7 Tips Memompa ASI yang Baik dan Benar

ASI adalah sumber nutrisi paling baik untuk bayi. Untuk itu, pemberian ASI eksklusif sangat dianjurkan untuk bayi nol hingga berusia 6 bulan.

Ketika tidak bisa menyusui langsung, maka memompa ASI adalah pilihan paling tepat. Lalu bagaimana cara memompa ASI yang baik dan benar?

Menyusui bayi secara langsung memang sangat baik karena bisa membangun ikatan seorang ibu dan anak. Akan tetapi, ada beberapa kondisi yang membuat ibu tidak dapat menyusui bayi secara langsung.

Dari mulai puting yang lecet sampai harus kembali bekerja menjadi beberapa alasannya. Namun ketika berbicara tentang memompa ASI yang baik dan benar, tidak semua ibu terlihat bersemangat melakukannya.

Bahkan sebagian ibu merasa ini sebagai sesuatu yang harus dilakukan dan bukan karena diinginkan. Namun sebenarnya, memompa ASI yang baik dan benar tidak harus selalu merepotkan asalkan tepat melakukannya.

Kapan Harus Mulai Memompa ASI?

Apabila bunda atau bayi memang tidak punya kebutuhan untuk segera memompa, sebaiknya bicarakan dulu dengan konsultan laktasi kapan harus memulai.

Biasanya, tidak disarankan untuk memompa ASI sampai 3 hingga 4 minggu setelah melahirkan. Ini bertujuan supaya suplai ASI bisa disesuaikan dengan kebutuhan bayi.

Meski biasanya memompa ASI yang baik dan benar dilakukan 3 hingga 4 minggu sesudah melahirkan. Namun konsultan laktasi merekomendasikan melakukannya antara 4 hingga 5 minggu. Ini menjadi waktu yang baik agar bayi tidak menolak botol sama sekali.

Antara 1 hingga 2 minggu sekali, bayi bisa diberikan ASIP dalam botol agar bisa berlatih minum dari botol. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat ibu harus memompa ASI lebih awal setelah melahirkan, seperti:

  • Apabila bayi prematur atau punya kebutuhan khusus, maka tidak mungkin untuk menyusui secara langsung dan mulai memompa sesegera mungkin. Minta bantuan perawat jika mungkin harus menyimpan ASI.
  • Apabila melahirkan di rumah sakit, maka mungkin perawat akan menawarkan untuk memompa ASI.
  • Jika ASI keluar terlambat atau berat badan bayi tidak bertambah, maka memompa ASI dibutuhkan untuk menambah suplai ASI.
  • Apabila ASI lambat keluar

Jenis Pompa Payudara Terbaik

Memompa ASI yang Baik dan Benar
Ilustrasi Bayi menunggu asi – memompa ASI yang baik dan benar – Sumber: medium.com

Sebelum memompa ASI yang baik dan benar, maka hal yang harus dilakukan lebih dulu adalah menyiapkan pompa ASI. Terdapat 2 jenis pompa yang paling utama untuk memompa ASI yakni pompa elektrik dan juga manual. Berikut penjelasan selengkapnya:

Baca: Tips memompa asi saat menyapih

Pompa Elektrik

  • Harus disambungkan dengan listrik atau menggunakan baterai.
  • Bisa digunakan untuk memompa kedua payudara secara sekaligus sehingga hasil ASI bisa lebih maksimal.
  • Biasanya siklus antara kecepatan pemompaan serta kekuatan hisap akan berbeda. Ini bertujuan untuk meningkatkan seberapa banyak ASI yang akan dipompa.
  • Bisa dipasang pada bra menyusui handsfree.
  • Biasanya direkomendasikan untuk ibu yang ingin kembali bekerja atau lebih sering memompa.

Pompa Manual

  • Tidak butuh listrik karena bekerja dengan pegangan atau tuas sehingga akan menghisap di sekitar payudara untuk mengeluarkan ASI.
  • Hanya bisa digunakan untuk satu payudara dalam satu waktu.
  • Lebih mudah dibawa bepergian dan lebih terjangkau dibandingkan pompa listrik.
  • Tidak bisa melakukan kegiatan lain ketika memompa sebab tangan digunakan untuk menekan tuas.

Cara Memakai Pompa ASI Elektrik Agar Hasilnya Bisa Maksimal

Sebelum mulai memompa yang baik dan benar menggunakan pompa listrik, sebaiknya siapkan dulu alat pompa dan berbagai hal yang dibutuhkan.

Contohnya seperti makanan ringan, minuman, handphone dan sebagainya. Kemudian, cari tempat yang nyaman serta tenang agar bisa rileks dan lebih santai. Kemudian, lakukan beberapa langkah berikut ini:

  • Colokkan pompa pada listrik atau jika menggunakan baterai maka pastikan sudah berfungsi dengan baik.
  • Cuci tangan hingga bersih memakai sabun dan air.
  • Pusatkan flensa pada payudara dan pusatkan puting pada bukaan flensa kemudian buat segel yang kedap udara. Pastikan puting tidak terasa seperti tertekan dan harus bisa tetap bergerak dengan nyaman pada flensa.
  • Nyalakan pompa dan mulai dengan kecepatan yang tinggi namun daya hisap rendah. Ini bertujuan untuk memperoleh ASI. Sesudah itu bisa disesuaikan ke kecepatan medium dan tingkatkan hisapan berdasarkan tingkat kenyamanan.

Cara Memakai Pompa ASI Manual Agar Hasilnya Maksimal

  • Temukan tempat yang tenang sekaligus nyaman untuk memompa dan persiapkan alat pompa manualnya.
  • Cuci tangan lebih dulu, pastikan pompa bersih dan sudah terpasang dengan baik.
  • Tempatkan pelindung payudara di payudara yang dipusatkan di sekitar puting.
  • Tekan tuas atau gagang untuk mulai memompa.
  • Pompa dengan cepat untuk awalan agar bisa membantu mengalirkan ASI. Kemudian, pindahkan ke mode lambat dan percepat kembali untuk letdown kembali.
  • Ganti ke payudara yang lain setiap 5 hingga 10 menit. Namun pastikan masing-masing payudara memperoleh stimulasi total sekitar 15 menit.

Memompa ASI yang Baik dan Benar dan Waktu Terbaiknya

Memompa ASI yang Baik dan Benar
Bayi sehat – memompa ASI yang baik dan benar – Sumber: vocal.media

Untuk waktu terbaik memompa ASI akan tergantung dari setiap ibu. Ada yang harus dimulai lebih cepat dan sebagian lagi harus menunggu beberapa saat. Meski begitu, ada beberapa pedoman umum yang biasa digunakan dalam memompa Asi yang baik dan benar, yakni:

  • Pompa sesudah menyusui di pagi hari yang pertama kali. Umumnya para ibu akan memiliki banyak ASI di pagi hari.
  • Tunggu selama 1 jam sesudah menyusui dan idealnya ketika bayi tidur. Ini disebabkan akan ada waktu payudara untuk kembali mengisi ulang ASI.
  • Pompa ASI ketika bayi sudah tidur di malam hari sebab biasanya waktu tidur bayi yang paling lama.
  • Pompa payudara yang satu ketika bayi sedang menyusu.

Jadwal Memompa ASI yang Baik dan Benar

Berikut adalah contoh jadwal memompa ASI yang baik dan benar secara eksklusif:

  • Bayi baru lahir: Memompa ASI setiap 2 hingga 3 jam sekali dengan istirahat malam tidak lebih dari 3 hingga 4 jam.
  • Bayi berusia 1 hingga 6 bulan: Sekitar 2 hingga 3 jam dengan istirahat malam yang tidak lebih dari 4 hingga 5 jam.
  • Bayi usia 6 hingga 12 bulan: Sesudah bayi mulai makan makanan padat, maka memompa semakin jarang dan mungkin hanya 3 hingga 4 jam atau bahkan lebih.

Setiap wanita memiliki kapasitas penyimpanan ASI berbeda. Ini biasanya bisa digunakan untuk mengetahui seberapa sering kebutuhan memompa ASI. Dari 0 hingga 6 bulan, semua bayi butuh jumlah ASI yang antara 25 sampai 35 ons. Jumlah ini nantinya akan berkurang bertahap ketika anak sudah mulai makan di usia 6 bulan.

Tips Memompa ASI yang Baik dan Benar

1. Pilih Pompa yang Tepat

Memilih pompa yang tepat sangat penting dilakukan. Pastikan pompa yang dipilih nantinya bisa memenuhi seluruh kebutuhan. Untuk yang hanya ingin memompa sesekali, maka kebutuhannya akan berbeda dengan yang ingin memompa beberapa kali dalam sehari.

Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah memilih flensa yang tepat agar ASI yang dipompa maksimal dan menghindari sakit payudara.

2. Lakukan Lebih Awal

Untuk yang ingin kembali bekerja, maka sebaiknya memompa ASI dilakukan beberapa minggu sebelum kembali bekerja. Konsultan laktasi menyarankan untuk menambah sesi 1 kali memompa setiap hari kemudian disimpan. Ini nantinya akan membantu sebagai persediaan ASI darurat.

3. Pompa Lebih Sering Untuk Memperbanyak Simpanan

Memompa ASI yang baik dan benar juga harus dilakukan dengan cara memompa lebih sering untuk memperbanyak simpanan ASI.

Daripada memompa 2 kali sehari dalam waktu lama, lebih baik memompa 3 hingga 4 kali dalam waktu lebih singkat. Selain itu, memompa kedua payudara secara bersamaan juga bisa dilakukan untuk menambah produksi ASI.

4. Jangan Lewati Satu Sesi Memompa

Melewati satu saja sesi memompa nantinya bisa berdampak negatif pada suplai ASI. Meski memompa ASI yang dilakukan hanya beberapa menit saja tetap bisa memberikan manfaat untuk suplai ASI.

Jika memang tidak sempat membawa pompa, maka tetap bisa memompa ASI dengan tangan dan wadah alternatif seperti botol air yang bersih atau cangkir.

5. Lakukan Perawatan Eksklusif

Agar memompa ASI yang baik dan benar bisa dilakukan, maka gunakan waktu untuk melakukan perawatan yang eksklusif.

Ini nantinya bisa membantu menjaga suplai ASI yang melimpah sekaligus meningkatkan ikatan ibu dan bayi. Untuk itu, temukan waktu yang pas untuk melakukan perawatan di sela-sela waktu memompa ASI.

6. Melihat Foto Bayi

Jika memang sedang keletihan, maka coba untuk melihat foto bayi ketika akan memompa ASI. Selain foto, suara bayi juga bisa direkam dan nantinya akan didengarkan lewat headphone. Lakukan ini ketika memompa ASI supaya produksi ASI bisa meningkat.

7. Simpan ASI Dengan Baik

Sesudah memompa ASI yang baik dan benar, maka harus segera disimpan dengan baik. Berikut beberapa cara menyimpan ASI yang bisa dilakukan:

  • Saat sedang memompa ASI, maka pakai botol ASI khusus yang digunakan untuk menyimpan ASI. Hindari memindahkan ASI ke botol lain untuk menghindari kontaminasi.
  • Apabila memompa ASI di tempat kerja, maka langsung simpan di kotak pendingin yang tahan hingga 24 jam. Setelah itu, segera masukkan ke lemar es khusus ASI atau freezer.

Hal yang Harus Dilakukan Ketika Kesulitan Memompa ASI

Memompa ASI yang Baik dan Benar
memompa ASI yang baik dan benar – Sumber: pixy.org

Sulit memompa ASI terkadang membuat ibu menjadi frustasi dan berkecil hati. Namun yang perlu diingat adalah kebanyakan wanita tidak memompa ASI lebih dari 2 hingga 5 ons per payudara secara sekaligus.

Jumlah ASI bisa bervariasi tergantung dari jam, apakah baru menyusui atau tidak dan stres atau tidak. Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan jika kesulitan memompa ASI yang baik dan benar:

  • Jauhi stres: Sebaiknya jangan stres hanya karena ASI dan menunggu sampai botol terisi penuh. Jika hanya melihat botol terisi penuh, maka bisa menimbulkan stres karena prosesnya memang cukup lama. Sebaiknya alihkan perhatian dengan melihat sesuatu seperti handphone, TV dan sebagainya.
  • Gunakan bra handsfree: Untuk kenyamanan, sebaiknya gunakan bra handsfree. Jika semakin nyaman, maka tentunya akan menambah semangat ketika sedang memompa ASI.
  • Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik: Dehidrasi menjadi musuh terbesar ketika menyusui. Untuk itu, sebaiknya minum lebih banyak air dalam sehari. Namun hindari kopi atau soda karena bisa mengurangi kuantitas ASI.
  • Eksperimen dengan ukuran flensa: Terkadang mungkin flensa yang diperlukan lebih besar atau lebih kecil. Ini berguna untuk memaksimalkan output pemompaan ASI. Selain itu, flensa siku juga tengah populer karena bisa mengurangi tumpahan dan biasanya lebih pas dipakai.
  • Periksa pompa dan aksesorisnya: Untuk beberapa kondisi, terkadang pompa ASI juga harus diperbaiki. Selain itu, komponen pada pompa juga mungkin sudah aus dan harus segera diganti.
  • Coba galactogogues: Ada cukup banyak makanan serta suplemen yang bisa meningkatkan produksi ASI. Beberapa pilihannya adalah biji rami, gandum, ragi, sayuran hijau serta fenugreek.
  • Pompa ASI lebih lama sehingga persediaan ASI juga bisa bertambah.
  • Jika memang ASI berhenti mengalir, maka ingat jika tubuh butuh belajar untuk merespon pompa. Untuk itu, tetap santai dan terus lanjutkan memompa.

Jika memang memiliki masalah memompa ASI yang baik dan benar, sebaiknya jangan langsung menyerah. Masalah ini juga banyak dialami oleh para ibu yang lain. Jika memang dibutuhkan, segera berkonsultasi dengan konsultan laktasi agar bisa ditemukan solusi yang paling sesuai.

Editted: 16/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar