaitu matanya menghadap ke arah bawah.

Terkadang kesulitan dalam membuat tulisan atau rangkuman

Kesulitan dalam belajar seringkali dijumpai manakala anak dengan kinetic leaner ini diharuskan untuk membuat tulisan.

Kemampuannya dalam menulis terbilang rendah sehingga seringkali terkendala dalam mencatat atau merangkum kembali informasi yang didapatkan. Padahal, hampir semua pelajaran di sekolah dijelaskan secara verbal oleh guru. 

Pandai bercerita kepada lawan bicaranya

Gaya belajar kinetik
Kecerdasan anak dalam bercerita via kumparan.com

Meskipun kemampuannya dalam menulis terbilang kurang, tetapi anak tersebut pandai dan lihai dalam menyampaikan cerita kepada teman-temannya.

Hal ini terbilang sebagai satu nilai positif yang membuatnya menjadi sosok yang lebih humble. Namun, tak bisa dipungkiri kalau logat bicaranya dalam bercerita memang cenderung pelan.

Suka menggunakan bahasa tubuh saat berkomunikasi

Bukan hal yang mengherankan jika caranya berkomunikasi kerap kali menggunakan bahasa tubuh atau isyarat tubuh. Beberapa anggota tubuh yang biasa digunakan sebagai alat bantu berkomunikasi dengan lawan bicaranya antara lain tangan, kepala, dan mimik wajah.

Lebih menyukai permainan atau aktivitas fisik

Gaya belajar kinetik
Menyukai aktivitas fisik seperti olahraga via psikologan.blogspot.com

Anak dengan gaya belajar kinetik sangat menyukai segala hal yang berhubungan dengan aktivitas fisik. Pada berbagai kesempatan, dirinya selalu memilih segala kegiatan yang membutuhkan gerakan tubuh.

Contoh aktivitas yang sangat disukainya antara lain olahraga dan seni gerak tubuh, seperti tari, bela diri, dan teater.

Sangat aktif dan sulit duduk diam dalam waktu lama

Hal yang paling sulit untuk dilakukan oleh anak dengan kinetic learner adalah diam karena perilakunya sangat aktif. Sang anak tidak akan betah jika disuruh duduk diam selama berjam-jam.

Itulah mengapa saat jam istirahat atau ketika tidak ada guru dirinya suka berjalan-jalan di kelas atau membunyikan sesuatu dengan tangannya.

Memiliki cara menghafal yang unik

Salah satu keunikan yang paling menonjol adalah saat dirinya sedang menghafal. Ketika sedang mengingat atau menghafal materi pelajaran, sang anak memiliki cara yang terbilang unik dimana anggota tubuhnya akan ikut bergerak.

Contoh yang sering dijumpai adalah dirinya akan menghafal sambil berjalan, melihat-lihat sekitar, ataupun menggerakan anggota tubuh, seperti tangan dan kepala.

Tidak mudah terdistraksi dengan keramaian

Sejalan dengan karakternya yang aktif, anak dengan gaya belajar kinetik ini tidak mudah terganggu dengan kebisingan atau keramaian. Dirinya akan tetap santai dan nyaman dengan apa yang sedang dilakukannya.

Memanfaatkan jari untuk menuntunnya membaca

Gaya belajar kinetik
Jari sebagai alat tunjuk baca via daihatsu.co.id

Anak yang suka menggunakan jarinya sebagai alat tunjuk saat membaca adalah ciri khas dari tipe belajar yang satu ini. Cara membaca semacam ini diklaim sangat membantunya dalam meningkatkan konsentrasi belajar.

Suka menyentuh benda-benda yang dijumpai

Kebiasaan yang tak kalah unik dari seorang anak dengan gaya belajar kinetik adalah suka menyentuh atau meraba-raba benda-benda baru yang dijumpainya.

Perilaku semacam ini merupakan sebuah koordinasi yang selaras antara pikiran dengan gerakan tubuh. Tujuannya adalah tak lain agar bisa mendapatkan infomasi lebih dari apa yang dilihatnya.

Sulit mempelajari materi pelajaran yang bersifat abstrak

Kesulitan belajar sering terjadi manakala materi pelajaran tersebut membahas tentang hal-hal yang bersifat abstrak atau tidak nyata.

Contoh sederhananya adalah segala ilmu pengetahuan yang membahas tentang peta, simbol, ataupun lambang yang digunakan dalam rumus fisika dan matematika.

Menyukai pelajaran yang berbentuk praktik atau objek nyata

Pelajaran yang berbentuk praktik atau kerja nyata sangatlah digemarinya seperti praktikum di laboratorium ataupun di alam bebas. Menyentuh secara langsung objek nyata berupa berbagai macam peralatan lab serta beberapa sampel percobaan sangatlah membantu untuk proses belajarnya.

Baca juga: Ciri Anak yang Mempunyai Gaya Belajar Visual, Mengenal Karakteristik dan Strategi Belajarnya

Strategi Belajar yang Tepat bagi Anak dengan Gaya Belajar Kinetik

Setiap anak dengan keunikan gaya belajarnya membutuhkan strategi yang tepat untuk meningkatkan daya pikir dan konsentrasi.

Oleh sebab itu, anak dengan tipe kinetic learner juga harus menerapkan cara belajar yang sesuai dengan karakteristiknya. Berikut ini telah dirangkum beberapa strategi belajar yang tepat untuk dipraktikkan:

Belajar atau menghafal dibarengi melakukan aktifitas fisik

Cara terbaik untuk meningkatkan potensi prestasi saat belajar adalah dengan dibarengi melakukan aktifitas fisik seperti menggerakkan anggota tubuh. Contoh yang paling sederhana adalah mengetuk-ngetuk buku atau meja belajar dengan jari saat berfikir, menganalisa, dan menghafal.  

Mengunyah permen karet jadi alternatif saat belajar di rumah

Meskipun terlihat sepele, ternyata aktivitas mengunyah permen karet terbukti ampuh untuk meningkatkan konsentrasi belajar para kinetic learner.

Namun, jangan coba-coba mengunyah permen karet atau makan saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung di kelas karena dinilai kurang sopan.

Asah potensi diri dengan mengikuti KIR (Kelompok Ilmiah Remaja)

KIR merupakan salah satu organisasi di sekolah yang bisa menjadi wadah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, kreativitas, serta teknologi. Ekstrakulikuler ini sangat cocok untuk anak yang menyukai berbagai aktivitas yang melibatkan praktik di  lapangan.

Mengeksplorasi diri saat belajar tentang lingkungan dan alam sekitar

Pengetahuan yang diperoleh di sekolah akan semakin berkembang manakala anak tersebut mengeksplorasinya dengan lingkungan sekitar.

Contohnya adalah mengunjungi museum pahlawan agar menambah wawasannya di bidang sejarah. Rajin mengunjungi laboratorium atau wisata konservasi flora dan fauna juga bisa mengembangkan wawasannya tentang ilmu pengetahuan alam.

Jangan memaksakan diri untuk diam berjam-jam saat belajar

Pastinya tidak akan merasa nyaman ketika harus memaksakan diri untuk diam berjam-jam saat belajar di rumah. Hal ini terjadi karena nalurinya yang ingin selalu aktif bergerak saat belajar.

Oleh sebab itu, orang tua wajib memahami karakteristik dari gaya belajar anaknya. Tidak semua individu harus menerapkan metode belajar yang notabene diam dan kalem meskipun dianggap paling ideal bagi sebagian besar orang.

Setiap anak dengan dibantu orang tua dan guru harus bisa mengidentifikasi apakah dirinya memiliki gaya belajar kinetik.

Kesadaran sejak dini terhadap model belajar yang dimilikinya akan berdampak pada pencapaian prestasi di kemudian hari. Selain itu, anak juga akan lebih bersemangat dan tanpa beban dalam menjalani hari-harinya di sekolah.

Editted: 18/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar