Kleptomania pada Anak: Gejala, Penyebab, Cara Menangani

Kleptomania merupakan tindakan mengambil barang orang lain karena dorongan yang tidak terkendali.

Kleptomania pada anak umumnya berlangsung secara spontan dan dilakukan tanpa niat untuk mencari keuntungan.

Pada umumnya, kebanyakan barang yang diambil tidak memiliki nilai tinggi. Namun, orang tua harus tetap jeli dengan perilaku yang anak lakukan. Sehingga jika ditemukan tindakan yang mencurigakan, anda bisa segera melakukan penanganan yang tepat.

Gejala Kleptomania pada Anak

Ada beberapa gejala kleptomania pada anak yang dominan, inilah beberapa cirinya:

1. Sulit Menahan Rasa ingin Mencuri

Salah satu gejala yang dimiliki oleh anak yang memiliki perilaku kleptomania adalah adanya kesulitan diri mereka untuk menahan rasa ingin mencuri.

Mereka menyadari bahwa mencuri merupakan suatu hal yang salah. Anak yang mengindap kleptomania sering mengabaikan akal sehatnya, dan tetap memilih untuk mencuri.

2. Setelah Mencuri, Anak Merasa Puas

Anak dengan kondisi gangguan perilaku ini sering merasakan cemas, gelisah, dan tidak tenang jika tidak melancarkan aksi mencurinya. Untuk menghilangkan perasaan itu, maka mereka melakukan tindakan mencuri.

Baca: Cara terbaik mengajarkan empati pada anak

3. Spontan Mencuri

Kleptomania umunya akan melakukan aksi mencurinya secara spontan, dan terjadi begitu saja. Hal ini berbeda dnegan maling yang umumnya akan merencanakan sesuatu saat mencuri.

Perilaku kleptomania ini dikarenakan dorongan mencuri dan rasa gelisah yang bisa timbul kapan saja. Perilaku ini bisa muncul kapan saja, tanpa direncanakan.

Kleptomania pada Anak
Gejala Kleptomania pada Anak Via sehatq.com

4. Sering Kambuh

Selain menimbulkan rasa cemas, gelisah, dan spontan mencuri. Anak dengan kondisi gangguan ini umumnya akan mengalami masa kambuh. Waktu kambuhnya bisa terjadi kapan saja.

Alasan Perilaku Kleptomania pada Anak

Bagi anak kecil, tindakan mencuri tidak serumit yang ada di benak orang dewasa. Terdapat beberapa alasan mengapa anak mencuri, inilah alasannya:

1. Tidak Bisa Mengendalikan Diri

Kleptomania pada Anak
Alasan Perilaku Kleptomania pada Anak Via halodoc.com

Jika pengendalian diri merupakan hal yang memicu anak untuk melakukan tindakan mencuri. Maka biasanya anak bisa mencuri segala hal yang ada di depan mata dan menarik perhatiannya.

Bagi anak kecil, hidup ini cukup sederhana. Jika anak melihat benda yang berkilau, aneh, maupun menggiurkan, maka dia ambil saja.

Jika sejak kecil anak sudah sering bersikap seperti itu, maka penting untuk langsung memberi peringatan dan tetap tahan emosi.

2. Ingin Memiliki Barang Mahal

Alasanya ini biasanya yang paling sering menjadi pemicu anak untuk melakukan tindakan mencuri. Seperti anak pada umumnya, sangat wajar jika seorang anak mendambakan mainan baru yang harganya mungkin mahal.

Namun, beberapa anak merasa putus asa saat mengetahui jika harganya mahal dan orang tua tidak mampu untuk membeli mainan tersebut. Sebagai jalan pintas, anak mencuri mainan tersebut.

3. Tekanan dari Teman Sebaya

Saat anak berada di lingkaran yang salah, saat di sekolah maupun di rumah. Pengaruh buruk mungkin bisa menjadi penyebab anak melakukan tindakan pencurian. Mungkin anak memiliki teman yang gemar mencuri barang milik temannya, maka tekanan ini bisa menjadi salah satu pemicunya.

Jika ini menjadii penyebab anak suka mencuri, maka tidak ada salahnya jika anda melakukan konsultasi dnegan terapis di sekolah. Jika anak mencuri dari sekolah maupun teman-temannya di sekolah.

4. Mencari Perhatian

Ketika anak merasakan dirinya tidak terlalu diperhatikan oleh gurunya ataupun oleh orang tuanya. Maka anak mungkin merasa butuh melakukan sesuatu yang bisa mencuri perhatian orang disekelilingnya.

Biasanya, anak yang melalakukan tindakan pencuri tersebut demi mencari perhatian anda, karena ia merasakan kespeian dan kurang kasih sayang. Jika ini menjadi alasan dirinya mencuri, maka anda bisa mulai meluangkan waktu untuk lebih banyak perhatian padanya.

Berikan anak pengertian bahwa mencuri merupakan tindakan kriminal. Anak tidak hanya bisa kepercayaan orang tuanya, tetapi bisa kehilangan teman di sekelilingnya.

5. Untuk Bersenang-senang

Anak yang mencuri benda yang tidak berguna baginya, bisa dikarenakan ia hanya ingin bersenang-senang. Ia hanya ingin tahu bagaimana rasanya jika berhasil mengambil sesuatu barang tanpa diketahui orang lain.

Anak ingin mengetahui bagaimana rasanya memilii bang tanpa harus mengeluarkan uang untuk membayarnya. Sekilas, tindakan buruk ini memberikan sensasi yang menyenangkan untuknya.

Penyebab Kleptomania pada Anak

Penyebab Kleptomania memang belum diketahui secara pasti. Namun, terdapat beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa penyebab diantaranya sebagai berikut:

1. Kelainan Zat Kimia pada Otak

Menurut beberapa penelitian menjelaskan bahwa anak yang mengindap kleptomania diduga karena memiliki serotoin (senyawa kimiawi dalam tubuh) yang rendah. Sehingga dia memiliki keinginan yang kuat untuk mencuri tanpa bisa menahan diri.

Anak akan mengalami ketegangan saat muncul keinginan untuk mencuri. Setelah anak mencuri, ketegangan tersebut akan mereda dan berganti dengan rasa senang, lega, dan puas. Perasaan inilah yang akhirnya mendorong seseorang untuk melakukan kleptomania berulang kali.

2. Pernah Mengalami Luka di Kepala

Meskipun membutuhkan penelitian lebih lanjut, berdasarkan sebuah penelitian menytakan bahwa kleptomania bisa dialami oleh orang yang mengalami luka di kepala. Luka ini diduga bisa memicu perubahan kinerja otak dan bisa mempengaruhi seseorang untuk mencuri.

Cara Mengatasi Kleptomania pada Anak dengan Tepat

Kleptomania pada Anak
Cara Penanganan Kleptomania pada Anak Via motherandbaby.co.id

Berikut ini beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk menangani anak yang memiliki perilaku kleptomania:

1. Memberikan Pengertian pada Anak

Keinginan anak untuk mencuri biasanya berawal dari perasaan minder. Misalnya ketika anak tidak memiliki barang maupun mainan baru seperti temannya. Kondisi inilah yang akan mendorong anak untuk merasa minder.

Karena kondisi tersebut, anak akan terdorong untuk memiliki barang ataupun mainan tersebut. Anak akan melakukan tindakan mencuri untuk mendapatkan barang tersebut.

Anak yang tidak mampu memiliki barang tersebut, karena kondisi ekonomi keluarga maupun tidak diperbolehkan oleh orangtuanya, bisa menjadi pemicu munculnya perilaku kleptomania pada anak.

Jika memang tidak diperbolehkan anak membeli suatu barang, lebih baik dijelaskan dan diberikan alasannya. Memberikan penjelasan lebih baik daripada hanya berkata tidak tanpa penjelasan.

Selain itu, anda juga harus memberikan pendidikan mengenai nilai-nilai agama dan akhlak hingga budi pekerti pada anak. Hal ini akan membantu dirinya untuk memahami konsekuensi jika mengambil barang milik orang lain. Memberi pengertian, adalah cara efektif untuk mengatasi kleptomania pada anak.

2. Menjadikan Anak Pribadi yang Berharga

Ketika perilaku kleptomania anak diketahui oleh teman-temannya, maka anak bisa kehilangan teman dan dicap penjahat. Sebagai orang tua, anda sebaiknya tidak emosi maupun menghukum anak.

Anda sebaiknya mengurangi perasaan cemas dan kehilangan kepercayaan dirinya dengan memberikan dukungan. Anda bisa mencoba untuk selalu dekat dengan si kecil.

Dengan begitu, si kecil anak merasa bahwa ibunya selalu ada untuk dirinya. Jangan lupa untuk memeluknya, karena pelukan akan membuat anak semakin tenang dan membuatnya berharga seta dicintai. Cara ini juga sangat membantu dalam mengatasi masalah kleptomania pada anak.

3. Alihkan Anak dengan Aktivitas Lain

Jika anda sudah mengetahui bahwa si kecil memiliki perilaku kleptomania. Anda bisa berusaha untuk mencegah perilakunya untuk muncul kembali. Salah satunya dengan mengajaknya melakukan kegiatan yang positif.

Jika anda gemar berolahraga, anda bisa sesekali mengajak dan melibatkan si kecil untuk melakukan kegiatan fisik. Anda juga bisa mencari tahu jenis olahraga apa yang anak sukai.

Dengan mengikuti keinginan si kecil, maka ia akan belajar menyalurkan waktu luangnya ke hal yang positif. Kegiatan positif yang dilakukan si kecil bertujuan untuk mengalihkan perhatian dirinya saat memiliki niat untuk mencuri.

4. Konsultasikan pada Psikolog Anak

Saat perilaku kleptomania anak sudah cukup parah dan tidak bisa dihentikan. Anda perlu meluangkan waktu untuk berkonsultasi pada ahlinya. Orang tua bisa melakukan sesi konseling dengan psikolog anak untuk mencari bantuan dalam menangani kleptomania tersebut.

Anda bisa melakukan diskusi mengenai cara penanganan yang tepat untuk memperbaiki perilaku anak. Dengan konsultasi, anda akan semakin memahami perilaku yang terjadi pada anak di rumah.

5. Menunjukkan Perhatian dan Kasih Sayang

Perilaku kleptomania yang muncul pada anak disebabkan oleh kurangnya perhatian, terutama dari orang tua. Anda yang sibuk bekerja membuat anak merasa terabaikan, sendirian, bahkan kurang perhatian.

Untuk mencari perhatian dan kasih sayang anda, anak justru bisa melakukan hal-hal yang bersifat negatif. Untuk mengatasinya, anda perlu mengubah pola asuh anak menjadi lebih baik. Hal ini demi memenuhi kebutuhan perhatian dan kasih sayang anak di rumah.

Jika anda menjumpai perilaku kleptomania pada anak, anda dapat menananganinya dan selalu memberikan perhatian yang tepat. Anda harus segera mencegah tindakannya supaya tidak menjadi kebiasaan buruk bagi anak. – Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar