Cara Tepat Membimbing Kegiatan Mewarnai untuk Balita dan Manfaatnya

Kegiatan mewarnai untuk balita biasanya sangat menyenangkan. Untuk itu, sebagai orang tau harus bisa mengkondisikan suasana dengan baik.

Bisa dimulai dengan orang tua membelikan si anak buku mewarnai untuk balita yang banyak dijual di pasaran. Tentunya ini bertujuan agar anak semakin bersemangat dalam belajar mewarnai.

Tak jarang, beberapa buku-buku mewarnai menyajikan berbagai fitur yang membuat anak semakin tertarik dan semangat. Seperti gambar-gambar hewan lucu, hero ataupun emoji/stiker.

Dengan begitu, anak tidak akan mudah bosan saat belajar mewarnai. Perlu Anda pahami sebagai orang tua bahwa selain menyenangkan, kegiatan mewarnai gambar juga sangat baik untuk membantu tumbuh kembang si anak.

Pasalnya, saat mewarnai, anak-anak akan terasah keterampilan berimajinasi dan mengekspresikan dirinya. Mewarnai bagi anak-anak pun memiliki banyak manfaat dalam berbagai hal.

Untuk dapat merasakan manfaatnya secara lebih maksimal, ada baiknya jika orang tua ikut mendampingi. Nah, berikut ini cara tepat mengajari mewarnai untuk anak balita yang bisa Anda terapkan.

Cara Tepat Mengajari Mewarnai untuk Balita

Masa balita adalah masa-masa emas yang sangat sayang untuk dilewatkan. Pada masa ini orang tua dituntut harus mengajari anak banyak hal baru untuk meningkatkan keterampilannya di masa yang akan datang.

Pada usia balita, biasanya memang belum terlihat bakat apa yang dimilikinya sehingga harus terus dilatih melakukan kegiatan yang sederhana namun bermanfaat.

Salah satu kegiatan yang diajarkan pada usia balita adalah belajar mewarnai. Berikut ini beberapa cara yang tepat yang harus dilakukan orang tua dalam mengajari atau mendampingi belajar mewarnai untuk anak balita:

1. Kenalkan Cara Mewarnai yang Benar

Pada saat baru pertama belajar mewarnai, jangan terlalu berharap hasil warna anak bagus dan halus seperti hasil warna kita. Biarpun hasil warna anak masih kurang memuaskan, jangan lupa untuk mengapresiasi usahanya.

Pertama-tama Anda harus mengajarkan anak cara mewarnai yang baik dan benar. Caranya adalah dengan cara mengajari memegang pewarna yang baik dan benar agar hasilnya tidak berantakan. 

Kemudian buatlah bentuk-bentuk yang sederhana seperti lingkaran atau kotak pada kertas dan minta anak untuk mewarnainya.

Meskipun hal tersebut terkesan sederhana, tentu hal itu masih menjadi sesuatu yang sulit bagi anak-anak usia 2 atau 3 tahun. Jadi, selalu berikan apresiasi dan dukungan bagi si kecil bagaimana pun hasil warnanya.

2. Mulai dengan Mewarnai Gambar yang Sederhana

mewarnai untuk balita
Kegiatan mewarnai untuk balita, pixabay.com

Saat baru pemula belajar mewarnai, jangan tuntut mereka untuk mewarnai gambar yang terlalu rumit. Mulailah dengan mengajari mereka mewarnai gambar-gambar yang sederhana yang tersedia pada buku mewarnai untuk balita.

Gambar untuk mewarnai yang sederhana bisa berupa hewan, buah dan sayuran, robot, ataupun karakter kartun.

Pada awal-awal belajar mewarnai untuk anak balita, sediakan dua gambar yang sama. Satu gambar adalah gambar yang sudah diwarnai yang nantinya akan ditiru komposisi warnanya oleh anak. Sedangkan satu gambar lainnya adalah gambar yang belum diwarna yang nantinya akan diwarna oleh anak.

Jika anak sudah mulai terampil mewarnai, berikan dia buku belajar mewarnai untuk anak balita yang tidak ada contoh gambar yang sudah diberi warna.

3. Gunakan Warna yang Berbeda

Selain memilih buku mewarnai untuk balita yang tidak dilengkapi dengan contoh gambar yang telah di warna, ajak juga si kecil memberikan warna yang berbeda. Dengan kata lain, arahkan anak mewarnai gambar dengan warna yang berbeda sari contohnya.

Misalnya jika pada contoh terdapat gambar meja berwarna cokelat, ajak dia untuk mewarnai gambar meja dengan warna yang lain sesuka hatinya.

Hal tersebut merupakan salah satu upaya dalam mengekspresikan diri anak. Hal ini mungkin menjadi kesulitan tersendiri bagi anak, namun anak akan terlatih kreativitasnya. 

Jangan pernah menyalahkan anak jika warna yang dibubuhkan pada gambar kurang sesuai. Namun, beri tahu kepada mereka jika warna yang mereka poleskan kurang tepat. Dengan begitu, anak akan merasa lebih nyaman dan ke depannya akan berusaha melakukan yang lebih baik.

4. Berlatih Membuat Gradasi

Membuat gradasi mungkin akan menjadi bagian tersulit saat anak belajar mewarnai. Namun, mau tidak mau Anda harus tetap mengajarkan teknik ini. Pasalnya tidak semua benda di dunia ini memiliki warna yang sama.

Misalnya langit yang bukan hanya biru semua, tetapi juga ada gradasi warna putih atau oranye pada saat senja.  Jadi, ajarkan mereka untuk mewarnai dengan paduan dua warna yang berbeda. Untuk hal ini, jangan lupa menyiapkan krayon dengan variasi warna yang cukup banyak.

5. Hindarkan dari Perasaan Bosan

Saat anak mulai belajar mewarnai, sebisa mungkin hindarkan mereka dari rasa bosan. Jangan hanya memberikan anak satu jenis buku mewarnai untuk balita saja. Karena biasanya dalam satu buku mewarnai gambar untuk anak balita hanya terdapat satu tema saja sehingga mungkin saja anak mudah merasa bosan.

Sebaiknya berikan dua atau lebih buku mewarnai supaya anak tidak mudah bosan. Agar lebih bervariasi, Anda juga bisa mencari gambar untuk mewarnai di internet kemudian di-print out. Namun, biasanya anak lebih menyukai gambar dari buku mewarnai untuk balita daripada gambar hasil print out.

Pasalnya gambar di buku mewarnai biasanya lebih menarik dan di bagian sampulnya terdapat beragam gambar yang sudah diwarnai. Namun, gambar hasil print out tetap dapat dijadikan tambahan variasi gambar agar gambar yang diwarnai tidak itu-itu saja.

Ketahui Beragam Manfaat Belajar Mewarnai untuk Balita

mewarnai untuk balita
Ilustrasi alat mewarnai untuk balita – pixabay.com

Hampir semua balita pasti mulai suka dengan berbagai kegiatan yang baru, seperti mewarnai. Kegiatan ini pada umumnya dilakukan pada saat waktu luang si kecil, baik sendiri maupun didampingi oleh orang terdekat.

Beberapa anak juga senang berlatih mewarnai bersama teman-teman sebayanya. Ini dia beberapa manfaat mewarnai untuk balita:

1. Sebagai Media Mengekspresikan Diri

Salah satu tugas orang tua adalah mengajarkan anaknya agar mampu mengekspresikan dirinya dengan baik. Supaya anak dapat bebas mengekspresikan diri sedari dini, orang tua dapat melatihnya melalui kegiatan mewarnai.

Orang tua dapat memberikan si kecil kertas kosong yang nantinya dapat digunakannya untuk mengekspresikan perasaannya.

Biasanya anak akan mencoret kertas kosong tersebut dengan gambar-gambar atau mencoretnya dengan pensil warna yang tersedia. Dari coretan tersebut, orang tua bisa mengetahui apa yang tengah dirasakan oleh anak pada hari itu.

Misalnya jika coretannya membentuk gambar seperti bunga atau hewan-hewan lucu, artinya si kecil sedang bahagia saat itu. Namun, jika coretan yang dihasilkan berupa gambar-gambar yang terkesan murung, berarti ia sedang merasakan kesedihan.

2. Merangsang Kreativitas

Belajar mewarnai untuk balita  juga dapat mengasah kreativitas anak sedari dini. Pasalnya, anak akan dilatih untuk memikirkan kombinasi warna yang akan digunakan pada gambar. Hal itu sama saja melatih mereka untuk  berpikir kreatif untuk menghasilkan tampilan yang menarik pada media gambarnya.

Pada awalnya mungkin kombinasi warna yang dihasilkan masih berantakan dan tidak beraturan. Namun, lama-kelaman pasti anak akan mengerti bagaimana kombinasi warna yang tepat untuk gambar yang sedang diwarnai.

3. Persiapan Masuk Sekolah

Suatu saat anak pasti akan Anda memasukkan anak di Play Group maupun Taman Kanak-kanak (TK). Di jenjang pendidikan tersebut, anak pasti akan sering diberikan tugas untuk menggambar sekaligus mewarnai gambar.

Jika sedari dini anak sudah dilatih melakukan kegiatan mewarnai untuk balita, pasti mereka tidak akan kesulitan saat sekolah.

Apalagi jika anak-anak sudah mampu mengombinasikan warna dengan baik pasti hasil warnanya akan paling baik di kelasnya. Namun, jangan terlalu menuntut anak untuk melakukan aktivitas ini saat balita. Jika anak sudah mengeluh kelelahan, sebaiknya ajak dia beristirahat terlebih dahulu.

4. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Mampu menyelesaikan proses mewarnai pada suatu bidang gambar tentu bukanlah hal yang mudah bagi balita. Umumnya, mewarnai untuk balita membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk menyelesaikan proses pewarnaan sehingga orang tua harus sabar dalam mendampinginya.

Saat anak mampu menyelesaikan pewarnaan dengan baik, tentu anak akan merasa bangga pada dirinya sendiri. Dengan begitu, anak akan lebih percaya diri saat diminta menunjukkan hasil warnanya kepada orang lain.

5. Menghilangkan Stres

Bukan tidak mungkin jika anak berusia di bawah lima tahun akan mengalami stres. Biasanya anak kecil kerap kali kurang mampu mengekspresikan emosinya dengan baik. Berlatih mewarnai dapat Anda gunakan untuk melatih anak mengekspresikan emosinya dengan baik.

Mereka akan mengungkapkan emosinya melalui warna yang dicoretkan pada gambarnya. Hal ini tentu akan menyumbangkan berbagai manfaat bagi anak bukan hanya pada hari ini, tapi juga pada masa yang akan datang.

6. Meningkatkan Pengetahuan

Saat mewarnai suatu gambar pada buku mewarnai untuk balita, pasti anak akan menemukan gambar-gambar baru yang mungkin belum pernah diketahui sebelumnya.

Jika mereka tidak tahu, biasanya anak akan bertanya kepada orang tua nama dari objek yang ada pada gambar tersebut. Dengan begitu, anak akan bertambah pengetahuannya terkait  nama objek-objek yang ada di sekitarnya.

7. Mengetahui Nama-nama Warna

Saat mulai belajar mewarnai, sebagian anak-anak mungkin belum menghafal nama-nama warna dengan baik. Namun seiring berjalannya waktu, saat anak-anak belajar mewarnai mereka akan mengenal lebih banyak warna.

Oleh karena itu, hendaknya ada orang tua atau orang lain yang lebih dewasa mendampingi anak belajar mewarnai.  Dengan begitu, saat anak tidak tahu nama warna yang akan digunakan mereka bisa bertanya kepada orang yang mendampinginya berlatih mewarnai untuk balita.

Ketahui Berbagai Media Mewarnai untuk Balita

mewarnai untuk balita
Peralatan Mewarnai untuk balita -pixabay.com

Sebagaimana kita ketahui, ada banyak sekali benda yang dapat digunakan sebagai media untuk mewarnai untuk balita. Namun, dalam memilih media mewarna untuk anak-anak usia di bawah 5 tahun tentunya kita tak boleh sembarangan.

Pastikan bahwa alat yang akan kita berikan kepada anak adalah alat yang aman dan tidak beracun. Nah, berikut ini beberapa media mewarnai untuk  anak balita yang dapat digunakan:

1. Buku Mewarnai

Buku mewarnai untuk balita merupakan benda yang sudah cukup mudah kita temui di pasaran. Di dalam buku mewarnai ini terdapat beberapa gambar yang dapat diwarnai.

Sehingga, kita atau anak tak perlu lagi membuat gambar yang ingin diwarnai. Kita hanya tinggal menyediakan pensil warna atau pewarna lainnya untuk gambar yang telah ada.

Di dalam sebuah buku mewarnai biasanya juga terdapat beberapa stiker yang dapat ditempel pada tempat yang tersedia. Dengan begitu anak tak akan mudah merasa bosan dan sekaligus melatih kecerdasan anak.

2. Buku Gambar

Jika anak sudah mulai menggambar objek sendiri, tak ada salahnya jika orang tua menyediakan buku gambar yang polos. Di buku gambar tersebut anak bisa menggambar apa pun yang diinginkannya dengan sesuka hatinya.

Di pasaran kita bisa menemukan buku gambar dengan berbagai macam ukuran untuk anak. Namun, pastikan Anda memilih buku gambar yang terbuat dari bahan kertas berkualitas yang permukaannya halus untuk anak.

3. Pensil, Penghapus, dan Penggaris

Jika anak sudah mulai menggambar gambar yang ingin diwarnainya sendiri, tentunya orang tua juga harus menyiapkan perlengkapan menggambar.

Perlengkapan yang dimaksud bisa berupa pensil, penghapus, atau bahkan penggaris jika diperlukan. Apabila semua alat yang diperlukan sudah tersedia, maka anak pasti akan merasa lebih bersemangat dalam berlatih menggambar dan mewarnai.

4. Pensil Warna

Pensil warna merupakan alat mewarnai yang paling standar dan paling sering digunakan oleh anak-anak. Jenis pewarna ini dibuat dari campuran berbagai bahan yang aman untuk anak.

Pensil warna memiliki ujung yang kecil dan mudah digunakan pada gambar yang kecil. Sedangkan, penggunaan pensil warna pada area gambar yang besar tentu membutuhkan kesabaran.

5. Krayon

Kalau krayon merupakan alat mewarnai untuk balita yang biasa disarankan untuk anak usia TK ke bawah. Krayon ini terbuat dari bahan lilin berwarna, kapur, dan air. Hasil warna dari krayon umumnya lebih besar daripada pensil warna. Sehingga krayon sangat cocok digunakan untuk mewarnai area gambar yang besar.

6. Spidol

Spidol merupakan lalat tulis yang juga dapat digunakan untuk mewarnai gambar.  Pasalnya spidol juga tersedia dalam berbagai macam warna yang cukup lengkap. Ujung spidol memiliki tekstur yang lunak untuk menyimpan tinta yang bisa menguap jika terkena  udara.

Spidol memiliki hasil warna yang cerah, namun spidol ini cenderung boros jika digunakan untuk mewarnai gambar yang besar. Warna yang dihasilkan oleh spidol juga kerap kali terlalu keluar.

7. Cat Air

Cat air terbuat dari serbuk warna yang pigmennya halus yang kemudian dicampur dengan bahan-bahan lain agar lebih kenyal.

Kelebihan dari cat ini jika digunakan mewarnai untuk balita adalah warnanya cerah dan mudah digunakan di gambar yang sederhana. Sayangnya, untuk menggunakan jenis cat ini diperlukan keahlian khusus agar hasilnya maksimal.

8. Oil Pastel

Jika dilihat dari teksturnya, oil pastel memang hampir mirip dengan krayon. Kedua alat warna ini juga sama-sama terbuat dari lilin berwarna. Bedanya, pada pembuatan oil pastel diberikan tambahan minyak.

Karena terbuat dari bahan yang keras, jenis pewarna ini paling cocok digunakan untuk remaja maupun dewasa. Untuk menggunakannya pun sebaiknya menggunakan sarung tangan karena pewarna ini cukup sulit dihilangkan jika menempel di tangan.

Itu dia manfaat belajar mewarnai untuk balita beserta cara yang tepat untuk mengajari anak belajar mewarnai. Intinya, saat sedang mengajari mewarnai untuk anak balita jangan pernah mengatakan bahwa hasil mewarnainya jelek. Tak apa-apa jika di awal-awal hasil warnanya kurang memuaskan.

Seiring dengan seringnya dilatih, pasti hasil mewarnai anak lama-kelamaan akan membaik. Selalu berikan apresiasi terhadap hasil warna anak agar anak semakin bersemangat untuk terus belajar. Jika Anda ingin anak lebih tertarik untuk mewarnai, Anda juga bisa mendownload gambar untuk mewarna dengan berbagai variasi bentuk.

Pilihlah juga media mewarnai yang tepat sesuai dengan usia anak. Untuk pertama kali berlatih, agaknya pewarna krayon merupakan pilihan yang paling tepat untuk si anak.

Pasalnya krayon mudah digunakan pada area warna yang besar sehingga tidak menyulitkan anak. Bahan pembuatan krayon pada dasarnya juga aman dan tidak mengandung racun.

Editted: 21/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar