Tips Menghadapi Anak Pra Remaja, Ini 6 Karakteristiknya

Dalam menghadapi anak pra remaja, Anda perlu mengetahui karakteristik mereka terlebih dahulu. Jika sudah memahami karakternya, Anda bisa mengikuti berbagai tips untuk menghadapi anak pra remaja dengan baik dan benar.

Seperti yang diketahui, peralihan masa kana-kanak ke masa pra remaja akan menunjukkan perubahan yang cukup signifikan, mulai dari emosi, fisik, sosial, hingga kognitif mereka.

Masa pra remaja sendiri dimulai sejak usia 9 tahun hingga 12 tahunan. Pada rentang usia ini, anak akan cenderung labil namun sudah mulai menunjukkan kemandirian mereka.

Jika dulunya mereka selalu membutuhkan bantuan orang tua untuk melakukan beberapa aktivitas, pada usia ini anak akan mulai percaya diri untuk melakukan aktivitasnya sendiri secara independen.

Memahami perubahan ini, Anda tidak perlu merasa kaget dengan tingkah mereka yang mulai menjauhkan diri dari Anda karena mereka sudah menemukan kenyamanan sendiri bersama orang lain seperti teman misalnya.

Dalam menghadapi anak pra remaja, sebaiknya Anda mengikuti tips-tips di bawah ini agar tidak salah bertindak yang justru akan membuat anak lebih menjauh dari Anda. Namun sebelumnya, Anda perlu menyimak karakteristik dari anak pra remaja sebagai berikut:

Karakteristik Anak Pra Remaja yang Perlu Anda Pahami

Anak pra remaja tentunya memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan anak-anak yang berusia di bawah rentang usia pra remaja.

Pada tahap ini, anak sudah mulai berani untuk mengeksplor diri mereka sehingga seringkali mereka melupakan orang-orang terdekat seperti orang tua misalnya.

Namun, Anda tidak perlu resah, dengan mengetahui bagaimana ciri khas anak pra remaja, ini akan mempermudah Anda untuk lebih memahami mereka.

Mulai Mempunyai Kepekaan Intelektual yang Tinggi

Ciri khas pertama dari masa pra remaja adalah bahwa anak Anda sudah mulai peka terhadap intelektual mereka sehingga hal inilah yang akan mendorong mereka untuk berani mengeksplor diri. Hal ini juga didukung kuat oleh rasa keingintahuannya yang tinggi.

menghadapi anak pra remaja
Keingintahuan anak pra remaja sangatlah tinggi sehingga Anda harus bersabar dalam mengajarinya, pixabay.com

Di usia inilah, mereka sudah mulai tertarik terhadap suatu fenomena yang terjadi di sekitar mereka. Nah, untuk menghadapi anak pra remaja yang bersikap seperti ini, hal yang bisa Anda lakukan adalah menjembatani anak untuk mengeksplor diri dengan merancang program khusus untuk pengembangan bakat mereka.

Anak Sudah Mulai Senang Berdebat

Karakteristik selanjutnya adalah anak sudah senang mengkritik dan mendebat argumen orang lain. Bagi orang dewasa, kata-kata yang mereka lontarkan mungkin terdengar kurang sopan. Padahal sebenarnya mereka ingin mengutarakan pendapat atau maksud yang ingin mereka sampaikan.

Dalam hal ini, Anda sebagai orang tua harus mencoba mendengarkan apa yang sebenarnya si kecil inginkan dibandingkan marah karena tersinggung dengan kata-katanya.

Mulai Menuntut Sesuatu yang Logis

Di usia pra remaja, si kecil juga sudah mulai mengerti sesuatu yang logis dan mereka sudah bisa diajak untuk berpikir kritis.

Namun, mereka masih memiliki rasa pengertian yang kurang karena mereka belum mempunyai pengalaman yang banyak, tetapi mereka sangat senang diajak untuk berdiskusi.

Dalam menghadapi anak pra remaja ini, Anda perlu mengajaknya mengobrol santai untuk membicarakan hal-hal menarik tentang dunia.

Sudah Bisa Mengambil Kesimpulan dan Keputusan

Pada usia ini, si kecil juga sudah mampu menyimpulkan atau memutuskan suatu perkara yang mudah. Namun karena mereka masih labil dan belum memiliki cukup pengalaman, Anda sebagai orang tua untuk menghadapi anak pra remaja ini, perlu memberikan bimbingan agar mereka tidak salah dalam bertindak.

Memiliki Imaginasi yang Tinggi

Baca: Tips melatih imajinasi anak

Anak pra remaja cenderung memiliki imajinasi yang tinggi sehingga mereka akan sering membayangkan dirinya mencapai suatu penghargaan tertentu atau menjadi tokoh yang tengah diidolakan oleh banyak orang.

menghadapi anak pra remaja
Setiap anak pasti pernah yang namanya membayangkan dirinya sukses menjadi tokoh yang mereka harapkan, pixabay.com

Dalam hal ini, Anda bisa mempertemukan si kecil dengan orang-orang yang mampu menginspirasi dan memotivasi mereka untuk mengambil tantangan dalam hidup.

Selain itu, Anda juga bisa melatih kreativitas anak usia dini dalam suatu bidang tertentu agar nantinya bermanfaat untuk masa depan.

Labil dalam Menentukan Perkara yang Benar dan Salah

Menginjak usia pra remaja, anak masih labil dalam menentukan sesuatu yang benar dan salah. Hal ini membuat mereka terkadang kurang yakin dengan apa yang mereka putuskan dan lakukan.

Sebagai orang tua, Anda dapat mengarahkan kepada mereka mengenai pentingnya mengambil keputusan yang didasarkan dengan keyakinan.

Beberapa Tips Menghadapi Anak Pra Remaja

Menghadapi anak pra remaja bisa dikatakan suatu pekerjaan yang tidak mudah. Faktanya, sifat anak pra remaja terkadang kurang disukai oleh orang dewasa. Padahal di usia ini, anak sedang mengalami masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa remaja.

Untuk itu, agar tidak terjadi kesalahpahaman antara orang tua dan anak, ada baiknya Anda mengikuti beberapa tips berikut untuk menghadapi anak pra remaja.

1. Jangan Mudah Tersinggung

Seperti yang diketahui, anak pra remaja terkadang bertindak secara kurang sopan kepada orang yang lebih dewasa. Ini adalah suatu hal yang lumrah sehingga tidak perlu diambil perasaan. Pahami mereka namun sesuai dengan batas yang bisa dimaklumi.

Di umur ini, mereka juga sudah mulai memiliki rahasia yang tidak ingin diketahui oleh orang lain sehingga seringkali mereka bertindak sesuatu tanpa menjelaskan maksud dari tindakannya.

Tentunya, Anda tidak diperkenankan untuk memaksa dan menghakimi mereka yang mana justru dapat membuat mereka tertekan.

2. Luangkan Waktu Khusus Untuk Anda dan Buah Hati

Walaupun pada usia ini anak sudah mulai menjauh dari orang tua, Anda tidak boleh membiarkan hal itu selamanya terjadi meski sebenarnya itu adalah hal yang bisa dimaklumi.

Berbicara dengan buah hati sangatlah perlu karena dapat menjaga relasi Anda dengan mereka. Setidaknya, luangkan waktu Anda 1 hingga 2 kali saja dalam seminggu untuk mengajaknya berdiskusi secara face-to-face.

Berikanlah penekanan kepada mereka bahwa Anda sangat menyayangi mereka dalam keadaan apapun. Katakanlah bahwa kapanpun mereka butuh, mereka dapat datang kepada Anda untuk berbagi cerita dan masalah.

Dengan begitu, mereka akan memiliki tempat untuk berteduh di kala masalah mengintai mereka. Cara menghadapi anak pra remaja ini sangat bermanfaat bagi Anda yang sibuk sekali dengan pekerjaan.

3. Lakukan Pendekatan Secara Tidak Langsung

Tidak sedikit orang tua lebih suka menekan anaknya dengan berbagai pertanyaan yang memaksa mereka untuk menjawabnya. Padahal hal ini justru akan membuat anak merasa frustasi dan memilih untuk tidak bercerita kepada Anda.

Untuk itu, coba pendekatan yang tidak langsung dengan mengajak mereka duduk bersantai. Cara menghadapi anak pra remaja ini cukup efektif dan pastinya tidak akan membuat mereka tertekan.

Lalu coba dengarkan cerita mereka terlebih dahulu, lantas tanyakan sedikit pertanyaan yang perlu ditanyakan. Ini akan membuat mereka lebih nyaman untuk bercerita.

4. Dampingi Mereka dalam Menggunakan Teknologi

Di zaman yang serba digital ini, ada banyak sekali elektronik yang bermunculan dengan segala kecanggihannya. Mulai dari anak kecil hingga dewasa sendiri sudah sangat erat dengan penggunaan teknologi seperti smartphone dan laptop misalnya.

menghadapi anak pra remaja
Ada banyak sekali konten di internet yang seharusnya tidak ditonton oleh anak pra remaja karena mereka masih labil dalam menentukan hal yang benar dan salah, pixabay.com

Nah, bagi Anda yang memiliki buah hati yang memasuki usia pra remaja, ada baiknya Anda tetap mendampingi atau memonitor mereka ketika menggunakan teknologi tersebut. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.

Cara terbaik menghadapi anak pra remaja yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi mengenai teknologi adalah dengan selalu memonitor mereka baik langsung maupun secara tidak langsung.

Diskusikan dengan anak mengenai batasan-batasan dalam penggunaan teknologi. Jelaskan kepada mereka mengenai dampak negatif jika mereka melampau batasan tersebut sehingga mereka akan lebih berhati-hati dalam menggunakannya.

Itulah tadi seputar karakteristik anak pra remaja dan tips menghadapi anak pra remaja dengan tepat.

Selain tips di atas, ada beberapa tips lainnya yang juga bisa Anda ikuti dalam menghadapi mereka, seperti tidak terlalu menghakimi mereka, selalu mendorong mereka untuk menjalankan pola hidup yang sehat, ajari mereka cara mengatur emosi dengan baik, dan lain sebagainya. Semoga bermanfaat! -Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar