Penyebab Pendarahan saat Hamil Trimester 1 s/d 3

Pendarahan saat hamil memang menjadi salah satu masalah yang umum terjadi terutama saat memasuki usia kehamilan trimester pertama.

Apabila terjadi pendarahan saat hamil, para ibu sebaiknya tidak perlu khawatir selama kondisi tersebut masih dalam batas wajar atau ringan.

Lantas, apa sebenarnya penyebab dari pendarahan selama kehamilan? Apa saja hal yang dilakukan para ibu jika menjumpai kondisi tersebut?

Perlu diketahui, setiap kasus pendarahan yang terjadi selama kehamilan memiliki faktor yang berbeda-beda. Biasanya waktu terjadinya pendarahan juga menentukan seberapa tinggi bahaya dari adanya masalah tersebut.

Nah, bagi Anda yang sekarang ini sedang hamil atau sedang merencanakan program hamil penting sekali mengetahui penyebab dari pendarahan. Untuk mengetahui lebih jelasnya berikut akan disampaikan beberapa informasi seputar pendarahan selama hamil.

Kenali Penyebab Pendarahan saat Hamil Trimester 1

Tahukah Anda, pada trimester pertama kehamilan, pendarahan akan lebih sering dialami karena kondisi janin yang masih sangat rentan. Hampir sekitar 20 persen perempuan mengalami pendarahan sekitar 12 minggu pertama dari kehamilannya.

Nah, untuk penyebabnya sendiri bermacam-macam sesuai dengan kondisi ibu hamil. Apa saja penyebabnya? Simak ulasan berikut

Pendarahan Implantasi

pendarahan saat hamil
Keluarnya bercak darah pada kehamilan trimester pertama merupakan hal yang normal, pixabay.com

Penyebab saat hamil di trimester 1 yang seringkali terjadi yaitu pendarahan implantasi. Biasanya pada hari ke 6-12 pertama kehamilan, ibu hamil akan lebih sering mengeluarkan bercak darah.

Munculnya bercak saat kehamilan trimester pertama ini karena sel telur yang dibuahi menempel pada dinding rahim.

Hal tersebut merupakan salah satu tanda kehamilan normal yang tidak perlu dikhawatirkan. Umumnya pada beberapa kasus para wanita menyamakannya dengan siklus menstruasi biasa sehingga mereka tidak sadar bahwa dirinya sedang hamil. Segera konsultasikan ke dokter untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Keguguran

Penyebab pendarahan saat hamil trimester pertama selanjutnya yaitu keguguran. Untuk penyebab yang kedua ini cenderung paling sering terjadi pada saat awal-awal usia kehamilan.

Hampir sekira 20-30 persen wanita mengalami pendarahan yang berujung keguguran saat usia kandungannya masih memasuki trimester pertama.

Selain terjadinya pendarahan yang tidak wajar, gejala keguguran yaitu munculnya nyeri atau kram di perut bagian bawah dan keluarnya gumpalan daging melalui vagina. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua pendarahan yang terjadi pada awal kehamilan merupakan tanda keguguran.

Kehamilan Ektopik

Apa itu kehamilan ektopik? Untuk jenis kehamilan ini, embrio yang dibuahi tertanam pada bagian luar rahim atau di bagian tuba fallopi.

Jika embrio yang tertanam tersebut terus tumbuh maka akan menyebabkan janin pecah dan merusak bagian tuba falopi. Hal tersebut pula diwaspadai karena dapat mengancam keselamatan ibu hamil.

Selain itu, gejala lain dari kehamilan ektopik yaitu mengalami kram atau nyeri di perut bagian bawah, pusing, dan tidak sadarkan diri. Meski begitu Anda tidak perlu khawatir karena kasus kehamilan ini hanya terjadi sekitar 2 persen kehamilan saja.

Hamil Anggur

Penyebab pendarahan saat hamil berikutnya yang seringkali dikaitkan dengan hamil topik yaitu kehamilan anggur. Banyak orang yang menganggap bahwa kedua jenis kehamilan tersebut sama padahal jika dilihat dari gejalanya sangatlah berbeda.

Hamil anggur sendiri merupakan salah satu kondisi langka dimana jaringan abnormal tumbuh di dalam rahim. Selain itu jenis kehamilan ini juga berkaitan dengan masalah gagal membentuk janin.

pendarahan saat hamil
Kehamilan anggur bisa jadi dikaitkan dengan pendarahan saat hamil, pixabay.com

Perlu diketahui, jaringan abnormal yang sudah dijelaskan sebelumnya termasuk jaringan pra-kanker yang mana berpotensi tumbuh menjadi kanker. Dari beberapa kasus yang terjadi, jaringan abnormal dapat menyebar ke bagian lain dalam tubuh.

Selain pendarahan saat hamil,  gejala lainnya dari hamil anggur ini yaitu sering mual, muntah dan pembesaran rahim yang begitu cepat.

Kenali Penyebab Pendarahan pada Hamil Trimester 2 dan 3

Selain trimester pertama, pendarahan saat hamil juga sering terjadi pada saat kehamilan memasuki usia trimester 2 dan 3. Pendarahan abnormal yang terjadi pada kehamilan yang sudah berusia lebih besar ini bisa mengindikasikan hal yang lebih serius.

Nah, berikut ini beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab pendarahan di usia kandungan memasuki trimester 2 dan 3.

Abrupsi Plasenta

Penyebab pendarahan saat hamil trimester 2 dan 3 yaitu abrupsi plasenta yang terjadi pada sekitar 1 persen kehamilan.

Abrupsi Plasenta sendiri merupakan kondisi terlepasnya atau meluruhnya plasenta dari dinding rahim yang terjadi sebelum waktu persalinan. Kondisi yang satu ini bisa dikatakan sangat berbahaya baik untuk ibu atau janin yang ada di kandungan.

Nah, bagi Anda yang sekarang ini perlu mewaspadai gejala atau tanda-tanda terjadinya Abrupsi Plasenta. Umumnya tanda atau gejala dari abrupsi plasenta yaitu merasakan nyeri perut yang kuat, denyut jantung cepat, nyeri punggung dan lemas.

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, ada baiknya untuk segera memeriksakannya ke dokter.

Plasenta Previa

Penyebab selanjutnya yang juga dapat memicu pendarahan saat hamil trimester 2 dan 3 yaitu terjadinya Plasenta Previa. Kondisi tersebut saat plasenta berada di bawah rahim dan menutup seluruh atau sebagian jalan lahir bayi.

Perlu diketahui, kasus plasenta previa ini terjadi hanya satu dari 200 kehamilan pada trimester dua atau tiga. Kondisi tersebut merupakan keadaan darurat yang membutuhkan perhatian khusus dan secepatnya.

Persalinan Prematur

Tahukah Anda pendarahan saat hamil juga bisa terjadi pada akhir kehamilan yang bisa jadi pertanda bahwa Anda siap untuk melahirkan.

Beberapa hari atau minggu sebelum waktu persalinan dimulai, sumbatan lendir yang menutupi akan mulai terbuka. Selanjutnya uterus akan keluar dari vagina dan biasanya akan diikuti sejumlah darah kecil.

pendarahan saat hamil
Sumber: unsplash.com

Nah, jika pendarahan dan juga gejala yang terjadi dimulai sebelum ke 37 kehamilan maka sebaiknya segera menghubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Saat Anda mengalami pendarahan sebelum minggu ke 37 kehamilan kemungkinan proses persalinan yang harus dilakukan adalah persalinan prematur.

Selain pendarahan, gejala lainnya yang perlu diperhatikan dari persalinan kehamilan tak direncanakan/prematur yaitu terjadinya kontraksi, keputihan, tekanan pada perut, dan juga nyeri di bagian punggung bawah.

Ruptur Uteri

Ruptur Uteri merupakan salah satu kondisi dimana terjadinya robekan uterus yang sangat berbahaya untuk keselamatan ibu dan bayi. Seperti yang diketahui, ruptur uteri sendiri merupakan salah satu kasus pendarahan saat hamil yang jarang terjadi.

Meski begitu bekas luka dari operasi caesar sebelumnya juga tidak boleh disepelekan. Pasalnya kondisi tersebut dapat mengancak jiwa ibu dan bayi, sehingga membutuhkan bedah caesar darurat. Ruptur Uteri sering terjadi saat usia kehamilan lebih tua atau menjelang persalinan.

Demikian sedikit ulasan tentang penyebab terjadinya pendarahan saat hamil baik saat memasuki trimester pertama, kedua hingga ketiga.

Setelah menyimak dan mengetahui beberapa penyebab pendarahan di atas, pastikan untuk selalu waspada. Jangan lupa untuk segera memeriksakannya ke dokter apabila merasakan tanda atau gejala yang tidak normal. Semoga bermanfaat!

Editor: UN.

Tinggalkan komentar