Mengajari Bayi Berenang Sendiri Tanpa Ribet

Setiap anak dilahirkan dengan bakat dan kemampuan intelektual masing-masing. Peran keluarga atau orang tua hanya sebagai fasilitator saja. Setidaknya stigma itulah yang sering menjadi bahan perbincangan para orang tua.

Misalnya, ada anggapan bahwa dengan mengajari bayi berenang sejak dini maka akan kemampuan motoris dan psikis-nya akan meningkat, benarkah?

Oke terpaksa yuk kita bahas. Ada banyak cara yang sebenarnya bisa Anda lakukan agar keinginan Anda mengajari bayi berenang berjalan dengan efektif dan aman.

Fokus pada keamanan dan kenyamanan bayi Anda adalah nomor satu. Sebab jangan sampai karena Anda terobsesi oleh sugesti orang tua-orang tua lainnya justru keselamatan dan kesehatan bayi Anda jadi taruhannya. Kenali dulu manfaat hingga prosedur mengajari bayi berenang yang benar dan aman.

Manfaat Mengajari Bayi Berenang Sejak Dini

Orang dewasa mungkin paham bahwa manfaat berenang bagi tubuh mereka adalah untuk kesehatan fisik. Atau mungkin sekedar menghilangkan kepenatan. Sah-sah saja.

Namun, saya pikir hal tersebut tidak berlaku bagi bayi. Dikutip dari kumparan.com bahwa menurut Australian Griffith Institute for Educational Research ; salah satu manfaat dari mengajari anak berenang sejak masih bayi ialah akan membantu meningkatkan kemampuan kognitif, bahasa, dan fisiknya.

Bahkan Puddleduck dalam jurnal berjudul: “Babies & Swimming” mengulas tentang beberapa manfaat mengajari bayi berenang sejak dini. Berikut ini 6 rangkumannya saya kutipkan khusus untuk Anda, terkait maanfaat mengajari bayi berenang.

  1. Mengajari bayi berenang akan mampu memperkuat ikatan batin antara ibu dan anak, ini rasional sebab saat berenang akan banyak perhatian tercurah dari Anda sebagai orang tua pada bayi Anda. Kontak mata dan sentuhan kasih sayang akan ada di tengah aktivitas Anda berdua.
  2. Mengajari bayi berenang sejak dini disinyalir bisa membantu menumbuhkan kepercayaan diri anak Anda saat berinteraksi dengan air.
  3. Mengajari bayi berenang sejak dini akan menumbuhkan hubungan sosial Anda dan bayi Anda.
  4. Berenang adalah momen di mana bayi Anda akan secara tidak langsung mulai belajar mandiri
  5. Berenang memacu perkembangan fungsi otak, koordinasi dan perkembangan otot anak menjadi lebih cepat dibandingkan mereka yang tidak diajari hal yang sama. jadi jangan pernah kendor untuk mengajari bayi berenang.
  6. Berenang secara teratur akan mampu membangun pola makan dan minum yang lebih baik serta mampu membentuk gaya hidup sehat si kecil di masa depan

Hal-hal Penting Sebelum Mengajari Bayi Berenang di Kolam Renang Umum

mengajari bayi berenang
Ilustrasi mengajari bayi berenang

Penting untuk diingat bahwa bukan Anda yang akan berenang tapi bayi Anda. Oleh karenanya segala hal yang menyangkut keamanan dan kenyamanannya harus menjadi prioritas utama.

Sensitivitas kulit bayi terhadap rangsangan luar harus jadi perhatian bagi orang tua pendamping. Inti utamanya adalah berfokus pada kesehatan, keamanan, dan kenyamanan bayi Anda selama berada di kolam renang.

Berikut ini beberapa hal yang mesti Anda perhatikan sebelum mulai membasahi tubuh bayi Anda dengan air kolam;

a. Pastikan bayi Anda tidak sedang sakit

Memastikan bayi Anda fit dan tidak sedang sakit apapun adalah hal yang sangat mutlak diperlukan. Kulit sensitif bayi sehat pun belum tentu kuat menghadapi perubahan suhu air, apalagi yang sakit.

Pastikan bayi Anda baik-baik saja dari setiap gangguan penyakit jenis apapun termasuk infeksi seperti demam dan diare.

b. Pasca sakit jangan langsung diajak berenang

Jika bayi Anda sakit sebelum rencana Anda mengajarinya berenang terlaksana, sebaiknya tunggu hingga kurun waktu 10 hari atau lebih pasca kesembuhannya. Hal ini penting untuk mengembalikan kebugaran fisiknya. Jika Anda ragu dengan hitungan hari tunggunya, Anda bisa berkonsultasi langsung dengan dokter kepercayaan Anda.

c. Jangan langsung berenang setelah diberi makan

Setelah disusui atau diberi asupan bayi, beri waktu jeda untuk bayi Anda mencerna makanan dengan santai tanpa terganggu aktivitas lainnya. Tunggulah setidaknya 1 jam setelah bayi Anda makan atau minum ASI setelah itu baru boleh saja segera dipakaikan pakaian renang.

d. Berikan pakaian renang elastis plus popok yang tebal dan anti bocor

Jika bayi Anda dirasa sudah siap bersentuhan dengan air, pastikan bayi Anda mengenakan pakaian renang yang elastis untuk memudahkan gerakan lincah tubuhnya.

Pastikan juga Anda memilih popok yang tebal dan anti bocor untuk menemani pengalaman manisnya. Anda tidak ingin terlalu repot kan dengan bolak-balik mengganti popok lalu menjadi fokus perhatian mata banyak orang di sekitar Anda?

e. Pastikan memilih kolam renang yang terawat

Hal penting lainnya untuk mengantisipasi masalah kesehatan yang bisa saja terjadi adalah memilih kolam renang dengan pertimbangan matang, jangan tergoda HTM murah sementara kebersihan airnya terabaikan.

Pastikan Anda telah melakukan survey untuk memastikan air kolam renang yang Anda datangi terawat dan bersih. Jangan sampai air kolam berdampak buruk terhadap kulit sensitif bayi Anda.

Hal Penting Saat Mendampingi Si Kecil Berenang

Meski mungkin hal ini tidak terlalu penting, sebab Anda memutuskan untuk membayar instruktur renang untuk bayi Anda. Namun saya kira informasi ini berharga sebagai bagian dari teori pengetahuan umum untuk Anda.

Jika ingin membayar instruktur, saran saya carilah instruktur yang berpengalaman dalam masalah ini. Anda bisa berkonsultasi langsung dengan beberapa mentor kelas renang bayi yang terpercaya di sekitar Anda.

Sekali lagi, terlepas dari apakah Anda memutuskan untuk menyewa instruktur renang atau tidak, beberapa hal penting berikut semestinya jadi pegangan Anda.

Bahwa menurut Department of Public Health, Midlands dalam jurnal revisi terbarunya Maret 2018 dengan judul “Healthy And Safe Swimming, bahwa setidaknya hal-hal berikut mesti Anda perhatikan dengan serius saat berada di kolam renang dengan bayi Anda.

1. Pentingnya suhu air untuk bayi

Mengajak bayi Anda berenang beresiko terjadi sesuatu yang hanya akan dirasakan langsung oleh bayi Anda, bukan Anda. Oleh karenanya, penting untuk Anda mengenali karakter lingkungan kolam renang yang aman dan nyaman untuknya.

Mengingat sensitivitas kulit bayi Anda cukup tinggi maka sangat mungkin tubuhnya akan mudah kedingian dan cepat menggigil. Sebaiknya atur suhu air kolam sesuai dengan yang direkomendasikan agar kondisi fisik bayi Anda tetap terjaga.

Untuk bayi dengan usia kelahiran kurang dari 3 bulan atau berat badan kurang dari 5,5 kg disarankan suhu air kolam yang dipakai tidak kurang dari 32 ℃. Sementara untuk bayi dengan usia lebih dari 3 bulan, suhu air kolam renang yang disarankan berada di angka tidak kurang dari 30 ℃.

2. Lama waktu berenang

Harus diingat bahwa yang berenang itu bukan Anda, jika Anda sendiri, Anda bisa menentukan kapan Anda mesti berhenti dan mentas dari air, tapi bayi tidak. Lagi-lagi mengingat tubuh bayi yang mudah kedinginan, sebaiknya atur waktu berenang supaya tidak terlalu lama.

Untuk awal kunjungan, sebaiknya waktu berenang dibatasi sekitar 10-15 menit saja. Bila bayi Anda grogi saat pertama kali bersentuhan dengan air, segera peluk dan dekap dengan lengan Anda. Kondisikan ia serileks mungkin sembari Anda menempatkannya kembali di pelampung.

3. Fokus pada keamanan dan kenyamanan bayi

mengajari bayi berenang
dilarang main gadget saat mengajari bayi berenang

Menjadi penting sepertinya untuk memastikan bayi Anda berenang dengan aman dan nyaman. Dari sisi keamanan, pastikan kepala dan wajah bayi Anda tidak tenggelam. Pastikan juga air kolam selalu berada di atas bahunya. Hindari hal-hal yang bisa menjadikan fokus Anda teralihkan darinya.

Sembari bermain gadget saat mengajari bayi berenang sangat tidak dianjurkan. Tetap fokuslah pada aktivitas bayi Anda.

Agar bayi Anda nyaman saat setengah badannya berada dalam air, ajaklah ia bercanda. Dengan membuatnya tertawa akan mengalihkan dia dari hawa dingin yang mulai merayapi tubuhnya. Bayi Anda lama kelamaan akan relax dan rencana quality time Anda bersamanya akan berjalan sesuai harapan.

Jangan lupa juga untuk memastikan popok bayi Anda tidak bocor. Segera ganti jika popok bayi Anda sudah “terisi”. Jika terpaksa popok bocor sebelum diganti, laporkan pada petugas kolam renang sebagai bentuk tanggungjawab terbaik Anda sebagai pengunjung. Dengan begitu Anda tidak akan jadi fokus perhatian banyak orang.

4. Siapkan servis terbaik untuk bayi Anda pasca mentas berenang

Setelah berlama-lama dalam air, bayi Anda pasti akan merasa sangat kedinginan. Siapkan selimut penghangat dan letakkan sedekat mungkin dari jangkauan Anda. Setelah selesai, segera peluk bayi Anda dan bilas badannya dengan air biasa untuk menghilangkan chemical yang terbawa oleh kulit badannya.

Berikan pelukan terhangat Anda sembari Anda beri asupan minuman atau makanan bayi hangat untuknya. Memastikan bayi Anda dalam kehangatan yang cukup adalah salah satu upaya untuk membuatnya lebih percaya diri saat diajak berenang lagi kedepannya. Baca artikel kami yang lain tentang aturan bayi renang.

5. Koordinasikan segala kebutuhan dengan petugas

Saya kira penting untuk tips terakhir ini berhubungan dengan keselamatan dan kenyamanan bayi Anda saat berenang. Komunikasikan setiap kebutuhan yang Anda perlukan. Misalnya penyesiuaian suhu air kolam, dan lain sebagainya.

Perihal fasilitas yang ada juga bisa Anda negosiasikan soal kenyamanan dan kebijakannya. Jadikan momen Anda mengajari bayi Anda berenang semakin menyenangkan dengan kerendahan hati Anda.

Saya kira demikian uraian dari saya seputar tips mengajari bayi berenang yang saya kutip dari beberapa sumber terpercaya. Anda bisa berdiskusi dan menambahkan hal-hal lain yang sekiranya kurang lengkap dari artikel ini di kolom komentar. Semoga bermanfaat.

Editted: 01/07/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar