Mengajari Anak Menulis dan Membaca Sejak Dini

Mengajari anak menulis sejak dini sangat bagus bagi perkembangan anak – anak. Baik dalam perkembangan otak dan motorik.

Karena itulah pendidikan anak usia dini (PGSD) sangat dianjurkan, karena selain melatih kemampuan dalam berpikir maupun sistem motorik, namun juga belajar berinteraksi dengan dunia luar serta dunia baru.

Perbedaan anak yang mendapatkan pendidikan usia dini dan anak yang tidak mendapatkan pendidikan tersebut, sangat mencolok. Baik dalam cara berpikir dan juga cara berperilaku.

Pentingnya Belajar Membaca Sejak Dini

Para orang tua seharusnya mengerti tentang pentingnya belajar membaca dan menulis sejak dini bagi anak – anak. Selanjutnya dapat sadar dan lakukan hal terbaik demi anak.

Membaca menjadi langkah lanjutkan dan sekaligus menjadi manfaat dalam mengajari anak menulis. Ada berbagai macam manfaat dari mengajarkan anak membaca sejak dini, yaitu :

1. Menambah jumlah kosa kata yang dipahami oleh anak

Dengan membaca, anak akan mendengar berbagai macam kosa kata yang terdengar asing. Sehingga dia pun akan bertanya tentang kosa kata yang sama sekali.

Secara tidak langsung dia pun memahami dan mengerti kosa kata baru. Anak – anak pun juga akan mengaplikasikan kosa kata yang baru dia mengerti dalam kehidupan sehari – hari.

2. Keterampilan dalam berkomunikasi meningkat

Semakin banyak jumlah kosa kata yang anak – anak mengerti, maka semakin muda pula dalam berkomunikasi dengan orang lain, termasuk pada orang dewasa. Dengan ini orang dewasa juga akan lebih mudah setiap kata yang anak katakan.

Jadi tidak perlu lagi menerjemahkan setiap kata yang keluar dari mulut anak. Terlebih lagi bahasa anak kecil, terutama balita sangat sulit untuk dimengerti.

Apalagi anak – biasanya menggunakan setiap kata dengan bahasa yang hanya dia pahami. Contoh hanya menggunakan suku kata terakhir dalam setiap kata.

3. Mengenal konsep baru

Belajar membaca membuat anak memperoleh sesuatu baru. Terutama berbagai macam jenis huruf dan angka.

4. Melatih kemampuan berpikir

Saat anak – anak belajar, anak akan berpikir tentang suatu yang dia pelajari. Dengan kata lain melatih kemampuan berpikir anak. Dengan menggunakan daya pikir setiap saat, dapat membantu melatih daya pikir otak pada anak.

Jika semakin banyak anak berpikir, maka semakin tajam pula tingkat daya otak. Jika anak sedikit dalam berpikir, maka kemampuan daya otak pun akan menjadi lambat.

5. Dapat menulis dengan baik

mengajari anak menulis
Mengajari Anak Menulis Dan Membaca

Membaca dan menulis merupakan sebuah paket yang tidak dapat dipisahkan dan selalu berhubungan. Dengan mengajari anak membaca, secara tidak langsung menjadi bukti bahwa anak mendapat perhatian khusus dalam pendidikan. Khususnya dalam konteks mengajari anak menulis.

6. Minat anak dalam membaca menjadi besar

Belajar, khususnya membaca termasuk hal yang adictif bagi anak – anak. Jika kemampuan membaca sang anak cukup baik, maka dia pun akan menambahkan membaca menjadi bagian dari aktivitas harian. Karena dia terlalu senang dan bersemangat akan hal baru yang baru saja dipelajari.

7. Melatih konsentrasi

Saat anak membaca, dia akan memusatkan perhatiannya dan tenang pada hal yang tengah dia baca. Hal ini bisa membuat anak berkonsentrasi dalam setiap kata yang dia baca.

8. Daya imajinasi dan kreativitas berkembang dengan baik

Anak – anak memang penuh dengan berbagai macam imajinasi. Dalam hal ini dia akan berangan sesuai dengan hal yang baru saja dia pahami / dunia baru. Dengan imajinasi yang tinggi, maka secara tidak langsung akan membuat anak menjadi sangat kreatif.

Dia pun akan mengeluarkan beberapa ide – ide yang cukup fantastis. Serta dapat memahami diri sendiri tentang apa yang dia inginkan dan sukai.

9. Memperluas cakrawala

Dengan membaca, anak akan mendapatkan informasi baru. Semua informasi merupakan pengetahuan yang dimiliki oleh anak – anak. Hal tersebut cukup membuat anak memiliki wawasan yang luas.

10. Membuat hubungan antara orang tua dengan anak semakin erat

Dengan membaca, tingkat kemampuan dalam berkomunikasi semakin baik. Dia pun akan aktif dalam berbicara, terutama pada orang tua.

Semakin anak – anak sering berkomunikasi dengan orang tua, maka secara tidak langsung hubungan antara orang dan anak menjadi lebih baik.

11. Membentuk pola perilaku

Untuk manfaat satu ini menjadi salah satu manfaat yang tersirat dan berhubungan dengan kebiasaan. Dengan mengajari anak belajar membaca khususnya dongeng, secara tidak langsung akan akan berpikir dengan lebih matang. Dia pun dapat mengerti dengan mudah tentang cara berperilaku.

12. Membantu meningkatkan prestasi akademik

Khusus untuk manfaat satu ini, adalah manfaat membaca di kemudian hari saat dia menempuh pendidikan di sekolah dasar. Dia pun akan menjadi muda setiap pelajaran di sekolah. Jadi nilai yang dia peroleh pun menjadi sangat baik.

Baca juga: Cara dan Tips Melatih Anak Disiplin di Usia Dini

Macam – Macam Metode Belajar Menulis

Mengajari anak membaca menjadi hal yang cukup sulit untuk dilakukan dan harus mempunyai tingkat kesabaran tinggi. Karena menulis menjadi pendidikan pertama yang seharusnya diperoleh untuk anak – anak.

Kemungkinan besar membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat anak – anak memahami setiap huruf.

Mengajari Anak Menulis Dan Membaca
Mengajari Anak Menulis Dan Membaca

Dalam mengajari anak – anak belajar menulis, ada beberapa metode efektif supaya anak menjadi lebih mudah memahami setiap huruf. Metode tersebut antara lain sebagai berikut ini:

Trace the dot / merangkai titik

Metode belajar menulis huruf pertama yaitu dengan metode titik. Sang anak akan menyambungkan / merangkai titik – titik. Rangkaian titik tersebut merupakan sebuah pola yang nantinya akan membentuk sebuah huruf setelah dirangkai.

Hal ini akan melatih tangan anak dalam menulis. Jadi anak – anak tidak terasa kaku dan canggung untuk menulis suatu huruf.

Menebalkan huruf yang tipis

Cara ini hampir sama dengan metode titik. Hanya saja pola yang digunakan dalam bentuk garis tipis. Untuk cara yang satu ini cukup mudah dan anak pun hanya menebalkan huruf sesuai dengan huruf sebelumnya.

Menjiplak

Metode belajar menulis satu ini paling efektif. Sebab anak pun menjadi lebih mudah untuk membentuk suatu huruf. Khusus untuk cara ini ada sebuah alat yang harus digunakan.

Mengajari anak menulis dengan menjiplak harus mempersiapkan terlebih dahulu penggaris huruf. Untuk jenis penggaris harus diperhatikan materialnya. Sebaiknya hindari penggaris dengan material kertas, karena rawan rusak.

Jenis material penggaris yang cukup efektif yaitu plastik. Selain ringan untuk anak, penggaris plastik mempunyai warna yang beragam, biasanya disertai dengan gambar – gambar lucu seperti karakter kartun. Jadi anak – anak daya tarik anak dalam menulis semakin besar.

Menulis huruf tunggal

Metode yang satu ini akan membuat anak menulis tanpa bantuan apapun. Mungkin hal ini cukup sulit bagi anak yang telah nyaman menggunakan alat bantu.

Metode ini juga menjadi langkah awal untuk dapat menulis dengan baik dan benar. Jadi anak biasakan anak – anak menulis tanpa alat bantu apapun secara perlahan.

Merangkai kata

Langkah satu ini menjadi tahap akhir dalam awal belajar menulis. Setelah lancar menulis huruf tanpa bantuan apapun, selanjutnya ajarkan anak untuk menulis suku kata. Kemudian pelajaran menulis pun menjadi lebih banyak dengan merangkai kata, lalu merangkai kalimat.

Tips Agar Anak Cepat Pandai Menulis Sebelum Bersekolah

Dalam mengajari anak menulis, ada beberapa tips efektif supaya anak menjadi lebih cepat menulis. Hal yang lebih baik lagi, jika anak – anak telah pandai menulis dan membaca terlebih dahulu sebelum Bersekolah.

Inilah tips dalam mengajari anak menulis secara efektif :

1. Dimulai dari hal sederhana

Hal pertama yang harus dilakukan orang tua untuk mengajari anak menulis, yaitu mulailah dengan hal yang sederhana dan mudah dipelajari dan dipahami oleh anak. Sebagai contoh mengajari anak menulis tanda baca terlebih dahulu.

Tanda baca adalah huruf yang paling sederhana. Jadi sangat mudah untuk dipahami oleh anak – anak.

2. Berikan anak media yang leluasa dan tanpa batas

Dalam tips yang satu ini menjadi tips cukup buruk dan menyebalkan bagi orang tua. Dimana anak – anak akan mencoret – coret apapun, mulai dari dinding, lantai hingga meja.

Sebaiknya orang tua tidak melarang anak – anak mencoret apapun sesuka hatinya. Karena hal ini cukup efektif dalam mengembangkan kemampuan anak dalam menulis.

3. Gunakan media menulis yang colorful / warna – warni

Hal yang colorful sangat disukai oleh anak – anak. Oleh karena itu, berikan alat tulis dengan berbagai macam warna, entah itu pensil warna ataupun crayon. Hal ini dapat membuat minat anak dalam menulis semakin tinggi.

4. Berikan sesuatu niche / konsep yang dia sukai

Sebelum mengajari anak menulis, sebaiknya pahami terlebih dahulu hal apa yang dia gemari. Lalu berikan hal yang dia sukai dalam bentuk buku pembelajaran menulis. Hal ini juga menjadi tips dalam meningkatkan minat belajar anak untuk menulis.

5. Berikan waktu yang fleksibel untuk belajar / bermain sambil belajar

Saat mengajari anak menulis, sebaiknya tidak ditentukan waktu belajar. Dengan kata lain jadikan waktu belajar bukan merupakan jadwal khusus belajar resmi. Namun jadikan waktu belajar sebagai waktu bermain. Hal ini menjadi bentuk kiasan bermain sambil belajar.

Buatlah anak tidak menyadari bahwa dia sedang mendapatkan pelajaran menulis. Cara terbaik dalam bermain sambil belajar, yaitu ciptakan suasana yang sangat menyenangkan.

Jadi anak pun merasa senang saat belajar menulis dan tidak menganggap belajar menjadi suatu hal yang cukup ketat seperti sekolah reguler.

6. Tidak berharap banyak dan sabar saat mengajari anak menulis

Hal ini menjadi kunci utama saat mengajari anak menulis. Orang tua sangat tidak dianjurkan untuk menargetkan waktu agar anak dapat menulis dengan cepat dan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Kesabaran juga menjadi hal yang sangat penting saat mengajari anak menulis. Butuh waktu yang sangat lama untuk membuat anak pandai menulis. Selain itu harus ingat bahwa tingkat daya kemampuan anak tidak dapat dipaksakan ataupun dituntut. Terlebih lagi bagi orang tua etnis Asia.

Khusus untuk etnis Asia akan mempelajari 2 buah huruf sekaligus, terutama untuk China, Korea, Jepang, Thailand. Jadi secara tidak langsung anak – anak akan dituntut sejak dini untuk dapat menulis 2 buah jenis huruf sekaligus.

Jadi tidak kesabaran orang tua juga harus ditingkatkan, karena bagi anak menjadi hal yang tidak muda dalam belajar 2 hal sekaligus dalam waktu bersamaan.

Hal yang paling penting dalam mengajari anak menulis adalah peran orang tua. Karena interaksi besar anak terjadi dalam lingkungan keluarga.

Mengingat manfaat menulis yang cukup besar bagi perkembangan anak, sebaiknya tidak sia – siakan golden age untuk melatih menulis sejak dini. Ditulis oleh Arinta Wulandari – Editted: 14/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar