Keputihan Saat Hamil: Jenis, Penyebab, Cara Mengatasinya

Masalah keputihan saat hamil bukan sesuatu yang teramat serius. Jadi, Anda hanya perlu mengikti beberapa cara mudah untuk mengatasi keputihan saat hamil yang akan dibahas di artikel ini.

Kebanyakan perempuan, utamanya yang sedang hamil seringkali dilanda rasa cemas ketika tahu jika dirinya mengalami keputihan.

Pasalnya, mereka beranggapan bahwa keputihan adalah salah satu tanda terjadinya infeksi pada vagina. Padahal kenyataannya, hal tersebut tidak sepenuhnya benar, karena keputihan adalah hal yang normal pada setiap perempuan.

Jadi Anda tidak perlu tegang ketika mengalami salah satu masalah saat kehamilan ini. Begitu halnya dengan keputihan saat hamil, yang mana normal terjadi.

Sebab, keputihan merupakan cara alami tubuh untuk membersihkan vagina dan melindunginya dari iritasi dan infeksi. Meskipun begitu, ada kalanya keputihan menjadi tanda vagina Anda sedang mengalami infeksi.

Maka dari itu, Anda perlu mengetahui apa sajakah jenis dan penyebab keputihan saat hamil. Supaya Anda bisa tahu, keputihan yang sedang dialami normal ataukah tidak.

Sehingga, Anda bisa mengatasinya dengan tepat dan mencegah terjadinya infeksi. Nah, untuk penjelasan lebih lengkapnya, ayo baca informasi di bawah ini!

Baca juga: Hamil resiko tinggi

Jenis-jenis Keputihan yang Dialami Perempuan Hamil

Jenis keputihan saat hamil cukup beragam. Dalam kondisi normal, cairan keputihan akan berwarna putih atau bahkan tidak berwarna. Sedangkan dalam kondisi abnormal, warna cairan akan lebih mencolok. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut:

Berwarna Putih atau Putih Gading

Hampir setiap perempuan hamil umumnya akan mengalami jenis keputihan ini (Leukorea). Leukorea dengan warna putih atau putih gading ini memiliki tekstur tipis, dan sebagian besar tidak memiliki bau.

keputihan saat hamil
Setiap wanita tentu memiliki kasus keputihan yang berbeda-beda sehingga Anda perlu mengenalinya sejak dini, pixabay,com

Leukorea dapat terjadi karena tingginya kadar estrogen pada wanita saat hamil. Selain itu, peningkatan aliran darah menuju dinding vagina, serta banyaknya lendir yang diciptakan oleh serviks juga menjadi alasannya.

Warna Putih atau Putih Gading, Namun Menggumpal

Sekilas, jenis keputihan satu ini terlihat mirip dengan jenis Leukorea. Namun, jika Anda amati lebih teliti, terlihat perbedaan pada teksturnya yang menggumpal. Keputihan jenis ini biasanya dikarenakan adanya pertumbuhan ragi.

Meskipun begitu, Anda tidak perlu risau jika sedang mengalaminya. Karena beberapa dokter menyatakan bahwa sekitar 1 dari 4 wanita, bisa mengalami pertumbuhan ragi pada vagina secara berlebih waktu hamil. Serta bukan berarti iritasi ataupun infeksi jamur.

Berwarna Kuning atau Hijau

Apabila keputihan saat hamil yang Anda alami berwarna kuning atau hijau gelap, disertai dengan bau tidak sedap yang kuat dan rasa gatal, Anda harus menghubungi dokter segera.

Sebab, keputihan jenis ini merupakan tanda-tanda infeksi vagina yang disebabkan oleh bakteri vaginosis dan trikomoniasis.

Vaginosis ataupun trikomoniasis bisa menyebabkan peradangan pada vagina. Jika peradangan ini tidak segera teratasi, maka akan mempengaruhi perkembangan janin. Kedua infeksi tersebut umumnya diobati dengan mengkonsumsi resep obat dari dokter.

Berwarna Kecokelatan atau Merah

Keputihan dengan warna seperti ini bukanlah hal yang normal, baik untuk wanita hamil maupun bukan. Karena itu, sangat disarankan agar segera menghubungi dokter jika mengalami keputihan dengan warna kecokelatan atau bahkan berwarna merah.

Pasalnya, ada beberapa kemungkinan yang bisa menjadi penyebab keputihan warna cokelat atau merah, yang mana tidak berhubungan dengan komplikasi saat kehamilan.

Penyebab Terjadinya Keputihan Pada Wanita

Perubahan hormon pada wanita hamil adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan keputihan. Akan tetapi, selain perubahan hormon yang tinggi, ada beberapa hal lainnya yang dapat menjadi penyebab keputihan saat hamil, di antaranya:

1. Terkena Infeksi Bakteri

Salah satu hal umum yang menyebabkan keputihan adalah adanya infeksi bakteri di bagian vagina. Bakteri yang menginfeksi ialah Bacterial vaginosis, bakteri yang timbul karena ketidakseimbangan antara bakteri jahat dan baik dalam vagina. Ketidakseimbangan ini disebabkan oleh perilaku seks yang kurang aman.

keputihan saat hamil
Bakteri bisa jadi penyebab wanita hamil mengalami keputihan, sehingga Anda seharusnya selalu menjaga kebersihan organ intim, pixabay.com

Di samping itu, pemakaian alat kontrasepsi dan kurang menjaga kebersihan vagina bisa juga menjadi salah satu faktor penyebabnya. Ciri-ciri infeksi ini adalah keputihan yang berwarna putih, abu, dan hijau. Serta memiliki bau tidak sedap dan terasa gatal.

2. Trichomoniasis

Trichominiasis adalah salah satu infeksi pada vagina yang disebabkan oleh parasit trichomonas vaginalis. Infeksi ini umumnya terjadi akibat kontak seksual yang tidak sehat, serta penggunaan handuk secara bergantian. Ciri-ciri infeksi tersebut, cairan keputihan akan berwarna kuning atau hijau dengan bau menyengat.

3. Penyakit Gonore

Jika keputihan saat hamil yang Anda alami lebih banyak dari biasanya, mungkin saja Anda terinfeksi penyakit Gonore. Seorang wanita hamil yang terinfeksi Gonore, cairan keputihannya berbau dan disertai dengan nanah.

Karena itu, apabila Anda mengalami hal ini, segera lakukan konsultasi ke dokter untuk memperoleh penanganan lebih lanjut

4. Radang Pada Leher Rahim

Keputihan berlebih terkadang menjadi pertanda seorang wanita sedang mengalami radang pada leher rahim. Selain mengalami keputihan berlebih, cairan keputihannya pun agak berbau. Jika masalah ini tidak segera dikonsultasikan ke dokter, maka bisa saja berpengaruh pada kesehatan janin.

5. Alergi

Pemakaian pembersih vagina, kondom, pelumas, dan beberapa benda lainnya terkadang dapat memicu timbulnya alergi pada vagina. Jika alergi tersebut dibiarkan begitu saja, maka akan menimbulkan keputihan yang tidak normal.

Karena itu, segera hentikan penggunaan alat-alat tersebut dan periksakan diri ke dokter untuk memperoleh pengobatan yang tepat.

Baca juga: Masalah kulit ibu hamil

Cara Mencegah dan Mengatasi Keputihan Saat Hamil

Supaya Anda terhindar dari keputihan saat hamil yang berlebih, Anda perlu memiliki cara pencegahan dan penanganan yang tepat. Adapun langkah-langkah pencegahan dan penanganan keputihan abnormal waktu hamil ialah sebagai berikut:

Mencuci Tangan dan Membasuh Vagina dengan Benar

Kebiasaan mencuci tangan baik sebelum maupun setelah beraktivitas telah diajarkan sedari kecil, supaya kita terhindar dari bakteri penyakit. Kebiasaan ini perlu Anda terapkan juga saat membersihkan atau menyentuh area vagina, agar tidak ada bakteri penyebab infeksi yang ikut masuk.

Selain itu, selesai buang air kecil, biasakan untuk membasuh vagina sesuai anjuran. Caranya yaitu membasuh dari arah depan menuju belakang. Pastikan agar cara ini tidak sampai terbalik, agar Anda terhindar dari infeksi.

Mencuci Pakaian dengan Rutin

Pakaian yang kurang bersih dapat menjadi faktor penyebab keputihan saat hamil. Karena itu, hindari mencuci pakaian, utamanya pakaian dalam dengan asal-asalan. Pasalnya, pakaian yang kurang bersih merupakan sarang bakteri dan tempat tumbuhnya jamur infeksi.

Di samping itu, ketika mencuci pakaian, pastikan Anda menggunakan detergen tanpa pewangi. Karena pewangi dalam detergen dapat menimbulkan alergi pada vagina.

Hindari Penggunaan Sabun Mandi dan Sejenisnya

Bagi Anda yang punya kebiasaan membersihkan area kewanitaan dengan sabun mandi, sebaiknya segera dihentikan. Sebab, formula pada sabun mandi dapat memicu terjadinya keputihan yang abnormal. Hindari juga pemakaian bedak dan tisu pewangi, karena dapat mengiritasi kulit.

keputihan saat hamil
Area kewanitaan sangat rentan terhadap iritasi, untuk itu jangan gunakan sabun ketika ingin membersihkan area itu, pixabay.com

Sebagai gantinya, gunakanlah pembersih khusus area kewanitaan dengan kandungan povidone-iodine. Kandungan tersebut mampu meringankan dan mengatasi gejala iritasi pada vagina.

Keputihan saat hamil pada dasarnya memang hal yang normal, namun tidak ada salahnya untuk tetap waspada. Caranya dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang dianjurkan, sebagaimana informasi yang telah dipaparkan tadi.

Akan tetapi, jika Anda telanjur mengalami keputihan abnormal, janganlah panik berlebihan. Segera ambil tindakan dengan melakukan penanganan mandiri dan konsultasikan pada ahlinya, supaya tidak mempengaruhi tumbuh kembang janin Anda. Semoga informasi tentang keputihan saat hamil berikut cukup membantu Anda!

Editted: 26/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar