4 Manfaat Memberikan Makanan Pengganti ASI dengan Tepat

Bayi yang sudah memasuki usia 6 bulan berarti saatnya memberikan makanan pengganti ASI dalam bentuk makanan semi padat.

Makanan pengganti ASI yang diberikan juga harus sesuai dengan porsi dan nutrisi yang dibutuhkan berdasarkan usianya.

Pemilihan makanan sangat penting karena tuntutan pemenuhan nutrisi yang dibutuhkan bayi dan mampu untuk dicerna oleh sistem pencernaanya. Jadi, mari kita bedah apa saja hal-hal penting mengenai makanan bayi pengganti asi.

Sekilas tentang Makanan Pengganti ASI

Menurut Depertemen Kesehatan RI, Makanan Pengganti ASI (MP ASI) adalah makanan maupun minuman yang mengandung nilai gizi yang diberikan kepada bayi usia 6 – 24 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizi selain ASI. Makanan yang termasuk kategori ini adalah semua makanan yang mudah untuk dikonsumsi oleh bayi selain ASI.

Makanan pengganti ASI adalah proses transisi dari hanya susu beralih ke makanan yang semi padat dan padat. Pemberian MP ASI harus dilakukan secara perlahan dan bertahap, baik itu bentuk maupun jumlah, disesuai dengan kemampuan sistem pencernaan bayi.

Sewaktu memberikan makanan usahakan untuk berkreasi dari makanan yang berbentuk bubur cair ke bubur kental, sari buah, buah segar, makanan lumat, makanan lembek lalu akhirnya makanan padat.

Pemberian makanan pengganti yang baik dari segi kualitas dan kuantitas, penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak. Semakin bertambah umur bayi maka akan bertambah pula kebutuhan gizinya.

Jadi takaran susunya juga harus ditambah, agar bayi mendapat energi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. ASI dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi sebanyak 60% pada bayi usia 6 – 12 bulan dan sisanya harus dipenuhi makanan lain yang cukup jumlah dan gizinya.

Manfaat Memberikan Makanan Pengganti ASI

makanan pengganti asi
Sumber: unsplash.com

Memberikan ASI sebagai makanan pertamanya sangat penting untuk bayi, tetapi saat usia 6 bulan bayi mulai membutuhkan asupan nutrisi yang lebih.

Makanan pengganti ASI seperti biskuit bayi akan memberikan manfaat yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan dengan nutrisi lain selain yang didapat dari ASI. Berikut beberapa manfaat pemberian MP ASI.

1. Memenuhi Kebutuhan Gizi

Karbohidrat sebagai penyedia energi dan sumber energi utama bagi tubuh baik susunan saraf, membantu metabolisme lemak serta pengatur peristaltik usus halus.

Protein berguna sebagai zat pembangun dan pemelihara sel tubuh, membantu kontaksi otot, membentuk kekebalan tubuh dan enzim pencernaan, serta mendukung proses transpor dalam tubuh.

Lemak dibutuhkan oleh tubuh sebagai penghasil tenaga, pelarut vitamin, pembentuk struktur tubuh dan banyak fungsi lainnya.

Zat gizi lain seperti omega 3 yang berfungsi mengatur penglihatan, emosi, daya ingat dan kekebalan dan omega 6 pengantar rangsang antar sel. Vitamin dan mineral yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Pemberian MP ASI ini memiliki manfaat untuk melengkapi zat gizi tersebut. Karena zat gizi yang diberikan ASI semakin lama semakin berkurang seiring semakin bertambahnya usia bayi.

Baca: Resep mpasi terbaik

2. Penyesuaian Saluran Cerna Terhadap Makanan Tambahan

Enzim tripsin pada bayi sudah mulai bekerja optimal sejak lahir. Enzim amilase pada bayi secara bertahap akan mencapai ke titik optimal pada usianya ke 12 bulan. Pada usia 24 bulan, enzim lipase bayi akan sama dengan enzim lipase pada orang dewasa.

Semakin optimalnya kerja enzim pada tubuh bayi, makanan pengganti ASI akan membantu bayi untuk menyesuaikan sistem pencernaanya dengan makanan selain ASI.

3. Mengajarkan Bayi Mengunyah dan Menelan

Tumbuhnya gigi pada bayi terjadi di usia yang berbeda sesuai dengan pertumbuhan gigi dari setiap bayi. Biasanya gigi bayi mulai tumbuh pada usia 7 bulan dan gigi yang tumbuh lebih dulu adalah gigi seri atas. Umumnya di usia 1 tahun bayi memiliki 6 buah gigi susu dan 16 gigi susu di usia 2 tahun.

Seiring bertumbuhnya gigi bayi maka bayi akan belajar untuk mengunyah makanan serta menelannya. Makanan pengganti ASI dapat membantunya untuk berlatih mengunyah dengan mencoba berbagai tekstur makanan.

4. Kemampuan Dalam Hal Menerima Berbagai Macam Rasa

Makanan pengganti ASI membantu bayi untuk mulai mengenal banyak rasa karena sistem perasa bayi sudah mulai berkembang di usia 3 bulan.

Pemberian makanan pengganti ASI memperkenalkan berbagai macam rasa dan memperkenalkan makanan padat agar bayi pencernaan bayi juga mulai beradaptasi secara perlahan. Memberikan makanan pengganti ASI yang cukup baik untuk kualitas dan kuantitas pertumbuhan fisik dan kecerdasan bayi nantinya.

Baca juga: Tips dan Rekomendasi Merk Susu Penambah Berat Badan Bayi

Persyaratan Dasar Pemberian Makanan Pengganti ASI

makanan pengganti asi
Sumber: unicef.org

Saat bayi sudah mulai bisa menerima dan membutuhkan makanan pengganti ASI, maka yang harus diperhatikan ibu adalah memperhatikan asupan nutrisi dan gizi bayi.

Bayi diberikan makanan pengganti yang baik akan membantu pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Makanan pengganti ASI yang diberikan harus memperhatikan syarat-syarat berikut.

  • Tepat Waktu (Timely)

Makanan pengganti ASI harus diberikan pada waktu yang tepat yaitu saat ASI sudah tidak mencukupi kebutuhan nutrisi bayi.

Para ahli menyarankan untuk mulai memberikan makanan pengganti ASI kepada bayi paling lambat usia 6 bulan. Namun, jika ada kondisi tertentu, bayi sudah dapat diberikan makanan pengganti ASI dengan kesiapan yang dinilai dokter.

Tanda yang menunjukkan bahwa siap untuk menerima makanan pengganti ASI adalah bayi mulai menunjukkan ketertarikan kepada makanan, leher bayi yang mulai tegak dan dapat mengangkat kepalanya tanpa bantuan serta refleks melepeh makannya mulai berkurang.

Para ahli menyarankan untuk memberikan makanan pengganti ASI paling cepat usia 12 minggu dan paling lama usia 26 minggu. Jika memberikan makanan pengganti terlalu cepat akan berisiko infeksi saluran cerna, alergi dan obesitas.

Jika terlambat memberikan makanan pengganti akan berisiko pada kekurangan gizi. Maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter apakah bayi sudah bisa diberikan makanan pengganti ASI.

  • Cukup

Makanan pengganti ASI yang disarankan adalah makanan yang mengandung nutrisi yang tidak dapat dipenuhi ASI seperti energi, protein, zat besi dan zinc.

Tidak ada makanan yang bisa mencakup semua kebutuhan gizi, maka lengkapi dengan mencukupi karbohidrat, protein hewani dan nabati, lemak, vitamin dan mineral. Makanan tersebut disebut dengan menu lengkap.

Berikan makanan pengganti ASI yang biasa keluarga makan, namun dengan tekstur yang disesuaikan dengan usia dan kemampuan bayi dalam menerima makanan.

Berikan makanan pengganti dengan jumlah dan tekstur yang sesuai dengan tingkatan kemampuan bayi. Jika terlambat mengenalkan tekstur pada bayi direntang usia 6 – 9 bulan akan menyebabkan masalah makan pada bayi kedepannya.

  • Aman dan Higienis

Dalam menyajikan makanan pengganti sebaiknya ibu harus memperhatikan kebersihan mulai dari tangan, bahan dan perlengkapan.

Lebih baik untuk telenan, pisah yang digunakan untuk memotong bahan mentah dan bahan makanan matang. Selalu jaga kebersihan tangan baik saat menyiapkan makanan pengganti ASI maupun sebelum menyuapi bayi.

Simpan makanan di kulkas dengan suhu kurang 5 derajat celcius, pisahkan daging dan ikan dengan makanan matang. Makanan yang beku dihangatkan dengan direndam air bersama plastik makanan atau menggunakan microwave. Makanan yang sudah dihangatkan tidak baik untuk dibekukan kembali.

  • Diberikan Secara Tepat

Makanan pengganti ASI harus diberikan sesuai dengan sinyal lapar dan kenyang bayi, dan buatkan jadwal yang teratur.

Berikan makanan tiga kali makanan utama dan 2 kali makanan kecil diantara dan waktu makan tidak boleh lebih dari 30 menit. Bila bayi menolak makan, jangan memaksanya, jika dalam 10 menitan bayi tetap tidak mau makan sudahi proses makan.

Selalu tawarkan makanan baru pada bayi dengan mengenalkan secara satu persatu. Butuh waktu beberapa hari untuk bayi mengenal makanan baru selanjutnya.

Nikmati prosesnya karena memberikan makanan pengganti ASI dengan baik akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Untuk memberikan makanan pengganti ASI yang tepat ibu bisa berkonsultasi dengan dokter anak. – Last editted: 09/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar