Tahapan Pekerjaan Finishing Kolam Renang, Penting!

Pada pekerjaan finishing kolam renang, ada beberapa perlakuan yang perlu dilakukan. Namun pada intinya, pekerjaan finishing kolam renang ini adalah memastikan tidak adanya kebocoran pada setiap sudutnya.

Oleh karenanya penting untuk dilakukan berbagai upaya yang cermat guna meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.

Tahap finishing kolam renang menjadi penentu utama dalam pembuatan kolam renang. Proses ini sebagai tahap dalam menjadi tujuan utama dari design kolam renang. Bentuk dan view kolam renang dapat terlihat dengan sangat jelas pada tahap finishing ini.

Bukan hanya sebagai penentu akan bentuk desain kolam renang, ada sebuah hal yang nantinya akan membuat kolam renang berfungsi sebagaimana mestinya.

Ataukah kolam renang itu sendiri mempunyai fungsi yang tidak dapat menampung air. Atau justru akan terlihat seperti sebuah bendungan / danau yang memiliki bentuk seperti kolam renang.

Pengertian Tahap Finishing Kolam Renang

Proses pekerjaan finishing kolam renang merunjuk pada proses waterproofing. Proses ini bertujuan supaya kolam renang tidak mengalami suatu kebocoran apapun.

Waterproofing/finishing kolam renang dilakukan setelah memeriksa / menguji tingkat kerendaman beton. Dari itu dapat mengetahui apakah beton itu dapat menampung air / justru dapat mengeluarkan air dari dalam tanah dan sebaliknya.

Pekerjaan finishing kolam renang
pekerjaan finishing kolam renang

Pada proses waterproofing kolam renang ini ada beberapa alternatif bahan yang dapat efektif menampung air di dalam kolam renang.

Umumnya ada 3 jenis bahan umum yang efektif untuk waterproofing. Bahan itu adalah polimer, beton / semen dan alpal. Ketiga bahan itu mempunyai kelebihan dan kekurangan masing – masing.

Aspal

Untuk penggunaan aspal memang dapat langsung diaplikasikan sebagai bahan pada pekerjaan finishing kolam renang.

Sayangnya aspal ini mempunyai kekurangan yang sangat tidak tahan dengan sinar UV. Hal ini juga dapat terlihat sangat jelas banyak jalan raya yang menggunakan aspal dan tidak dapat bertahan lama.

Hal yang paling buruk, aspal dapat meleleh begitu saja saat cuaca sangat terik. Maka dari itu jenis bahan ini sangat jarang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan waterproofing kolam renang.

Semen / beton

Bahan beton memang selalu menjadi andalan dalam setiap konstruksi. Begitu pula pada pekerjaan finishing kolam renang. Beton juga mempunyai tingkat waterproofing yang sangat tinggi. Selain itu juga mempunyai tingkat ketahanan terhadap sinar UV.

Kekurangan dari semen yaitu sangat mudah mengeras setelah terkena air. Sehingga harus diaplikasikan dengan segera pada waktu itu juga.

Polimer

Polimer dikenal memiliki tingkat elastisitas sangat tinggi dan sangat tahan tergadap sinar UV. Sayangnya polimer justru memiliki tingkat waterproofing yang sangat rendah.

Pentingnya Tahap Finishing pada Pembuatan Kolam Renang

Secara umum hal yang paling penting dalam proses finishing kolam renang yaitu dengan mengetahui dan memastikan bahwa tidak adanya kebocoran apapun dalam kolam renang.

Proses pembuatan kolam renang memang nampak sepele seperti pembuatan kolam ikan / bak mandi. Namun sebenarnya kolam renang memiliki proses yang jauh lebih kompleks, khususnya dalam proses finishing kolam renang.

Dalam proses ini juga ada beberapa bagian yang mendapat perhatian penuh. Bagian itu adalah bagian sudut atas kolam renang, bagian dalam hingga bagian dek kolam renang.

Pada bagian sudut atas kolam renang, harus dibuat melengkung. Sangat tidak disarankan untuk membentuk sudut tegak lurus / lancip. Proses ini dapat meminimalisir terjadinya benturan jika terpeleset saat melompat ke kolam renang.

Sedangkan pada bagian dalam kolam renang, alangkah baiknya dilapisi dengan bahan lainya dan tidak hanya sekedar bahan waterproofing saja. Proses finishing kolam renang ini akan membuat kesan kolam renang menjadi jauh lebih artistik.

Selain bagian sudut, bagian dek kolam renang juga menjadi hal penting untuk minimalisir terjadinya benturan / terpeleset.

Oleh karena itu bahan yang direkomendasikan untuk bagian ini harus memiliki sifat kesat dan anti licin meskipun harus terkena air setiap saat serta tidak mudah berlumut.

Bahan alternatif yang mempunyai sifat anti licin terbaik untuk kolam renang antara lain batu alam, keramik anti licin hingga wood decking.

Hal – Hal yang Harus Diperhatikan Pada Pekerjaan Finishing Kolam Renang

Pekerjaan finishing kolam renang
pekerjaan finishing kolam renang

Pada proses finishing kolam renang, hal yang harus diperhatikan yaitu pemilihan bahan untuk waterproofing. Selain itu dapat memperhatikan sisi artistik kolam renang serta desain khusus supaya dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan.

Oleh karena itu harus mengetahui kekurangan dan kelebihan dari setiap martial yang hendak digunakan pada kolam renang.

Khususnya untuk material pada after finishing. Proses ini mungkin terlihat tidak penting pada finishing kolam renang. Hanya saja proses ini juga harus dilakukan untuk mempercantik tampilan kolam renang.

Inilah alternatif yang dapat dijadikan untuk mempercantik kolam renang :

Keramik

Kelebihan

  • Mudah ditemukan.
    • Corak variatif.
    • Proses aplikasi tidak memerlukan waktu lama.
    • Biaya jasa pemasangan murah.

Kekurangan

  • Mudah pecah.
    • Sangat umum.
    • Bagian sisi keramik tajam, sehingga jika telah terkikis, mudah melukai tubuh.

Mozaik

Pekerjaan finishing kolam renang
pekerjaan finishing kolam renang

Kelebihan

  • Akan membuat design kolam terlihat elegan dan mewah.
    • Jika terkena radiasi sinar, akan menghasilkan cahaya pantulan yang sangat indah.
    • Mozaik tidak mudah pecah.
    • Warna tidak mudah kusam.
    • Anti gores.
    • Tahan lama dari resiko serangan korosi dari obat kolam renang / kaporit.

Kekurangan

  • Proses aplikasi lumayan rumit.
    • Harga relatif mahal.
    • Proses jasa pemasangan sangat tinggi.
    • Proses penyelesaian memakan waktu sangat lama.

Batu alam

Kelebihan

  • Memiliki tingkat estetika tinggi
    • Anti licin.
    • Proses jasa pemasangan relatif murah, karena tidak membutuhkan nat di bagian celah.

Kekurangan

  • Proses pemasangan batu alam sangat sulit dan rumit, apalagi batu alam harus diratakan terlebih dahulu.
    • Proses perawatan harus sangat intensif, supaya dapat bertahan lama.

Batu sikat

Kelebihan

  • Anti licin, karena terdiri dari kumpulan kerikil.
    • Akan menghasilkan tekstur yang sangat unik dan terkesan langka.
    • Akan membuat kolam renang terkesan sangat narutal dan mewah.

Kekurangan

  • Proses aplikasi sangat rumit dan memerlukan tingkat ketelitian sangat tinggi.
    • Kerikil pada batu sikat sangat mudah terkikis / terlepas, saat proses vacum cleaner.
    • Proses perawatan sangat sulit dan harus berhati – hati, dan harus memastikan bahwa tidak ada bagian kerikil yang terlepas.
    • Mudah retak.
    • Mempunyai tingkat kebocoran tinggi.

Vinyl

Kelebihan

  • Proses aplikasi cepat dan mudah.
    • Harga material relatif murah.
    • Ada berbagai macam warna dan corak.

Kekurangan

  • Warna tidak tahan lama, cepat kusam dan pudar.
    • Tidak ada sisi artistik dan estetik yang dihasilkan, mengingat harga yang sangat murah dan cara aplikasi mudah serta praktis pula.

Itulah gambaran umum tentang proses pekerjaan finishing kolam renang. Pada proses finishing ini menjadi penentu atas kesan yang dari kolam renang itu sendiri. Hal yang paling penting dan harus diperhatikan yaitu, proses waterproofing.

Jika proses pekerjaan finishing kolam renang menggunakan material murah, maka akan menghasilkan kolam renang terlihat sangat monoton dan tidak menarik sama sekali. Jika penggunaan material relatif mahal, maka akan membuat kolam renang terkesan jauh lebih artistik, menarik, unik dan mempunyai nilai estetika tinggi.

Ditulis oleh Arinta Wulandari – Editted: 02/07/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar