Amankah Microlax untuk Bayi Sembelit?

Hal yang paling penting adalah mengenali cara kerjanya sebelum menggunakan microlax untuk bayi. Susah buang air besar (BAB) merupakan suatu gejala yang sering dialami oleh anak-anak terutama pada bayi.

Ketika melihat bayi susah BAB, orang tua pastinya akan merasa khawatir. Namun, anda bisa mengenali kondisi ini melalui kebiasaan buang air besarnya yang menjadi berkurang, terlihat dari kesusahan saat BAB.

Gangguan sistem pencernaan pada bayi sering kali sulit untuk dikenali. Untuk mengatasinya, anda dapat menggunakan berbagai macam cara, seperti menggunakan Microlax untuk bayi.

Namun, apakah obat tersebut aman untuk digunakan pada bayi?

Apa itu Microlax? Amankah Microlax untuk Bayi?

Microlax untuk Bayi
Microlax untuk Bayi Via halodoc.com

Microlax merupakan obat yang berfungsi untuk mengatasi sembelit bagi siapa saja. Obat ini memiliki sifat pencahar untuk membantu melunakan feses yang keras supaya buang air besar lebih lancar dan tentunya mudah untuk dikeluarkan dari tubuh.

Obat ini juga diklaim dapat digunakan dalam pemeriksaan rektoskopi ataupun sigmoidoskopi. Microlax dibuat dari tiga bahan utama yaitu matrium lauril sulfoastat, sorbitol, dan sodium sitra.

Microlax adalah obat yang dapat diberikan untuk orang dewasa, anak-anak, maupun pada bayi. Obat ini tidak memerlukan resep dari dokter. Anda dapat dengan mudah menemukan obat ini di toko obat maupun apotek terdekat.

Apakah Bayi Anda Masih Mengonsumsi ASI Eksklusif?

Bayi tidak BAB atau sulit BAB dan masih mengonsumsi ASI eksklusif umumnya merupakan hal yang cukup wajar. Hal ini menunjukkan bahwa nutrisi yang terdapat dalam ASI mampu diserap dengan sangat baik oleh saluran pencernaan pada bayi.

Menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), bayi yang sulit BAB dan masih mengonsumsi ASI eksklusif masih dianggap normal, selama:

  • Tidak terjadi lebih dari dua minggu
  • Tidak disertai dengan gejala demam, muntah-muntah, perut keras, nyeri perut, maupun sulit buang angina.
  • Jika bayi anda sudah diberikan makanan maupun minumam tambahan selain ASI. Maka, sulit BAB yang ia alami kemungkinan adalah tanda bahwa makanan yang dikonsumsinya tidak mampu dicerna dengan baik.

Berdasarkan landasan dari WHO (badan kesehatan dunia) merekomendasikan bahwa pemberian ASI eksklusif tanpa tambahan makanan maupun minuman hingga bayi berusia 6 bulan. Maka dari itu, asupan bayi juga harus dikontrol setiap saat.

Sedangkan untuk pemberian obat apapun, termasuk obat Microlax pada bayi yang masih berada pada periode ASI eksklusif sebaiknya tidak dilakukan dengan sembaran. Anda harus sesuai dengan resep dari dokter dan sebelumnya mengingat potensi efek sampingnya.

Berikut ini beberapa hal yang perlu anda lakukan secepatnya, yaitu:

  • Berikan bayi ASI eksklusif hingga ia berusia 6 bulan. Perlu anda ingin bahwa tanpa tambahan makanan maupun minuman apapun.
  • Ajak bayi untuk selalu aktif bergerak dan bermain.
    Belajar lakukan pijat bayi untuk melancarkan saluran pemcernaannya, dengan cara:
  • Pijat perut bayi dengan arah memutar sesuai dengan arah jarum jam dan sambil dilakukan pada saat bayi berbaring.
  • Gerakkan kaki bayi secara pelan seperti gerakan sedang mengayuh sepeda sambil bayi berbaring.

Bagaimana Cara Menggunakan Microlax untuk Bayi

Microlax untuk Bayi
Microlax untuk Bayi Via mamapapa.id

Microlax adalah jenis obat yang diaplikasikan dengan cara dimasukkan ke dalam anus. Berikut ini merupkaan langkah-langkah penggunaan Microlax untuk bayi yang benar:

  • Buka tutup tube, tekan tube hingga obat keluar dalam jumlah yang sedikit.
  • Oleskan obat yang keluar tersebut pada cannula ataupun pipa aplikator.
  • Selanjutnya, masukkan aplikator ke dalam anus.
  • Tekan tube supaya isi obat keluar sesuai dengan dosis yang sudah ditentukan.
  • Cabut aplikator dengan tetap menekan tube.
  • Usahakan kondisi anda dalam keadaan rileks ketika mengaplikasikan obat ini. Jika kesulitan untuk mengaplikasikannya sendiri, maka anda dapat minta bantuan orang lain. Obat ini relatif cepat bereaksi yaitu hanya membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit.

Microlax bisa didapatkan di apotek terdekat dan penggunaannya bisa tanpa resep dokter. Tersedia dalam kemasan tube dengan ukuran 5 ml. kemasannya dilengkapi dengan cannula maupun pipa panjang sebagai aplikator.

Berikut ini dosis microlax untuk bayi yang disarankan ketika mau menggunakannya:

  • Dewasa atau anak dengan usia di atas 3 tahun: 1 tube untuk satu kali penggunaan, dihabiskan seluruh isinya sebanyak 5 ml.
  • Anak denga usia di bawah 3 tahun: ½ tube untuk satu kali penggunaan, 1 tube bisa digunakan sebanyak dua kali pakai.

Jangan menggunakan Microlax secara berlebihan atau melebihi dosisi yang telah disarankan. Jika ingin mengubah dosis, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter maupun apoteker.

Efek Samping Microlax untuk Bayi

Microlax untuk Bayi
Efek Samping Microlax untuk Bayi Via bukalapak.com

Microlax merupakan obat yang relatif aman untuk digunakan, tetapi bukan berarti tidak adanya efek samping.

Dalam kondisi tertentu, efek samping Microlax yang muncul, antara lain:

  • Reaksi alergi akibat hipersensitivitas terhadap kandungan yang terdapat dalam Microlax.
  • Diare dan dehidrasi yang disebabkan oleh penggunaan obat ini secara berlebihan dalam jangka waktu yang panjang.
  • Rasa perih ketika buang air besar.

Jika anda mengalami gejala efek samping seperti di atas, maka hentikan penggunaan obat ini untuk melihat reaksi selanjutnya. Apabila gejala tidak membaik, segeralah melakukan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Peringatan Penggunaan Microlax pada Bayi

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan Microlax untuk mengatasi sembelit:

  • Obat ini hanya untuk sekali penggunaan saja. Jika sembelit yang anda alami cukup parah maka segera hubungi dokter.
  • Untuk penderita radang usus besar dan wasir akut jangan menggunakan Microlax.
  • Obat ini aman digunakan bagi anak-anak, wanita hamil, dan juga ibu menyusui.
  • Konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu jika anda memiliki gangguan tertentu atau sedang menjalani pengobatan tertentu sebelum anda menggunakan obat ini.
  • Pastikan anda tidak memiliki alergi terhadap bahan yang terkandung dalam Microlax sebelum anda menggunakannya.
  • Jangan lupa untuk memenuhi asupan serta dan perbanyak minum air putih untuk memaksimalkan kerja obat.

Bagaimana Cara Menyimpan Microlax yang Tepat?

Microlax merupakan salah satu obat yang sebaiknya disimpan pada suhu ruangan terntentu. Sebaiknya, jauhkan obat ini dari paparan sinar matahari langsung dan tempat yang lembap.

Jangan disimpan di kamar mandi, dan juga jangan dibekukan. Setiap obat seperti merek lain mungkin memiliki aturan penyimpanan yang tidak sama. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk maupun tanyakan pada apoteker saat anda membelinya.

Jauhkan semua obat dari jangkauan anak dan juga hewan peliharaan. Jangan membuang obat ini ke dalam toilet ataupun ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini jika masa berlaku obat telah habis maupun sudah tidak diperlukan lagi.

Anda juga dapat konsultasikan kepada apoteker atapun instansi pembuangan sampah setempat mengenai bagaimana cara aman untuk membuang Microlax yang sudah tidak diperlukan lagi.

Namun jika bayi yang sulit BAB terjadi hingga lebih dari 2 minggu, maupun muncul gejala bahaya lainnya seperti yang telah disebutkan di atas. Sebaiknya sebelum diberikan Microlax untuk bayi, anda konsultasikan dan periksakan anak langsung ke dokter. – Last editted: 09/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar