5 Penyebab Kerusakan Nat Kolam Renang

Berbagai macam persoalan mengenai kolam renang memang selalu menampilkan sisi menarik untuk didiskusikan. Saat terjadi kebocoran misalnya, nat sering kali menjadi biang masalahnya.

Persoalannya, seberapa pahamkah Anda sebagai pemilik terhadap indikasi kerusakan nat kolam renang itu sendiri?

Setelah sebelumnya saya ulas tentang bagaimana cara mengenat ulang keramik kolam renang yang telah rusak. Sudah saya singgung juga sedikit ulasan mengenai beberapa faktor yang sering menjadi penyebab kerusakan nat.

Pada artikel kali ini akan coba saya fokuskan pada bagaimana Anda memahami faktor–faktor penting penyebab kerusakan nat. Harapannya Anda dapat dengan mudah memahami potensiny serta kritis dalam mengambil tindakan yang tepat.

5 Penyebab Kerusakan Nat Kolam Renang yang Sering Terjadi

Nat seringkali menjadi fokus utama saat terjadi kebocoran kolam renang. Bukan tanpa alasan, nat kolam renang yang buruk sudah tentu menjadi fokus masalah karena perannya yang vital menampung debit air bersama konstruksi keramik.

Nah untuk itu mari kita pelajari alasan-alasannya. Berikut ini beberapa penyebab kebocoran kolam renang yang umum terjadi.

1. Kesalahan pemilihan lokasi

Menentukan lokasi yang pas untuk dibuat konstruksi kolam renang, tidak bisa dilakukan dengan asal tunjuk. Minimal perlu kajian mengenai struktur tanah dan kondisinya serta potensi kerusakan yang mungkin terjadi apabila projek berlanjut.

Lokasi yang memiliki struktur tanah yang labil alias mudah bergeser lebih baik dicarikan alternatif penggantinya. Yang dikhawatirkan dari persoalan ini adalah efek jangka pendek dan panjangnya yang cukup mengkhawatirkan.

Jangka pendek yang dimaksud yakni terkait dampaknya pada proses konstruksi kolam yang mana memerlukan setidaknya double pondasi. Sementara dampak jangka panjangnya dengan kolam renang dibangun di atas tanah labil maka pasti akan mudah retak.

kerusakan nat kolam renang
ilustrasi – kerusakan nat kolam renang

Jadi, jauh-jauh hari sebelum memanggil dan membuat kesepakatan dengan kontraktor, ada baiknya Anda melakukan investigasi sederhana. Pastikan kondisi tanah yang akan dibangun baik-baik saja dan strukturnya kuat.

Dengan begitu, kolam renang Anda akan lebih sempurna dan tahan lama. Dengan begitu, kerusakan nat kolam renang bisa diminimalisir sejak dini.

2. Pengerjaan konstruksi pemasangan keramik/mozaik yang buruk

Selain pemilihan material yang kurang memperhatikan kualitas, kerusakan nat kolam renang juga bisa disebabkan oleh pengerjaan konstruksi awal yang buruk. Pemasangan keramik/mozaik yang tidak sesuai prosedur jelas akan berdampak pada umur pakainya yang lebih pendek.

Memilih mozaik yang cocok tidak seharusnya berpathokan pada elok corak dan modelnya saja. Lebih dari itu, pertimbangkan juga soal kemudahan pemasangan dan tingkat keawatennya.

3. Kualitas keramik/mozaik dan bahan nut yang buruk

Merupakan tindakan yang sangat baik apabila Anda mempertimbangkan pemilihan keramik/mozaik yang akan digunakan. Keramik atau mozaik yang baik setidaknya memiliki struktur kuat, mudah dipasang dan relatif mudah berpadu kuat bersama dengan nut.

Prinsip pemilihan yang sama berlaku juga untuk bahan adonan nut, carilah campuran bahan material nat yang berkualitas. Bahan nat yang dipakai memiliki pengaruh besar dalam menjaga konstruksi nat tetap dalam kondisi terbaik.

Gunakan campuran semen khusus nut yang bermutu tinggi. Jangan gunakan semen biasa sebagi campuran nut jika ingin nut keramik kolam renang Anda bertahan lama.

4. Kesalahan teknis saat pemasangan nut keramik

kerusakan nat kolam renang
ilustrasi – kerusakan nat kolam renang

Tidak ada standar khusus mengenai bagaimana memasang nut keramik yang benar. Hanya saja, standar-standar tertentu dibuat untuk menunjang kemudahan prosedur kerja yang ada.

Untuk pemasangan nut, ukuran lebar yang direkomendasikan ialah sebesar 3 mm untuk nut keramik lantai dan 5 mm untuk nut keramik dinding.

Pertimbangan dari ukuran lebar tersebut yakni bahwa nut yang apabila dipasang terlalu sempit akan menyulitkan adonan untuk masuk ke celah dan dasar keramik secara sempurna.

Dampaknya, keramik akan sangat berpotensi untuk mudah lepas. Sementara itu, jika nut dibuat terlalu lebar akan semakin sulit untuk dirapikan dan dihaluskan terlebih jumlahnya tidak hanya satu.

Solusi untuk mengatasi ini tentu saja ialah dengan mempercayakan pengerjaannya pada kontraktor kolam renang terpercaya (kecuali Anda menggarapnya sendiri).

Pelajari track record kontraktor yang akan Anda percayai untuk menangani konstruksi kolam renang Anda. Dengan begitu, setidaknya Anda sudah berupaya mengurangi resiko membengkaknya biaya maintenance.

Dari beberapa penyebab kerusakan nat kolam renang di atas, setidaknya saya berikan rekomendasi mengenai jasa kontraktor kolam renang terpercaya di daerah Jabodetabek. Dimultipool hadir sebagai solusi kegalauan Anda mengenai konstruksi kolam renang dengan kualitas terbaik.

Tidak hanya menangani berbagai panggilan terkait jasa pembuatan kolam renang, dimultipool juga siap membantu Anda menangani setiap keluhan mengenai kolam renang Anda. Dimultipool melayani jasa pembuatan kolam renang untuk wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Melayani juga projek luar daerah.

Dimultipool memastikan Anda akan terlayani dengan baik karena pihaknya bekerjasama dengan para profesional di bidangnya. Dengan setiap kinerja yang didukung oleh sistem organisasi yang terstruktur tim dimultipool siap menemani Anda merencanakan pembangunan kolam renang impian Anda.

Segera kunjungi website resminya di www.dimultipool.com. Pastikan Anda mendapatkan servis terbaik dari tim terbaik.

Cukup sekian ulasan mengenai penyebab umum kerusakan nat kolam renang yang sebaiknya Anda ketahui. Semoga ulasan ini mampu menambah referensi Anda seputar nutting kolam renang. Salam.

Editted: 01/07/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar