Ibu Hamil Berenang di Air Belerang & Air Panas, Amankah?

Banyak pertanyaan identik yang di tanyakan pada mesin pencari berkaitan dengan kesehatan ibu hamil. Banyaknya penelusuran yang muncul menandakan bahwa ibu-ibu hamil, utamanya yang hamil muda, memerlukan referensi praktis plus valid untuk menjawab persoalan mereka tersebut.

Salah satu yang sering ditanyakan adalah soal bolehkah ibu hamil berenang di air belerang?

Pertanyaan yang diketik ini kemudian memunculkan soal baru yang terkait yakni apakah boleh ibu hamil berenang di air panas sebagai treatment.

Anda tidak perlu khawatir karena jika Anda adalah salah seorang yang juga turut menanyakan hal tersebut, kali ini saya akan mengulasnya untuk Anda berdasarkan referensi ahli kesehatan.

Masalah Kulit Selama Kehamilan; Ibu Hamil Berenang di Kolam Air Belerang, Amankah?

Sebelum to the point menjawab inti pertanyaan, apakah air belerang berbahaya atau tidak untuk ibu hamil berenang, kita akan coba bicara dulu tentang masalah kesehatan yang biasa dialami oleh ibu hamil berenang.

Memang, salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada ibu hamil adalah munculnya bintik-bintik seperti jerawat di bagian tubuh tertentu. Bintik-bintik itu biasanya merata dari mulai wajah hingga tangan.

Sebenarnya, gejala ini adalah suatu hal yang wajar. Mengingat pada saat hamil, hormon-hormon akan meningkat. Kelenjar/pori pada kulit terpicu untuk mengeluarkan minyak, dan jerawat akan muncul saat kelenjar tersebut tersumbat oleh kotoran. Jadi jangan berpikir macam-macam dulu ya.

Lalu, amankah belerang untuk mengobati jerawat pada ibu hamil?

Secara medis, air belerang memang sangat cocok untuk mengobati penyakit kulit termasuk jerawat. Namun sebelum memutuskan untuk memvonis aman pada treatment ini, sebaiknya Anda kenali dulu apa itu belerang dan efek sampingnya saat dipakai pada kulit.

ibu hamil berenang
Jerawat – Ibu hamil berenang air belerang

Belerang atau yang dikenal dalam istilah kimia sebagai sulfur adalah salah satu bahan kimia yang biasanya berwarna kuning, berbentuk padatan; serbuk.

Sulfur menjadi bahan kimia yang ampuh untuk mengatasi masalah kulit. Hanya saja baunya yang kurang sedap bisa menjadi salah satu efek samping bagi penggunanya.

Penggunaan belerang selama kurang lebih satu dekade menunjukkan bahwa belerang cukup aman sebagai bahan treatment penyakit kulit.

Oleh karenanya wajar saja jika para ahli dermatologi menyarankan penggunaan belerang untuk mengatasi masalah kulit utamanya jerawat pada ibu hamil, selain benzoil peroksida dan asam glikolid tentunya.

Jadi jika ditanya apakah berenang/berendam di air belerang baik atau tidak untuk ibu hamil maka jawabannya saya kira aman-aman saja selama tidak menimbulkan efek samping pada kesehatan tubuh.

Hindari terlalu lama berada di kolam atau pemandian air belerang sebab bau belerang yang menyengat bisa berdampak pada kesehatan pernafasan Anda. Lakukan treatment beberapa saat secukupnya saja setelah itu menjauhlah dari bau belerang tersebut.

Baca juga:Berenang di Laut Saat Hamil, Amankah? Apa Manfaatnya?

Tips Aman Mengatasi Jerawat dan Bintik-Bintik Merah Selama Kehamilan

ibu hamil berenang
Ilustrasi hamil – Ibu Hamil berenang air belerang

Penting untuk diingat bahwa munculnya jerawat memang disebabkan oleh hormon yang ditimbulkan oleh tubuh Anda sendiri. Namun hal tersebut setidaknya bisa diminimalisir dengan menerapkan tips-tips perventif sekaligus kuratif berikut ini.

  • Jangan dipencet; jerawat atau bintik-bintik merah pada tubuh biasanya akan cenderung sensitif terhadap kuman. Hindari memencet benjolan tersebut dengan tangan terbuka (yang mungkin kotor). Tangan kotor bisa menyebabkan infeksi yang bisa memperparah jerawat Anda.
  • Cuci area bermasalah dengan sabun pembersih yang lembut; saat mandi, Anda bisa sambil mencuci bagian yang berjerawat dengan sabun pembersih yang lembut. Bersihkan setidaknya 2 kali sehari saat mandi sebab mencucinya dengan sabun secara berlebihan justru dapat menimbulkan iritasi.
  • Hindari produk-produk iritan; jerawat atau bintik-bintik merah bisa semakin bermasalah jika tidak ditangani secara benar. Bahkan pemakaian produk-produk yang biasa dipakai oleh orang dengan kulit normal bisa berbahaya untuk Anda yang sedang berjerawat. Hindari produk-produk yang berpotensi menyebabkan iritasi seperti kosmestik yang mengandung minyak. Bila terpaksa ingin menggunakan produk kosmetik, pilihlah yang berbahan dasar air karena water-based itu lebih aman untuk kulit.
  • Gunakan shampoo secara teratur; jerawat atau bintik-bintik mungkin muncul tidak hanya di tubuh bagian bawah, tapi bisa juga muncul di bagian wajah yang dekat dengan rambut. Jika demikian yang terjadi keramaslah dengan shampoo secara rutin saaat mandi. Shampoo membantu mengurangi minyak yang ada pada kuklit kepala dan rambut. Jadi membersihkannya dengan shampoo akan membantu menangani jerawat secara efektif.
  • Hindari hal-hal yang dapat membuat kulit berjerawat semakin parah; kurangi aktivitas yang dapat menyebabkan kotoran pada tangan atau media lainnya berpindah ke wajah atau bagian yang berjerawat. Bersihkan selalu wajah Anda dengan sabun pembersih muka yang lembut dan aman. Dengan begitu wajah Anda akan lebih sedikit memproduksi hormon penyebab bertambahnya jerawat.

Jika berendam air belerang itu aman, lalu bagaimana dengan berendam di air panas biasa?

Pada umumnya air belerang itu hangat dan cenderung panas. Jadi masih ada kaitannya dengan tema ibu hamil berenang di air belerang. Topik berendam di air belerang sebenarnya juga sudah sekaligus berendam dengan air panas.

Hanya saja karena jumlah kandungan belerangnya lebih dominan maka orang lebih sering menyebutnya, berendam/mandi di air belerang.

Pada dasarnya berendam di air panas atau setengah panas tidak berdampak buruk pada kesehatan asalkan tidak berlebihan. Hanya saja para ahli kandungan justru tidak merekomendasikan ini karena beberapa hal. Nah ini berkaitan erat dengan kebutuhan ibuhamil berenang di air belerang.

Ibu hamil yang kandungannya telah memasuki trisemester kedua dan ketiga biasanya akan mudah capek dan pegal-pegal.

Berendam air panas bisa jadi salah satu treatment ampuh untuk mengurangi capek dan pegal tersebut. Namun harus diingat bahwa tidak boleh dilakukan berlebihan hingga seluruh badan menjadi turut panas .

Intinya, ketahui batas aman seberapa lama Anda bisa melakukan treatment ini. Dan itu bisa Anda konsultasikan dengan bidan atau ahli kandungan Anda.

Lebih jelasnya, berdasarkan penelitian American Journal of Epidermiology bahwa ibu hamil yang berendam air panas meskipun sekedar sebagai treatment berpotensi besar mengalami dampak buruk pada janin yang dikandungnya.

Pada beberapa kasus, treatment alias mandi dengan air panas memiliki dampak buruk terhadap janin secara langsung.

Potensi kematian janin (keguguran) meningkat. Kehamilan pada trisemester pertama berpotensi mengalami keguguran. Sementara pada kehamilan trisemester kedua dan ketiga bisa berdampak pada kelainan janin.

Penyebab yang mungkin terjadi menurut para ahli adalah suhu tubuh sang ibu yang naik saat berendam air panas suhu dari air mengalir melalui kulit yang bersentuhan langsung dengan air.

Oleh karenanya bagi ibu hamil sangat tidak dianjurkan melakukan perendaman badan atau sebagian badan dengan air panas. Jika ingin melakukan treatment untuk sekedar untuk memperbaiki mood Anda selama kehamilan bisa Anda gunakan air hangat. Ingat ya, air hangat.

Dari uraian di atas bisa diambil kesimpulan bahwa berenang atau mandi dengan air belerang selama kehamilan tidak menjadi masalah selama bertujuan sebagai pengobatan sakit kulit seperti jerawat selama kehamilan.

Selain itu atur durasi treatment-nya agar tidak berdampak buruk pada sistem pernafasan Anda mengingat sulfur baunya juga cukup menyengat.

Pada topik lain, treatment berendam dengan air panas sebaiknya dihindari karena dampak buruknya yang lebih besar. Alihkan ke kegiatan lain sebagai alternatif amannya. Misalnya dengan berendam di air hangat.

Jika terpaksa karena bisa jadi hanya itu yang paling mungkin, gunakan air hangat (setengah panas) dengan tetap memprioritaskan pada keamanan Anda dan janin Anda.

Sebagai langkah antisipatif saya kira masih ada treatment lain yang bisa Anda terapkan selain dengan kedua media tersebut. Jadi Anda bisa memilih alternatif lain jika ragu dengan perbandingan manfaat dan resiko yang mungkin timbul seperti saya ulas di atas.

Saya kira cukup dulu ya ulasan dari saya seputar aman atau tidak ibu hamil berenang di air belerang atau air panas. Semoga ulasan ini bisa membantu menjawab rasa penasaran Anda. Jika ada hal-hal yang ingin didiskusikan bisa Anda tinggalkan komentar di kolom paling bawah. Terimakasih.

Editted: 30/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar