7 Kebiasaan Buruk Saat Renang bagi Pemula

Kebiasaan buruk saat renang sering dilakukan oleh para pemula olahraga Renang. Manusia memang memiliki sifat yang beraneka ragam, ada yang tergolong bersifat baik dan juga buruk, begitu pula dalam dunia olahraga tersebut.

Dunia olahraga renang memang memiliki banyak sekali tahapan yang terbilang tidak mudah untuk dijalani. Bagi sebagian orang berenang merupakan hanya sekedar trend saja.

Namun, bagi beberapa orang yang memang menyukainya, berenang sangatlah menyenangkan. Belajar renang bagi para pemula memang sangat membosankan, tapi bila Anda ingin menjadi seorang profesional hal tersebut merupakan salah satu kendala yang harus Anda hadapi.

7 Kebiasaan Buruk Saat Renang Bagi Pemula Beserta Tips Menghalaunya

Sebagai pemula mereka pastinya memiliki kebiasaan buruk saat renang yang dapat membuat gerakan, pukulan, dan kecepatan renang terganggu. Berikut beberapa kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh para perenang pemula.

1. Mengontrol Jumlah Stroke

Kebiasaan buruk saat renang yang pertama adalah mengenai jumlah stroke atau pukulan. Mungkin jika Anda pernah melihat perenang profesional, dimana memperhatikan betapa tepat dan mudahnya gerakan itu dilakukan.

Bagi seorang pemula, mereka selalu menganggap bahwa semakin banyak stroke semakin cepat. Memang hal tersebut tidak salah, namun yang menjadi masalah sebenarnya adalah bagaimana cara mengontrolnya.

Salah satu alasan bagi para pemula yang sulit dilakukan adalah bagaimana untuk mengontrol penuh atas jumlah stroke yang dilakukan. Dalam hal ini Anda hanyalah harus belajar bagaimana cara mengontrol dan koordinasi stroke.

Koordinasikan antara jumlah set pukulan dengan gerakan tubuh yang tepat. Tentunya Anda hanya perlu melakukan latihan rutin saja. Latihan runtin akan membuat Anda dapat memahami pola dan struktur gerakan renang Anda.

2. Panik

kebiasaan buruk saat renang
ilustrasi panik – kebiasaan buruk saat renang

Kebiasaan buruk yang sering dilakukan saat renang yang kedua adalah panik. Perasaan takut tertinggal dengan lawan merupakan hal yang sangat wajar.

Panik merupakan salah satu faktor pemicu gerakan renang tidak ter-koordinasi dengan baik. Bila gerakan tidak ter-koordinasi dengan baik, hasilnya dapat Anda bayangkan sendiri bukan?

Gerakan seorang perenang yang panik akan terlihat jelas, dimana pola dan struktur gerakan menjadi kacau. Berenanglah dengan tenang, rasakan bahwa Anda menyatu dengan air, jangan ‘melawan air’ selama berenang.

Bila Anda berenang dengan melawan air, maka perasaan lelah dan frustasi akan muncul. Gerakan yang halus saat berenang akan membuat Anda lebih efisien dalam berenang.

3. Teknik Dasar

Sering sekali bagi para Pemula renang yang melupakan teknik dasar dalam berenang yaitu pernafasan. Kebiasaan buruk saat berenang yang terjadi adalah melupakan bagaimana teknik dasar tersebut ter-koordinasi.

Waktu gerakan pengambilan nafas yang tidak beraturan juga dapat mempengaruhi berenang Anda. Nafas yang tidak beraturan akan membuat tenaga saat berenang cepat terkuras.

4. Gerakan Kaki

Gerakan kaki saat berenang merupakan salah satu faktor penting dalam kecepatan. Para pemula sering melakukan hal yang salah, yaitu kaki yang terlalu kaku saat bergerak di dalam air.

Gerakan kaki yang kaku tidak akan menciptakan dorongan yang baik saat berenang. Hindari kebiasaan buruk saat renang seperti ini.

Teknik gerakan kaki dapat dipelajari dengan cara duduk di tepi kolam dan ayunkan kaki Anda. Rasakan gerakan kaki saat berada di dalam air, latilah gerakan kaki tersebut hingga Anda dapat menemukan ritme gerakannya.

5. Gerakan Berbalik

kebiasaan buruk saat renang
ilustrasi gerakan berbalik – Kebiasaan buruk saat renang

Gerakan berbalik saat berenang merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah perlombaan. Gerakan berbalik yang tidak efisien atau kurang tepat, akan memakan waktu beberapa detik lebih lama.

Terdapat aturan sederhana dalam berbalik, namun hal ini tentunya tidak mudah untuk meng-internalisasi dan menerapkannya. Gerakan berbalik harus dilakukan dengan niat, sehingga Anda akan dapat menghindari kelambatan saat berbalik.

Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat berbelok biasanya terdapat pada kecepatan putaran, selip saat gerakan memutar, penempatan kaki yang kurang tepat. Kesalahan gerakan tersebut tentunya dapat dihindari bila rutin dalam latihan.

Melakukan perhitungan yang tepat antara gerakan renang dengan waktu berbalik yang tepat memang tidak mudah. Namun, semua tersebut akan teratasi dengan keputusan yang tepat setiap belokan tunggal.

Anda hanya perlu memahami teknik gerakan berbalik dengan koordinasi gerakan berenang. Latihan rutin memang akan sangat membantu Anda dalam memahami teknik yang tepat.

6. Gerakan Kepala

Gerakan kepala yang terlalu tinggi saat set pengambilan nafas juga dapat memperlambat gerakan. Sebagian besar pemula sering melakukan gerakan renang dimana tubuh tidak sejajar air.

Rata- rata posisi kepala selalu lebih tinggi dari bahu, hal tersebut membuat perlambatan gerakan saat berenang. Posisi berenang yang baik adalah tubuh sejajar dengan permukaan air.

Cobalah untuk tidak takut kepada air terlebih dahulu. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa rasa panik akan memperlambat gerakan Anda, jadi belajar untuk tenang dan rileks saat berenang memang dibutuhkan.

7. Kurangnya Nutrisi

kebiasaat buruk saat renang
ilustrasi nutrisi – kebiasaan buruk saat renang

Kebiasaan buruk saat renang yang terakhir adalah tenaga, kurangnya nutrisi saat melakukan kegiatan renang akan membuat tenaga hilang. Satu hal yang tak kalah penting dalam kecepatan saat berenang adalah tenaga.

Tenaga dapat dihasilkan dari asupan nutrisi yang baik. Jadi bagi Anda yang ingin melakukan kegiatan olahraga renang, maka jangan lupa untuk sarapan, ataupun memakan camilan ringan sebelum pelatihan.

Nutrisi yang baik akan dapat menjadi bahan bakar yang baik saat berenang. Bila tenaga yang dimiliki cukup, maka tidak mungin Anda akan merasa cepat lelah karena kehabisan tenaga.

Beberapa kebiasaan buruk saat renang tersebut tentunya akan membantu Anda dalam menyeleksi diri sendiri. Hal terpenting dalam menghindari kebiasaan tersebut adalah dengan cara memahami diri sendiri. Pahami diri dan tubuh Anda selama pelatihan.

Memahami batasan dan kemampuan tubuh akan membantu Anda dalam menemukan posisi dan gerakan yang tepat saat berenang. Selain memahami diri tentunya rutin melakukan pelatihan akan membuat Anda terbiasa dengan teknik dan gerakan renang.

Teknik dan gerakan yang sering dilakukan secara berulang, akan membuat otak merekam dengan baik, sehingga pengkoordinasian gerakan akan terjadi. Fokus pada tujuan juga merupakan point yang penting dalam mencapai kesuksesan.

Bila Anda memang ingin sukses dalam karir olahraga renang, maka fokuslah pada tujuan tersebut. Jangan jadikan rasa malas dan bosan sebagai alasan Anda untuk tidak melakukan pelatihan.

Latihan berenang memang tidak mudah, namun tentunya bila Anda yakin hal tersebut tidak akan menjadi penghalang. Berlatih secara rutin bukan berarti dilakukan setiap hari, namun dilakukan secara berkala dan terus- menerus.

Tidak mungkin tubuh akan dapat menerima tekanan yang terlalu besar setiap harinya. Tekanan yang terlalu besar akan membuat kerusakan pada jarngan tubuh, bila tubuh tidak mampu menampungnya.

Buatlah jadwal yang seusai dengan kondisi dan kemampuan tubuh Anda, sebagai pemula. Jangan sampai olahraga yang seharusnya menyehatkan tubuh, justru berbalik merusak tubuh.

Sekian pembahasan mengenai kebiasaan buruk saat renang bagi pemula beserta tips menghalaunya. Jangan lupa Anda juga bisa membaca 3 Macam Gaya Renang Untuk Pemula sebagai referensi belajar berenang Anda, semoga bermanfaat. (ad)

Editted: 01/07/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar