Waspada! Bahaya Pemakaian Masker untuk Bayi

Penggunaan masker untuk bayi mulai populer sejak wabah Covid-19 beberapa bulan yang lalu. Penggunaan masker untuk bayi lebih tepat dibahasakan dengan face shield.

Produk face shield bayi sendiri sudah banyak dijual. Sebelumnya, masker hanya diwajibkan bagi orang yang sakit saja. Kini, masker telah menjadi kewajiban untuk setiap orang ketika beraada di luar rumah.

Pemakaian masker memang menjadi salah satu tindakan preventif yang berguna dalam menghentikan penularan virus corona. Walaupun begitu, tidak semua orang boleh menggunakan masker termasuk bayi.

Bayi yang berada di bawah umur 2 tahun memang tidak diperbolehkan untuk menggunakan masker. Menurut penelitian yang dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika, anak di bawah 2 tahun dilarang memakai masker.

Apakah Bunda sudah tahu dengan aturan ini? Adakah alasan medis terkait pelarangan ini?. Untuk Bunda yang belum tahu tentang pelarangan penggunaan masker untuk bayi, yuk simak penjelasannya!

Alasan Mengapa Penggunaan Masker untuk Bayi Dilarang Secara Medis

masker untuk bayi
gambar via iStock

Masker untuk bayi di bawah umur 2 tahun memang tidak disarankan. Mungkin banyak orangtua yang ingin melindungi anak mereka dari paparan virus. Namun, kenyataannya memakaikan masker ke anak bayi sangatlah berbahaya. Alih-alih melindungi anak-anak, Bunda bisa membahayakan kesehatannya.

Menurut pendapat dr. Jaka Pradipta, seorang spesialis paru, penggunaan masker untuk bayi bisa mengakibatkan sesak nafas. Jadi, jangan menggunakan masker untuk bayi dan anak-anak jika mereka masih berumur 2 tahun.

Sesak nafas yang diderita bayi saat menggunakan masker dikarenakan masker akan menghalangi system pernafasan mereka. Badan Kesehatan Dunia WHO juga telah melarang penggunaan masker untuk bayi.

Alasannya adalah karena saluran udara pada bayi tergolong lebih kecil dibandingkan orang dewasa.  Sehingga bayi akan lebih sulit untuk mengirup udara dan bernafas dengan mudah saat menggunakan masker.

Selain menyulitkan bayi untuk bernafas, penggunaan masker untuk bayi juga tidak efejtif untuk menangkal virus. Bayi biasanya tidak suka jika ada sesuatu yang menempel di wajahnya.

Bisa saja jika bayi dipakaikan masker, maka mereka akan melepasnya. Sentuhan di masker tersebut bisa membuat bakteri dan virus masuk ke mulut bayi.

Oleh karena itu penggunaan masker untuk bayi memang dirasa tidak efektif untuk melindungi mereka dari paparan virus. Sehingga memang Bunda tidak perlu memakaikan masker pada bayi karena dinilai tidak bisa memberikan perlindungan dan malah membahayakan si kecil.

Cara Aman Penggunaan Masker untuk Bayi

masker untuk bayi
gambar via motherandbaby.com

Karena penggunaan masker untuk bayi tidak diperbolehkan demi keamanan medis, maka ada beberapa cara lain untuk melindungi bayi.  

Ketika harus keluar dari rumah atau berada di keramaian, bayi Bunda harus dilindungi agar tidak terpapar virus.  Namun, jika tanpa masker, bagaimana cara Bunda untuk melindungi si kecil?

Walaupun sebagian bayi tidak perlu ke luar rumah, namun ada kalanya jika mereka harus imunisasi atau pergi ke dokter. Apakah ada cara teraman untuk melindungi si kecil tanpa menggunakan masker?

Dr.Jaka menganjurkan jika orangtua harus mengenakan masker ketika membawa bayi ke luar rumah. Misal saat pergi ke posyandu untuk imunisasi, Bunda yang harus melindungi diri dengan menggunakan masker. Agar bayi Bunda tetap aman dan tidak tertular virus apapun.

Selain melindungi diri sendiri, Bunda juga harus paham untuk menghindari kerumunan. Pastikan Bunda selalu menjaga jarak dari orang lain sejauh 1 meter.

Hal ini sangat penting bagi Bunda dan si kecil untuk mengurangi risiko tertular virus corona. Saat ini, kerumunan dangat tidak dianjurkan dan masyarakat harus tetap menjaga jarak.

Baca Juga: Tips Aman Playdate untuk Anak di tengah Wabah Covid-19

Jika memang kondisinya tidak memungkinkan dan Bunda harus mengajak si kecil ke luar rumah, maka Bunda harus berhati-hati. Kemudian, selain Bunda harus menjaga jarak, jangan lupa untuk membawa hand sanitizer. Setiap kali Bunda ingin menyentuh si kecil, pastikan tangan dalam keadaan bersih dan sudah dicuci.

Mungkin jika sedang berada di luar akan sulit mendapatkan sabun dan air, maka gantinya adalah dengan menggunakan hand sanitizer. Selain lebih praktis, Bunda juga bisa menggunakannya setiap saat.

Namun, penggunaan hand sanitizer juga kurang baik untuk bayi sama halnya dengan penggunaan masker untuk bayi. Bayi memiliki kulit yang sangat sensitive dan biasanya hand sanitizer akan membuat kulit bayi menjadi kering.

Untuk menghindari hal tersebut, akan lebih baik jika Bunda yang menggunakan hand sanitizer ketika ingin  menyentuh si kecil. Risiko tertular virus Covid-19 bisa diminimalisir ketika ayah dan bunda bisa menjaga kebersihan dan kesehatan.

Masker untuk Bayi di Atas 2 Tahun

masker untuk bayi
gambar via via babyandchild.com

Penelitian masih terus berlangsung tentang penyebaran covid-19 khusunya pada bayi. Cukup banyak bayi yang tertular virus ini karena system imun mereka yang lemah dan juga belum adanya vaksin. Mungkin saja peraturan penggunaan masker untuk bayi bisa berubah.

Masker untuk bayi memang dianjurkan hanya untuk bayi di atas 2 tahun. Namun, bayi di bawah 2 tahun belum ada ketentuan wajib menggunakan masker. Untuk bayi yang sudah lebih dari 2 tahun, masker yang dikhususkan adalah masker yang pas dengan ukuran wajah.

Baca juga: Persiapan Penting Menghadapi New Normal untuk Anak

Ada beberapa masker khusus anak-anak yang bisa digunakan jika Bunda memang ingin melindungi mereka dari virus. Kini sudah banyak diperjualbelikan masker yang didesain khusus untuk anak-anak yang memiliki wajah yang kecil.

Dengan beragam warna dan motif, maka anak-anak akan lebih senang memakainya. Bunda bisa pilihkan motif yang disukai anak-anak agar merka mau mengenakan masker kertika keluar rumah.

Ajakan dan arahan dari Bunda untuk selalu menggunakan masker saat di luar rumah akan membantu anak-anak agar lebih terlindungi.

Tips Penggunaan Masker untuk Bayi

masker untuk bayi
gambar masker bayi via blibli

Jika Bunda berencana untuk memakaikan masker untuk bayi di atas umur 2 tahun mungkin beberapa tips berikut ini bisa membantu. Untuk rutin menggunakan masker ketika keluar rumah, anak-anak harus melihat contoh dari tindakan tersebut.

Jadi, Bunda tidak hanya menekankan penggunaan masker tapi Bunda juga harus memberikan contoh kepada anak. Agar mereka bisa mengikutinya tanpa ada paksaan. Bunda juga harus menjelaskan betapa pentingnya penggunaan masker di era pandemi ini.

Selain itu, untuk mencegah lepasnya masker ketika dipakai, maka Bunda harus memilihkan masker yang sesuai dengan ukuran wajah mereka.

Jangan gunakan masker medis untuk dewasa karena ukurannya akan sangat besar dan tidak bisa menutup bagian  hidung dan mulut anak-anak.

Pastikan masker selalu dalam keadaan bersih. Jangan biarkan anak menyentuh masker atau melepasnya. Tangan yang kotor dan penuh kuman bisa saja menjadi pintu masuk virus dan bakteri ke mulut dan wajah si kecil.

Oleh karena itu, Bunda harus mengawasi anak-anak ketika mereka mencoba untuk menyentuh atau melepas maskernya.

Jangan lupa untuk mengingatkan anak-anak agar selalu menjaga kebersihan tangan sebelum melepas masker.  Selalu ajari anak untuk mencuci tangan setelah melepas masker. Itulah beberapa tips penggunaan masker untuk bayi yang bisa Bunda terapkan.

Macam-Macam Motif Masker untuk Bayi

Masker untuk bayi di atas 2 tahun cukup banyak pilihannya. Mulai dari desain yang lucu, warna, hingga bentuk dan juga jenis kain yang digunakan. Untuk pilihan Bunda, berikut ada beberapa motif populer masker untuk bayi yang bisa menjadi pilihan.

masker untuk bayi
masker kain polos via rider.com
masker untuk bayi
masker kain motif via tokopedia
masker untuk bayi
masker scuba polos via NGShope
masker untuk bayi
masker dan faceshield via lazada

Mungkin itu dulu ulasan tentang masker untuk bayi. Semoga bermanfaat untuk Anda agar selalu berhati-hati menjaga buah hati dari bahaya tertular virus corona. – Last editted: 09/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar