Ciri Anak yang Mempunyai Gaya Belajar Visual, Mengenal Karakteristik dan Strategi Belajarnya

Gaya belajar visual atau juga dikenal dengan sebutan visual learning merupakan salah satu model belajar yang memiliki karakteristik tertentu.

Hal yang paling menonjol dari  gaya belajar visual adalah ketika seorang anak mengandalkan indra penglihatannya dalam menganalisis sesuatu.

Belajar melalui visualisasi tersebut, sang anak akan terbantu dalam berfikir, menangkap informasi, mengingat, ataupun memecahkan soal.

Anak dengan model belajar visual memiliki ketertarikan yang tinggi pada sebuah objek dengan polesan warna, garis, dan bentuk.

Sebaliknya, konsentrasi dan daya pikirnya akan menurun manakala materi pelajaran hanya disajikan dalam bentuk tulisan. Oleh sebab itu, dibutuhkan pula strategi belajar yang tepat untuk mengatasinya.

Penting untuk mengenal dan menganalisis apakah anak tersebut tergolong memiliki model belajar visual atau bukan.

Oleh sebab itu, artkel kali ini akan membahas segala seluk beluk tentang ciri-ciri khusus visual learner. Pengetahuan tentang cara belajar yang efektif juga akan dijelaskan dengan gamblang.   

Karakteristik Utama pada Anak dengan Gaya Belajar Visual

Guru atau orang tua harus mengetahui sejak dini apa saja ciri-ciri khusus yang terdapat pada anak dengan model belajar visual.

Karakteristik tersebut nantinya akan menentukan cara belajar yang tepat agar kecerdasannya semakin terasah. Adapun beberapa karakteristik yang sering tampak adalah sebagai berikut:

Daya ingatnya lebih kuat pada sesuatu yang dilihat

Gaya belajar visual
Ilusrasi Gaya belajar visual via appletreebsd.com

Anak dengan gaya belajar visual akan lebih mudah mengingat sesuatu yang dilihat oleh mata. Gambaran dari apa yang dilihat akan mudah terekam di otak dibandingkan sesuatu yang didengar dari orang lain ataupun media elektronik.

Tekun dalam membaca

Ketekunannya dalam membaca bukanlah sesuatu yang tidak beralasan. Akan tetapi, pengalaman membaca sendiri membuatnya lebih mudah mengingat dan menghafal setiap rangkaian kata yang tertulis.

Bahkan, tak mengherankan jika anak dengan tipe visual learner mampu mengingat posisi atau letak kalimat tertentu yang dihafalnya di buku.

Selalu memperhatikan penampilan

Penampilan sangatlah penting bagi anak dengan gaya belajar visual karena dirinya selalu ingin terlihat menarik di hadapan teman-temannya. Pandangan orang lain terhadapnya diharapkan dapat memberikan citra yang baik.

Oleh karenanya, ia akan selalu memperhatikan kerapian dan gaya berbusana yang dikenakan saat ke sekolah ataupun tampil presentasi di kelas.

Sulit terima instuksi dalam bentuk lisan atau verbal

Karakteristik selanjutnya adalah sulitnya dalam menerima instruksi atau arahan yang disampaikan dalam bentuk lisan atau verbal. Biasanya, sang anak akan meminta seseorang atau si pemberi instruksi untuk mengulang kembali kata-katanya.

Hal semacam ini juga bisa terjadi saat proses belajar mengajar berlangsung dimana guru menyampaikan pelajaran hanya dalam bentuk lisan. Sebaliknya, instruksi atau materi pelajaran akan cepat ditangkap jika disampaikan dalam bentuk visual.

Suka menggambar atau mencorat-coret kertas

Jika anak memiliki kebiasaan mencoret-coret atau menggambar apapun di bukunya, hal tersebut juga mencirikan bahwa dirinya memiliki gaya belajar visual. Perilaku semacam ini mencerminkan kepribadiannya yang suka menvisualisasikan segala sesuatu yang dipikirkan.

Lebih menyukai seni rupa dibandingkan seni musik

Memiliki ketertarikan lebih pada karya seni rupa dibandingkan dengan seni musik merupakan sesuatu yang logis dan bisa dinalar.

Hal ini dikarenakan seni rupa, seperti lukisan, patung, kriya, dan sejenisnya bisa dinikmati dengan indra penglihatan. Sebaliknya, seni musik lebih condong memanfaatkan indra pendengaran untuk menikmatinya.

Tempo bicaranya lumayan cepat atau tegesa-gesa

Ciri khusus juga terlihat dari gaya bicaranya yang cenderung cepat. Bahkan, tempo bicara yang cepat tersebut memberikan kesan seperti tergesa-gesa.

Kebiasaan semacam itu seringkali membuatnya kurang bisa menyusun kata-kata untuk suatu pernyataan yang hendak disampaikan kepada orang lain. Hal ini bisa terjadi karena cara menyampaikannya yang kurang tenang dan rileks.

Memanfaatkan gerak-gerik anggota badan untuk memperjelas perkataan

Kebiasaan lain yang menjadi karakteristik anak dengan tipe belajar visual adalah selalu mengekspresikan gerak tubuh dalam berbicara. Tujuannya adalah tak lain untuk memperjelas setiap kata-kata atau informasi yang ingin disampaikan.

Tidak terganggu dengan lingkungan yang ramai dan bising

Kondisi lingkungan yang ramai dan bising tidak membuatnya merasa terganggu. Keadaan semacam ini menjadi salah satu kelebihan tersendiri karena konsentrasi belajarnya masih bisa fokus meskipun tempatnya berisik dan kurang kondusif.

Lebih menyukai aksi demonstrasi dibandingkan dengan pidato

Karakteristik ini menunjukan bahwa memberikan penjelasan dalam bentuk demonstrasi atau ilustrasi lebih disukai dibandingkan dengan pidato panjang lebar. Aksi real atau nyata lebih dipilih karena bisa disaksikan secara langsung oleh orang lain yang melihatnya.

Memperhatikan ekspresi wajah dan gerakan tubuh lawan bicara

Memberikan perhatian lebih kepada lawan bicara menjadi sebuah kebiasaan yang melekat. Rasanya kurang afdhol ketika tidak memperhatikan setiap gerak-gerik tubuh serta ekspresi wajah dan mimik orang-orang yang berkomunikasi dengannya.

Strategi Belajar yang Tepat bagi Anak dengan Gaya Belajar Visual

Perbedaaan gaya belajar anak, tentu beda pula strategi yang harus diterapkan untuk memaksimalkan potensi dan prestasinya.

Lantas, jika seorang anak memiliki tipe belajar visual, strategi apakah yang harus dilakukan? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Gunakan referensi buku pelajaran yang dilengkapi dengan ilustrasi

Gaya belajar visual
Penggunaan buku pelajaran bergambar (Ilustrasi Gaya belajar visual) via mamapapa.id

Anak dengan gaya belajar visual akan merasa kesulitan dalam mempelajari materi di buku pelajaran manakala hanya berisi rentetan tulisan.

Oleh sebab itu, pilihlah buku-buku pelajaran yang dilengkapi dengan sebuah ilustrasi yang merepresentasikan isi dari materi yang sedang dijabarkan. Adanya ilustrasi atau gambar akan menjadikan materi tersebut lebih mudah dipahami dan diingat.

Membuat mind mapping untuk memudahkan mengingat

Strategi belajar selanjutnya adalah dengan merumuskan garis besar materi pelajaran melalui pemetaan atau mind mapping. Dengan demikian, berlembar-lembar materi dengan ulasan yang panjang dapat dengan mudah ditarik benang merahnya.

Memanfaatkan media pembelajaran visual

Multimedia sebagai media visual sangat membantu anak-anak dalam memahami setiap pembelajaran yang diberikan. Tampilan yang menarik dan sistematis akan mudah terekam di memori para siswa terutama anak dengan tipe visual learner.

Beberapa media yang bisa digunakan antara lain video atau slide yang berisikan gambar, diagram, peta, mind mapping, dan lain sebagainya.

Tandai kalimat penting di buku dengan alat tulis warna-warni

Beberapa kalimat penting atau kata kunci utama kerap kali ditemukan saat membaca buku-buku pelajaran.

Alangkah baiknya jika setiap kata atau kalimat tersebut ditandai dengan alat tulis warna-warni, seperti spidol, stabilo, paperclip, atau yang lainnya. Hal ini berguna untuk merangsang daya pikirnya yang cenderung didukung oleh indra penglihatannya.

Ekspresikan mimik dan gerakan tangan saat menghafal pelajaran

Hafalan setiap materi pelajaran akan semakin terasah manakala mengekpresikannya dalam gerakan tubuh, seperti tangan dan mimik wajah. Tindakan kecil semacam ini sangat berpengaruh pada kemampuan daya ingat dan tingkat konsentrasi.

Lakukan doodling untuk menvisualisasikan materi pelajaran

gaya belajar visual
Contoh gambar doodling (ilustrasi Gaya belajar visual) via tinylight87.com

Teknik doodling merupakan coretan-coretan abstrak yang bernilai seni. Ide-ide yang ada di kepala dapat dituangkan secara langsung di kertas.

Kegiatan doodling ini dapat membantu anak-anak dengan tipe visual learner untuk mengasah tingkat kefokusan, kinerja otak, dan kreatifitasnya.

Anak dengan gaya belajar visual memang memiliki keunikan tersendiri, namun itulah ciri khas yang dimilikinya sebagai seorang visual learner.

Sebuah perbedaan pada gaya belajar tersebut tidak boleh dianggap sebagai sesuatu yang aneh dan abnormal. Hal ini dikarenakan setiap anak memiliki cara mereka masing-masing untuk menuju kesuksesan belajar.

Editted: 18/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar