5 Obat Campak pada Bayi yang Aman Direkomendasikan

Campak termasuk salah satu imunisasi yang wajib diberikan kepada bayi. Penyakit ini mampu menyebar dan infeksi virus yang mengakibatkan demam tinggi dan ruam atau bintik merah pada bayi.

Kondisi tersebut sering membuat orang tua panik terhaadap kesehatan si kecil. Nah berikut ini penjelasan lebih lanjut terkait gejala dan obat campak pada bayi yang perlu anda ketahui.

Tanda dan Gejala Campak pada Bayi

Melihat betapa bahayanya campak pada bayi, maka anda harus mengetahui berbagai tanda gejalanya. Berikut ini gejala campak pada bayi yang perlu anda ketahui:

1. Demam

Menurut pakar kesehatan telah menjelaskan bahwa tanda pertama campak adalah demam yang tinggi selama 10-12 hari setelah terpapar virus. Demam ini berlangsung selama 4-7 hari.

Selain demam, terdapat gejala lain yang akan dirasakan oleh si kecil, seperti:

  • Batuk
  • Hidung berair
  • Sakit tenggorokan
  • Mata merah dan berair
  • Bintik putih kecil pada pipi

2. Ruam Merah pada Kulit

Ruam akan muncul pada area wajah dan leher bagian atas setelah demam. Lebih dari tiga hari, ruam akan mulai menyebab dan akan sampai ke tangan dan kaki.

Ruam atau bintik merah pada bayi ini biasanya berlangsung selama 5-6 hari dan lama kelamaan akan memudar dengan sendirinya. Ruam biasanya terjadi selama 14 hari setelah terpapar oleh virus dengan kisaran 17-18 hari.

Bagaimana Campak pada Bayi Dapat Menular?

Obat Campak pada Bayi
Cara Penularan Campak – obat campak pada bayi Via asset.kompas.com

Campak yang terjadi pada bayi biasanya menular melalui saluran pernapasan. Seperti halnya ketika yang mengidap sedang batuk ataupun bersin.

Penularan campak juga bisa terjadi dikarenakan tetesan bersin yang mengenai tangan, kemudian tangan tersebut menyentuh mata, hidung, dan mulut.

Saat gejala campak pada bayi yang telah disebutkan diatas mulai muncul. Sebaiknya segela konsultasikan pada dokter supaya segera ditangani dengan segera. Diagnosis campak biasanya sudah dapat ditegakkan oleh dokter hanya dnegan melihat cirinya saja.

Seperti halnya karakteristik bintik merah ataupun ruam yang terdapat di dalam mulut. Dan juga berdasarkan penjelasan gejala yang sedang dialami.

Jenis Campak pada Bayi yang Wajib Diketahui

Obat Campak pada Bayi
Campak – obat campak pada Bayi Via popmama.com

Dari jenis virus yang menyebabkan campak. Terdapat 3 jenis campak yang dapat menyerang bayi. Lalu, campak apa saja itu?

1. Campak Bayi atau Roseola Infantum

Penyakit ini terjadi melalui virus yang menular melalui udara. Karena tanda yang hampir sama, roseola infantum sering disalah artikan sebagai campak ataupun campak Jerman.

Roseola infantum biasanya menular pada bayi yang berusia antara 6-12 bulan. Sedangkan campak dan campak Jerman lebih mungkin terjadi pada balita yang lebih besar atau sudah usia lanjut. Anda tidak perlu khawatir, bahwa penyakit ini tidaklah berbahaya selama ditangani dengan baik.

2. Campak Rubeola

Virus rubeola ditularkan secara langsung melalui udara ataupun melalui sentuhan secara lengsung dengan cairan dari tubuh orang yang terinfeksi. Virus ini dapat hidup di udara hingga dua jam.

Jadi si kecil dapat tertular pada saat berada di ruangan yang sama meskipun penderitanya sudah tidak ada di sana. Gejalanya seperti pilek dan juga batuk, kemudian suhu tubuh anak akan naik ke 40 derajat Celcius sekitar 10-12 hari setelah terinfeksi virus.

 Mata anak juga akan sensitif terhadap cahaya terang. Ruam merah akan muncul 15 hari kemudian dimulai dari belakang telinga, leher, hingga menyebar ke seluruh tubuh.

3. Campak Rubella

Sama seperti rubeola, rubella cara penularannya melalui udara yang terkontaminasi oleh batuk ataupun bersin dari penderitanya. Gejala rubella cenderung lebih ringan, hingga susah dikenali.

Biasanya virus rubella akan berkembang 2-3 minggu setelah terinfeksi. Gejala yang perlu diperhatikan adalah demam, nyeri otot, muncul ruam merah dari wajah kemudian menyebar ke tubuh dan kelenjar getah bening membengkak. Biasanya rubella menyerang anak yang sudah besar dan orang dewasa.

Baca: Cara daftar BPJS kesehatan untuk bayi

Obat Campak pada Bayi yang Tepat

Obat Campak pada Bayi
Obat Campak pada Bayi Via popmama.com

Sebenarnya, tidak terdapat obat campak pada bayi ataupun orang dewasa secara khusus. Alasannya, campak tidak seperti infeksi bakteri, tetapi disebabkan oleh infeksi virus yang tidak sensitif terhadap antibiotik.

Virus beserta gejalanya dapat hilang dalam waktu kurag lebih hingga dua sampai tiga minggu. Hal yang dapat dilakukan oleh orang tua yaitu mengurangi tingkat keparahannya dengan:

1. Vaksin Campak

Obat campak pada bayi yang pertama yaitu vaksin campak. Apakah anak yang sudah terkena campak bisa langsung diberikan vaksin? Bisa, tetapi tidak boleh langsung pada saat itu juga. Harus diberi jeda setelah terkena paparan campak setelah 72 jam.

2. Konsumsi Protein Imun

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh merupakan hal yang sangat penting supaya tubuh bayi dapat melawan virus dan bakteri yang menyerang. Anda dapat memberikan protein imun yang disebut dengan imunoglobulin. Obat ini menjadi solusi obat campak pada bayi yang dapat dikonsumsi dalam waktu enam hari setelah mengalami gejala campak.

3. Obat Penurun Demam

Ketika anak mengalami demam karena campak, anda dapat menurunkan demam buah hati anda dengan memberikan ibuprofen ataupun acetaminophen.

Bayi disarankan untuk istirahat yang cukup supaya kekebalan tubuh dapat meningkat. Memberikan penurun demam memamang tidak bisa disebutkan obat campak pada bayi secara langsung, tetapi sangat membantu si kecil saat demam.

4. Suplemen Vitamin A

Bayi yang menderita campak tubuhnya cenderung kekurangan vitamin A. Setelah dokter mengetahui si kecil terkena campak, biasanya akan diberikan suplemen vitamin A.

Suplemen ini dapat menangani dan menjadi obat campak pada bayi supaya lekas membaik. Suplemen vitamin A bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh si kecil.

Berikut ini dosis vitamin A yang diberikan bagi si kecil, yaitu:

  • Bayi yang berusia kurang dari 6 bulan 50.00 IU/hari PO diberikan 2 dosis.
  • Untuk bayi dengan usia 6-11 bulan 100.000 IU/hari PO 2 dosis.
  • Usia di atas 1 tahun dengan 200.000 IU/hari PO 2 dosis.

Anak dengan tanda defisiensi vitamin A, 2 dosis pertama sesuai dengan usia, dilanjutkan dosis ketiga sesuai dengan usia yang diberikan 2-4 minggu kemudian.

Dosis di atas diberikan oleh dokter setelah melakukan konsultasi. Maka, sebaiknya anda melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter supaya mendapatkan penanganan lebih cepat.

5. Terapi Uap

Dikarenakan muncul gejala lain pada saat terkena campak, seperti pilek dan batuk yang tentunya akan menyiksa si kecil. Untuk mengatasinya, cara yang paling efektif adalah dengan terapi uap.

Terapi uap sangat membantu mengatasi flus dengan begitu secara tidak langsung menjadi bagian dari obat campak pada bayi.

Menurut sebuah penelitian menyebutkan bahwa obat flu pada anak tidak benar-benar dapat meringankan gejalanya. Malah dapat berbahaya jika diberikan secara tidak tepat.

Cara Mencegah Campak pada Bayi yang Baru

Obat Campak pada Bayi
Cara Mencegah Campak pada Bayi Via cloudfront.net

Jika bayi sudah terkena campak, tubuhnya sudah membangun sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi. Hal ini membuat anak tidak akan mengalami campak untuk kedua kalinya.

Untuk mencegah terkenanya infeksi yang baru, berikut ini beberapa langkah yang dapat anda lakukan:

1. Menjaga Kekebalan Tubuh Bayi

Vaksin merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit campak, termasuk yang terjadi pada bayi. Untuk menjaga tubuh supaya tetap sehat, setelah bayi diberi vaksin selanjutnya berikan makanan yang sehat.

Namun saat ini, tingkat bayi yang mendaparkan vaksin mulai berkurang. Hal ini dikarenakan keluarga lebih memilih untuk tidak memberikan vaksin anaknya dengan alasan tertentu.

2. Mencegah Penyakit Lain

Vaksin campak sering bergabung dengan rubella. Ini merupakan inisiatif antara WHO dan UNICEF untuk menurunkan bahwa tidak ada anak yang meninggal yang disebabkan oleh campak dan dilahirkan dengan sindron rubella bawaan.

Ini adalah salah satu cara untuk mencegah dan menghentikan campak dan rubella pada anak. inilah alasan yang membuat bayi memerlukan vaksin meales dan rubella pada usia 9-15 bulan.

Nah itulah beberapa cara efektif yang dapat dilakukan sebagai obat campak pada bayi. Namun jika si kecil belum mendapatkan MMR terkena campak, orang tua dianjurkan untuk segera membawanya ke dokter. – Last editted: 09/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar