12 Tips Sukses Menjadi Guru Profesional

Keberhasilan sebuah institusi pendidikan, dalam hal ini sekolah, salah satunya tergantung dari kapasitas keilmuan seorang pengajar/guru.

Menjadi guru profesional tidak segampang yang dibayangkan karena ternyata butuh jam terbang mengajar dan pemahaman yang tinggi terhadap kurikulum pendidikan.

Meski begitu, nyatanya jurusan pendidikan guru masih menjadi salah satu profesi yang tak pernah surut peminatnya di kalangan mahasiswa. Menjadi guru profesional di bidang tertentu masih menjadi cita-cita yang banyak diimpikan anak-anak muda Indonesia.

Nah, kira-kira apa saja sih tips menjadi guru profesional agar sukses dalam mengaplikasikannya dalam dunia pendidikan sekolah? Mari kita bahas!

Karakter yang Harus Dimiliki Seorang Guru/Pendidik

Seorang guru disebut profesional jika mampu mendidik anak muridnya menjadi generasi yang baik, berdaya saing tinggi dan memiliki moral yang santun.

Untuk mewujudkan hal tersebut, seorang pendidik sudah sepatutnya memiliki perilaku yang baik dulu sehingga bisa dijadikan teladan untuk para siswanya.

Semakin baik profesionalisme seorang guru maka akan mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Nantinya, akan terlihat dari cara dan respon anak-anak dalam menerima transfer ilmu yang diberikan.

Dengan kata lain, tugas guru memang sangatlah berat dalam mendidik, mengarahkan, serta memotivasi peserta didik agar menjadi pandai dan bermoral serta berguna utuk masyarakat, bangsa, dan negara. Belum lagi, untuk menjadi guru profesional dan dikenal baik harus memiliki karakter yang baik pula.

Karakteristik disini adalah suatu sifat baik yang harus dimiliki atau dikuasai oleh seorang guru dalam mendidik atau menyampaikan pelajaran kepada murid-murid. Diantara karakter yang harus dimiliki tersebut yaitu:

1# Berperilaku baik

menjadi guru profesional
Tips menjadi guru profesional via freepik.com

Suatu perbuatan baik yang secara alamiah ada dalam diri seseorang itu disebut moral. Jadi, seorang guru hendaknya mempunyai perilaku atau moral yang baik agar bisa dijadikan teladan.

Dengan baiknya moral ini, seorang guru diharapkan mampu mengontrol tingkah laku maupun sikap yang tidak mendukung saat menyampaikan materi pelajaran dan berinteraksi dengan murid.

2# Disiplin waktu dan cekatan dalam segala aspek pembelajaran

menjadi guru profesional

Seorang guru hendaknya selalu mengedepankan kedisiplinan dalam membawa diri dan menjalankan tugas sebagai seorang pendidik. Kedisiplinan yang dimaksud disini diantaranya adalah disiplin waktu.

Seorang pendidik hendaknya datang tepat waktu tiba di sekolah dan cekatan dalam melakukan tugasnya. Dengan begitu, kedisiplinan waktu dan sikap cekatan yang ditunjukkan oleh seorang guru ini dapat menjadi teladan yang dapat diikuti oleh peserta didik.

3# Mampu berkomunikasi dengan baik

Seorang guru/pendidik hendaknya mampu berinteraksi dengan baik, seperti interaksi dengan orang tua/wali murid maupun seluruh civitas akademika. Dengan adanya komunikasi dan interaksi antara guru dengan orang tua/wali murid misalnya, maka akan semakin berhasil metode belajar yang dipakai.

4# Menguasai kurikulum yang ada

Seorang guru hendaknya menguasai dan mampu menjalankan kurikulum yang berlaku. Kurikulum yang dimaksud ialah serangkaian rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta metode yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar [KBM].

Dengan adanya kurikulum ini, seorang pendidik dituntut mengetahui metode mengajar yang baik sesuai perkembangan pola pikir siswa/peserta didik.

5# Menguasai bidang materi yang diajarkan

menjadi guru profesional
Sumber: freepik.com

Pelajaran merupakan serangkaian materi yang diajarkan oleh seorang guru dalam kelas. Seorang pendidik hendaknya menguasai semua materi pelajaran yang akan ia sampaikan kepada peserta didik.

Jika seorang pendidik tidak menguasai materi yang akan ia sampaikan maka tidak akan efektif alias tidak mudah dipahami oleh anak didiknya.

6# Memahami dan menerapkan multi metode pembelajaran

Metode pengajaran adalah cara guru dalam menyampaikan atau mengajar para siswa. Metode pengajaran yang tepat dapat mendorong semangat peserta didik untuk menjadi lebih giat dalam belajar.

7# Menguasai Keterampilan Bertanya

Keterampilan bertanya sangat perlu dikuasai oleh seorang guru untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.

Sebab, hampir dalam setiap tahap pembelajaran guru dituntut untuk memberikan kuis/pertanyaan, dan kualitas pertanyaan guru inilah yang juga akan menentukan kualitas jawaban dari peserta didik itu sendiri.

8# Mahir dalam Pendekatan dan Memiliki Metode Pembelajaran Khusus

Menjadi guru profesional dan kreatif dituntut untuk memiliki metode pembelajaran yang efektif. Hal ini penting untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.

Cara guru melakukan interaksi dengan siswa saat menyampaikan pelajaran seringkali memerlukan pendekatan dan metode tertentu sesuai dengan ciri khas guru itu sendiri.

Setidaknya ada lima metode pendekatan pembelajaran yang perlu dipahami ketika ingin menjadi guru profesional. Yaitu pendekatan kompetensi, keterampilan proses, lingkungan, kontekstual, dan pendekatan tematik.

9# Pandai Menciptakan Pembelajaran yang Kreatif dan Menyenangkan

menjadi guru profesional
Sumber: unsplash.com

Kagiatan belajar mengajar merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek penting yang saling berkaitan. Agar tercipta sistem pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, diperlukan berbagai keterampilan yang harus dimiliki seorang pendidik.

Keterampilan mengajar sudah menjadi syarat kompetensi untuk dimiliki oleh siapapun yang ingin menjadi guru profesional. Namun selain daripada itu, Turney (1973) mengungkapkan bahwa ada setidaknya 8 keterampilan mengajar yang sangat berperan dalam menentukan kualitas pembelajaran.

Yaitu keterampilan bertanya, memotivasi, menciptakan variasi, menjelaskan, membuka dan mengakhiri pelajaran, memimpin diskusi, dan kepiawaian mengatur suasana kelas agar tetap kondusif.

10# Sabar dalam Mengawal Keberhasilan Peserta Didik

Keberhasilan dalam sistem pembelajaran ialah berhasilnya peserta didik dalam memahami dan menggapai prestasi. Oleh karenanya, guru dalam membimbing anak didik dituntut untuk lebih sabar terutama dalam menyikapi peserta didik yang lambat belajar.

11# Memiliki Keterampilan Memotivasi dan Penguatan

Seorang guru profesional juga dituntut untuk pandai dalam memberikan penguatan dan motivasi terhadap suatu perilaku atau kegiatan yang dilakukan dan dialami oleh peserta didik.

Penguatan itu sendiri dapat dilakukan secara verbal maupun non verbal dengan prinsip kehangatan, keantusiasan, kebermaknaan, dan menghindari penggunaan respon yang negatif.

Penguatan secara verbal  dapat berupa kata-kata dan kalimat pujian langsung seperti kepuasan sang guru terhadap hasil kerja siswa di kelas maupun non akademik.

Sedangkan pujian secara non verbal bisa dilakukan dengan cara gesture mendekati peserta didik, menyentuh, mengacungkan jempol, dan respon lain yang menunjukkan kebanggaan.

Penguatan ini perlu dilakukan diantaranya bertujuan untuk meningkatkan atensi peserta didik/siswa terhadap pembelajaran di kelas, merangsang dan membangkitkan kembali motivasi belajar, dan membina perilaku yang positif dan produktif.

12# Cerdas dalam Bervariasi

Ada kalanya peserta didik akan mengalami kejenuhan dalam proses pembelajaran sehingga guru dituntut untuk bisa mengatasi ini. Salah satu caranya adalah dengan membuat variasi metode pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.

Tujuan utama dari memberikan variasi ini adalah agar peserta didik kembali termotivasi untuk belajar dan berprestasi.

Baca juga: Syarat, Tes, Pelatihan, dan Cara Menjadi Masinis dengan Gaji Besar

Kesimpulan:

Pada prinsipnya, untuk menjadi guru profesional, diperlukan beberapa keterampilan yang berasal dari internal dan eksternal.

Keterampilan internal mencakup kemampuan untuk mengerahkan karakter diri demi menunjang kesuksesan pembelajaran. Kedisiplinan, kesabaran, dan kemampuan memotivasi adalah beberapa cocntoh keterampilan yang harus dikuasai seseorang yang ingin menjadi guru profesional.

Sementara keterampilan eksternal berupa kemampuan untuk menguasai kurikulum dan sistem pembelajaran yang berlaku.

Jika seorang guru mampu mengkombinasikan keduanya maka besar kemungkinan hasilnya akan terlihat pada prestasi siswa dan proses pembelajaran yang ada.

Jadi, menjadi guru profesional memang butuh jam terbang yang tinggi dan penguasaan terhadap hal-hal lain yang menunjang ya. Semoga bermanfaat!

Editor: UN.

Tinggalkan komentar