Obat Pencegah Kehamilan: Ini Dampak Positif & Negatifnya

Ada berbagai macam pilihan jenis obat pencegah kehamilan yang dapat dikonsumsi supaya tidak hamil. Penggunaan obat ini biasanya dijadikan pilihan alternatif saat hendak berhubungan intim namun belum siap hamil.

Salah satu hal yang menjadi alasan seseorang menunda kehamilan adalah karena kondisi yang tidak memungkinkan atau belum siap punya momongan.

Jika dikaitkan dengan kehamilan dan melahirkan, setelah bersalin sangat tidak disarankan untuk melakukan hubungan intim. Karena diprediksi akan ada beberapa resiko yang mungkin terjadi jika berhubungan intim setelah melahirkan tanpa jeda waktu.

Untuk jarak waktu ideal berhubungan intim setelah melahirkan sendiri yaitu sekitar ±6 minggu/1½ bulan. Lalu untuk jarak melahirkan berikutnya selama ±18 – 23 bulan / ±2 tahun. Disinilah biasanya obat pencegah kehamilan dikonsumsi untuk tujuan tersebut.

Jenis-jenis Obat Pencegah Kehamilan

Ada 2 macam jenis obat untuk mencegah kehamilan, antara lain:

Levonorgestrel

Obat pencegah kehamilan ini sangat sering dikonsumsi. Sebab diperjualbelikan secara bebas di pasaran. Hampir sebagian besar apotik pasti menyediakan obat ini. Salah satu merk obat levonorgestrel yang populer yaitu postpil.

Obat ini mengandung progestin. Sehingga mencegah melekatnya hasil reproduksi pada rahim.

Dalam dunia medis, hormon progestin dimanfaatkan untuk menebalkan dinding rahim dan vagina. Hal itu untuk mencegah implantasi / menempelnya sel telur yang dibuahi.

Aturan pakai untuk obat ini yaitu dengan meminumnya setelah berhubungan intim. Ada waktu maksimal supaya obat ini bekerja dengan baik, yaitu selama 72 jam / 3 hari. Jika lebih dari 72 jam / 3 hari setelah berhubungan intim, maka obat ini tidak akan berfungsi.

obat pencegah kehamilan Sumber medimply.com
Obat pencegah kehamilan – Sumber: medimply.com

Aturan lain untuk mengkonsumsi obat ini yaitu bukan untuk diminum setiap hari. Ideal pemakaian obat tersebut ialah satu kali dalam sebulan. Lalu selama berhubungan intim juga sangat dianjurkan untuk menggunakan kondom.

Setelah meminum obat ini, anda akan merasakan beberapa gejala efek samping. Seperti pusing, diare, muntah hingga meningkatnya jumlah darah saat menstruasi.

Ulipristal Acetate

Khusus untuk jenis obat pencegah kehamilan ini tidak untuk dikonsumsi secara bebas. Harus menggunakan resep dokter jika hendak mengkonsumsi obat ini. Salah satu merk Ulipristal acetate yaitu Ellaone.

Ulipristal acetate merupakan suatu modulator reseptor progestin. Obat ini berguna untuk mencegah hormon luteinizing yang menjadi penyebab ovulasi.

Selain itu obat ini juga berfungsi mencegah kinerja hormon progesteron dan mengobati mioma uteri. Tingkat keberhasilan obat ini sangat bergantung pada siklus menstruasi.

Aturan pakai untuk obat ini sama dengan levonorgestrel, yiatu setelah berhubungan intim. Namun jika anda muntah setelah meminum obat ini, tunggu selama 3 jam dan kembali meminum ini. Efek samping obta ini Sam dengan efek samping pada levonorgestrel.

Fakta Tentang Obat Pencegah Kehamilan

Ada berbagai macam fakta menarik tentang obat pencegah kehamilan. Fakta ini mempunyai banyak anggapan tentang obat kontrasepsi darurat yang salah, namun banyak orang yang mempercayainya. Inilah fakta tentang obat kontrasepsi darurat :

Obat kontrasepsi bukan alat aborsi

Fungi dari obat kontrasepsi yaitu untuk mencegah kehamilan. Jadi bukan berarti untuk menggugurkan kandungan, sebab tidak ada janin yang muncul saat mengkonsumsi obat kontrasepsi.

Meskipun dalam kondisi hamil, obat ini sama sekali tidak dapat membuat janin menjadi gugur.

Obat kontrasepsi tidak dapat dikonsumsi setiap hari

Banyak yang mengira bahwa obat ini dapat dikonsumsi setiap hari dan setiap waktu. Namun pad kenyataanya penggunaan ideal obat ini yaitu 1 kali dalam sebulan.

Obat kontrasepsi tidak menyebabkan sulit untuk hamil

Meskipun sangat efektif untuk mencegah kehamilan, tetapi bukan berarti obat ini dapat membuat seseorang sulit untuk hamil. Fungsi dari obat ini hanya bersifat sementara dan bukan permanent.

Obat kontrasepsi bukan KB reguler

KB regular dan obat kontrasepsi merupakan 2 hal yang berbeda. Sebab obat kontrasepsi hanya dapat digunakan dalam kondisi darurat dan tidak untuk dikonsumsi secara rutin.

Sedangkan untuk KB regular merupakan sebuah program untuk menuda kehamilan selama beberapa tahun. Ada beberapa metode untuk KB regular, sepeti SUNTIK dan implan.

Obat kontrasepsi darurat tidak boleh dikonsumsi oleh ibu menyusui

Obat kontrasepsi sama sekali tidak mempunyai pengaruh / dampak negatif untuk ibu yang sedang menyusui. Jadi penggunaan obat ini sangat aman, namun harus dengan resep / anjuran dokter.

Obat Pencegah Kehamilan: Efek Positif dan Negatifnya

obat pencegah kehamilan
ilustrasi alat/obat pencegah kehamilan Sumber: durexindia.com

Penggunaan obat pencegah kehamilan mempunyai dampak positif dan negatif. Sehingga, meskipun sangat efektif untuk mencegah kehamilan, namun akan ada dampak negatif yang mungkin akan sangat mengganggu kesehatan.

Dampak positif obat pencegah kehamilan:

  • Dapat membuat siklus menstruasi menjadi lebih lancar.
  • Menurunkan resiko kanker endometrium dan kanker indung telur.
  • Resiko tumor pada ovarium dan payudara menjadi lebih sedikit.
  • Dapat membuat berat badan naik.
  • Dapat melindungi diri selama ±24 jam dan tidak perlu khawatir terjadinya kehamilan.
  • Kemungkinan besar untuk tidak hamil yaitu 99%.
  • Penggunaan obat pencegah kehamilan mudah untuk dihentikan dan tidak menyebabkan ketergantungan.
  • Mencegah terjadinya osteoporosis.
  • Rasa kram dan nyeri saat menstruasi akan berkurang.
  • Resiko timbulnya jerawat menjadi berkurang.
  • Melindungi diri dari resiko PCOS / Pelvic Inflammatory Disease, infeksi pada organ reproduksi wanita seperti ovarium, tuba fallopi, serviks dan uterus.
  • Meredakan hirsutisme, perkembangan hormon seks pada pria yang berupa tumbuhnya rambut di bagian wajah, dada dan perut.
  • Harga relatif murah.
  • Dapat mengurangi sindrom PMS / premenstruasi.
  • Meningkatkan kepadatan tulang.

Dampak negatif dari obat pencegah kehamilan:

  • Meningkatkan resiko gejala keputihan.
  • Mempengaruhi gairah untuk berhubungan intim, gairah untuk berhubungan intim dapat menurun secara drastis dan dapat pula meningkat secara drastis.
  • Dapat menyebabkan obesitas.
  • Dapat mengalami edema / pembengkakan yang disebabkan tertahannya cairan di dalam bagian tubuh, terutama pada bagian payudara dan pinggul.
  • Ukuran sel lemak pada tubuh berkembang jauh lebih besar daripada sebelumnya.
  • Sulit untuk menurunkan berat badan.
  • Tidak dapat melindungi diri dari resiko penyakit yang menular.
  • Pada awal pemakaian, akan terjadi pendarahan di luar masa menstruasi.
  • Perubahan mood di awal pemakaian.
  • Perut terasa mual.
  • Dapat menyebabkan diare.
  • Kepala terasa sakit dan pusing.
  • Meningkatkan resiko hipertensi / tekanan darah tinggi.
  • Resiko pembekuan darah meningkat.
  • Meningkatkan resiko kanker serviks dan kanker payudara.

Baca juga: Jenis dan Risiko Hipertensi dalam Kehamilan

Obat Alternatif untuk Mencegah Kehamilan

Selain obat medis, juga ada beberapa obat alternatif yang cukup efektif untuk tidak hamil. Obat alternatif ini sangat mudah untuk diperoleh.

Berikut ini adalah obat alternatif sebagai obat pencegah kehamilan :

  • Pepaya

Setelah berhubungan seksual, sebaiknya segera konsumsi buah pepaya selama 3 – 4 hari. Makanlah pepaya setidaknya 2 kali dalam sehari.

  • Aprikot

Rebus ramuan yang berupa 100 gr aprikot kering dan 2 sendok Madi ke dalam 1 gelas air selama ±20 menit. Minum ramuan ini secara teratur setelah berhubungan intim hingga mendapat menstruasi.

  • Nanas

Cara mengkonsumsi nanas supaya tidak hamil, hampir sama seperti buah pepaya. Konsumsi nanas secara teratur selama 2 – 3 hari.

  • Jahe

Parut jahe terlebih dahulu. Lalu masukkan parutan ke dalam panci yang telah berisi air. Rebus selama ±5 menit dan saring. Diamkan hingga dingin, lalu minumlah jahe dan campur dengan teh.

  • Kayu manis

Kayu manis memang sangat efektif untuk mencegah kehamilan hingga membuat janin gugur. Oleh karena itu sebelum mengkonsumsi kayu manis, harus berkonsultasi dengan dokter.

Itulah jenis obat pencegah kehamilan baik dalam dunia medis maupun alternatif. Semua jenis obat tersebut memiliki dampak posistif dan negatif masing–masing. Sehingga sebaiknya pertimbangkan terlebih dahulu sebelum untuk memutuskan mengkonsumsi obat ini.

Ditulis oleh Arinta Wulandari, Editor: Rofiq Syuhada – Last editted: 25/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar