Hal yang terlintas pada pikiran anak jika mendengar kata masjid adalah desain arsitekturnya yang otentik, warnanya, bentuk kubah, interior, dan kaligrafi. Banyak jenis desain arsitektur gambar masjid yang unik dan kreatif.
Jika anak sudah melihat berbagai gambar masjid yang ada, anak tentu akan tertarik untuk mewarnai gambar masjid sesuai dengan keinginannya. Terutama bagi anak yang hobi menggambar.
Tips Mewarnai Gambar Masjid yang Baik
Berikut ini tips mengajak anak untuk belajar mewarnai gambar masjid:
1. Ajarkan Kepada Anak Tentang Ilmu Agama Melalui Media Visual
Dalam mengajarkan anak tentang ilmu agama belum cukup jika hanya menggunakan nasihat maupun bimbingan langsung. Anda harus mengenalkan anak dengan tokoh kartun muslimah yang ada di media televisi.
Dengan demikian, saat anak sudah tertarik dengan tema tersebut, maka ia akan terus mengingat dan menyukai hal yang ada kaitannya, termasuk salah satunya tempat ibadah.
2. Mulai Mengajak Anak Menggambar Masjid
Ketika anak menyukai hal tentang Islami, maka mulailah untuk mengajak anak mengenal beberapa gambar tempat ibadah. Seperti masjid, kaligrafi, dan gambar edukatif lainnya.
Setelah itu, anda bisa mengajari anak untuk mulai menggambar dan mewarnai karya bangunan masjid dengan cat crayon maupun cat air. Anda dapat membimbingnya, sehingga anak tidak asal mewarnainya.
3. Perhatikan Dimensi Bangunan Masjid Supaya Perspektif
Supaya gambar bangunan masjid terlihat perspektif, maka diperlukan seni dan ilmu. Hal ini akan tampak terlihat asli dan realistis dengan pandangan mata dari suatu jarak tertentu yang terlihat.
Untuk lebih mudahnya, ajari anak dengan memperhatikan dimensi masjid dan usahakan untuk membuat dimensi bangunan yang proporsional. Jangan sampai gambar bentuk bangunannya tidak jelas.
4. Hati-hari dalam Pemilihan Gradiasi Warna untuk Latar Belakang dan Masjid
Gradasi warna merupakan corak warna yang dikembangkan dari dua atau lebih warna, sehingga membuat tingkatan warna tertentu dengan tidak merusak dan mengubah warna dasarnya. Warna itu sendiri. Pengertian gradisi simpelnya adalah merupakan turunan warna yang dikombinasikan menjadi lebih indah.
Saat mewarnai, hal yang paling utama untuk diperhatikan adalah pemilihan gradiasi warna. Jika pemilihan warnanya tepat, maka karya yang dihasilkan juga tampak nyata dan bagus.
Pilihlah warna latar belakang yang cocok sesuai dengan warna masjid yang di pilih. Usahakan pilihan warna latar jangan terlalu tajam dari warna masjid. Jika warna latar lebih mencolok dari warna masjid, maka orang akan lebih fokus kepada latar belakang.
5. Ajarkan Anak untuk Mulai Mewarnai dari Sisi Luar Masjid
Saat akan memulai mewarnai masjid, ajari anak untuk memulainya dari bagian luar. Tujuannya supaya hasil mewarnai gambar masjid lebih rapi.
Namun jika anda menggunakan crayon, anda dapat menggunakan beberapa teknik dalam mewarnai. Seperti halnya teknik putar ataupun menggunakan teknik menggores.
Contoh Gambar Masjid yang Sederhana dan Tetap Unik
Mewarnai gambar masjid seperti yang di ketahui bahwa masjid memang di jadikan sebagai tempat beribadah maupun aktivitas keagamaan umat muslim lainnya. Mewarnai juga bisa dijadikan sebagai cara untuk mengasah kemampuan motorik anak.
Kemampuan motorik halus anak dapat di asah sejak dini jika selalu diajari berbagai aktivitas yang menyenangkan dan penuh dengan kreativitas. Hal ini bisa mengembangkan daya imajinasi pada anak.
Bagi anak yang senang mewarnai menggunakan spidol, terdapat beberapa hal yang harus anda perhatikan. Spidol berbeda dengan pensil warna maupun krayon, karena warna yang dikeluarkan dari spidol berbentuk tinta yang cair.
Berikut ini beberapa tips mewarnai gambar dengan spidol, yang pertama adalah perhatikan kertas yang digunakan sebagai media mewarnai ataupun menggambar. Kertas bisa saja sobek jika terlalu banyak terkena cairan.
Jika kerta yang digunakan cukup tebal, maka anak bisa bebas mewarnai gambar maupun pola dengan penekanan spidol yang cukup keras. Namun jika tidak, sebaiknya tidak menekan spidol supaya cairan tidak menyerap terlalu banyak ke kertas.
Selanjutnya, sebaiknya spidol yang digunakan tidak diletakkan pada satu titik untuk waktu yang lama. Hal ini untuk menghindari supaya cairan yang keluar tidak terlalu banyak.
Merk spidol yang digunakan juga harus diperhatikan saat mewarnai dengan spidol. Dikarenakan setiap spidol memiliki pigmentasi warna dan jenis warna yang berbeda. Selain itu, media yang digunakan juga harus diperhatikan pula.
Tips yang terakhir yaitu perhatikan komposisi warna dari spidol yang digunakan oleh anak. Warna yang dihasilkan dengan teknik yang berbeda maka hasil warna akhirnya juga akan berbeda.
Berikut ini beberapa contoh sederhana gambar masjid yang belum diberi warna.
Nah, untuk orang tua yang sedang mencari contoh gambar masjid yang telah diwarnai. Berikut ini gambar masjid sederhana yang telah diberi warna yang bisa dijadikan contoh untuk anak yang sedang belajar mewarnai.
Baca juga: Proses Mewarnai Gambar Rumah untuk Merangsang Daya Kreativitas Anak
Mewarnai Gambar Masjid dan Kaligrafi dengan Warna Alami
Selain menggunakan crayon, pensil warna, ataupun cat air. Anda bisa mengajarkan anak mewarnai dengan pewarna alami yang bisa dibuat di rumah. Yang tentunya bisa dijadikan alternatif untuk mainan anak.
1. Daun Suji
Daun suji merupakan daun yang bisa memberikan warna hijau yang cerah karena kandungan zat warna klorofil. Cara memanfaatkannya sangat mudah jika anda ingin menjadikan daun suji sebagai pewarna alami.
Anda cukup iris halus daun suji dan daun pandan, kemudian blender ataupun tumbuk sampai halus, peras, dan saring. Supaya awet, anda bisa tambahkan air kapur sirih ke dalamnya, Masukkan ke dalam botol tertutup dan simpan di lemari pendingan.
2. Kayu Secang
Secang merupakan tanaman berkayu yang biasa dimanfaatkan bagian batangnya dan menghasilkan warna merah. Cara membuatnya sangat mudah, anda tinggal menyerut batang yang basah kemudian keringkan.
Serutan batang kayu secang kering direbus dengan air dan di saring. Selanjutnya, anda bisa mencampurkan dengan bahan yang akan diberi warna.
3. Bunga Telang
Bunga telang menghasilkan warna biru keunguan. Caranya, cuci bunga talang, remas-remas ataupun tumbuk dengan sedikit air matang. Selanjutnya saring dengan menambahkan sedikit air.
Selain itu, terdapat cara lain yang dapat anda lakukan yang dengan merebus bunga telang hingga bunga layu dan air berubah warna menjadi warna biru. Selanjutnya, anda bisa saring dan diambil airnya.
Cara yang ketiga, anda bisa merendam bunga telang dengan air panas hingga air berwarna biru, selanjutnya remas, saring dan ambil airnya. Jika ingin menyimpan dalam waktu lama, anda bisa mengeringkannya dengan cara di jemur dan masukkan ke dalam kemasan yang kering dan tertutup.
4. Bougenville
Bougenville atau biasa disebut dengan tamanan bunga kertas, sering kita jumpai di lingkuan sekitar. Tanaman bunga kertas memiliki warna bunga yang beragam, mulai dari warna merah, jingga, ungu, hingga warna putih.
Untuk membuat pewarna alami, anda dapat memanfaatkan bunga kertas yang berwarna merah ataupun ungu karena zat warna tersebut lebih pekat dan mudah larut. Caranya, ambil bunga kertas, lalu bersihkan dan kemudian tumbuk dan saring ekstraknya.
Dengan ditambahkan sedikit air, maka akan dihasilkan cat warna sesuai dengan warna bunga yang anda gunakan. Dan tentunya warna ini aman untuk digunakan.
Dalam membuat sebuah lukisan maupun karya, pasti memiliki tingkat kesulitan dan tingkat ketelitian yang tinggi. Apabila tidak teliti, maka hasil yang didapatkan juga tidak akan bagus. Dalam mewarnai gambar masjid, anak harus sangat teliti supaya hasilnya memuaskan.
Nah demikian beberapa tips untuk mengajarkan anak mewarnai gambar masjid yang baik. Semoga dengan ulasan ini dapat membantu dan bermanfaat bagi anda apabila sedang mengalami kesulitan untuk mencari referensi mewarnai masjid yang baik. – Last editted: 17/06/2021 by IDNarmadi.