5 Tips Efektif Mengajari Anak Mengaji di Rumah

Untuk Anda yang berkeluarga muslim, mengajari anak mengaji haruslah dimulai sejak dini. Terlebih lagi di era modern seperti saat ini di mana terjadi perubahan yang sangat cepat dalam segala hal.

Perkembangan zaman yang terjadi sekarang ini dipicu dengan adanya penggunaan teknologi yang semakin cepat dan tak dapat dikontrol.

Maraknya perkembangan teknologi dan informasi ini juga sangat berpengaruh terhadap anak-anak. Mulai dari gaya hidup, akhlak, hingga pemikiran.

Sehingga, peran orangtua sangat dibutuhkan dalam membimbing dan mengarahkan sang buah hati. Jika orangtua tidak dapat memberhentikan perkembangan teknologi, maka yang harus dilakukan adalah dengan mendidik anak-anak.

Membesarkan seorang anak adalah salah satu tugas dan amanah yang besar. Di mana orangtua harus bisa menjadi sumber pendidikan awal bagi sang buah hati.

Mendidik anak-anak bukan hanya sekedar menyekolahkan namun juga harus diiringi dengan pendidikan agama. Sehingga anak-anak tidak hanya pandai namun juga berakhlak mulia.

Pentingnya Mengajari Anak Mengaji sejak Dini

Mendidik anak dalam segi agama termasuk akhlak dan adab adalah kewajiban orangtua. Selain itu, orangtua juga harus mengajak anak untuk mengaji sebagai salah satu ilmu agama yang wajib dipahami. Sejatinya, mengajarkan mengaji pada anak-anak sudah bisa dimulai sejak usia 2 tahun.

Masa emas anak-anak adalah ketika balita dan peran orangtua sangat penting dalam membentuk karakter anak. Di masa inilah orangtua harus bisa memberikan perhatian dan mendidik anak sejak dini.

Orangtua harus bisa berusaha dengan sungguh-sungguh karena pelajaran mengaji adalah kewajiban dalam Islam.

Tidak hanya mengenalkan kitab suci agama Islan kepada anak-anak, mengaji juga akan menjadikan mereka anak yang berakhlak mulia.

Mengajarkan mengaji juga akan membantu meningkatkan bonding antara orangtua dengan anak. Mengaji sebagai salah satu pendidikan agama juga akan menjadi bekal anak-anak di kehidupan mereka.

5 Cara Tepat Mengajari Anak Mengaji Sejak Dini

Meski mengajari anak mengaji sejak masih kecil sangat penting, namun Anda tetap harus memperhatikan metodenya. Sebab, dengan cara dan metode yang tepat, maka keberhasilannya akan lebih besar.

Nah, berikut ini 5 strategi mengajari anak mengaji sejak dini agar lebih efektif.

1. Biasakan Buah Hati Mendengar Ayat Al Quran

mengajari anak mengaji
Mengajari Anak Mengaji

Mendengarkan Ayat-ayat Al-Qur’an salah satu metode bagus untuk mengajari anak mengaji. Bagi para orangtua muslim, pasti memiliki harapan bahwa anak-anak mereka bisa membaca al Quran dan rajin mengaji.

Terlebih lagi membaca al Quran dengan lancar dan benar. Sebagai langkah awal, di usia dini sebaiknya orangtua membiasakan diri untuk membaca al Quran.

Di rumah setelah pulang bekerja, saat setelah selesai solat, Ayah atau Ibu bisa membaca al Quran dengan rutin. Hal ini dimaksudkan agar anak-anak terbiasa mendengarkan lantunan ayat suci di rumah. Jika orang terdekat mereka mampu memberikan contoh yang baik, maka anak-anakpun bisa mengikutinya.

Anak-anak di usia balita memiliki kecenderungan meniru ucapan atau perbuatan yang mereka lihat. Apalagi jika hal tersebut mereka senangi dan dilakukan oleh orangtuanya. Mereka akan terbiasa melakukannya berulang kali.

Oleh karena itu, orang tua bisa mendampingi sang buah hati untuk mengaji dan mendengarkan murottal. Di zaman modern ini, sudah banyak mainan anak untuk mengaji yang dilengkapi dengan lantunan ayat al Quran.

Murottal tersebut bisa didengarkan ke anak-anak dalam kondisi apapun sehingga mereka terbiasa. Mungkin awalnya mereka hanya mendengarkan, namun semua bacaan tersebut pasti terekam dalam memorinya.

Dengan membiasakan mendengarkan bacaan ayat al Quran dari murottal dan dari orangtua, maka anak akan terbiasa. Kegiatan mengaji pun akan menjadi hal yang tidak asing untuk mereka.

2. Mengajari Anak Mengaji dengan Mengatakan Sebagai Kewajibannya

Mengajari anak mengaji dengan mengatakan bahwa mengaji adalah kewajiban umt muslim perlu dicoba. Sebagai orangtua, memiliki bekal agama sangat penting. Karena akan ada saatnya orangtua harus menjelaskan kepada anak betapa pentingnya menuntut ilmu, khususnya ilmu agama.

Sudah banyak juga orangtua yang mendorong anaknya untuk pintar mengaji dan menghapal al Quran sejak dini. Hal ini adalah salah satu cara agar anak-anak mencintai agama dan sang Pencipta. Orangtua harus bisa memberikan pemahaman pentingnya mengaji karena merupakan kewajiban bagi umat muslim.

Berikan informasi bahwa mengaji itu wajib dan dengan mengaji maka seorang muslim akan dimuliakan oleh Allah SWT. Tak hanya itu, mengaji juga bisa memberikan pengetahuan agama tentang perintah dan larangan.

3. Mengenalkan Huruf Hijaiyah

Mengajari anak mengaji bisa diawali dengan mengenalkan huruf Hijaiyah. Setelah membiasakan anak untuk mendengarkan murottal dan memberikan pemahaman tentang kewajiban mengaji, orangtua bisa mengenalkan huruf-huruf Hijaiyah.

Ada beragam cara yang bisa dilakukan, mulai dari menyanyi, menyusun huruf, ataupun menggambar dan mewarnai.

Buatlah aktivitas yang menarik dan menyenangkan bagi anak-anak agar mereka lebih bersemangat. Orangtua juga harus membantu untuk menciptakan suasana yang nyaman agar anak bisalebih mudah menghafal.

Ketika anak sudah bisa menghafal beberapa huruf dan mengucapkannya dengan benar, berikanlah pujian. Anak-anak akan merasa lebih diapresiasi ketika mendapat pujian. Orangtua juga bisa memberikan hadiah kecil sebagai tanda pencapaian dalam mengaji.

Kegiatan ini bisa dilakukan berulang kali dengan beberapa aktivitas menarik lainnya. Pastikan anak tidak merasa bosan dan tertekan ketika belajar. Suasana, ruangan, dan alat yang digunakan harus nyaman dan mudah.

Pengenalan huruf-huruf Hijaiyah ini bisa dilakukan secara terus menerus. Berikan sedikit tes jika dirasa anak sudah hafal dan juga bisa melafalkan dengan benar.

Baca: Yuk, Pelajari Cara Mendidik Anak Laki Laki

4. Menggunakan Buku Iqra

Mengajari anak mengaji dan praktek mengaji bisa dimulai dengan membaca buku iqra sebagai panduan. Sebelum mulai membaca al Quran, orangtua harus memberikan pemahaman bahwa anak-anak bisa mulai belajar dari buku iqra.

Usahakan untuk membeli buku iqra yang memiliki jilid. Biasanya, buku iqra per-jilid ini dikemas dalam berbagai warna. Selain menarik, anak-anak juga bisa lebih mudah menghafalnya.

Mengajari anak balita mengaji, yang utama adalah menanamkan rasa cinta belajar mengaji terlebih dahulu. Orangtua tidakperlu memaksakan anak untuk segera bisa membaca al Quran.

Ajak anak-anak untuk menyukai aktivitas mengaji ini. Sehingga mereka terbiasa dan memiliki keinginan belajar yang kuat. Orangtua juga harus memberikan penghargaan Bisa dengankata-kata sayang ataupun pujian dan pelukan.

5. Belajar Mengaji di TPQ bersama Teman

Mengajari anak mengaji bisa melalui TPQ bersama teman-temannya. Dengan begitu selain anak bisa senang bertemu dengan teman-temannya, target bisa mengaji bisa terpenuhi juga.

Dengan memperkenalkan al Quran dan mengajarkan mengaji sejak dini, maka orangtua bisa menanamkan aqidah yang kuat. Mereka akan lebih kuat dalam menghadapi perubahan zaman dengan adanya keyakinan diri terhadap agama.

Selain mengajarkan mengaji di rumah, orangtua juga bisa mengajak sang buah hati untuk mengaji di TPQ. Biasanya di setiap lingkungan, terdapat satu TPQ atau Taman Pendidikan al Quran.

Di TPQ ini anak-anak tidak hanya belajar mengaji namun juga ilmu agama lainnya seperti doa sehari-hari, bacaan solat, dan lain-lain.

Pada awalnya mungkin anak akan merasa canggung dan malu. Namun, jikaada teman baru yang belajar, anak-anak pasti akan terdorong untuk belajar juga. Belajar di TPQ juga akan membuat anak-anak menjadi cinta mengaji tanpa ada paksaan dan suruhan dari orangtua.

Jadi, mereka tidak hanya monoton belajar di dalam rumah saja. Dengan belajar di TPQ mereka juga akan memiliki banyak teman baru dan mendapatkan pengalaman baru.

Itulah pembahasan tentang 5 cara mengajari anak mengaji yang bisa dilakukan para orangtua. Untuk calon ayah dan calon ibu, sebaiknya persiapkan diri sejak dini untuk menjadi madrasah pertama bagi anak-anak.

Agar bisa membimbing anak-anak menjadi generasi yang lebih baik dan berakhlakul karimmah. Ditulis oleh Anisa Intan Nurfadhilah­ – Editted: 14/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar