8 Cara Sederhana Melatih Keterampilan Motorik Anak

Kemampuan yang penting yang harus dimiliki oleh setiap anak yaitu keterampilan motorik. Dengan melatih keterampilan motorik anak, maka ia dapat belajar untuk melakukan berbagai hal yang baik yang bisa mendukung tumbuh kembangnya.

Keterampilan motorik merupakan kemampuan yang dilakukan untuk menggerakkan anggota tubuh, antara lain kepala, bibir, lidah, dan sebagainya. Gerakan tersebut akan mulai terlihat secara perlahan seiring tumbuh kembangnya.

Melatih Keterampilan Motorik Anak

Sebenarnya, terdapat dua jenis keterampilan motorik yakni keterampilan motorik kasar dan keterampilan motorik halus. Keterampilan motorik kasar yaitu gerakan yang melibatkan otot besar seperti tungkai, lengan, serta otot tubuh.

Keterampilan motorik kasar membuat anak untuk bisa melakukan berbagai aktivitas pada umumnya. Antara lain duduk, merangkak, berdiri, berjalan, dan menahan posisi kepala serta tubuhnya.

Sedangkan untuk keterampilan motorik halus anak yakni gerakan yang melibatkan otot kecil, seperti jari-jari tangan. Kemampuan ini memungkinkan untuk anak bisa melakukan beragam aktivitas seperti menulis, menggambar, serta mengambil makanan.

Pada umumnya, melatih keterampilan motorik anak mulai dari usia 5 hingga 6 bulan. Untuk mengoptimalkan keterampilan motorik anak, anda dapat merangsang dengan beberapa permainan berikut ini:

1. Puzzles

Melatih Keterampilan Motorik Anak
Melatih Keterampilan Motorik Anak Via photoprint.com.co

Salah satu kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan genggaman pada anak yaitu dengan mengambil ataupun memindahkan potongan puzzle pada tempatnya. Menyelesaikan sebuah puzzles juga membutuhkan waktu yang bisa membuat si kecil bosan dan menyerah.

Tidak jarang juga jika anak kehilangan potongan puzzle. Maka anda juga harus tetap bersabar supaya si kecil terus semangat dalam mengerjakan puzzle tersebut. Anda harus melibatkan si kecil untuk mengerjakan puzzle dan terus mendorongnya.

Namun biasanya semakin kesini akan semakin tidak mudah. Melakukan hal tersebut dapat meningkatkan keterampilan tangan dan mata, koordinasi motorik anak.

2. Menggambar, Mewarnai, dan Melukis

Melatih Keterampilan Motorik Anak
Melatih Keterampilan Motorik Anak Via healthline.com

Dengan kegiatan melukis maupun menggambar, maka anak akan memiliki kemampuan untuk menggenggam dan menggerakkan kuas dengan jemarinya. Selain itu, kegiatan tersebut juga bisa menumbuhkan daya kreativitas dan imajinasi anak.

Menurut sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak yang sejak kecil sudah diajari melukis maupun menggambar maka memiliki kemampuan belajar dan daya ingat yang lebih baik.

Maka dari itu, kegiatan menggambar dan melukis dapat membuat anak menjadi lebih cerdas.

Baca: Apakah anak pintar menggambar tanda jenius?

3. Bangun dengan Balok dan Lego

Melatih Keterampilan Motorik Anak
Melatih Keterampilan Motorik Anak Via parenting.com

Cara melatih keterampilan motorik anak selanjutnya yaitu menyusun, menyambungkan, serta membangun balok maupun lego. Aktivitas tersebut dapat melatih otot tangan si kecil dengan baik.

Lego juga merupakan permainan seru untuk anak karena dapat menumbuhkan kreativitasnya. Bermain menggunakan lego merupakan cara yang cukup efektif untuk mengembangkan keterampilan motorik halus anak.

Pada saat anak membangun ataupun mengambil potongan lego, maka akan membangun otot yang lebih kuat pada tangan si kecil. Hal ini akan membantu anak dengan keterampilan lain, seperti belajar memegang pensil dan belajar menulis.

4. Bermain Gelang Karet

Bermain gelang karet merupakan cara yang bisa dilakukan untuk melatih keterampilan motorik anak. Cara ini dapat digunakan untuk melatih otot kecil pada anak. caranya yaitu dengan memberikan karet gelang untuk dimainkan.

Ajari si kecil untuk mengalungkan karet gelang pada kaleng ataupun benda lainnya yang mudah didapatkan. Sembari melakukannya, anda dapat mengajari si kecil untuk berhitung dengan baik.

5. Bermain dengan Adonan

Melatih Keterampilan Motorik Anak
Melatih Keterampilan Motorik Anak Via sensoryprocessingdisorderparentsupport.com

Anda bisa melatih keterampilan motorik anak dengan memberikan mainan berupa adonan, seperti lilin maupun tanah liat. Selain itu, anda juga bisa mengajak anak untuk bermain dengan adonan kue, jika si kecil sudah bisa mengonsumsi makanan padat.

Dengan menyentuh berbagai benda tersebut, maka si kecil akan terlatih untuk menyentuh, mencubit, serta membentuk adonan sesuai dengan yang ia sukai. Permainan ini tentunya dapat melatih si kecil untuk mengenal tekstur benda yang berada di sekelilingnya.

6. Bermain Bola

Melatih Keterampilan Motorik Anak
Melatih Keterampilan Motorik Anak Via healthyfamiliesbc.ca

Salah satu cara untuk melatih keterampilan motorik anak yaitu dengan mengajak si kecil bermain bola. Anda dapat melatih si kecil dengan bermain lempar tangkap bola untuk melatih keterampilan motorik kasar anak.

Pilihlah bola yang terbuat dari plastik dengan ukuran sedang dan tidak terlalu berat. Hal ini tentunya akan memudahkan anak untuk melempar, menangkap, ataupun menendang bola tersebut.

Dengan memberikan bola tersebut, maka anak akan berlatih untuk menggerakkan tangan dan kakinya untuk mengikuti bola yang diberikan. Namun, anda juga harus selalu waspada terhadap si kecil jika bermain, jangan biaskan ia bermain sendirian.

7. Bermain di Labirin

Anda dapat membuatkan labirin yang sederhana yang terbuat dari bantal, kardus, maupun benda lainnya jika anak sudah bisa merangkak. Selanjutnya, anak bisa merangkak pada labirin tersebut. Anda juga bisa bermain cilukba di labirin tersebut.

8. Menarik dan Mendorong Mainan

Pada saat anak sudah mulai belajar berjalan, anda dapat memberikan mainan yang dapat didorong maupun ditarik. Mainan tersebut berguna untuk melatih anak menarik serta mendorong.

Anda bisa memberikan hadiah untuk si kecil berupa mobil dan truk besar jika ia laki-laki. Selain itu, anda bisa mengajak bermain dengan boneka kesukaannya di rumah jika perempuan.

Perkembangan Motorik Anak yang Mengalami Keterlambatan

Perkembangan motorik pada setiap anak tidak selalu sama. Ada anak yang memiliki tumbuh kembang yang baik, namun ada juga yang sedikit lebih lambat dari anak yang memiliki usia sama dengannya.

Namun, anda tidak perlu khawatir terkait hal tersebut. Hal ini dikarenakan keterlambatan kemampuan motorik tidak selamanya menunjukkan bahwa si kecil mengalami masalah dalam tumbuh kembangnya.

Anda dapat melatih keterampilan motorik anak dan tentunya selalu mendampingi anak setiap ia ingin mencoba hal baru. Anda dapat mengapreasiasi setiap kegiatan yang anak lakukan dengan baik dengan cara memberikan tepuk tangan. Dengan demikian, anak akan semakin bersemangat untuk terus mencoba dan berusaha.

Berikut ini beberapa tanda adanya keterlambatan pada perkembangan motorik kasar pada anak yang perlu diwaspadai:

Usia 6 Bulan

Jika pada usia 6 bulan, anak belum dapat melakukan hal berikut ini, berarti anak bisa dibilang mengalami keterlambatan dapat pertumbuhannya.

  • Belum mampu mengangkat kepala dan perut saat tummy time
  • Berguling dari posisi telentang ke tengkurap maupun tengkurap ke telentang
  • Belum mampu duduk secara tegak.

Usia 12 hingga 18 Bulan

Jika pada usia 12 hingga 18 bulan, anak belum dapat melakukan hal berikut ini, berarti anak bisa dibilang mengalami keterlambatan dapat pertumbuhannya.

  • Belum bisa merangkak
  • Tidak berani berjalan walaupun sudah mendapatkan bantuan oleh orang dewasa
  • Tidak adanya ketertarikan untuk berpindah ke ruangan lain ataupun mengenal sesuatu yang baru
  • Memiliki kaki dan tangan yang kaku
  • Tidak kuat memegang benda ringan sekalipun
  • Bermasalah dalam menggigit mapun mengunyah makanan.

Usia 18 hingga 24 Bulan

Jika pada usia 18 hingga 24 bulan, anak belum dapat melakukan hal berikut ini, berarti anak bisa dibilang mengalami keterlambatan dapat pertumbuhannya.

  • Belum bisa berdiri tanpa bantuan
  • Belum bisa berjalan tanpa bantuan
  • Tidak peka terhadap suara maupun getaran disekitarnya
  • Banyak mengeluarkan air liur
  • Memiliki masalah di dalam tenggorokan
  • Tidak mampu mencoret-coret menggunakan krayon.

Usia 2 Tahun

Jika pada usia 2 tahun, anak belum dapat melakukan hal berikut ini, berarti anak bisa dibilang mengalami keterlambatan dapat pertumbuhannya.

  • Belum mampu merangkak menaiki maupun menuruni tangga
  • Belum mampu berjalan menaiki maupun menuruni tangga tanpa bantuan
  • Belum bisa berlari
  • Belum bisa melempar bola
  • Berjalan dengan jinjit
  • Belum bisa mendorong mainan yang memiliki roda

Usia 3 hingga 5 Tahun

Jika pada usia 3 hingga 5 tahun, anak belum dapat melakukan hal berikut ini, berarti anak bisa dibilang mengalami keterlambatan dapat pertumbuhannya.

  • Anak mudah kehilangan keseimbangan pada saat jalan
  • Tidak bisa lompat dengan satu kaki
  • Belum mampu berjalan menaiki dan menuruni tangga tanpa adanya bantuan
  • Belum bisa mengayuh sepeda roda tiga
  • Belum mampu menyeimbangkan tubuh dengan berdiri di atas satu kaki walaupun hanya untuk beberapa detik.

Jika tumbuh kembang anak terlihat sangat terhambat dan anda cemas dengan keadaan tersebut. Anda dapat melakukan konsultasi dengan dokter supaya dapat mengevaluasi kondisi tersebut.

Jika si kecil terdeteksi mengalami hambatan dalam tumbuh kembangnya, maka dokter akan memberikan menanganan lebih lanjut. Selain itu, dokter juga akan memberikan saran untuk melatih keterampilan motorik anak yang aman. – Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar