6 Gejala Infeksi Telinga pada Bayi & Cara Mengatasinya

Infeksi telinga pada bayi merupakan salah satu kondisi yang sering dikeluhkan oleh orang tua. Bayi memang cukup rentan terkena infeksi telinga dikarenakan daya tahan tubuhnya yang belum sempurna.

Selain menggunakan obat, ada beberapa langkah yang dapat anda lakukan untuk mengatasi infeksi telinga pada bayi di rumah.

Infeksi telinga yang terjadi pada bayi biasanya terjadi pada telinga bagian tengah yang disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus.

Sebagian besar, infeksi ini muncul disebabkan karena adanya infeksi yang berasal dari saluran yang menghubungkan telinga, hidung, dan tenggorokan yang disebut dengan saluran eustachius.

Lalu, apa saja gejala yang sering dialami oleh bayi saat ia mengalami infeksi telinga?

Risiko dan Gejala Infeksi Telinga pada Bayi

Infeksi Telinga pada Bayi
Risiko Gejala Infeksi Telinga pada Bayi Via momlovesbest.com

Peradangan yang disebabkan karena infeksi telinga pada bayi di bagian tengah yakni otitis media. Infeksi telinga ini diawali dengan infeksi saluran pernapasan bagian atas (batuk, pilek, serta radang tenggorokan) yang menyebar ke area telinga tengah melalui Eustachius.

Infeksi ini mengakibatkan terjadinya pembengkakan serta penyumbatan saluran Eustachius sehingga menyebabkan terjadinya penumpukan cairan dan nanah di rongga telinga bagian tengah.

Baca: BPJS Kesehatan untuk bayi

Faktor Risiko Infeksi Telinga pada Bayi

Bayi sangat rentan mengalami otitis daripada orang dewasa karena sistem kekebalan tubuhnya yang masih lemah untuk melawan infeksi.

Sehingga masih memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami infeksi pada saluran pernapasan. Nah, berikut ini beberapa faktor risiko yang meningkatkan terjadinya infeksi telinga pada bayi, antara lain:

  • Bayi mendapatkan ASI kurang dari 3 bulan
  • Lahir prematur
  • Menitipkan bayi di penitipan anak
  • Lingkungan rumah yang terlalu padat dan terlalu banyak orang dalam satu rumah
  • Berada di lingkungan orang yang merokok

Gejala Infeksi Telinga pada Bayi

Bayi belum memiliki kemampuan bahasa untuk memberikan tahu apa yang ia rasakan, oleh karena ini mendeteksi infeksi telinga pada bayi menjadi sangat sulit. Berikut ini tanda-tanda yang dapat anda perhatikan:

1. Nyeri di Telinga

Infeksi Telinga pada Bayi
Gejala Infeksi Telinga pada Bayi Via post.greatist.com

Infeksi telinga pada bayi terasa cukup menyakitkan, sehingga bisa menyebabkan bayi keluar air mata maupun terjadi peningkatan iritabilitas.

Selain itu, bayi juga menjadi lebih rewel saat ia berbaring. Infeksi telinga mungkin menjad penyebabnya, karena posisi ini memberikan tekanan pada saluran eustachius.

2. Sulit Tidur

Infeksi Telinga pada Bayi
Gejala Infeksi Telinga pada Bayi Via babycentre.co.uk

Sulit tidur mungkin disebabkan oleh rasa sakit yang dikarenakan oleh tekanan yang muncul dari telinga. Rasa sakit biasanya terasa pada saat hari mulai tenang seperti pada saat malam hari ketika bayi yang aktif siap untuk tidur.

3. Demam

Tanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang bekerja melawan infeksi yakni terjadinya demam. Suhu bayi mungkin akan mencapai sekitar 37 derajat Celcius hingga 40 derajat Celcius.

4. Masalah Pendengaran

Penumpukan cairan pada telinga dapat menghalangi suara sehingga bayi kemungkinan tidak dapat menanggapi suara di sekitar seperti pada biasanya. Pendengarannya akan kembali setelah infeksi telinga pada bayi hilang dan telinganya bebas dari cairan.

5. Nafsu Makan Menurun

Infeksi telinga pada bayi seharusnya tidak mengakibatkan masalah menelan, tetapi bayi kemungkinan akan kehilangan nafsu makan karena merasa tidak enak badan. Gejala yang akan mucul yakni untah dan diare.

6. Terdapat Cairan atau Nanah Keluar dari Telinga

Meskipun tidak terlalu umum, kondisi ini merupakan tanda infeksi yang pasti, jadi anda harus segera menghubungi dokter. Cairan kuning, putih, maupun hijau dari telinga dapat menandakan bahwa gendang telinga berlubang.

Kondisi ini dapat berkembang jika cairan di telinga tengah memberikan tekanan yang cukup besar pada gendang telinga sehingga menjadi pecah.

Walaupun gendang telinga yang pecah terdengar menakutkan dan cukup sakit bayi bayi, lubang ini tidak serius dan biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Dan bayi mungkin akan mulai merasa lebih baik saat cairan mengalir dan tekanan mulai berkurang.

Mengatasi Infeksi Telinga pada Bayi

Infeksi Telinga pada Bayi
Cara Mengatasi Infeksi Telinga Bayi Via utopiasilver.com

Infeksi telinga pada bayi dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari. Namun, untuk meredakan rasa sakit yang membuatnya rewel, terdapat beberapa cara untuk mengatasinya yang dapat anda lakukan, antara lain:

1. Kompres Telinga Bayi

Untuk membantu meringankan infeksi telinga pada bayi, anda dapat berikan kompres hangat pada telinga bayi dalam waktu 10-15 menit. Sebelumnya, peras handuk yang telah direndam dengan air hangat supaya tetesan airnya tidak masuk ke dalam telinga bayi.

2. Cukupi Kebutuhan Cairan

Pastikan kebutuhan cairan si kecil selalu terpenuhi dengan memberikan ASI secara rutin. Menelan cairan secara rutin dapat membantu membuka saluran eustachius, sehingga cairan yang menumpuk di dalamnya dapat mengalir dengan lancar.

Selain itu, ASI juga dapat membantu tubuh bayi supaya lebih kuat untuk melawan infeksi serta mencegah terjadinya dehidrasi.

3. Posisikan Kepala Bayi Sedikit Lebih Tinggi

Ketika bayi sedang tidur, maka anda dapat posisikan kopala bayi untuk sedikit lebih tinggi dengan meletakkan 1 hingga 2 bantal bayi di bawah tubuhnya, bukan langsung di bagian bawah kepala. Hal ini berfungsi untuk melancarkan pengeluaran lendir serta cairan yang menyumbat saluran telinga dan rongga sinus pada bayi.

4. Berikan Obat Pereda Nyeri Jika Dibutuhkan

Pada saat si kecil sudah menginjak usia 6 bulan, anda dapat memberikan obat untuk meredakan nyeri, misalnya paracetamol yang berfungsi untuk mengurangi rasa sakit pada telinga. Namun sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter sebelum memberikan obat pada bayi.

Selain itu, hindari memberikan obat batuk pilek pada si kecil yang memiliki kandungan dekongestan, antihistamin, dan obat pereda nyeri aspirin.

Karena hal ini dapat menimbulkan efek samping yang bisa membahayakan bagi si kecil. Anda juga usahakan untuk menghindari memberikan antibiotik untuk bayi tanpa anjuran maupun resep dari dokter.

5. Jaga Kualitas Udara di Rumah

Untuk menunjang proses pemulihan pada buah hati yang sedang sakit, maka sebisa mungkin anda harus menciptakan udara yang bersih di rumah. Hindari polusi, debu, asap rokok, serta asap kendaraan bermotor, karena akan membuat kondisinya semakin memburuk.

Kapan Harus Memeriksakan Infeksi Telinga pada Bayi ke Dokter?

Jika gejala yang diderita oleh si kecil tidak kunjung membaik setelah 2-3 hari atau justru semakin memburuk seperti keluar darah maupun nanah pada area telinga. Maka anda dapat membawa buah hati anda ke dokter supaya segera memperoleh penanganan secara tepat.

Infeksi telinga pada bayi dikhawatirkan bisa menimbulkan gangguan yang lebih berat pada telinga bayi serta mengakibatkan pendengarannya terganggu jika tidak segera diobati dan ditangani oleh dokter.

Gangguan pendengan dapat menyebabkan lambatnya perkembangan kemampuan berbicara, berbahasa, serta belajar untuk si kecil.

Jika dokter memastikan bahwa infeksi telinga pada bayi dikarenakan oleh bakteri, maka dokter akan memberikan resep obat infeksi telinga pada bayi berupa antibiotik. Pemberikan antibiotik biasanya dilakukan jika:

  • Infeksi telinga pada bayi terjadi dikeduanya
  • Bayi mengalami gejala yang cukup berat, misalnya deman tinggi, detak jantung cepat, lemas, kelelahan, maupun berkeringat
  • Bayi yang memiliki usia di bawah 6 bulan, karena sistem kekebalan tubuuhnya masih lemah dan sangat rentan mengalami komplikasi yang disebabkan karena infeksi telinga

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kebanyakan infeksi telinga pada bayi dapat membaik dan sembuh dengan sendirinya tanpa pemberian obat ataupun antibiotik. Maka dari itu, antibiotik tidak harus selalu diberikan setiap kali bayi mengalami infeksi telinga.

Selain itu, langkah pencegahan juga penting untuk dilakukan supaya bayi tidak mengalami infeksi telinga kembali. Caranya cukup mudah yaitu dengan memberikan ASI eksklusif pada bayi, menjauhkan bayi dari asap rokok dan polusi, dan tidak sembarangan untuk membersihkan telinga bayi.

Itulah beberapa cara untuk mengatasi terjadinya infeksi telinga pada bayi yang dapat anda perhatikan. Anda juga harus rutin melakukan pemeriksaan ke dokter untuk menjaga supaya kondisi kesehatan dan tumbuh kembangnya selalu terpantau. Semoga bermanfaat – Last editted: 09/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar