Kenali 12 Ciri dan Gejala Hamil Muda Agar tidak Kaget!

Gejala hamil muda perlu untuk dipahami dan disadari oleh para calon ibu terutama yang baru pertama kali mengalami kehamilan.

Memang siapa saja akan senang menyambut datangnya masa kehamilan. Situasi demikian terutama akan sangat membuat bahagia para orang tua dan keluarga.

Hal itu karena kehamilan merealisasikan wujud harapan para calon orang tua yang ingin segera memiliki momongan.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gejala hamil muda merupakan salah satu dari sekian banyak poin yang mesti dipahami dan dicamkan.

Hamil muda sendiri merupakan masa-masa saat ibu memasuki trimester kehamilan awal. Keadaan tersebut akan memberikan tanda-tanda kehamilan atau gejala tertentu sepanjang proses mengandung.

Ciri dan Gejala Hamil Muda

Gejala hamil muda sangatlah beragam dan bisa terjadi dengan berbagai macam tanda serta ciri yang berbeda. Biasanya gejala hamil muda yang paling mudah untuk dilihat dan dirasakan adalah adanya perubahan pada fisik. Selain daripada itu, juga sering ditandai dengan telatnya datang bulan atau haid.

Namun begitu banyak yang menyamakan gejala hamil muda ini dengan beberapa gejala khas saat haid atau menstruasi.  Maka dari itu sangat penting bagi para calon ibu untuk memahami gejala hamil muda sebelum telat haid.

Jika mengalami ciri-ciri hamil muda sebelum telat haid tak ada salahnya untuk melakukan tes kehamilan karena bisa jadi itu artinya ibu sedang mengandung.

Berikut ini adalah beberapa poin dan penjelasan lengkap mengenai berbagai gejala hamil muda yang penting untuk dipahami.

1. Payudara terasa jauh lebih sensitif

Ciri dan gejala hamil muda
Ciri dan gejala hamil muda

Payudara memang merupakan bagian tubuh pertama yang mendapatkan pesan ketika sperma bertemu dengan sel telur. Salah satu perubahan paling awal yang bisa diperhatikan selama kehamilan adalah payudara yang lebih sensitif.

Payudara bisa saja terasa nyeri saat disentuh, lebih penuh, atau lebih berat dari biasanya. Gejala hamil muda ini dapat berlanjut sepanjang kehamilan atau bisa juga segera mereda setelah beberapa minggu pertama.

2. Areola terlihat lebih gelap

Perubahan selanjutnya terlihat pada areola (area di sekitar puting susu) yang menjadi lebih gelap. Tanda ini merupakan tanda khas dan tidak dapat dialami saat sedang mengalami PMS.

Perubahan ini dapat terjadi sedininya satu atau dua minggu setelah pembuahan dan seringkali merupakan tanda pertama kehamilan. Areola akan menjadi gelap dan bertambah diameter pada minggu-minggu setelah terjadinya proses pembuahan.

3. Mudah merasa lelah

Kenali 12 Ciri dan Gejala Hamil Muda Agar tidak Kaget! 1
Gejala Hamil Muda via janethes.com

Kelelahan sering terjadi selama bulan-bulan pertama saat kehamilan dimulai. Keadaan seperti ini terjadi karena adanya perubahan pada hormon. Ditambah lagi kadar gula darah dan tekanan darah akan lebih rendah pada masa kehamilan.

Empat bulan pertama kehamilan dapat membuat ibu merasa cenderung lebih lamban dan mengantuk. Untuk mengatasinya, posisi tidur ibu hamil perlu diperhatikan.

4. Keluarnya cairan lendir serviks

Ibu mungkin seringkali melihat perubahan atau peningkatan keputihan di awal kehamilan. Selama trimester pertama, organ intim dapat mengeluarkan lendir yang lengket, putih, atau kekuningan.

Ini karena telah terjadi peningkatan hormon dan aliran darah dalam vagina. Kondisi ini dapat berlanjut sepanjang masa kehamilan. Ya, keluarnya cairan lendir serviks merupakan salah satu gejala hamil muda.

5. Terjadi pendarahan implantasi

Pada awal kehamilan, ibu mungkin akan mulai mengalami pendarahan implantasi. Ini adalah keadaan timbulnya bercak atau pendarahan ringan yang terjadi sekitar 10 -14 hari setelah pembuahan.

Keputihan berwarna coklat atau merah muda dapat merupakan tanda perdarahan implantasi. Namun begitu, faktanya beberapa ibu tidak mengalami pendarahan implantasi sama sekali saat hamil maka tetap perlu dilakukan tes.

6. Sering buang air kecil

Oleh sebab tubuh meningkatkan jumlah darah yang dipompa maka ginjal memproses lebih banyak cairan daripada biasanya. Keadaan ini akan secara otomatis juga meningkatkan cairan di kandung kemih.

Sering ke kamar mandi untuk buang air kecil juga merupakan gejala hamil muda. Ya, keadaan semacam sering buang air kecil dapat dimulai dua minggu setelah pembuahan terjadi.

7. Suhu tubuh basal mengalami peningkatan

Hamil muda ditandai dengan peningkatan suhu tubuh
Gejala Hamil Muda via hellosehat.com

Suhu tubuh basal merupakan tingkat suhu saat tubuh sepenuhnya sedang beristirahat. Suhu tubuh ini biasanya diambil ketika pertama kali bangun di pagi hari.

Peningkatan suhu tubuh basal selama 18 hari setelah ovulasi merupakan salah satu gejala hamil muda sebelum telat haid. Suhu tubuh basal memang akan meningkat waktu ovulasi ketika kadar progesteron meningkat.

8. Merasakan kram di perut

Kram perut sekitar seminggu menjelang menstruasi memang merupakan salah satu gejala umum PMS. Jika ibu dalam kondisi belum menstruasi, tanda ini mungkin saja menyamarkan gejala hamil muda.

Ya, banyak ibu cenderung menganggap kram perut yang dialami sebagai sesuatu yang wajar sebelum menstruasi tiba. Padahal, beberapa ibu hamil kerap mengalami kram ringan pada awal kehamilan mereka.

9. Merasa pusing

Perubahan hormon dalam tubuh ibu hamil akan membuat pembuluh darah di seluruh tubuh jadi melebar. Selain itu, tekanan darah juga cenderung akan mengalami penurunan. Maka dari itu tidak heran jika ibu sering merasa pusing dan sakit kepala.

Memang bagi yang memiliki riwayat penyakit tertentu atau kondisi fisik sedang kelelahan, gejala hamil muda ini bisa dianggap biasa saja. Meskipun demikian, ibu tetap perlu untuk selalu waspada jika mengalami sakit kepala yang berlebihan dan tak henti-henti.

10. Mengalami perubahan mood

Lagi-lagi karena perubahan kadar hormon dalam tubuh ibu pada awal kehamilan, membuat mood juga terpengaruh. Perubahan suasana hati sebenarnya hal yang biasa dialami ibu hamil pada trimester I.

Keadaan ini membuat ibu menjadi lebih sering merasa emosional, mudah menangis, mudah kesal, bahkan pada hal-hal kecil sekalipun. Ya, gejala hamil muda satu ini mirip-mirip seperti gejala PMS.

11. Mengalami sembelit

Perubahan hormon bisa juga menjadi penyebab sistem pencernaan ibu menjadi sedikit kacau. Ya, kerja pada sistem pencernaan akan sedikit melambat pada awal-awal kehamilan.

Akibatnya, ibu akan mengalami susah buang air besar (BAB). Misalnya saja, dari yang bisa rutin buang air besar sebanyak satu hari sekali menjadi dua hari sekali..

Selain itu, jika perut juga terasa kembung, itu juga mungkin merupakan gejala hamil muda. Seperti yang telah dikatakan tadi bahwa sistem pencernaan bisa melambat karena perubahan hormon.

Hal demikian akan dapat menyebabkan kembung, sembelit, atau gas berlebih. Tanda sembelit seperti ini jangan segera diobati dengan obat-obatan kimia, cukup perbanyak asupan makanan berserat seperti sayur dan buah serta minum air putih yang banyak.

12. Mengalami morning sickness

Mual atau morning sickness bagi banyak wanita adalah suatu gejala hamil muda paling umum. Morning sickness sendiri tercatat telah memengaruhi sekitar 80% dari semua data wanita hamil di dunia.

Meskipun demikian, biasanya morning sickness ini sering menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Akan tetapi faktanya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa morning sickness selama kehamilan dapat menjadi tanda kehamilan sehat.

Selain daripada itu, ibu yang mengalami gejala morning sickness ini memiliki tingkat keguguran dan kelahiran mati cenderung lebih rendah. Rasa mual terutama di pagi hari biasanya dimulai antara minggu keempat dan keenam kehamilan.

Ibu mungkin juga akan mengalami beberapa perasaan mual sebelumnya. Beberapa hari setelah pembuahan memang tubuh mungkin akan merasa mual sebab demam hormon kehamilan muda.

Kehamilan yang terjadi pada usia muda memang bisa diartikan ke dalam dua jenis situasi. Yang pertama adalah situasi membahagiakan karena penantian untuk memiliki momongan akan segera terwujud.

Dan yang kedua adalah situasi penuh tantangan karena saat seorang wanita hamil muda, maka ada banyak hal yang harus diperhatikan. Dalam hal ini adalah terkait dengan berbagai gejala hamil muda yang akan dialami oleh si calon ibu.

Begitu banyak faktor yang dapat mempengaruhi gejala hamil muda, baik faktor internal maupun eksternal. Yang terpenting adalah agar si ibu dapat beristirahat dengan cukup dan melakukan aktivitas yang terkesan membangun.

Selain itu, kebutuhan si jabang bayi akan nutrisi dan vitamin juga perlu untuk dicukupi selama masa kehamilan. Dengan demikian walaupun hamil muda, ibu akan cukup siap untuk melahirkan bayi yang sehat dan sempurna.

Editted: 25/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar