Pentingnya Pendidikan Anak dalam Keluarga

Istilah keluarga serta pendidikan diartikan sebagai 2 istilah yang tak terpisahkan. Sebab, dimana ada keluarga, maka disitu ada pendidikan dan dimana ada orang tua, maka disitu ada anak.

Dari pernyataan ini, maka pendidikan anak dalam keluarga sudah menjadi tugas serta tanggung jawab bagi semua orang tua.

Pendidikan anak dalam keluarga merupakan pendidikan yang disertai dengan usaha sadar oleh orang tua untuk membimbing serta mengarahkan.

Selain itu, orang tua juga berperan untuk mengendalikan dan membimbing, mengembangkan pengetahuan nilai dan keterampilan anak. Ini semua dilakukan agar anak bisa menghadapi tantangan hidup yang akan terjadi di masa mendatang.

Pada dasarnya, keluarga diharapkan bisa menghasilkan anak yang memiliki kepribadian baik dan nantinya dikembangkan oleh lembaga pendidikan.

Dalam hal ini, pendidikan anak tidak terbatas di dalam keluarga, akan tetapi juga harus dikombinasikan dengan lembaha pendidikan yang sesuai.

Orang tua nantinya juga harus tetap memantau semua perkembangan pendidikan anak dan tidak boleh melepaskan tanggung jawabnya.

Pengertian Pendidikan Anak Dalam Keluarga

Pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan manusia secara bertahap. Ini akan disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, karakter, bakat, minat dan juga tingkat kecerdasannya.

Sedangkan anak sendiri adalah manusia yang masih berada di tahap perkembangan dari bayi hingga pubertas.

Meski memang orang tua memiliki tanggung jawab yang utama dalam proses mendidik, namun bukan berarti ini berjalan hanya searah.

Orang tua tetap butuh timbal balik dari anak agar bisa mengintropeksi diri tentang pola asuh yang sudah diterapkan. Dengan begitu, pengetahuan yang bunda miliki juga semakin terasah untuk mendukung tumbuh kembang anak.

Hal yang Mempengaruhi Pendidikan Anak Dalam Keluarga

Pendidikan Anak Dalam Keluarga
Pendidikan Anak Dalam Keluarga via danazarinphotos.com

Ada beberapa penelitian yang menegaskan pentingnya pendidikan anak dalam keluarga. Ini akan sangat berpengaruh pada jiwa dan keberhasilan pendidikan anak-anak dengan segala kondisi anak itu sendiri.

Berikut adalah beberapa aspek pentingnya peran keluarga di dalam pendidikan anak-anak:

1. Keharmonisan Orang Tua

Anak merupakan peniru serta pengamat yang sangat baik. Di usia dini, anak bisa meniru serta mengamati segala yang diperoleh dari lingkungan. Dengan semakin bertambahnya usia, maka anak akan mulai memahami segala kejadian yang ada.

Hal paling utama yang menjadi fokus anak dan memberi efek luar biasa adalah keharmonisan orang tua. Keharmonisan ini nantinya akan menjadi titik utama yang memperlihatkan kehidupan suasana keluarga. Hubungan antara orang tua nantinya akan terbaca jelas oleh anak.

Anak nantinya akan sangat terpukul ketika tidak ada lagi keharmonisan di antara orang tua. Semua peristiwa atau situasi antara orang tua akan teringat dan menjadi kenyataan pahit untuk anak. Reaksi yang akan diperlihatkan anak sangat beragam tergantung dari sifat serta kepribadian anak.

Terkadang, anak bisa saja menjadi pendiam, mengurung diri, pemarah, tidak betah di rumah dan bahkan mengarah ke destruktif.

Semua reaksi tersebut ditunjukkan anak untuk menghindar dari kenyataan keluarga yang sudah hancur. Ketika anak melihat orang tua bersikap dingin dan diam, maka anak sudah merasa asing ditambah lagi ketika melihat orangtuanya bertengkar.

Semua ini bisa membuat anak putus asa dan tentunya merasa sangat sedih. Anak tidak akan mengerti apa yang dijadikan prinsip oleh orang tua. Semua anak hanya ingin melihat kedua orang tua hidup harmonis dalam keluarga.

Untuk itulah, orang tua seharusnya tidak memperlihatkan perbedaan prinsip atau selisih paham di hadapan anak. Ini disebabkan karena semuanya akan terekam secara kuat dan menjadi pukulan berat untuk anak. Ada baiknya jika orang tua menyelesaikan perselisihan yang ada secara pribadi dan tidak diketahui anak.

2. Kesepakatan Teknik dan Program Dalam Mendidik Anak

Hal lain yang bisa mempengaruhi pendidikan anak dalam keluarga adalah tentag kesepakatan teknik serta program mendidik anak.

Ketika keharmonisan orang tua terjalin dengan baik, maka akan memberikan ide serta kesepakatan yang positif berhubungan dengan seluruh kegiatan. Untuk itulah, semua langkah yang akan diambil sebaiknya selalu dibicarakan dengan sangat matang.

Semuanya harus selalu disepakati bersama sehingga visi dan misi bisa sama dan tidak menyalahkan salah satu pihak. Contohnya ayah dan ibu harus sepakat serta menjalankannya bersama untuk memilih tempat belajar anak dan hal lainnya.

Ini sangatlah penting untuk mendukung keberhasilan pendidikan anak dalam keluarga. Berbagai pern yang dilakukan dengan baik nantinya bisa mengimbangi emosional serta tingkat berpikir anak.

3. Perhatian Orang Tua Pada Anak

Dengan semakin berkembangnya jaman, maka teknologi canggih serta fasilitas yang dimiliki setiap orang juga ikut bermunculan. Sebenarnya, materi memang penting untuk mencukupi segala kebutuhan anak. Namun ada hal penting lain yang harus diberikan pada anak yakni perhatian dari orang tua.

Perhatian yang diberikan pada anak untuk semua hal nantinya bisa memberikan efek positif dan juga kontrol untuk anak. Contohnya ketika anak sedang menonton TV, maka orang tua bisa memberikan perhatian dengan cara menemani anak. Berikan juga informasi tambahan dan arahan program TV yang sedang dilihat oleh anak.

Ketika anak kesulitan saat belajar, sosialisasi atau gagal meraih sesuatu, maka anak sangat membutuhkan perhatian serta motivasi dari orang tua.

Untuk itu, selalu berikan pandangan yang positif dari segala sisi, contoh orang sukses dan sebagainya untuk anak. Dukungan dan motivasi tersebut nantinya bisa menyemangatkan anak dan menyadari jika kegagalan bukan akhir sehalanya.

4. Komunikasi Demokratis

Pendidikan Anak Dalam Keluarga via momlovesbest.com
Pendidikan Anak Dalam Keluarga via momlovesbest.com

Ketika anak memperoleh perhatian dari orang tua, maka komunikasi yang baik bisa terjalin. Selain itu, komunikasi juga harus dilakukan dengan terbuka serta seimbang. Tidak hanya berperan sebagai orang tua, namun ayah dan ibu juga harus berperan sebagai teman dan juga guru yang mendampingi anak belajar di rumah.

Pendidikan anak dalam keluarga yang diberikan adalah akhlak, sopan santun, agama dan akademis. Selain itu, orang tua juga harus bisa menjadi tempat bercerita anak. Ini disebabkan karena orang tua menjadi tempat paling aman untuk menampung segala masalah yang sedang dihadapi anak.

Berikan juga solusi dan saran terbaik pada anak serta hargai dan berikan kesempatan anak untuk mengungkapkan pendapat serta beragumen.

Komunikasi ini nantinya akan membantu membangun daya pikir serta kematangan mental dari anak. Orang tua dituntut lebih kreatif dan mengajak anak berkreasi untuk merangsang kreativitas anak.

6. Apresiasi Hasil Belajar yang Dilakukan Anak

Apapun hasil dari kegiatan anak, memberikan apresiasi yang positif tetap harus dilakukan orang tua. Berikan komentar dan pujian positif seta membangun sehingga anak bisa lebih bersemangat untuk berkarya. Sekecil apapun hasilnya, semua anak tetap ingin mendapatkan pengakuan dari orang tua.

Contohnya ketika anak sudah membereskan mainan atau tempat tidur, maka berikan penghargaan pada anak meski hasilnya tidak sempurna.

Bahkan, memberi hadiah sederhana juga disarankan seperti membuat makanan atau minuman kesukaan anak. Semuanya ini akan sangat membantu agar pendidikan anak dalam keluarga bisa berjalan dengan baik.

Masalah yang Bisa Ditimbulkan Ketika Tidak Ada Pendidikan Anak Dalam Keluarga

Pendidikan Anak Dalam Keluarga
Pendidikan Anak Dalam Keluarga via geminitheater.org

Pendidikan anak dalam keluarga mempunyai sifat yang istimewa. Ini disebabkan karena keluarga merupakan pengalaman pertama bagi setiap anak. Jika peran orang tua tidak optimal dalam mendidik, maka akan timbul berbagai masalah seperti:

  • Anak terjerumus pada pergaulan yang tidak benar atau salah.
  • Emosi anak menjadi labil.
  • Anak tidak punya cita-cita atau tujuan.
  • Anak menjadi malas untuk beraktivitas.
  • Anak sering membantah dan menentang orang tua.
  • Performa belajar anak akan mengalami penurunan.
  • Tidak ada prestasi yang akan dihasilkan oleh anak.
  • Anak lebih sering berkhayal namun tidak memiliki rencana untuk mewujudkannya.
  • Anak lebih sering melakukan tindakan kekerasan.

Peran Orang Tua Pada Perkembangan Anak

Bayi yang baru saja dilahirkan, belum mengerti akan sesuatu. Penglihatan, pendengaran dan juga pikiran menjadi potensi dasar yang harus dikembangkan secara tepat sehingga anak bisa tumbuh dengan baik.

Disinilah peran dari orang tua yakni mendidik sehingga bisa berguna untuk kehidupan di masa mendatang. Berikut adalah beberapa contoh dari peran keluarga pada pendidikan anak:

1. Tunjukkan Perilaku yang Positif

Anak tidak melihat orang tua hanya dari perkataan namun juga dari perilaku. Orang tua sering menganggap jika memberikan nasihat saja sudah cukup. Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah memberi contoh hal baik lewat perilaku sehari-hari.

2. Berikan Perhatian Serta Kasih Sayang

Kebutuhan dasar dari manusia salah satunya adalah merasa dihargai dan dicintai. Dengan memberikan perhatian serta kasih sayang, maka kebutuhan dasar anak bisa terpenuhi. Jika ini tidak terpenuhi, maka anak bisa saja mengalami gangguan mental yang kemudian juga akan berpengaruh pada fisik anak.

3. Menjalani Fungsi Pendidikan

Selain melahirkan dan menyediakan sandang pangan, orang tua juga harus memberikan pendidikan supaya bisa tumbuh menjadi anak berkualitas.

Pendidikan tersebut meliputi pengetahuan umum, agama, nilai moral dan hubungan dengan manusia lainnya. Intinya adalah pendidikan yang disediakan harus bisa dijadikan bekal anak dalam bertahan dan berproses pada kehidupan.

Agar kondisi keluarga bisa harmonis, maka pendidikan anak dalam keluarga harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya.

Orang tua sudah seharusnya mengambil peran dalam mendidik anak sebagai generasi penerus masa depan. Pendidikan sendiri dimulai dari anak dilahirkan hingga tua dan sudah menjadi kewajiban yang salah satunya harus dilakukan para orang tua. – Editted: 16/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar