Waktu & Jadwal Imunisasi Bayi dari Usia 0 Hingga 9 Bulan

Pemberian imunisasi, penting untuk bayi karena mampu membantu mencegah beberapa penyakit yang mungkin akan datang di kemudian hari.

Anda sebagai orang tua tidak perlu takut untuk memberikan imunisasi dengan alasan anak sakit setelah mendapat imunisasi.

Justru dengan imunisasi, bayi akan menjadi resisten atau kebal terhadap penyakit. Adapun jadwal imunisasi bayi perlu Anda cermati sejak awal menjadi ibu.

Dengan imunisasi yang tepat waktu, maka harapannya si kecil akan jauh dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Pentingnya Imunisasi untuk Bayi

Mengetahui jadwal imunisasi bayi dan mengingatnya akan membantu Anda memberikan imunisasi yang tepat untuk sang buah hati. Imunisasi bukan penyebab bayi menjadi sakit, melainkan sebagai perlindungan untuk anak.

Jadi ketika si bayi tidak imunisasi bukan berarti mudah terserang penyakit. Semua tergantung dari sistem kekebalan tubuhnya, dan imunisasi bertujuan meningkatkannya hal tersebut. Berikut ini pentingnya imunisasi untuk bayi:

Dampak penyakit infeksi lebih berbahaya

Penyakit-penyakit yang terjadi dari infeksi biasanya memiliki dampak yang berbahaya, misalnya terjadi kecacatan maupun kematian. Dampak tersebut dapat dicegah dengan melakukan imunisasi pada anak.

Karena sistem kekebalan anak masih rendah dan rentan terhadap penyakit. Anda tidak perlu khawatir mengenai dampak dari imunisasi berupa demam. Karena demam tidak akan berbahaya besar dibandingkan ketika anak terkena penyakit.

Menurunkan angka kematian

Sebelum adanya imunisasi, banyak anak atau bayi yang harus meregang nyawa akibat mengalami beberapa penyakit. Seperti polio, campak, rejan dan lain-lain.

Namun kini angka kematian anak bisa menurun karena adanya vaksin yang mampu mencegah penyakit-penyakit tersebut menyerang tubuh.

Melindungi lingkungan sekitar

Imunisasi tidak hanya melindungi diri sendiri saja, tetapi juga melindungi lingkungan sekitar. Seperti yang kita ketahui, tidak semua anak mampu memperoleh imunisasi karena terlalu muda maupun terkena penyakit.

Anak yang telah menerima imunisasi dengan dosis yang tepat, maka anak lain yang tidak imunisasi tertular berbagai penyakit.

Catat, Ini Jadwal Imunisasi Bayi di Setiap Tahapan Usia

Pemberian vaksin baik untuk anak-anak maupun dewasa. Vaksin melalui imunisasi menjadi salah satu cara mencegah berbagai penyakit menyerang tubuh manusia.

Para orang tua harus mengetahui secara jelas mengenai jadwal imunisasi bayi agar bayi bisa mendapatkan imunisasi secara tepat.

jadwal imunisasi bayi
Jadwal imunisasi – Sumber: unsplash.com

Usia 0 bulan 1 dosis Hepatitis B

Jadwal imunisasi bayi yang pertama adalah Hepatitis B. Vaksin Hepatitis B diberikan untuk mencegah infeksi hati serius yang disebabkan oleh virus hepatitis B.

Vaksin diberikan dalam kurun waktu 12 jam setelah bayi lahir. Cara pemberiannya yaitu suntik dengan vitamin K terlebih dahulu, 30 menit kemudian berikan vaksin hepatitis.

Pemberian vaksin hepatitis B akan menimbulkan efek samping berupa lemas dan demam. Meskipun ada beberapa efek samping lainnya seperti kulit kemerahan, pembengkakan wajah dan gatal-gatal. Sehingga Anda tidak perlu khawatir ketika sang buah hati mengalami hal tersebut setelah diimunisasi.

Usia 1 bulan: 1 dosis BCG dan polio

Jadwal imunisasi bayi berikutnya adalah BCG dan Polio. Vaksin BCG diberikan untuk mencegah perkembangan TB (Tuberkulosis) yang pada umumnya menyerang paru-paru.

Meskipun BCG tidak dapat melindungi seseorang terkena infeksi TB, tetapi vaksin ini mampu mencegah infeksi TB berkembang.

Vaksin BCG juga akan menimbulkan efek samping berupa timbulnya bisul pada bekas suntikan yang akan muncul pada 2 hingga 6 minggu setelah dilakukan penyuntikan. Bisul bernanah akan pecah dan meninggalkan jaringan parut. Selain pemberian BCG, anak juga akan diberi vaksin polio

Usia 2 bulan: 1 dosis DPT, Hepatitis B, HiB dan Polio

Jadwal imunisasi bayi yang ketiga adalah DPT, Hepatitis B, HiB dan Polio. Pada usia 2 bulan, imunisasi anak lebih banyak yaitu pemberian DPT, Hepatitis B, HiB dan Polio.

Vaksin DPT merupakan vaksin gabungan untuk mencegah beberapa penyakit seperti pertusis, difteri dan tetanus. Jika penyakit tersebut menyerang sang buah hati, anak akan sesak napas, gangguan jantung, paru-paru basah hingga mengalami kematian.

Usia 3 bulan : 1 dosis DPT, Hepatitis B, HiB dan Polio

Jadwal imunisasi bayi selanjutnya saat menginjak usia 3 bulan, imunisasi yang diberikan seperti imunisasi pada usia 2 bulan. Vaksin HiB diberikan untuk mencegah terjadinya infeksi bakteri Haemophilus Influenza tipe B.

Jika infeksi tersebut terjadi, maka akan memicu kondisi berbahaya seperti paru-paru basah, radang sendi radang lapisan jantung dan lain-lain.

Usia 4 bulan: 1 dosis DPT, Hepatitis B, HiB dan Polio

Bayi tiga kali berturut-turut akan diberikan imunisasi dengan vaksin yang sama. Alasan mengapa vaksin polio lebih sering diberikan karena polio merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Polio yang parah dapat menimbulkan sesak napas, kelumpuhan bahkan hingga kematian.

Imunisasi polio memang dapat menimbulkan efek samping, tetapi manfaat yang diberikan jauh lebih banyak. Imunisasi polio dapat menimbulkan demam hingga lebih dari 39 derajat celcius. Efek lainnya seperti kulit kemerahan, gatal-gatal, sulit menelan, sulit bernapas dan bengkak di wajah.  

Usia 9 bulan: 1 dosis campak / MR

Jadwal Imunisasi Bayi pada usia 9 bulan yaitu vaksin campak maupun MMR. Campak merupakan infeksi virus pada anak dengan beberapa gejala yaitu demam, batuk kering, radang mata, dan pilek. Vaksin diberikan sebagai penguat dan akan diberikan lagi pada usia 18 bulan.

Vaksin MMR yaitu vaksin kombinasi untuk mencegah gondongan, campak dan rubella. Ketiga penyakit tersebut merupakan infeksi serius yang dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya. Misalnya pembengkakan otak, meningitis dan hilangnya pendengaran atau tulis.

Baca juga: Bayi Mandi Setelah Imunisasi, Bolehkah?

Hal-hal yang Harus diperhatikan Sebelum Imunisasi Bayi

jadwal imunisasi bayi
Jadwal imunisasi bayi – Sumber: unsplash.com

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum imunisasi bayi. Banyak anak yang menolak diimunisasi karena merasa takut terhadap suntikan.

Akibatnya ada drama antara bayi, orang tua dan dokter. Agar proses imunisasi lancar, sebaiknya lakukan beberapa persiapan berikut ini:

  • Bayi mendapatkan istirahat yang cukup

Menurut ikatan dokter anak Indonesia, kesehatan bayi harus dijaga sebelum melakukan imunisasi. Hindari imunisasi ketika bayi sedang flu maupun demam.

Karena ketika bayi yang demam kemudian diimunisasi, maka demam akan semakin tinggi. Oleh karena itu, orang tua harus memastikan bahwa bayi mendapatkan istirahat yang cukup sebelum diimunisasi.

  • Memberi makan 2 jam sebelum imunisasi

Mendapatkan tidur dan makan yang cukup akan membuat bayi menjadi lebih tenang ketika diimunisasi. Alberta Health Services dari Amerika Serikat mengatakan bahwa sebaiknya Anda menyusui maupun memberikan makanan 2 jam sebelum imunisasi. Setidaknya bayi tidak merasa resah karena kelaparan maupun terlalu lelah.

  • Pakaikan pakaian yang mudah dibuka

Sebaiknya Anda juga memakaikan pakaian pada bayi yang mudah dibuka agar vaksin dapat dengan mudah diberikan. Area yang biasanya akan disuntik vaksin yaitu bagian paha dan lengan.

  • Tidak membohongi bayi tentang imunisasi

Mengatakan disuntik itu tidak sakit kepada sang buah hati bukanlah hal yang benar. Meskipun orang tua mencoba merayu agar bayi mau disuntik, namun tidak baik jika harus berbohong. Cara terbaik agar ia mau disuntik vaksin yaitu dengan menjelaskan mengenai imunisasi.

Mendapatkan pengetahuan seputar jadwal imunisasi bayi tentu menjadi bagian penting orang tua. Dengan mengetahui hal tersebut, orang tua akan lebih mudah mengatur jadwal dan memberikan langkah-langkah yang tepat sebelum maupun sesudah melakukan imunisasi. Ditulis oleh: Fitri Kurnia Ningsih – Last editted: 09/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar