Memilih Kolam Renang Bayi yang Aman Sesuai Standar

Mengajari bayi berenang saat usia tumbuh kembang merupakan salah satu aktivitas positif yang banyak manfaatnya. Namun meski demikian orang tua terkadang dibingungkan dengan persoalan memilih kolam renang bayi yang aman.

Banyak orang tua mesti berpikir dua kali ketika hendak mengajak bayi mereka ke kolam renang umum. Memastikan keamanan si kecil terjamin dengan baik selama disana adalah tugas yang tidak mudah. Sementara membelikannya bathtub juga menjadi kerepotan tersendiri.

Artikel kali ini akan berbicara mengenai tips aman mengajak bayi/balita berenang di kolam renang umum plus tips terbaik memilih kolam renang bayi / bathtub untuk si kecil.

Tips Memilih Kolam Renang Bayi Portable (Bathtub)

Para orang tua yang sibuk dengan pekerjaan atau hanya punya sedikit waktu untuk si kecil biasanya akan mengusahakan untuk membelikannya bathtub / kolam renang bayi portable.

Saat hendak membeli bathtub sebaiknya gunakan pertimbangan terbaik dalam memilihnya. Berikut ini hal-hal yang sebaiknya Anda pertimbangkan dalam memilih bathtub serta tips terbaik menggunakannya.

1. Pilih bathtub dengan bahan yang tebal dan stabil

Yang pertama, dalam memilih kolam renang bayi portable dengan mengutamakan ketebalan. Gunakan insting belanja Anda sebagaimana memilih produk berbahan karet/plastik.

Pilih bathtub berbahan tebal atau setidaknya terdiri dari 2 lapis. Memilih kolam renang bayi plastik dari bahan tebal berlapis akan membuat bathtub stabil selama diisi air dan digunakan untuk berenang.

2. Pertimbangkan ukuran dan kedalaman bathtub

memilih kolam renang bayi
memilih kolam renang bayi portable

Memilih kolam renang bayi portable sebaiknya mengedepankan masalah keamanan. Ini erat kaitannya dengan kedalaman kolam plastik tersebut setelah diisi air.

Pertimbangan penting yang mesti diperhatikan saat membeli bathtub adalah soal ukurannya. Sesuaikan ukuran volume bathtub dengan luas ruangan dimana Anda akan menggelar bathtub tersebut nantinya. Jika Anda berencana menempatkannya di luar rumah, kondisi lingkungan dan kemudahan operasionalnya bisa Anda jadikan pertimbangan.

Seperti apa yang sudah disinggung. Selain ukuran dimensi luar, kedalaman bathtub juga sebaiknya turut include dalam pertimbangan Anda. Pilih bathtub yang sesuai dengan ukuran tubuh bayi Anda. Bila perlu beli yang sekaligus ada perlengkapan mainannya, dengan begitu keceriaan bayi akan lebih terasa.

3. Pilih bathtub dengan kran buang

Tips memilih kolam renang bayi plastik portable yang ketiga adalah masalah kran buang. Anda bisa turut mempertimbangkan untuk membeli bathtub yang dilengkapi dengan kran buang khusus.

Meski air bisa saja terbuang saat dilakukan pengempesan namun kran buang akan memudahkan Anda lebi cepat menguras airnya.

Beberapa bathtub dilengkapi dengan kran buang di salah satu sisinya. Anda bisa berinvestasi dengan membeli bathtub berkran buang dengan harga sedikit lebih mahal sebab biasanya masa pakainya akan jauh lebih lama. Itulah 3 poin penting dalam memilih kolam renang bayi plastik portable.

Tips penggunaan: jangan memompa bathtub terlalu kencang

Bathtub terbuat dari bahan karet atau plastik yang mudah bocor dan sobek. Oleh karenanya hindari memompa bathtub terlalu kencang. Beri angin setidaknya 80 – 90 % saja agar setidaknya dapat meminimalisir potensi kebocoran terlebih bathub yang digelar outdoor.

Memilih Kolam Renang Umum yang Aman untuk Berenang Bayi Anda

Jika Anda belum ingin atau tidak ada niat untuk membelikan bathtub untuk si kecil, pergi ke kolam renang umum bisa jadi alternatif. Namun jika Anda mengambil keputusan itu soal jaminan kesehatan dan keamanannya mesti Anda nomorsatukan.

Menurut data National Center for Fatality Review and Prevention’s Child Death Review Case Reporting System (CRS) bahwa setidaknya 80 % kasus kematian bayi berenang terjadi saat berenang di bathub.

Di Amerika, data menunjukkan bahwa pada tahun 2014 yang lalu terdapat sekitar 67 kasus balita tenggelam saat berenang di bathtub dimana sebanyak 78 % terjadi pada anak usia kurang dari 5 tahun.

Jadi, ketika Anda memutuskan untuk membawanya ke kolam renang umum maka sebaiknya tetap perhatikan kesehatan dan keamanan bayi Anda.

Carilah kolam renang khusus balita dan anak-anak. Suhu air di kolam renang umum bisa jadi sangat dingin atau sangat panas bagi bayi, padahal bayi sebaiknya berendam hanya di suhu 32 ℃.

Selain itu, kulit bayi yang sensitif akn berpotensi terkena bakteri dari pengguna kolam renang yang lain. Kepalanya yang aktif bergerak akan berpotensi tenggelam dan meminum air kolam meski tanpa sengaja. Jadi dengan memilih berenang di kolam renang khusus anak dan balita akan mampu meminimalisir potensi yang demikian itu.

Jadi dalam memilih kolam renang bayi yang aman haruslah didasarkan pada kenyamanan dan keamanan bayi Anda.

Miskonsepsi Seputar Keselamatan Anak Berenang

Menurut jurnal Safe Kids Wolrldwide dengan sub judul: “fakta tentang anak-anak dan bahaya tenggelam”, bahwa banyak anak-anak usia kurang dari 1 tahun tenggelam di kolam rumah, anak usia 1- 4 tahun lebih sebagian besar tenggelam di kolam renang umum, dan usia 5-17 tahun sebagain besarnya tenggelam di laut/pantai.

Dari akumulasi berdasarkan rentang usia korban yang tenggelam tersebut setidaknya 54 %-nya adalah anak-anak usia 0-4 tahun.

Jurnal yang sama juga memberikan hasil penelitain tentang miskonsepsi orang tua saat bersama anaknya di kolam renang yang berakibat anak tenggelam. Empat miskonsepsi (Parents’ Misconception) itu diantaranya:

1. Apabila anak berenang cukup dekat, mereka akan mendengar tandanya

Faktanya, korban yang tenggelam itu seringkali tanpa menimbulkan suara. Hampir tidak ada gelombang air atau anak sempat berteriak. Hal ini lebih sangat mungkin terjadi ketika sang anak berenang di kolam renang umum dengan banyak orang yang juga turut berenang disana.

2. Satu dari tiga orang tua terbiasa meninggalkan anaknya berenang sendiri

Meski tidak semuanya, namun ada sebagian besar orang tua yang berfikir bahwa meninggalkan anaknya berenang sendiri dalam beberapa menit itu aman saja.

Faktanya, tenggelam itu terjadi dengan sangat cepat, bahkan hanya dalam hitungan detik. Dengan penyebab yang hanya korban yang tahu sangat mungkin untuk Anda tidak bertindak segera.

3. Tanggung jawab keselamatan anak Anda ada di pihak keamanan

Ini salah besar, karena faktanya keselamatan anak Anda adalah murni tanggung jawab Anda. Sekuriti atau pihak penjaga kolam hanya akan mengawasi puluhan anak secara sepintas sebab mereka bertanggung jawab pada semua yang berenang disana.

Mereka hanya diberi tanggung jawab untuk memeriksa keamanan dan memastikan pengunjung mematuhi aturan, selebihnya segala resiko ditanggung pihak pengunjung.

4. Jika Anak sudah bisa berenang maka pasti aman

Kebanyakan orang tua terlalu percaya diri bahwa anak yang bisa berenang pasti tidak akan tenggelam saat berenang. Asumsi ini juga salah sebab tidak ada yang tahu kenapa dia tenggelam.

Anak yang sudah mengikuti kelas renang sangat mungkin belum menguasai skill keselamatan saat akan tenggelam sebab waktu pembelajarannya juga terbatas.

Jadi kesimpulannya tidak ada yang menjamin seorang anak akan terhindar dari potensi tenggelam selain Anda turut serta mengawasinya. Langkah pencegahan lainnya bisa dengan memberikan edukasi keselamatan berenang kepadanya.

Perlu Anda tahu, hal tersebut berlaku juga untuk bayi dan balita ketika berenang di bathtub sebab ternyata kematian bayi berenang di bathtub juga cukup tinggi. Selalu pastikan Anda berada di samping si kecil dan memperhatikan aktivitas berenangnya sesering mungkin.

Saya kira sekian dulu uraian dari saya tentang kiat memilih kolam renang bayi dan anak yang aman. Termasuk tips terbaik saat mendampinginya berenang di bathtub dan di kolam renang umum. Semoga bermanfaat dan jangan lupa subscribe.

Editted: 01/07/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar