Pentingnya Pendidikan Karakter pada Anak

Pendidikan karakter pada anak merupakan bentuk kegiatan manusia yang bertujuan untuk menyempurnakan diri anak secara berkesinambungan.

Pendidikan karakter pada anak juga berguna untuk melatih kemampuan anak untuk menuju ke kehidupan yang lebih baik.

Dengan pendidikan karakter yang baik, anak diharapkan dapat menjadi individu yang unggul di masa depan sekaligus mampu mendidik generasi selanjutnya.

Di Indonesia sendiri, pendidikan karakter bukanlah tradisi yang baru. Beberapa tokoh pendidik Indonesia seperti Soekarno telah mencoba mengaplikasikan semangat pendidikan karakter sebagai pembentuk kepribadian bangsa.

Hal tersebut ditujukan untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang berkarakter dan memiliki identitas bangsa yang kuat.

Hampir seluruh sekolah di Indonesia juga telah berupaya untuk menanamkan pendidikan karakter kepada siswanya. Mulai dari pendidikan usia dini hingga jenjang perguruan tinggi.

Namun, keberhasilan dari pendidikan karakter pada anak tetaplah tergantung pada anak masing-masing. Jadi, selain mempercayakan pendidikan karakter pada sekolah, orang tua di rumah hendaknya juga tetap mempraktikkan pendidikan karakter.

Pentingnya Pendidikan Karakter pada Anak

Pendidikan karakter merupakan hal yang sangat penting untuk diterapkan kepada anak. Hendaknya pendidikan karakter ini mulai dibiasakan sejak anak masih berusia dini agar semakin besar sudah mengerti dan terbiasa. Pentingnya pendidikan karakter pada anak adalah sebagai berikut:

Baca: 11 kiat melatih disiplin anak di usia dini

Menjamin Anak Berkepribadian Baik

Dengan pendidikan karakter pada anak yang baik, maka dijamin anak akan memiliki kepribadian yang baik dalam hidupnya. Pasalnya, pendidikan pada dasarnya bukan hanya untuk mengembangkan kemampuan saja.

pendidikan karakter pada anak
Kepribadian buah hati Anda tergantung bagaimana cara Anda mendidiknya, – Pendidikan karakter pada anak – pixabay.com

Lebih dari itu, pendidikan juga berfungsi untuk membentuk watak dan kepribadian yang baik. Dengan begitu, anak menjadi terhindar dari masalah-masalah yang berkaitan dengan moral dan sosial. Baik itu penggunaan narkoba, pergaulan bebas, kekerasan, atau etos belajar yang rendah.

Upaya Meningkatkan Prestasi Akademik

Pendidikan karakter anak uisa dini juga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi akademik. Pada dasarnya, anak yang memiliki karakter baik akan menghormati gurunya dan memperhatikan setiap penjelasannya.

Sehingga, mereka memahami dengan baik semua yang dijelaskan oleh gurunya di sekolah atau orang tuanya. Anak yang berkarakter biasanya juga akan disenangi teman-temannya karena senantiasa membantu teman yang kesusahan.

Karena rasa hormat dan perhatiannya itulah, anak-anak akan lebih mudah dalam menyerap ilmu dari gurunya. Anak-anak seperti itulah yang kemudian memiliki potensi untuk berprestasi dalam bidang akademik. Tak heran jika anak yang berkarakter umumnya akan memiliki nilai akademik yang sangat memuaskan.

Membuat Individu Lebih Disenangi Lingkungannya

Seseorang yang berkarakter pada umumnya akan cenderung disenangi oleh orang-orang di sekitarnya. Pasalnya mereka biasanya akan selalu terlihat sopan dan bijaksana dalam berbagai hal.

Perilaku yang baik itulah yang membuat mereka terlihat dapat diandalkan dalam segala situasi. Tak heran jika orang yang berkarakter mempunyai lebih banyak relasi yang baik dengan orang lain.

Persiapan untuk Pekerjaan Masa Depan

Di masa yang akan datang, anak-anak pasti akan bekerja. Baik bekerja dengan orang lain maupun membangun bisnisnya sendiri.

Dalam bekerja tentunya ada etika atau perilaku yang harus dijaga. Dengan pengajaran dan pembiasaan sedari dini, anak-anak kelak akan lebih berkarakter dalam pekerjaannya.

Pasalnya, sejauh ini kita sudah banyak menemui orang yang ahli atau profesional dalam suatu bidang. Tetapi, masih jarang ada orang yang memiliki etika yang baik dalam menjalani pekerjaannya.

Jika tidak dibiasakan sedari dini maka individu pasti akan menjadi kurang disukai di lingkungan pekerjaannya. Itulah mengapa pendidikan karakter pada anak harus diberikan secara baik oleh siapa pun, baik guru maupun orang tua anak.

Cara Membentuk Karakter Anak di Usia Dini

Setiap anak terlahir unik dengan kepribadian yang berbeda-beda. Tetapi, tempatnya tumbuh dan berkembang memiliki peran besar dalam pembentukan karakternya sebagai anak yang unggul di masa depan.

Sehingga, orang tua harus bisa menempatkan anak di tempat yang terbaik guna pembentukan karakter yang baik sedari dini.

Termasuk, para orang tua juga harus pandai-pandai menguasai tips menghadapi anak pra remaja agar tidak berontak. Mudahnya, berikut ini cara sederhana dalam melakukan pendidikan karakter pada anak sejak usia dini:

1. Jauhi Label

Saat Anda memberikan label atau kata yang buruk mengenai perilaku yang ditunjukkan anak, maka Anda sedang meyakinkan bahwa anak memang begitu.

Sehingga pemberian label yang buruk membuat anak justru makin tidak percaya dengan dirinya sendiri. Contoh label yang paling sering diucapkan orang tua adalah mengatakan bahwa anak nakal, bodoh, atau ceroboh.

pendidikan karakter pada anak
Memberikan label buruk pada anak akan membuat psikologi mereka terganggu,- Pendidikan karakter pada anak – pixabay.com

Pemberian label inilah yang kemudian membuat anak tersebut menutup diri dan malas bereksplorasi. Jika tetap dilakukan, anak akan tumbuh menjadi anak yang rendah diri dan meniru perilaku atau ucapan yang sering didengarnya.

Jadi, kita harus selalu berhati-hati dalam berucap, apalagi ketika sedang memperbaiki kesalahan si kecil.

2. Bersikaplah Lembut dan Perhatian

Setiap orang tua pasti menginginkan anak yang cerdas dan unggul dalam segala hal. Sayangnya keinginan yang berlebihan justru membuat orang tua kecewa saat harapannya tidak tercapai.

Cara orang tua dalam menunjukkan kekecewaan pun berbeda-beda. Tak jarang ada orang tua yang mengungkapkan rasa kecewanya dengan memaki-maki atau menuduh anaknya bodoh dan tidak bisa diandalkan.

Untuk menghindari kekecewaan, selalu bersikaplah lembut dan penuh perhatian pada anak. Dengan bersikap yang baik maka secara tidak langsung anak pasti akan meniru.

Dengan begitu, mereka akan berusaha untuk mengembangkan dirinya tanpa kehilangan rasa percaya diri karena merasa didukung. Jangan berikan anak terlalu banyak, biarkan mereka berkembang dengan caranya yang unik.

3. Berikan Waktu untuk Bermain

Pendidikan karakter pada anak tidak melulu soal belajar dan bekerja. Ada saatnya anak dibiarkan bermain bersama teman-temannya sesuai dengan usia perkembangannya.

Sayangnya sekarang ini banyak orang tua yang hanya menuntut anaknya untuk terus belajar tanpa memberikan kebebasan yang utuh.

pendidikan karakter pada anak
Bermain adalah dunia anak sehingga izikanlah mereka untuk menikmati kesenangan mereka di masa kecil, – Pendidikan karakter pada anak – pixabay.com

Padahal bermain dapat membantu meningkatkan nilai-nilai sosial dan ketangguhan kepada anak. Namun, pilihlah permainan yang memang diperuntukkan bagi anak seusia mereka.

Jika kesulitan mendapatkannya, orang tua bisa mengajak anak-anaknya bermain sendiri sambil berolahraga. Permainan dan olahraga merupakan perpaduan yang tepat untuk pengembangan kepribadian pada anak.

4. Jadilah Contoh dan Pendengar yang Baik

Sejak usia dini, anak selalu belajar dari apa yang mereka lihat dan mereka dengar. Oleh karena itu, lakukanlah hal-hal baik yang meninggalkan kesan abadi pada anak.

Mulai dari hal-hal kecil seperti selalu membuang sampah di tempatnya atau bersikap sopan pada siapa pun. Dengan begitu, anak akan meniru perilaku tersebut.

Saat anak berkeluh kesah, jadilah telinga yang baik. Ketika mereka bercerita atau mengakui kesalahannya, berikanlah respons yang baik dan mendukung.

Jangan pernah keluarkan kata-kata yang menyakiti hati mereka. Apresiasi kemauan mereka dalam mengakui kesalahan dan benarkan dengan cara yang halus namun tetap tegas.

Kemampuan mendidik anak dengan baik memang merupakan keterampilan yang harus tetap dipelajari sepanjang masa hidup. Dalam mendidik anak, kunci utamanya adalah selalu bersabar dan tidak banyak menuntut. Biarkan anak menjalani kehidupannya sebagaimana anak pada usianya.

Memberikan banyak tuntutan bukannya membuat mereka bersemangat justru malah membuat mereka stres dan tertekan.

Dengan munculnya rasa stres itu, maka pendidikan karakter pada anak berpotensi untuk gagal. Jadi, biarkan anak berkembang sendiri dengan tetap menjadi model yang berkarakter bagi anak. – Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar