5 Kesalahan Perawatan Kolam Renang, Sering Terjadi!

Anda mungkin pernah mendengar sebuah ungkapan klise bahwa “semua orang pasti pernah  berbuat salah atau melakukan kesalahan,”. Yap, ternyata ini juga berlaku pada perawatan kolam renang.

Pemeliharaan kolam renang adalah bagian dari tugas dan tanggung jawab Anda selaku pemiliknya. Tidak harus mahir dan tahu banyak hal tentang kolam renang.

Sedikit ilmu saja bisa membuat Anda terhindar dari kesalahan perawatan kolam renang yang dilakukan oleh sebagian besar orang di luar sana.

Padahal kita tahu, kolam renang dengan perawatan yang benar, adalah sebuah investasi terukur pada pencegahan pemborosan khususnya untuk biaya pembelian bahan kimia kolam.

5 Kesalahan Perawatan Kolam Renang yang Sebaiknya Anda Hindari

Ada beberapa orang yang abai dengan perawatan kolam renang mereka. Padahal agenda ini sudah semestinya diagendakan sebagai aktivitas wajib yang harus dijalani.

Alhasil sebagian dari mereka terpaksa harus membayar mahal untuk melakuka perbaikan yang sebenarnya bisa dicegah dengan tindakan perawatan yang disiplin.

Anda harus tahu apa saja kesalahan yang banyak dilakukan secara sadar maupun tidak sadar oleh banyak pemilik kolam yang awam. Harapannya, Anda bisa menghindari kesalahan tersebut agar jangan sampai terjadi pada kolam renang Anda.

Berikut ini 5 diantara kesalahan yang sering dilakukan oleh para pemilik kolam renang.

1. Misi penghematan listrik dengan membatasi durasi kerja pompa adalah salah

kesalahan perawatan kolam renang
kesalahan perawatan kolam renang

kesalahan perawatan kolam renang yang pertama adalah kerja pompa. Banyak orang tidak sadar bahwa seringkali masalah ganggang atau alga yang menyerang kolam renang adalah karena pompa yang tidak difungsikan dengan baik.

Punya misi untuk hidup irit sehingga pompa lebih sering dihidup matikan. Mencoba menghemat penggunaan listrik dengan mematikan pompa efeknya bisa terjadi pada banyak aspek.

Mungkin Anda yang masih sering melakukan ini berpikir bahwa ini adalah ide terbaik menghemat biaya konsumsi listrik. Tapi kenyataannya justru ini salah karena hanya akan berpotensi memperbesar anggaran biaya pengeluaran untuk membeli bahan kimia kolam renang.

Tanpa pompa, air kolam akan memburuk dan cenderung keruh. Artinya, Anda akan butuh belanja bahan kimia lebih banyak karena perlunya perawatan ekstra. Padahal, sebenarnya tidak akan terlalu boros listrik karena idealnya kolam renang Anda hanya butuh waktu 7-8 jam sehari untuk bersirkulasi.

2. Malas membersihkan dinding kolam renang berakibat buruk untuk jangka panjang

Kesalahan perawatan kolam renang selanjutnya adalah ketika Anda ogah-ogahan melakukan pembersihan dinding kolam renang.

Sementara membersihkan kolam adalah salah satu cara untuk mencegah timbulnya gangguan alga yang bisa merusak penampilan air. Oleh karenanya penting untuk membersihkan setiap permukaan kolam renang.

Selain itu, sangat penting untuk tidak hanya fokus pada dinding kolam saja. Ada beberapa titik lain yang juga perlu dibersihkan. Diantaranya, sudut-sudut di sekitar tangga, fountain, dan titik-titik lain yang sering menjadi tempat berkumpulnya debu/kerak.

Pembersihan kolam dengan bantuan sikat lembut akan membantu meminimalisasi kotoran yang berpotensi menyebabkan air menjadi keruh. Jangan lupa sekali lagi, untuk celah-celah sempit agar diperhatikan juga kebersihannya.

Jika Anda benar-benar tidak memiliki waktu untuk membersihkan landatai dan dinding, tidak ada salahnya menggunakan jasa perawatan kolam profesional. Dengan selalu terawat lingkungan kolam renang sudah barang tentu akan menekan biaya operasional kedepannya.

3. Tidak perhatian dengan aspek pemberian bahan kimia air, bisa fatal

Ini pengecualian jika Anda punya budget berlebih untuk menyewa tukang profesional yang bertanggung jawab memantau kualitas air kolam, saya kira bukan masalah besar. Lain cerita jika Anda sedari awal bekomitmen untuk mengurus semuanya sendiri.

kesalahan perawatan kolam renang
kesalahan perawatan kolam renang

Salah satu yang paling sering dilupakan terkait kimia air kolam adalah keseimbangan pH. Air yang terlalu asam atau terlalu basa dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan kolam Anda terutama dalam jangka panjang.

Mengukur kadar alkalinitas juga bisa membantu menjaga pH air kolam renang tetap stabil. Termasuk juga kadar klorin, tingkat kesadahan, dan sebagainya. Lakukan pengecekan setiap seminggu sekali agar kondisi air tetap stabil.

4. Kesalahan perawatan kolam renang; tidak membaca petunjuk penggunaan bahan kimia

Jangan anggap remeh petunjuk yang ada pada label/buku kemasan bahan kimia karena efeknya bisa jadi berbahaya. Menambahkan bahan kimia dalam jumlah yang berlebihan, melakukannya dengan cara yang salah atau waktu pemberiannya yang tidak tepat masing-masing punya konsekuensi.

Mulai dari efektivitas bahan kimianya yang berkurang hingga peralatan kolam bisa rusak. Lebih buruk lagi dampak kurang baik bisa saja terjadi yaitu gangguan fisik pada pengguna kolam renang.

Contoh kasusnya, pada pemberian shock treatment dengan klorin. Petunjuk pada label menjelaskan bagaimana Anda seharusnya mempersiapkan peralatan yang dibutuhan. Lalu bicara tentang bagaimana seharusnya Anda melindungi diri dari asap atau kontak fisik dengan chemical.

Pada label juga disebutkan bahwa sangat direkomendasikan untuk melakukan shock treatment pada waktu sore hari sehingga matahari tidak mengganggu proses kerjanya.

Dengan tidak membaca instruksi yang ada seperti ini maka bisa jadi Anda akan dipaksa untuk melakukan treatment ulang. Padahal Anda tahu waktu Anda terbats, belum lagi dapat menyebabkan kerusakan pada permukaan kolam hingga membuat peralatan meledak.

5. Masalah alga tidak ditangani sampai tuntas

Permasalahan alga kolam renang tidak hanya jadi masalah kolam renang publik saja, tetapi juga bisa jadi maslaah pada perawatan air kolam renang pribadi.

5 Kesalahan Perawatan Kolam Renang, Sering Terjadi! 1
kesalahan perawatan kolam renang

Manfaatkan algasida dengan baik untuk mensukseskan misi perawatan air kolam renang Anda. Atur keseimbangan air dan sirkulasinya secara memadai.

Tidak sedikit orang yang sadar bahwa algasida bisa menurunkan konsentrasi klorin. Oleh karenanya sebelum algasida diterapkan, baca dulu aturan bagaimana mengatur kadar klorin yang seimbang.

Saat alga berhasil Anda usir dari kolam, gunakan metode pengurasan dengan memanfaatkan pengaturan “waste” atau buang agar ganggang tidak kembali lagi ke kolam.

Pada intinya, kesalahan perawatan kolam renang bisa dihindari dengan mendisiplinkan diri Anda pada jadwal perawatan yang direkomendasikan. Untuk memberikan sedikit kesimpulan akhir, berikut beberapa poin penting yang bisa Anda catat.

  • Nyalakan pompa Anda setidaknya 7-8 jam per hari. Behentilah untuk ngirit dengan berusaha mengurangi waktunya terlalu sering.
  • Ingatlah untuk selalu membersihkan semua permukaan kolam secara teratur.
  • Perhatikan kebutuhan bahan kimia kolam. Lakukan penysuaian dan perawatan secara teratur
  • Ikuti semua instruksi pada label bahan kimia kolam saat akan menggunakannya.
  • Saat membersihkan ganggang, perhatikan kadar klorin dan penggunaan algasida-nya. Ingat gunakan tombol waste untuk memvakum sisa pembersihan alga.

Mungkin itu dulu ulasan tentang 5 kesalahan perawatan kolam renang yang sering dilakukan banyak orang. Semoga bermanfaat!

Editted: 28/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar