Harga Saham Bank Jago Beserta Sejarah dan Fakta Menariknya

Harga saham Bank Jago menjadi salah satu topik perbincangan yang cukup hangat di kalangan investor.

Apalagi harga saham Bank Jago digadang-gadang sangat bersahabat dan mampu menghasilkan keuntungan menjanjikan.

Beberapa waktu belakangan ini, bank yang identik dengan warna kuning ini memang sedang ramai dibicarakan publik.

Bank ini disebut sebagai bank digital yang mampu menjadi solusi terhadap berbagai tantangan dan permasalahan keuangan generasi muda.

Tak ayal, mulai banyak investor yang melirik saham Bank Jago untuk dijadikan salah satu instrumen investasinya.

Hal ini selaras dengan kesadaran masyarakat bahwa menyimpan uang di bank saja tidak cukup dan perlu beralih ke investing society.

Sekilas Tentang Sejarah Bank Jago

Sebelum membahas lebih lanjut tentang harga saham Bank Jago, tentunya penting juga mengetahui sejarah dan fakta-fakta menariknya.

Bank Jago ini merupakan sebuah lembaga yang bergerak di ranah jasa keuangan.

Sebelum terkenal seperti saat ini, dulunya Bank Jago termasuk dalam perbankan konvensional yang melayani masyarakat Indonesia.

Seiring dengan perkembangan zaman, bank ini pun bertransformasi menjadi bank digital untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat.

Pada awal kemunculannya, Bank Jago menggunakan nama Bank Artos yang didirikan pada tahun 1 Mei 1992.

Lokasi pusat dari pendirian dari PT Bank Artos Indonesia Tbk ini mulanya berada di Kota Bandung.

Kemudian pada Juni 2020, bank ini memindahkan kantor pusatnya ke Jakarta Selatan. Hal ini dilakukan karena mengikuti beberapa perubahan yang terjadi dalam Bank Artos, yaitu:

  1. Nama Bank Artos yang sudah digunakan sejak awal pendiriannya diubah menjadi Bank Jago pada tahun 2020.
  2. Terjadi perubahan nama pemilik Bank Artos dilihat dari pemegang saham perusahaan. Sebelumnya, pendiri dan pemegang saham di Bank Artos adalah nama-nama di bawah ini:
  3. Arto Hardy
  4. Rudy Hartono Iskkamur
  5. Lanny Miguna
  6. William Arto Hardy
  7. Sinata Arto Hardy
  8. Lina Arto Hardy

Sedangkan, saat ini pendiri dan pemegang saham dari Bank Jago adalah:

  • Jerry Ng dari Metamorfosis Ekosistem Indonesi (MEI).
  • Patrick Walujo dari Wealthtrack Technology Limited (WTT).

Setelah kurang lebih 28 tahun beroperasi, perusahaan keuangan ini telah melalui banyak perjalanan.

Berikut ini rangkuman perjalanan singkat yang dilalui oleh Bank Artos sebelum mengganti namanya menjadi Bank Jago:

  • 1992: Bank Artos yang kantor pusatnya di Bandung memberikan layanan jasa keuangan, baik simpanan maupun pinjaman. Ada juga beberapa layanan transaksi lainnya yang berkaitan dengan perbankan.
  • 2016: Bank Artos resmi menjadi perusahaan yang menawarkan saham kepada nasabah dan masyarakat umum. Pada saat itu harga saham Bank Jago tentu saja masih sangat rendah. Di tahun yang sama, Bank Artos juga resmi tercatat dalam BEI (Bursa Efek Indonesia) dengan menggunakan emiten kode “ARTO”. Sejak saat itu, mulai banyak investor yang tertarik investasi saham Bank Jago.
  • 2019: Akuisisi saham Bank Artos oleh PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) dan Wealthtrack Technology Limited (WTT). Dengan besaran 13,35% untuk WTT dan 37,65% untuk MEI.
  • 2020: Bank Artos mencatatkan saham baru ke Bursa Efek Indonesia sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan dunia perbankan. Tak berselang lama, Bank Artos resmi mengubah nama dan logonya menjadi Bank Jago.
  • Tujuan dari dilakukan pergantian nama ini adalah sebagai langkah awal dalam mewujudkan aspirasi berbasis teknologi di masa depan. Semenjak saat itu, harga saham Bank Jago semakin banyak diperbincangkan orang-orang.

Fakta Menarik Bank Jago

Meskipun namanya sudah ramai menjadi bahan perbincangan, mungkin Anda belum tahu kalau Bank Jago ini memiliki sejumlah fakta menarik.

Harga saham Bank Jago
Dok/BankJago

Sebelum beralih ke pembahasan harga saham Bank Jago, simak beberapa fakta menariknya di bawah ini!

1. Gojek Akuisisi Saham Bank Jago

Gojek Group melalui GoPay rupanya telah resmi bergabung sebagai salah satu pemegang saham di Bank Jago sejak Desember 2020.

Adapun komposisi saham yang dipegang oleh GoPay saat ini adalah sebesar 22%.

Co-CEO dari Gojek menyatakan bahwa tujuan perusahaannya mengakuisisi bank tersebut adalah sebagai salah satu strategi bisnis untuk jangka panjang.

Dengan kata lain, akuisisi ini untuk memperkuat pertumbuhan dan keberlanjutan Gojek Group di masa mendatang.

Adanya kemitraan antara Gojek dengan Bank Jago tersebut diharapkan bisa menjadi solusi untuk berbagai permasalahan keuangan sehari-hari berbasis teknologi.

Diperkirakan total dana yang diperlukan Gojek dalam mencapai akuisisi ini adalah sekitar Rp2,77 Triliun.

2. Gojek dan Bank Jago Menghasilkan Bank Digital

Kerja sama antara Gojek dengan Bank Jago diisukan akan menghasilkan produk bank digital untuk memudahkan masyarakat dalam menikmati layanan finansial.

Kerja sama ini juga dapat memberikan akses kepada masyarakat untuk mendapatkan peningkatan layanan perbankan secara digital.

3. Akulaku Finance Juga Ikut Gandeng Bank Jago

Tak hanya gojek, rupanya Akulaku Finance juga turut menggandeng Bank Jago untuk mendorong pembiayaan dengan skema channeling.

Melalui kerja sama tersebut, Akulaku Finance mendapatkan pendanaan sekitar Rp100 Miliar yang akan digunakan untuk meningkatkan penyaluran kredit.

Perbedaan Konsep Bank Digital Bank Jago dengan Lainnya

PT Bank Jago Tbk meluncurkan aplikasi digital yang dinamai dengan “Life Financial Solution”.

Tujuan utamanya adalah berfokus pada pengembangan fitur transaksi agar lebih mudah digunakan oleh siapa saja.

Harga saham Bank Jago
Dok/BankJago

Bank Jago App ini tidak mengusung konsep untuk berkompetisi secara langsung dengan bank digital lainnya.

Konsep aplikasi ini adalah menjalin kerja sama dengan sejumlah platform dalam ekosistem digital.

Melalui aplikasi Bank Jago, Anda bisa melakukan transaksi dengan platform e-commerce, online shop, bahkan penyedia layanan transportasi, travel, atau hiburan.

Bahkan, konsep ini juga tetap berlaku untuk fintech lending dan pembayaran digital.

Konsep digital milik Bank Jago ini dibuat dengan memperhatikan kondisi nasabah, bukan hanya sekarang, namun juga untuk masa depan.

Sehingga adanya aplikasi ini akan membantu e-money dengan tabungan Anda menjadi seamless.

Harga Saham Bank Hago di Bursa

Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, emiten berkode “ARTO” miliki Bank Jago sudah tercatat secara resmi di BEI sejak 2016.

Pada tahun tersebut, harga sahamnya adalah Rp132 per lembar. Sementara itu pada tahun 2019, harga saham ARTO tercatat hingga level Rp184 per lembar.

Semakin ke sini, tentu saja harga saham Bank Jago semakin meningkat, sehingga Anda tidak perlu ragu untuk menjadikannya instrumen investasi.

Perlu diketahui bahwa harga saham Bank Jago selalu berubah-ubah mengikuti tren IHSG.

Namun, update harga saham terbarunya bisa Anda lihat pada rincian yang tertera di bawah ini:

  • Per 30 Desember 2020, harga saham Bank Jago adalah sebesar Rp4.300; +200; dengan persentase naik sekitar 4,88%.
  • Pembukaan harga saham adalah sekitar Rp4.130.
  • Harga saham Bank Jago berada di angka Rp4.169.
  • Sedangkan harga terendah dari saham Bank Jago adalah sekitar Rp3.900.
  • Kap. Pasar adalah sekitar Rp46,68 Triliun.

Demikian informasi seputar harga saham Bank Jago beserta sejarah dan fakta-fakta menarik yang dimilikinya.

Jika tertarik untuk investasi saham Bank Jago, segera siapkan dana dan beli sekarang juga sebelum harganya naik!