Manfaat & 11 Tips Melatih Imajinasi Anak

Bisa dikatakan dunia imajinasi anak memang tiada batasnya. Anak yang memiliki daya imajinasi yang tinggi biasanya menonjol.

Tetapi harus dipahami bahwa imajinasi anak sendiri tidak serta merta muncul tiba-tiba. Minimal harus dipancing dan diasah terus agar tergunakan dengan baik.

Dengan semakin bertambahnya usia, maka imajinasi anak akan semakin berkaitan dengan kemampuan bicara. Selain itu, imajinasi juga merupakan alat belajar memahami kondisi serta keberadaan lingkungan.

Dari American Academy of Pediatrics bahkan menyarankan supaya orangtua bisa ikut berperan untuk mengasah imajinasi dan kreativitas anak.

Ada begitu banyak imajinasi dari mulai berkhayal sebagai astronot, dokter, princess dan masih banyak lagi. Segala jenis imajinasi inilah yang sebaiknya terus dikembangi karena sebenarnya bisa sangat berguna untuk kehidupan anak ketika dewasa.

Berikut akan dijelaskan secara lengkap tentang manfaat dari imajinasi anak serta cara untuk membantu mengembangkannya.

Manfaat Melatih Imajinasi Anak

Imajinasi anak sangat berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Imajinasi dapat membantu memaksimalkan stimulasi tumbuh kembang balita.

Seorang dokter spesialis saraf anak mengatakan jika tumbuh kembang anak dipengaruhi dengan dua faktor yakni internal serta eksternal. Untuk faktor eksternal dipengaruhi dengan stimulasi, lingkungan, nutrisi, penyakit serta rangsangan.

Sedangkan untuk beberapa cara stimulasi yang bisa dilakukan adalah mengkhayal atau imajinasi, menggambar dan mendongeng.

Ketika sedang mendongeng, maka nantinya otak anak akan bekerja secara aktif dan membuat anak tidak hanya mendengar namun juga berimajinasi.

Aktivitas otak pendongeng serta pendengar sama yang nantinya akan membuat anak membayangkan apa yang sedang diceritakan.

Selain itu, bercerita juga sangat berhubungan dengan kinerja otak serta fantasi. Bahkan, melatih imajinasi anak juga sangat penting bagi anak yang menderita disleksia sebab bisa mengasah kemampuan otak anak.

Melatih imajinasi juga bisa membantu anak dalam menyelesaikan masalahnya atau problem solving. Ketika sedang mendengarkan cerita, maka anak akan menyelesaikan masalah saat mendengarkan. Sedangkan belajar problem solving juga sangat berkaitan erat dengan tingkat kepandaian anak.

Kapan Imajinasi Harus Dilatih?

Imajinasi Anak
Imajinasi memicu kreativitas Anak via greatreads.buzz

Masa anak-anak menjadi masa daya imajinasi sangat berkembang secara pesat. Hal ini menjadi pertanda baik sebab imajinasi berkaitan dengan kinerja otak anak. Akan tetapi, usia berapa sebenarnya harus mulai melatih imajinasi anak?

Dokter saraf anak mengatakan jika sebetulnya tidak ada batasan usia melatih imajinasi. Sebenarnya, bayi juga sudah bisa dilatih ketika masih bayi. Dari mulai bayi hingga Taman Kanak-Kanak, imajinasi sudah bisa dilatih dengan cara bercerita atau mendongeng.

Cara Melatih Imajinasi

Sebenarnya, tidak ada batasan usia yang diperlukan untuk melatih imajinasi anak. Bahkan sejak masih bayi, imajinasi tetap sudah bisa dilatih. Ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan untuk melatih imajinasi, seperti:

1. Dengan Mendongeng

Seorang dokter spesialis saraf anak mengatakan jika salah satu xara termudah untuk melatih imajinasi anak adalah dengan mendongeng. Ketika anak mendengarkan cerita dari dongeng, maka otak mereka akan bekerja dengan baik.

Mendongeng juga berkaitan dengan kemampuan membaca serta bicara pada anak. Sedangkan kemampuan bahasa dan bicara anak akan berkaitan erat dengan IQ.

Baca juga: Cerita dongeng panjang untuk anak

2. Menggambar

Dari sumber parenting mengatakan jika menggambar juga bisa membantu melatih imajinasi anak. Selain itu, motorik halus anak juga akan terbantu ketika anak menggenggam alat gambar seperti krayon atau pensil warna.

Untuk menambah imajinasi, cobalah untuk meminta anak menggambar matahari namun bukan dengan warna kuning. Ini nantinya akan membantu mereka menambah daya imajinasi sekaligus memberi kesempatan anak berkreasi.

Baca: Cara menggambar sketsa wajah untuk pemula

3. Screen Play

Screen play juga menjadi salah satu cara untuk melatih imajinasi anak meski dengan beberapa catatan. Screen play ini bisa dijadikan sarana untuk melatih imajinasi anak dengan cara membuatnya ikut membayangkan apa yang ada pada layar.

Namun pada praktiknya, mungkin ini tidak akan efektif ketika anak terlalu sibuk dengan gadget dibandingkan imajinasi.

Jika ingin menggunakan gadget sebagai sarana mengasah imajinasi anak, maka pastikan selalu mendampingi anak ketika melihat video.

Pastikan juga bertanya pada anak mengenai video tersebut sehingga terjadi interaksi dua arah. Ini bisa dijadikan salah satu cara untuk melatih imajinasi anak yang menyenangkan dan tidak membuat anak cepat bosan.

4. Berikan Banyak Buku Pada Anak

Meski anak memang masih belum bisa membaca, namun memberi banyak buku tetap bisa membantu mengembangkan imajinasi anak.

Mengingat usia anak yang masih sangat kecil, maka sebaiknya berikan buku dengan isi gambar lebih banyak dibandingkan tulisan. Berbagai gambar yang lucu dan berwarna tersebut nantinya bisa membuat anak lebih mudah mengenal sekaligus mengingat banyak benda.

5. Perhatikan Minat dan Bakat Anak

Sebaiknya, bunda bisa memperhatikan apa saja kegiatan yang paling disenangi anak apakah itu menari, olahraga, menggambar dan sebagainya. Dengan mengetahui apa saja yang paling disenangi anak, maka bisa sangat membantu mengasah kemampuan imajinasi anak sejak kecil.

Contohnya, bisa dengan memberikan anak kursus renang jika memang senang berenang, mendaftarkannya ke sanggar jika senang menari dan sebagainya.

6. Bebaskan Anak Mengeksplorasi

Ketika masih anak anak, maka rasa ingin tahu masih sangat tinggi yang membuatnya senang mengeksplorasi dunia yang ada di sekitarnya. Agar imajinasi anak bisa terasah, maka sebaiknya biarkan mereka secara bebas mengeksplorasi. 

7. Ajak Anak ke Berbagai Tempat Baru

Saat liburan atau akhir pekan, mengajak anak ke berbagai tempat baru juga bisa dijadikan cara mengasah imajinasi anak.

Contohnya, ajak anak ke berbagai tempat yang belum pernah ia kunjungi seperti kebun binatang, museum, pasar tradisional, sawah dan sebagainya. Dengan begitu, anak isa merasakan, mengetahui sekaligus belajar cara baru untuk memperkaya pengalamannya.

8. Bangun Miniatur Untuk Anak

Membuat miniatur tidak hanya menyenangkan dilakukan namun juga bisa melatih imajinasi anak. Hal yang bisa dilakukan orangtua adalah dengan menyiapkan miniatur seperti rumah kecil, jalanan, rumput tiruan dan sebagainya.

Manfaatkan juga berbagai pernak pernik yang ada di sekitar dan bahkan juga bisa memakai barang yang sudah tidak terpakai.

9. Buatkan Kartu Cerita

Cara selanjutnya untuk melatih imajinasi anak adalah dengan membuatkan kartu cerita yang berisi gambar. Nantinya, berbagai gambar tersebut bisa disusun sehingga bisa membentuk cerita yang berbeda beda.

Pakai ini sebagai titik awal kemudian ajak anak untuk menyusun dan membuat berbagai cerita sesuai kreativitas mereka. Ini juga bisa dijadikan cara untuk melatih keterampilan bahasa anak dan membangun bonding dengan orangtua.

10. Tingkatkan Kemampuan Artistik Anak

Jika studio seni dianggap membosankan oleh anak, bunda bisa membuatnya lebih menarik dengan menjelaskan isi dari cerita seni tersebut.

Diskusikan dengan anak contohnya tentang pria berjenggot pada lukisan, arah tujuan kapal besar pada lukisan dan lain sebagainya. Ini nantinya bisa mendidik anak untuk melihat gambar sebagai sebuah cerita berilustrasi.

11. Ajarkan Anak Membuat Drama atau Skenario

Membantu anak untuk bermain peran juga bisa membantu mengasah imajinasi anak. Selain itu, ini juga menjadi cara yang bagus untuk membangun rasa percaya diri sekaligus memberi mereka kesempatan untuk memakai pakaian dengan gaya yang berbeda.

Cara paling mudah adalah dengan menyiapkan koyak besar kemudian isi dengan pakaian serta aksesoris.

Minta anak untuk memilih apa saja dari kotak tersebut dan ajak anak untuk memakai pakaian yang sudah dipilih. Kemudian, anak akan berperan menjadi suatu karakter yang sesuai dengan aksesoris serta baju yang sudah dipilih. Selain itu, suara, nama dan tingkah juga harus mengikuti dari karakter yang sudah dipilih.

Perlu diketahui jika dunia anak sangat penuh dengan imajinasi dan sebenarnya banyak pengetahuan penting di dunia yang tercetus dari imajinasi.

Jika memang bunda ingin anak bisa tumbuh dengan kreativitas tinggi, maka dukung imajinasi anak sebaik mungkin. Beberapa caranya bisa dilakukan dengan tips yang sudah diberikan diatas. – Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar