Pasca melahirkan, tentunya bunda berkeinginan untuk dapat menyusui buah hatinya dengan ASI. Namun, terkadang ASI yang dihasilkan bunda tidak mencukupi kebutuhannya.
Oleh sebab itu, ada beberapa cara memperbanyak ASI ibu. Sehingga bunda tidak perlu khawatir lagi untuk memberikan ASI untuk sang buah hati.
Pada dasarnya ASI merupakan makanan yang paling berkualitas dibandingkan dengan yang lainnya. ASI merupakan makanan pokok untuk bayi terutama jika ia baru lahir.
ASI wajib diberikan sampai anak berusia kurang lebih 2 tahun. Setelah itu si kecil baru boleh diberikan makanan pendamping yang lain.
Baca: Vitamin untuk ibu menyusui
12 Cara Memperbanyak ASI
Permasalahan produksi ASI yang tidak mencukupi kebutuhan sang buah hati, biasanya sering terjadi pada awal pasca melahirkan. Padahal dimasa itu sang buah hati harus mendapatkan asupan yang sesuai dengan sebelum saat ia dilahirkan.
Karena hanya ASI yang dapat menjadi makanan sang buah hati yang sangat kaya manfaatnya. Meskipun kini banyak susu formula, namun ASI tetap menjadi yang diutamakan untuk diberikan pada sang buah hati.
Jika ingin mengetahui cara memperbanyak ASI, berikut ini adalah pembahasannya :
1. Membersihkan Puting dan Melakukan Pijatan
Membersihkan puting dan melakukan pijatan adalah cara praktis utuk memperbanyak asi. Hal ini penting untuk selalu diperhatikan, agar memudahkan jalan keluar ASI sehingga menjadi lancar. Bunda bisa membersihkannya dengan baby oil sebelum mandi.
Lakukanlah cara tersebut dengan memilin-milin puting terutama di setiap lipatan ujung putingnya. Bunda bisa melakukan cara ini beberapa hari sekali atau secara rutin.
Selanjutnya rutinlah melakukan pijatan pada sekitar payudara dengan menggunakan baby oil. Menurut beberapa pakar, cara tersebut mampu memperbanyak ASI untuk diberikan pada sang buah hati.
Baca: Jamu pelancar asi
2. Menyusui Dalam Waktu 2-3 Jam
Biasanya, bayi yang baru lahir membutuhkan susu atau ASI setiap 2-3 jam tanpa tahu siang atau malam hari. Produksi ASI pada tubuh bunda mengikuti prinsip supply dan demand yang berarti tubuh akan memproduksinya sesuai kebutuhan bayi.
Dengan demikian, jika kita rutin menyusui setiap 2-3 jam sampai kebutuhannya tercukupi maka payudara akan dapat memproduksi ASI dengan menyesuaikannya. Produksi ASI akan bertambah dalam kurun waktu 3-7 hari sesuai cara tersebut.
Namun, jika kita tidak konsisten dan jarang menyusui maka produksi ASI akan berkurang. Habiskan ASI pada satu payudara dan baru pindah ke payudara lainnya.
3. Kontak dari Tubuh ke Tubuh (Skin to Skin Contact)
Hal ini merupakan salah satu cara memperbanyak air susu ibu terbaik. Sang buah hati yang disusui dalam keadaan telanjang akan mendapatkan kontak langsung ke kulit dada bunda. Hal tersebut diyakini menjadi salah satu cara untuk memperbanyak ASI keluar.
Dengan kedekatan emosi yang bunda miliki dengan sang bayi, akan memperintahkan otak untuk memproduksi ASI lebih banyak. Banyak beberapa negara yang mendukung program ibu menyusui dengan menganjurkan cara tersebut.
4. Memompa ASI
Memompa adalah salah satu cara terbaik untuk memperbanyak ASI. Untuk bunda yang baru melahirkan, mungkin ketrampilan menyusuinya belum cukup memadai.
Kesalahan posisi menyusui dapat menyebabkan prosesnya menjadi tidak efektif sehingga ASI tidak keluar secara lancar.
Namun, dengan memompa ASI kini bunda dapat memperbanyaknya dengan cepat. Caranya gunakanlah pompa setiap kali selesai menyusui sang buah hati. Dengan memompanya, maka bunda akan mendapatkan rangsangan dan simulasi pada payudaranya.
Selain itu, memopa dapat juga mengosongkan ASI yang tidak dihabiskan bayi. Sehingga payudara dapat memproduksi kembali ASI untuk menggantikannya sesuai dengan porsi kebutuhan sang buah hati.
Baca juga: Buah pelancar asi
5. Kompres Payudara
Mengompres payudara juga merupakan salahsatu cara untuk memperbanyak asi. Biasanya, akan ada disuatu kondisi payudara bunda akan terasa keras sehingga sang buah hati tidak mampu untuk menghisapnya.
Untuk mengatasinya, bunda dapat mengompres payudaranya dengan handuk hangat selama beberapa menit. Dengan demikian, payudara bunda akan segera melunak dan ASI pun dapat keluar lebih banyak dan lancar. Sehingga, sang buah hati pun dapat mengkonsumsi ASI dengan lebih senang.
6. Memilih KB yang Tepat Untuk Ibu Menyusui
Bagi bunda yang langsung menerapkan KB, sebaiknya memilihnya dengan tepat. Karena biasanya ada beberapa pil atau obat KB yang dapat berisiko menurunkan jumlah produksi ASI dari biasanya.
Bunda bisa mengkonsumsi pil mini yang cocok untuk ibu menyusui. Komposisi didalam pil mini tidak mempengaruhi hormone yang diperlukan untuk memproduksi ASI. Dengan demikian bunda akan dapat menerapkan proses KB sekaligus menyusui sang buah hati dengan lancar.
7. Banyak Minum Air Putih
Bagi ibu menyusui, biasanya akan rentan terhadap dehidrasi. Dengan dehidrasi, maka jumlah ASI yang akan diproduksi tentunya dapat berkurang. Untuk mengatasinya, bunda harus minum air putih secukupnya.
Disarankan untuk meminum diantara 10-12 gelas perharinya, dengan demikian ASI yang dihasilkan akan lebih banyak dan menjadi lancar. Selain itu, bunda juga terhindar dari dehidrasi berlebih saat menyusui.
Baca: Makanan pelancar asi
8. Mengkonsumsi Makanan yang Tepat
Hal ini juga merupakan salah satu cara memperbanyak air susu ibu terbaik. Untuk memperbanyak ASI, bunda juga harus memperhatikan makanan apa saja yang seharusnya dikonsumsi.
Umumnya, makanan peningkat ASI ialah daun katuk, papaya, wortel, sayur bayam, havermouth, Pare dan sebagainya.
Untuk mengolahnya, banyak yang menyarankan untuk membuat Sup seperti sayur sup, sup daging dan sebagainya. Jika ingin langsung memperbanyak ASI, bunda dapat mengkonsumsi pare yang diolah menjadi jus ataupun dikonsumsi langsung.
Selain itu, bunda harus menghindari penggunaan suplemen atau obat-obatan untuk mencegah sedikitnya ASI yang diproduksi. Selama masa menyusui, bunda juga disarankan untuk tidak mengkonsumsi kafein seperti pada kopi.
9. Mencoba Posisi Menyusui yang Sesuai
Bagi bunda yang baru menyusui, biasanya akan sering merasa sakit disekitar payudaranya. Sehingga banyak bunda yang berhenti menyusui bayinya hanya dalam beberapa hari dan mengganti asupan makanannya dengan susu formula untuk bayi.
Untuk mengatasinya, bunda bisa menerapkan beberapa posisi menyusui yang sesuai dengan kenyamanan tersendiri. Dengan demikian, sakit yang biasa dirasakan akan dapat berkurang.
10. Hindari Stress dan Tidur yang Cukup
Pada bayi yang baru lahir, biasanya mustahil untuk bunda dapat tidur yang cukup dan nyenyak. Karena biasanya bayi yang baru lahir belum mempunyai siklus tidur yang teratur.
Untuk mengatasinya, bunda dapat memanfaatkan untuk tidur saat bayinya juga tertidur. Karena pada umumnya, bayi akan membutuhkan ASI setiap 2-3jam sekali. Selain itu, hindari stress agar dapat menjaga kualitas dan jumlah produksi ASI.
11. Hindari Asap Rokok
Bunda harus menghindari asap roko agar tidak menghambat ASI dan memberikan pengaruh negative pada bayi. Sebaiknya bunda melarang jika suaminya merokok di ruang atau disekitar dalam rumah untuk mencegah hal tersebut.
12. Periksakan Ke Dokter
Jika sudah menerapkan langkah-langkah diatas namun ASI bunda tidak kunjung banyak, sebaiknya segera hubungi dokter. Dengan demikian, dokter akan dapat membantu dan mencari tahu penyebabnya.
Penyebab Air Susu Ibu Tidak Banyak
Biasanya ada beberapa faktor yang menyebabkan ASI bunda tidak keluar, diantaranya :
- Cedera pada payudara
- Pernah operasi payudara
- Kehilangan banyak darah setelah melahirkan
- Masih ada bagian plasenta didalam Rahim atau belum bersih
- Memiliki gangguna hormonal seperti tinggi atau rendahnya hormone tiroid
- Menggunakan obat seperti pseudoefedrin, pil kontrasepsi kombinasi, dekongestan dan sebagainya.
Dengan memperhatikan cara-cara diatas maka bunda akan dapat memperbanyak ASI yang akan diberikan pada sang buah hati. Sebelum menyusui sang buah hati, bunda harus selalu menjaga kebersihan payudaranya.
Selain itu, bunda juga harus menjaga makanan yang seharusnya dikonsumsi dan minum yang cukup. Hindari stress selama masa menyusui, supaya produksi ASI bisa lebih banyak dan menjadi lancar.
Dengan demikian bunda dapat meningkatkan kualitas serta produk ASInya sesuai kebutuhan sang buah hati. – Editted: 08/06/2021 by IDNarmadi.