3 Jenis Botol ASI, Berikut Kelebihan dan Kekurangannya

Sudah jadi rahasia umum jika pemberian ASI Ekslusif pada bayi sangat lah dianjurkan baik oleh agama maupun kesehatan.

Namun bagaimana jika ibu dari bayi tersebut terkendala dengan pekerjaan di kantornya hingga mengakibatkan pemberian ASI tertunda.

Sebenarnya ada berbagai cara supaya anda bisa terus memberikan ASI eksklusif pada si kecil. Salah satu caranya yakni dengan menyimpan ASI di dalam botol supaya tidak terbuang sia-sia.

ASI perah bisa disimpan dalam rentang waktu tertentu untuk menjaga kualitas dan kesegarannya. Ada bermacam jenis botol ASI yang kerap digunakan untuk menampung ASI selama disimpan.

Macam Jenis Botol ASI

jenis botol asi
Jenis botol asi

Sudahkah anda tahu apa saja jenis botol ASI tersebut, dan bagaimana kelebihan serta kekurangannya dari bahan bakunya saat digunakan?

Menyimpan ASI merupakan pilihan terbaik bagi anda yang terkendala pekerjaan namun tetap ingin memberikan ASI eksklusif untuk si kecil.

Pilihan untuk menyimpan ASI biasanya juga dilakukan ketika produksi ASI pada payudara cukup banyak, tapi bayi sudah kenyang menyusu.

ASI yang telah diperah, baik itu menggunakan pompa ASI elektrik maupun manual, kemudian disimpan di dalam berbagai tempat. Mulai dari suhu ruang, cooler box, kulkas, atau freezer.

Namun, jangan asal menyimpan ASI. Selain memiliki aturan dalam lama waktu penyimpanan, ada berbagai jenis botol yang juga bisa digunakan sebagai wadah penyimpanan ASI.

Jenis botol ASI tersebut dapat dibedakan berdasarkan material bahan bakunya. Berikut ini beragam jenis botol yang bisa digunakan sebagai wadah ASI perah:

Baca juga: Makanan pelancar asi

1. Plastik

jenis botol asi
Jenis botol asi Plastik

Botol plastik tampaknya yang paling sering sering digunakan sebagai salah satu wadah penyimpan ASI. Meski berbahan dasar plastik, tapi anda tidak perlu khawatir mengenai keamanannya saat digunakan.

Pasalnya, jenis botol ASI plastik biasanya telah dirancang sedemikian rupa sehingga aman untuk bayi. Jika anda tidak ingin membeli botol ASI plastik yang mengandung bahan kimia tertentu, coba pilih botol yang bebas dari BPA (bisphenol-A).

BPA merupakan jenis bahan kimia yang biasanya digunakan dalam pembuatan berbagai produk, seperti wadah makanan atau minuman maupun produk kebersihan.

Untuk memastikan botol plastik yang Anda beli tidak mengandung BPA, Anda bisa memeriksa simbol daur ulang berbentuk segitiga di bagian bawahnya.

Jika pada simbol daur ulang tertera angka “3”, “7”, atau label “PC”, kemungkinan ada kandungan BPA sebagai penyusun botol tersebut.

PC adalah singkatan dari polikarbonat yang biasanya dipakai sebagai bahan dasar dalam pembuatan plastik.

Polikarbonat biasanya tidak disarankan untuk dipakai berkali-kali, terlebih dalam waktu yang lama. Pilihan yang lainnya, anda bisa mencari jenis botol ASI dengan nomor daur ulang “5”, karena terbuat dari polipropilen (PP atau polypropylene).

Label PP atau nomor daur ulang 5 yang terletak di bagian bawah botol, merupakan pilihan bahan plastik yang baik.

Khususnya dalam pembuatan produk wadah plastik untuk menyimpan makanan, botol minum, termasuk yang ditujukan untuk bayi.

Bukan hanya berlaku untuk menyimpan ASI, jenis botol ASI ini nantinya juga bisa digunakan saat menyusui bayi. Sebagai tempat penyimpan ASI, botol plastik mempunyai beberapa kekurangan dan kelebihan.

Baca juga: Buah pelancar asi

Kelebihan Botol Plastik:

  • Ringan.
  • Kuat.
  • Tidak mudah pecah.
  • Harganya relatif murah.
  • Tersedia dalam berbagai ukuran berbeda.

Kekurangan Botol Plastik:

  • Tidak bisa dipakai untuk jangka waktu yang lama.
  • Tidak bisa direbus atau direndam di dalam air dengan suhu yang terlalu panas.

Harga

Harga botol asi plastik sangat terjangkau dan mudah ditemukan di pasaran Indonesia. Di market place ternama dijual mulai dengan bandrol Rp. 20.000 an.

2. Kaca

jenis botol asi
Jenis botol asi kaca

Jika ingin lebih memastikan jenis botol ASI yang anda pakai untuk menyimpan ASI perah aman dan bebas dari BPA, anda bisa memilih yang berbahan kaca.

Ketimbang jenis botol plastik, botol kaca memang jauh lebih berat yang mungkin akan sedikit menyulitkan bayi untuk memegangnya.

Walaupun begitu, jangan khawatir botol kaca ini akan mudah pecah. Alternatifnya, anda bisa memilih produk botol ASI dari bahan kaca yang dilengkapi dengan penutup botol berbahan silikon.

Silikon ini hadir dalam bentuk yang disesuaikan dan pas dengan ukuran botolnya, sehingga bisa membantu melindunginya agar tidak mudah pecah.

Kelebihan Botol Kaca:

  • Lebih tahan untuk digunakan dalam waktu lama dibandingkan dengan botol plastik.
  • Bebas dari bahan BPA.
  • Botol dapat direbus atau direndam di dalam air dengan suhu panas.

Kekurangan Botol Kaca:

  • Harganya relatif lebih mahal.
  • Mudah pecah jika terjatuh.
  • Lebih berat.
  • Hanya tersedia dalam ukuran tertentu.

Harga

Harga jual botol asi kaca sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan botol plastik. Produk ini juga mudah ditemukan. Dijual mulai dengan harga Rp. 31.000 an.

Baca juga: jamu pelancar asi

3. Plastik dengan Disposable Liner

jenis botol asi
Jenis botol asi disposable liner

Plastik dengan disposable liner adalah jenis botol ASI berbahan plastik, tapi dilengkapi dengan plastik sekali pakai yang sudah disterilkan.

Plastik sekali pakai yang sudah steril (disposable sterilized liner) ini ada di dalam botol, dan berfungsi sebagai tempat menampung ASI perah.

Jenis yang ini berbeda dengan botol plastik dan kaca yang dijelaskan sebelumnya, botol ASI yang memiliki disposable sterilized liner ini tidak menampung ASI langsung di dalamnya. ASI dibungkus oleh plastik sekali pakai steril, yang berada di dalam botol.

Plastik sekali pakai yang sudah steril ini juga bebas dari bahan BPA. Akan tetapi, sesuai namanya, disposable sterilized liner hanya bisa digunakan sekali dan kemudian dibuang.

Kelebihan Plastik Dengan Disposable Liner:

  • Botol plastik bisa digunakan kembali, karena hanya perlu mengganti disposable liner yang terdapat di dalam botolnya.
  • Botol plastik ini lebih mudah dibersihkan dan tidak memakan waktu yang lama setelah disposable liner dibuang.
  • Bebas dari bahan BPA.
  • Sangat praktis untuk dibawa saat bepergian.

Kekurangan Plastik Dengan Disposable Liner:

  • Harganya relatif lebih mahal karena hanya sekali pakai.
  • Harus selalu memiliki persediaan disposable liner, yang juga memakan biaya cukup mahal.

Harga

Botol asi disposable dijual dengan harga Rp. 63.000 an.

Baca juga: Camilan pelancar asi

Menyimpan ASI di Dalam Botol Vs Kantung ASI

jenis botol asi
menyimpan asi

Selain disimpan di dalam botol, ASI juga bisa ditampung di dalam kantung. Kantung ASI (breast milk bag) merupakan wadah penyimpanan ASI yang didesain khusus, sehingga dapat tahan selama ASI dibekukan dan dicairkan.

Kantung ASI ini juga sudah steril, jadi tidak perlu disterilkan lagi atau dibersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan.

Namun, pastikan anda memilih kantung ASI dengan segel yang masih rapat dan memiliki kualitas yang baik. Dengan begitu, ASI perah yang ditampung di dalamnya tidak mudah bocor atau tumpah.

Botol biasanya bisa langsung digunakan untuk menampung ASI saat dipompa, kemudian disimpan, dan selanjutnya diberikan kepada bayi.

Hal ini berbeda dengan kantung ASI. Pasalnya, tidak semua ASI yang dipompa bisa langsung ditampung ke dalam kantung.

Beberapa pompa ASI mengharuskan Anda untuk menampung ASI perah ke dalam botol terlebih dahulu, baru kemudian dipindah ke dalam kantung untuk disimpan.

Sementara jenis pompa ASI lainnya sudah dilengkapi dengan peralatan khusus, yang memungkinkan anda untuk langsung menampung ASI ke dalam kantung.

Akan tetapi, ASI yang disimpan di dalam kantung tetap harus dipindahkan ke dalam botol saat hendak diberikan pada bayi. Secara keseluruhan, berikut kelebihan dan kekurangan pemakaian kantung ASI:

Kelebihan Kantung ASI:

  • Harganya relatif murah.
  • Mudah digunakan.
  • Hanya sekali pakai, sehingga tidak butuh waktu lama untuk membersihkannya.
  • Ukurannya kecil dan memakan sedikit ruang, sehingga bisa disimpan dalam jumlah banyak di dalam cooler bag, kulkas, maupun freezer.
  • ASI yang disimpan di dalam kantung lebih mudah dan cepat dicairkan dibandingkan dengan botol kaca atau plastik.

Kekurangan Kantung ASI:

  • Ada risiko ASI bocor, tumpah, atau pecah.
  • Beberapa pompa ASI tidak bisa mengalirkan ASI langsung ke dalam kantung, tapi harus melalui botol terlebih dahulu.
  • Hanya bisa dipakai sekali, sehingga lama-lama bisa mengeluarkan biaya yang lebih besar ketimbang membeli botol kaca atau plastik.

Berbagai jenis botol ASI, baik itu botol plastik, botol kaca, botol plastik dengan disposable liner, bahkan kantung, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

“Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab ASI Tidak Lancar Ibu Baru! Simak 7 Faktornya!

Pastikan penggunaan wadah penyimpanan ASI ini sesuai dengan kebutuhan dan selera Anda. Jika dirasa butuh lebih dari satu macam, sah-sah saja untuk memiliki beberapa wadah penyimpanan ASI.

Demikian ulasan mengenai mengenal jenis jenis botol ASI. Semoga bermanfaat dan menjadi referensi anda dalam hal memilih jenis botol ASI yang sesuai selera anda. Sekian dan terimakasih. (br) – Editted: 08/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar