Petingnya Pekerjaan Waterproofing Kolam Renang

Waterproofing adalah salah satu tahapan yang ada pada pembuatan kolam renang, rumah dan bangunan lainnya. Pekerjaan waterproofing kolam renang sendiri diperlukan untuk membuat hasil konstruksi jadi lebih sempurna dan terhindar dari potensi kebocoran.

Bangunan dengan struktur beton, khususnya yang berada di daerah basah, bahan kedap air umumnya digunakan sebagai pelindung dan pelapis permukaan beton dari keretakan pada sambungan antara beton dengan beton dan bidang struktur lainnya.  

Begitu pula pada proses konstruksi dasar kolam renang, waterproofing kolam renang diperlukan untuk memastikan kolam renang tidak bocor.

Pekerjaan waterproofing kolam renang memiliki peran cukup penting untuk mencegah terjadinya kebocoran pada dinding kolam yang berpotensi dapat menyebabkan jamur, lumut dan flek hitam pada dinding.

Tetapi pada kasus lain, waterproofing dilakukan untuk lapisan dinding agar lebih kuat dari tekanan air.

Tahapan dalam Pembuatan Kolam Renang

Dalam membuat kolam renang ada banyak pertimbangan terutama ukuran dan bahan yang akan digunakan. Bahan yang umum digunakan adalah beton, tetapi bisa menyebabkan beberapa masalah seperti kebocoran pada kolam renang.

Berikut beberapa poin penting yang harus diperhatikan dalam membuat kolam renang dengan bahan beton.

  • Memilih beton dengan kualitas yang baik dan tinggi, mutu beton yang tinggi akan membuat beton mampu menahan tekanan air kolam renang sesuai dengan desain kolam renang yang telah dirancang.
  • Bisa menambahkan bahan superplasticizer untuk membuat beton lebih mudah dikerjakan, meningkatkan mutu beton, beton lebih cepat mengering dan lebih kedap air.
  • Untuk menghasilkan beton yang baik, sebaiknya proses pengecoran dilakukan dalam waktu 1 hari tanpa henti. Jika area luas hingga pengecoran harus dilakukan lebih dari satu hari maka perlu digunakan bahan waterstop untuk sambungan beton. Waterstop berfungsi untuk menjaga rembesan air agar tidak menembus sambungan cor beton.
  • Jika setelah proses pengecoran ditemukan ada beton yang keropos atau mengalami keretakan, perlu dilakukan perbaikan sebelum dilakukan pemasangan waterproofing. Setelah proses pengecoran selesai dan beton telah mengeras dengan baik dalam beberapa minggu, aplikasikan waterproofing 2 kompenen berbahan dasar semen pada seluruh permukaan beton sebanyak 2 lapis. Setelah waterproofing mengeras, dilakukan tes rendam selama beberapa hari untuk memastikan tidak ada kebocoran pada kolam renang tersebut.
  • Setelah dipastikan tidak ada kebocoran, dapat dilakukan pemasangan keramik atau batu alam. Untuk menghindari keramik atau batu alam lepas di kemudian hari setelah kolam renang digunakan, pada saat pemasangan keramik atau batu alam pada area kolam renang disarankan menggunakan produk perekat keramik atau batu alam yang tahan untuk air kolam renang. Jika keramik yang digunakan adalah keramik mozaik kaca, dapat digunakan produk perekat keramik untuk menghasilkan warna mozaik sesuai keinginan.
  • Sebagai finishing, gunakan nat keramik yang ditambahkan cairan khusus untuk membuat nat lebih kuat, tahan jamur dan memiliki warna yang baik.

Jenis-jenis Pekerjaan Waterproofing Kolam Renang

Waterproofing pada kolam renang berfungsi untuk menutup pori-pori pada beton sehingga meminimalkan terjadinya kebocoran. Waterproofing bukan berfungsi sebagai penahan tekanan air kolam renang.

pekerjaan waterproofing kolam renang
pekerjaan waterproofing kolam renang

Pekerjaan waterproofing kolam renang memiliki beberapa jenis yang bisa memberikan pelindungan suatu bidang agar air tidak masuk ke dalamnya. Berikut jenis-jenis waterproofing kolam renang berdasarkan bahan dan sistemnya.

1. Waterproofing Semen

Waterproofing ini adalah jenis waterproofing yang paling banyak digunakan, karena sifat dari waterproofing jenis semen cocok untuk diaplikasikan pada area yang selalu terendam air seperti kolam renang dan penggunaan bahan semen lebih masif dan lebih mudah.

Pekerjaan waterproofing kolam renang berbahan semen dicampur dengan bahan tambahan terlebih dahulu sesuai dengan takaran yang sesuai. Setelah selesai diaduk, segera gunakan pada permukaan kolam renang, jika kelamaan akan mengeras.

2. Waterproofing Aspal

Jenis waterproofing aspal cenderung lebih praktis karena bisa langsung digunakan di setiap dinding kolam renang. Tetapi, jenis ini tidak cocok diaplikasikan pada kolam renang di lingkungan outdoor karena tidak tahan terhadap sinar ultraviolet.

Jika terpapar sinar UV dalam waktu yang lama, pekerjaan waterproofing kolam renang jenis ini akan mudah meleleh. Warnanya yang hitam pekat menjadikannya kurang disukai.

3. Waterproofing Polimer

Waterproofing polimer merupakan waterproofing yang cocok untuk diluar ruangan dan bahannya terbuat dari bahan-bahan polimer tertentu.

Waterproofing jenis ini memiliki tingkat elastisitas yang cukup tinggi dan dapat langsung digunakan, tahan terhadap sinar UV dan memiliki banyak beragam warna. Namun, jenis ini kurang baik digunakan pada area yang terus tergenangi air.

4. Waterproofing Berbasis Coating

Waterproofing berbasis coating hanya difungsikan untuk pelapis anti bocor pada lapisan beton. Strukturnya kurang tahan terhadap tekanan air kolam renang hingga hanya digunakan sebagai bahan tambahan untuk meminimalisir kebocoran pada kolam renang.

5. Waterproofing Integral

Waterproofing integral umumnya dicampur dengan adukan beton sebelum dicor hingga menjadi bagian dari campuran beton. Sistem ini membuat kolam renang lebih elastis, kedap air, tidak mudah retak dan lebih keras dengan penghematan air hingga 30%.

6. Waterproofing Crystallising

Waterproofing ini diaplikasikan pada permukaan beton baik dengan sistem negatif maupun positif atau dicampurkan ke dalam beton yang belum dicor agar lantai dan dinding beton tetap kedap air.

Nantinya, komponen aktif waterproofing akan masuk dan meresap ke dalam pori-pori beton kemudian hasil reaksinya akan berubah menjadi kristal pada permanen hingga beton tidak bisa ditembus air. Jenis ini cocok digunakan untuk lantai dan dinding yang bertekanan air tinggi.

Pentingnya Tahapan Pekerjaan Waterproofing Kolam Renang

Dalam pembuatan kolam renang tidak bisa dilakukan dengan sembarangan, harus dengan menggunakan metode dan teknik khusus.

Salah satunya adalah waterproofing yang memang penting dilakukan dengan baik saat membangun konstruksi kolam renang.

Kalau pekerjaan waterproofing kolam renang tidak dilakukan maka kolam renang akan mudah sekali bocor dan merembes hingga akan menyebabkan masalah baru.

pekerjaan waterproofing kolam renang
pekerjaan waterproofing kolam renang dan nutting

Fungsi waterproofing yang dilakukan pada konstruksi bangunan adalah sebagai penutup dan pelindung bangunan dari masuknya air ke dalam bangunan gedung.

Ini membantu meminimalisasi kerusakan kolam renang yang disebabkan oleh tekanan muka air tanah dan kondisi alami, seperti hujan, aliran air pada permukaan luar dinding, lantai dan atap (building  exterior  surface area). 

Pada struktur bagian bangunan, fungsi waterproofing adalah melapisi permukaan beton akibat genangan air, aliran air dan rembesan air pada daerah lantai yang cenderung selalu basah.

Tujuan utama dari tahapan waterproofing adalah membuat lapisan permukaan kolam renang dengan menggunakan bahan pelapis anti air (waterproof) hingga terhindar dari kebocoran.

Dengan bahan waterproof akan meminimalisir risiko kolam renang dari kebocoran hingga dapat menghemat biaya perawatan kolam.

Pekerjaan waterproofing kolam renang dilakukan setelah pemeriksaan rendam beton telah selesai dilakukan, pemeriksaan rendam beton dilakukan dengan mengisi air selama 5 hari berturut-turut dengan catatan tidak turun hujan selama proses perendaman beton.

Sangat dianjurkan untuk mengaplikasikan screeding untuk mendukung waterproofing, untuk menahan tekanan air di kolam renang.

Screeding atau pengamprotan dilakukan jika lapisan waterproofing telah benar-benar kering hingga proses ini mudah dilaksanakan dan memberikan hasil yang baik, setelah itu baru lakukan pemlesteran di atas lapisan screeding.

Tahap pekerjaan waterproofing kolam renang diharapkan membuat beton tidak mengalami kebocoran hingga kolam tetap aman, awet dan tahan lama.

Ditulis oleh Kenanga Rahmi Annisa – Editted: 02/07/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar