Risiko Kehamilan Tak Direncanakan & Solusi Mengatasinya

Pernah mendengar tentang kehamilan tak direncanakan? Jika belum, pastikan untuk mewaspadainya karena ada beberapa risiko yang muncul dari jenis kehamilan yang satu ini.

Seperti yang diketahui, kehamilan menjadi salah satu hal yang harus dipersiapkan dengan matang agar ibu dan bayi tetap sehat.

Dalam hal ini, para wanita harus menyiapkan fisik dan mentalnya mengingat tidak semua proses kelahiran dapat berjalan lancar.    

Dari beberapa kasus kehamilan tak direncanakan yang terjadi, ternyata banyak dari ibu-ibu yang hamil tanpa disangka-sangka atau tidak direncanakan.

Nah, perlu diketahui biasanya kehamilan yang direncanakan semakin meningkatkan masalah pada ibu dan bayi karena belum adanya persiapan sebelumnya. Lantas, apa saja risiko dari kehamilan yang tidak direncanakan?

Selain membahas tentang risiko tentang kehamilan yang tidak direncanakan, kita juga perlu membahas tentang hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengalami kondisi tersebut. Nah, untuk lebihnya simak ulasan berikut ini.

Baca juga: hamil resiko tinggi

Berbagai Risiko Kehamilan Tak Direncanakan

Seperti yang sudah disebutkan di atas, jenis kehamilan yang tidak direncanakan umumnya menyebabkan beberapa risiko.

Risiko tersebut tidak hanya dapat menyerang ibu tetapi juga janin yang ada di kandungannya. Berikut ini beberapa risiko kehamilan tidak direncanakan yang perlu Anda ketahui.

Komplikasi dan Kematian

Tahukah Anda, salah satu risiko yang ditimbulkan dari kehamilan yang tidak direncanakan yaitu semakin tingginya peluang terjadinya komplikasi.

Perlu diketahui, komplikasi saat kehamilan yang lebih besar ternyata juga dapat meningkatkan risiko kematian pada ibu dan bayinya. Bagi yang remaja yang mengalami kehamilan jenis ini dapat menimbulkan dampak kesehatan yang jauh lebih parah.

kehamilan tak direncanakan
Kehamilan yang tak direncanakan bisa menimbulkan komplikasi bahkan kematian, pixabay.com

Beberapa gangguan kesehatan yang dimaksud seperti toksemia, anemia, komplikasi kelahiran hingga kematian. Sedangkan untuk bayi akan berisiko memiliki berat badan yang rendah dan menderita cacat saraf atau cedera lahir.

Selain itu, risiko bayi meninggal di tahun pertama kehidupannya juga semakin tinggi. Oleh karena itu, pastikan untuk merencanakan kehamilan sejak dini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Melahirkan dengan BPJS

Depresi

Risiko kehamilan tak direncanakan selanjutnya yang perlu Anda waspadai yaitu depresi selama hamil. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kehamilan yang tanpa adanya perencanaan sejak awal sangat rentan mengalami depresi, kecemasan dan tingkat stress yang jauh lebih tinggi.

Menurut penelitian yang dilakukan di China pada tahun 2007 menunjukkan bahwa wanita yang hamil tidak diinginkan atau direncanakan cenderung mengalami stres psikologi tingkat tinggi.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Eastwood pada tahun 2011 yang mana melibatkan sekitar 30 ribuan wanita di Australia. Penelitian tersebut membuktikan bahwa risiko depresi yang dialami oleh ibu hamil tak direncanakan jauh lebih tinggi.

Oleh karena itu, jika Anda sekarang ini sedang mengalami kehamilan tidak direncanakan sebaiknya untuk sering melakukan konsultasi ke dokter.

Kelahiran Prematur

Kelahiran prematur menjadi salah satu risiko yang seringkali dialami oleh mereka yang mengalami kehamilan tidak direncanakan.

Seperti yang diketahui, umumnya bayi yang lahir dalam kondisi prematur cenderung memiliki berat badan yang rendah. Nantinya hal tersebut akan berhubungan dengan ketidakmampuan fisik dan juga kognitif nya serta pencapaian yang lebih rendah saat ia di usia dewasa.

Bayi yang lahir dengan berat badan rendah ini akan meningkatkan masalah pada bayi terutama untuk kehidupan selanjutnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pastikan untuk merencanakan secara matang program kehamilan yang akan dijalani.

Baca: Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Perawatan Bayi Prematur

Bayi Tidak Mendapat ASI

Satu lagi risiko yang harus dihadapi saat menjalani kehamilan tak direncanakan yaitu bayi tidak mendapatkan ASI. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kehamilan tak diinginkan dengan menyusui.

Dalam hal ini kebanyakan para ibu cenderung tidak bisa menyusui bayinya karena berbagai macam faktor.

kehamilan tak direncanakan
Nutrisi bayi adalah ASI, jika bayi kekurangan ASI maka akan berdampak buruk padanya, pixabay.com

Mengingat menyusui menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan seorang ibu setelah melahirkan bayinya, maka pastikan untuk tidak melalaikannya.

Perlu diketahui, ASI merupakan sumber nutrisi yang dapat melindungi bayi dari berbagai macam penyakit. Oleh karena jangan sampai tidak bisa menyusui karena akan berdampak buruk pada kesehatan pada bayi baru lahir.

Perhatikan 4 Hal ini Saat Mengalami Kehamilan Tak Direncanakan

Setelah mengetahui beberapa risiko dari kehamilan yang tidak diinginkan, selanjutnya kita perlu membahas mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengalami kehamilan tak direncanakan.

Nah, bagi Anda yang sekarang ini sedang merasakan kehamilan yang tidak diinginkan, simak beberapa hal penting berikut ini.

Konsultasikan ke Dokter

Hal pertama yang perlu Anda lakukan saat hamil diluar rencana yaitu mengonsultasikannya ke dokter segera mungkin. Dalam hal ini, pastikan untuk memilih dokter yang bisa memberikan saran dan masukan tentang kehamilan tak direncanakan.

Jangan lupa untuk menanyakan terkait kesehatan bayi dan perawatan apa saja yang perlu dilakukan selama proses kehamilan. Pastikan dokter yang Anda pilih tersebut benar-benar terbaik dan sudah terbukti berpengalaman di bidangnya.

Lakukan Komunikasi dengan Pasangan

Meski terdengar sepele, ternyata melakukan komunikasi dari hati ke hati antara suami istri saat menjalani kehamilan tak direncanakan ternyata perlu dilakukan.

Lantas, apa saja hal yang perlu dibahas? Dalam hal ini Anda berdua perlu membicarakan tentang hal-hal penting seperti janji dokter, perawatan bayi, aspek keuangan dan lain sebagainya.

kehamilan tak direncanakan
Komunikasi dengan pasangan sangat diperlukan agar hubungan tetap harmonis, pixabay.com

Jika dirasa perlu, Anda bisa melibatkan teman dekat atau anggota keluarga untuk mendapatkan banyak saran terkait berbagai macam situasi.

Untuk mempersiapkan kelahiran dan meminimalisir munculnya risiko sebaiknya untuk segera mengambil cuti hamil. Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus untuk melakukan berbagai persiapan menjelang proses kelahiran.

Hilangkan Kebiasaan Buruk

Satu lagi hal yang harus Anda lakukan saat mengalami kehamilan tak direncanakan yaitu menghilangkan kebiasaan buruk yang sering dilakukan sebelum hamil.

Baca juga: makanan yang dilarang untuk ibu hamil

Seperti yang sudah sedikit dijelaskan di atas, kesehatan menjadi salah satu aspek yang paling penting dan perlu diperhatikan.

Beberapa kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan ibu dan bayi selama proses kehamilan yaitu minum, merokok dan mengonsumsi makanan yang tidak bernutrisi.

Untuk menghindari risiko kehamilan tidak direncanakan, sudah saatnya mulai sekarang melakukan kebiasaan sehat. Salah satunya yaitu dengan rajin mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi untuk menopang bunda dan bayi.

Nah, jika Anda memiliki keluhan alergi sebaiknya untuk segera melakukan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Itulah beberapa informasi seputar risiko kehamilan tak direncanakan beserta hal-hal yang perlu dilakukan selama proses kehamilan.

Meski terdengar sepele, ternyata kehamilan tanpa adanya rencana ini memiliki risiko yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kehamilan biasa. Oleh karenanya, perlu dilakukan beberapa tindakan yang telah disebutkan di atas untuk meminimalisir risiko yang muncul selama masa kehamilan.

Jangan lupa untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan cara mencukupi nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu dan bayi agar proses kelahirannya nanti lancar. Semoga informasi di atas bermanfaat dan dapat membantu Anda khususnya untuk sekarang ini sedang merencanakan program kehamilan.

Editted: 26/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar