5 Manfaat Klorin & Proses Klorinasi Air Kolam Renang

Dua minggu lalu kita sudah singgung mengenai bahaya klorin bagi kesehatan, yang mana bisa berakibat buruk bagi perenang. Jadi, artikel edisi kali ini hanya akan sedikit memperkaya saja.

Bahwa klorinasi air kolam renang atau apapun yang berkaitan dengan penambahan bahan kimia selalu bersifat rentan dan bersiko. Salah satu bahan yang digunakan dalam proses klorinasi ialah kaporit.

Bahn yang mengandung klorin, kaporit contohnya, harus benarKita harus mampu mengukur dan menyeimbangkan bahan kimia sebgai media klorinasi agar justru tidak membahayakan.

Sebab kita tahu bahwa senyawa klorin memiliki sifat karsinogenik (beracun) jika tidak diberikan dalam takaran yang pas. Kita ambil contoh langsung kaporit sebagai bahan desinfektan yang murah dan mudah pengaplikasiannya.

Sebagai sumber klor terbaik, kaporit juga memiliki kekurangan yang bisa memberikan efek kesehatan. Misalnya iritasi mata setelah berenang di kolam renang dengan klorin yang overdosis. Disinilah pentingnya mengatur penjadwalan dan kadar pemberian klorin

Senyawa Klorin dan Proses Klorinasi Air Kolam Renang

Klorinasi sendiri jika dijabarkan secara lebih luas berarti proses pemberian obat dengan kandungan senyawa klorin ke dalam air guna menghilangkan mikroorganisme patogen.

Sebetulnya penerapan klorinasi tidak hanya berlaku pada air kolam renang saja. Beberapa keperluan lain yang memerlukan pembasmian mikroorganisme juga menggunakan bahan ini. Seperti misalnya penanganan air limbah, sumur, dan air minum.

Senyawa klorin sendiri bersifat terikat dengan unsur lain yang bisa membentuk garam NaCl atau ion Chlorida di laut. Jadi sebenarnya kita sering menjumpai dan familiar dengan senyawa klorin di alam terbuka.

Penggunaan klorin sejauh ini dinilai paling efektif sebagai desinfektan pada pengolahan air kolam renang, air limbah, dan air minum.

Manfaat Klorin

Penggunaan klorin yang cukup beragam untuk berbagai keperluan menjadikan bahan ini salah satu yang jadi pilihan utama banyak orang. Secara teori, khlorin sebagai bahan desinfektan dalam proses desinfeksi sendiri memiliki manfaat-manfaat penting diantaranya:

  1. Bersifat bakterisidal (mampu membunuh bakteri) dan germisidal (mampu membasmi jamur).
  2. Mampu menghilangkan bau dan rasa tidak enak pada air.
  3. Mampu mengoksidasi zat besi, mangan, dan hidrogen sulfida. Inilah kenapa kandungan klorin dalam kadar berlebih bisa menyebabkan komponen kolam renang yang terbuat dari logam menjadi berkarat.
  4. Berguna untuk membantu proses koagulasi
  5. Mampu mengontrol perkembangan alga dan organisme pembentuk lumut.

Cara Kerja Klorin dalam Proses Klorinasi Air Kolam Renang

Pada prinsip penggunaan klorin yang terkandung dalam bahan klorinan, penambahan pada air kolam renangh akan mengalami proses kimia. Bentuk khlorin di dalam air akan berubah menjadi asam klorida.

Senyawa tersebut kemudian di netralisasi oleh sifat basa dari air sehingga akan terurai menjadi ion hidrogen dan ion hipoklorit.

H2O + Cl2 HCl + HOCl
HOCl H+ + Ocl

Khlorin sebagai desinfektan utamanya bekerja dalam bentuk asam hipoklorit (HOCl) dan sebagian kecil dalam bentuk ion hipoklorit (OCl-). Khlorin dapat bekerja dengan efektif jika pH air di angka 7 ppm.

klorinasi air kolam renang
klorinasi air kolam renang

 Namun jika nilai pH air > 8,5 maka 90% dari asam hipoklorit itu akan mengalami ionisasi menjadi ion hipoklorit. Dengan kondisi ini, kemampuan khlorin sebagai desinfektan menjadi lemah atau berkurang dalam hal membunuh bakteri patogen.

Mekanisme khlorin dalam mematikan bakteri patogen dalam air dilakukan dengan 2 cara perusakan, yaitu :

1. Perusakan kemampuan permeabilitas sel

Khlor bebas dalam air akan merusak membran dari sel bakteri yang menyebabkan sel kehilangan permeabilitasnya. Khlor juga akan merusak fungsi sel bakteri yang lainnya yaitu dengan menyebabkan kebocoran pada protein, RNA, dan DNA.

2. Perusakan asam nukleat dan enzim

Senyawa khlor dalam air juga akan merusak asam nukleat dan enzim pada bakteri. Perusakan ini merupakan cara utama pada proses inaktivasi bakteri phage 12 atau poliovirus tipe 1.

Prinsip Pemberian Khlorin

klorinasi air kolam renang
Ilustrasi klorinasi air kolam renang

Proses pemberian khlorin terhadap air harus memperhatikan prinsip pemakaiannya, antara lain:

1. Air harus jernih dan tidak boleh dalam kondisi keruh sebab kekeruhan pada air akan menghambat proses klorinasi.

2. Kebutuhan khlorin harus diperhitungkan secara cermat agar dapat efektif mengoksidasi bahan-bahan organik dan dapat membunuh kuman patogen dan meninggalkan sisa khlor bebas dalam air.

3. Tujuan klorinasi pada air adalah untuk mempertahankan sisa khlorin bebas sebesar 0,2 mg/l di dalam air. Nilai tersebut merupakan kadar batas keamanan pada air untuk membunuh kuman patogen yang ada dalam air.

4. Kadar khlorin yang tepat adalah jumlah khlorin dalam air yang dapat dipakai untuk membunuh kuman patogen. Kadar tersebut juga harus mampu mengoksidasi bahan organik dalam air, dan dapat meninggalkan sisa khlor bebas sebesar 0,2 mg/l dalam air.

Saat ini penggunaan klorin sebagai desinfektan memang sudah sangat populer. Meski begitu sebenarnya masih ada alternatif lain untuk membasmi mikroorganisme patogen yaitu dengan bantuan sinar UV. Akan tetapi metode ini jarang digunakan oleh pemilik kolam renang pribadi maupun umum karena membutuhkan peralatan yang lebih kompleks.

Saya kira itu dulu artikel singkat seputar klorinasi air kolam renang dan pentingnya mengatur pemberian kadar klorin. Semoga bisa menambah referensi untuk Anda yang sudah membaca artikel sebelumnya tentang klorin.

Editted: 28/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar