4 Kerusakan Kolam Renang yang Sering Terjadi

Mengulas tentang 4 jenis kerusakan kolam renang yang umumnya terjadi pada kolam renang rumahan / pribadi dan kolam renang umum. IDNarmadi.

Assalamu’alikum wr.wb….Kerusakan fisik kolam renang memang pasti akan terjadi. Sebaik apapun kita dalam membuat membangun kolam renang, pasti akan mengalami kerusakan juga.

Katakanlah, walaupun kita menggunakan bahan material terbaikpun, lambat laun akan terjadi masalah pada kolam renang tersebut.

Kerusakan terjadi bukan saja karena masalah usia banguan tersebut, ada juga faktor lainnya yang bisa mempengaruhi kerusakan sebuah kolam renang.

Tujuan saya mengulas tentang kerusakan pada kolam renang kali ini hanyalah sekedar berbagi pengalaman. Dengan harapan semoga bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi pembaca blog ini.

Lain dari itu, agar kedepan (para calon pemilik kolam renang) dalam melakukan perencanaan pembangunan kolam renang lebih teliti dan lebih berhati-hati lagi. Lebih jeli terhadap perhitungan kontruksi maupun dalam memilih material maupun dalam memilih kontraktor pembuat kolam renang.

Membangun kolam renang dengan memperhitungan kontruksi yang matang saja tidak menutup kemungkinan terjadi kerusakan. Apalagi yang tidak melalui prroses perhitungan yang matang. Tentu akan jauh lebih besar resiko kerusakannya.

Semakin banyaknya permintaan akan pembangunan kolam renang, para kontraktor penyedia jasa menawarkan layanannya dengan berbagai cara. Hal ini mereka lakukan, agar jasa mereka menarik perhatian calon pengguna jasa. Salah satunya menawarkan harga yang terjangkau.

Dari salah satu blog yang saya baca, ada beberapa ulasan yang membahas mengenai estimasi biaya pembangunan yang sangat terjangkau. Harga murah hitungan per meter, pengerjaan cepat dan profesional.

Namun perlu diketahui, penawaran harga yang murah tanpa menjelaskan secara detail material yang dijanjikan, menurut saya ada grey area di sini. Maksudnya mereka menawarkan dengan harga murah tetapi menutupi / tidak transparan terkait spek material yang digunakan.

Kasus tersebut di atas akan menjadi permasalahan dikemudian hari. Terutama terhadap ketahanan bangunan dan tingkat resiko kebocoranya jauh lebih besar.

Saya kira ini akan sangat merepotkan Anda sebagai pemilik kolam renang. Waktu Anda bisa saja tersita gara-gara permasalahan kolam renang yang dikerjakan oleh orang yang bukan ahli di bidang kolam renang.

Kolam renang adalah bangunan berbentuk wadah kotak / oval yang pada pembangunanya meliputi beberapa proses pengerjaan. Setiap proses pengerjaan tersebut saling memiliki keterkaitan agar menghasilkan kolam renang yang tidak akan bocor dan sekaligus nyaman digunakan untuk berenang. Kolam renang tersebut juga bisa menjadi nilai tambah dalam rumah Anda.

Dari proses pembesian, cakar ayam, pengecoran, water proofing, pemasangan keramik / mozaik semuanya harus dikerjakan secara teratur sesuai dengan standar pembangunan agar bisa memperoleh hasil yang optimal.

Sungguh pembuatan kolam renang harus dikerjakan oleh ahlinya. Jika tidak, maka Anda akan dihantui permasalahan yang berkepanjangan. Jelas hal ini sangat tidak menyenangkan dan akan merepotkan Anda. Betul bukan ?

Oleh sebab itu, Anda harus berhati-hati dan memperhatikan proses pembangunanya. Anda bisa membaca bagaimana tips memilih kontraktor kolam renang yang baik pada tautan tersebut.

Kembali ke Topik ….

Kerusakan Kolam Renang yang Umumnya Sering Terjadi

Dibawah ini akan saya sebutkan beberapa jenis kerusakan yang paling sering terjadi pada kolam renang. Mari kita simak beberapa kerusakan paling utama sering terjadi kerusakan sesuai yang saya jumpai di lapangan.

1. Mozaik atau Keramik Terlepas

Kerusakan Kolam Renang yang Umumnya Sering Terjadi
kerusakan kolam renang

Mozaik ataupun Keramik merupakan titik fokus utama pandangan seseorang pada saat melihat kolam renang ataupun pada saat orang sedang berenang. Mosaic / kramik sangat menentukan warna air dan keindahan sebuah kolam renang.

Sudah barang tentu jika mosaik atau keramik sebuah kolam renang terlepas, maka selain mengurangi keindahan juga bisa membahayakan perenang.

Permasalahan ini harus segera diatasi dan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Jika Anda melakukan pembiaran, maka pada bagian bawah keramik yang terlepas itu akan mudah kemasukan air.

Dengan begitu, maka cepat atau lambat keramik / mosaic yang terlepas akan semakin meluas dan jumlah keramik / mosaic yang terlepas juga akan semakin banyak.

Semakin lama dibiarkan, artinya Anda akan melihat secara perlahan keramik satu persatu akan terlepas dengan sendirinya. Kerusakan ini terjadi dikarenakan nating sudah mulai keropos / rusak. Nutting pasti akan mulai terlepas ketika chemical kolam renang terus menerus digunakan dalam perawatan kolam renang.

Pada umumnya nutting mulai terkikis antara bulan ke enam dan seterusnya. Namun ada juga nating yang mampu bertahan lebih dari enam bulan. Artinya kerusakan nutting merupakan hal yang wajar.

Terkikis nat bisa terjadi akibat kolam renang tersebut sering digunakan. Selain itu, nat yang terkikis menandakan bahwa kolam renang tersebut terawat dengan baik. (rutin dilakukan perawatan)

Kita sebagai pemilik kolam renang harus segera memperbaiki nutting yang rusak agar kemungkinan kerusakan yang lebih parah seperti kebocoran bisa ditanggulangi sejak dini.

2. Pipa Instalasi Patah

Pemipaan juga merupakan salah satu penyumbang kerusakan kolam renang. Pemipaan instlalasi bawah tanah yang menuju ke ruang mesin memang sangat riskan untuk bisa patah. Oleh sebab itu penggunaaan pipa harus lebih diperhatikan.

Gunakanlah pipa yang paling kuat untuk instalasi bawah tanah. Hal ini juga untuk mengantisipasi ketika terjadi pergerakan tanah pada saat musim penghujan.

Lain dari itu penggunaan pipa dengan kualitas kuat sangat dianjurkan agar instalasi mampu menahan pengaruh chemical kolam renang. Silahkan Baca artikel kami tentang fungsi dan efek samping chemical kolam renang di sini.

Mari kita lanjutkan jenis kerusakan yang umumnya terjadi pada kolam renang yang ke tiga …

3. Kebocoran

Kerusakan kolam renang yang ketiga yaitu kebocoran. Kebocoran merupakan permasalahan yang paling sering terjadi pada kolam renang. Terjadinya kebocoran disebabkan oleh beberapa faktor mulai dari buruknya proses waterproofing, terjadi retakan kontruksi dan patahnya sistem instalasi pemipaan.

Takaran saat proses waterproofing harus sesuai antara semen dan cairanya. Proses waterproofing sendiri umumnya dilakukan 2 kali sampai 3 kali agar ketahanan terhadap air lebih kuat. Ada yang satu kali akan tetapi itu sangat beresiko terjadi kebocoran.

Lain dari itu, kurangnya semen pada saat melakukan proses pengecoran juga akan mempengaruhi kekuatan kontruksi kolam tersebut. Lanjut ke jenis kerusakan no emapat …

4. Retaknya Konstruksi Kolam Renang

Keretakan konstruksi sering menjadi faktor penyebab kerusakan kolam renang. Patahan pada cor kolam renang sering terjadi dan ini menjadi persoalan yang sangat fatal. Selain tingkat kesulitan saat dilakukan renovasi, resiko terjadi retakan berulang sangat memungkinkan terjadi.

Patahan ini biasanya terjadi ketika kolam renang dibangun di atas tanah yang labil namun tidak diantisipasi. Itulah jenis kerusakan kolam renang yang ke 4.

Oleh karenanya harus ada perhitungan yang matang menetukan kekuatan konstruksi pembesian. Faktor penyebab terjadinya masalah ini bisa disebabkan oleh pergeseran tanah, pembesian yang kurang baik. Pergeseran tanah menjadi satu penyebab yang mengakibatkan patahnya kontruksi kolam renang.

Jika tanah labil, perlu adanya pengerjaan bor pile atau sejenisnya yang bertujuan untuk mengantisipasi jika terjadi pergerakan tanah.

Dalam perencanaan pembangunan kolam renang. Ke empat masalah tersebut di atas harus menjadi bahan pertimbangan, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan dikemudian hari.

Antisipasi awal jika kolam renang telah selesai pembuatanya yaitu senantiasa menjaga kebersihan lingkup kolam renang. Penggunaan chemical kolam renang harus sesuai kebutuhan dan kapasitas / kubikasi air.

Hal ini dapat memperpanjang ketahanan nutting dari kikisan kaporit / chlorine. Ini merupakan langkah awal dalam mencegah kerusakan yang lebih parah, sehingga tidak menjadi rentetan permasalahan yang menguras waktu dan keuangan Anda.

Kesimpulan dari artikel ini adalah dalam perencanaan pembuatan kolam renang, harus berfikir jangka panjang. Ada perencanaan lebih terhadap resiko terjadinya kerusakan kolam renang setelah selesai pembangunan. Antisipasi dapat dilakukan di awal pembangunan.

Pilihlah jasa kontraktor yang ahli dan dapat mepertanggung jawabkan hasil kerjanya. Hal ini menghindari pengurangan spek kontruksi sehingga dapat menimbulkan masalah di kemudian hari.

Anda bisa melihat artikel kami tentang perkiraan biaya pembuatan kolam renang. Ini bisa dijadikan referensi untuk Anda yang ingin membangun kolam renang.

Demikian artikel tentang beberapa kerusakan kolam renang yang umumnya terjadi. Semoga bisa menjadi bahan pertimbangan dalam rencana pembuatan kolam renang.

Tidak ada hal yang membahagiakan saya, selain artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Apabila dalam penulisan terdapat kata-kata yang tidak berkenan saya mohon maaf. Terimakasih atas perhatianya.

Wasallamua’alaikum wr.wb.

Artikel tentang kerusakan kolam renang ini dikirimkan oleh Bapak Ahmad Arifin, Staff Dimulti Pool. Beliau bisa dihubungi melalui email di [email protected] atau Telp. 021 8430 5011 ext.22.

Tinggalkan komentar