6 Hal Penting! Penggunaan Klorin pada Kolam Renang

Klorin merupakan bahan kimia kolam yang cukup populer karena salah satu yang efektif dan harganya juga terjangkau.

Bahan kimia ini dapat digunakan sebagai pembersih dan penjernih air kolam. Penggunaan klorin sendiri termasuk intens karena dipakai untuk membantu perawatan rutin dan kejut periodik.

Bahan kimia dalam hal ini klorin memiliki banyak sebutan lain yang  dijual dalam bentuk, ukuran, dan metode pakai yang berbeda. Oleh karena itu jika Anda baru pertama kali mengenalnya, mungkin akan kesulitan bagaimana mengenali terlebih lagi menggunakannya.

Tapi tentu saja tidak perlu khawatir karena cukup mudah sebenarnya untuk mengaplikasikan bahan ini jika sudah tahu dasar-dasarnya.

Penggunaan Klorin pada Kolam Renang, Tujuan dan Cara Kerjanya

Pada kesempatan kali ini kita akan bahas mengenai apa saja hal penting untuk Anda ketahui seputar klorin dan penggunaannya di kolam renang. Apa saja, ini dia:

1. Apa Tujuan dari Pemberian Klorin pada Kolam Renang?

Penggunaan klorin di kolam tentu saja adalah sebagai salah satu upaya untuk menjaga air tetap bersih, jernih, dan aman untuk berenang.

Fungsinya tidak hanya mampu membunuh mikroorganisme dan bakteri berbahaya di dalam air, klorin juga mampu menghalangi pertumbuhan alga. Di sisi lain dapat membantu mengendalikan limbah organik dari tubuh manusia seperti keringat dan urin yang tercampur dalam air.

2. Bagaimana Cara Kerja dan Penggunaan Klorin di Kolam Renang?

6 Hal Penting! Penggunaan Klorin pada Kolam Renang 1
penggunaan klorin

Ketika klorin ditambahkan ke air kolam, maka klorin akan terurai menjadi senyawa kimia yang lebih kecil, yang dikenal dengan nama asam hipoklorat (HOCl) dan ion hipoklorit (OCL- ). Jumlah kadar klorin bebas harus berada di level 1-3 ppm untuk bisa dikatakan sebagai desinfektan yang baik untuk air di kolam.

Setelah senyawa-senyawa kecil ini bertemu dengan mikroorganisme di dalam air, struktur bagian dalam dan luar sel mikroorganisme tersebut akan hancur dengan sendirinya.

Hal inilah yang membuat organisme seperti bakteri menjadi tidak lagi berbahaya. Peran HOCl dan OCL- dalam klorin tadi itulah yang berperan besar dalam membantu mendesinfeksi air kolam, hanya saja memang HOCl lah bekerja jauh lebih efektif daripada ion-ion OCL .

Sementara itu, ketika dua senyawa (HOCL dan OCL) ini bercampur dengan limbah organik seperti minyak, keringat, atau urin dari perenang, mereka akan bereaksi membentuk gabungan klor (CC) yang disebut juga dengan kloramin.

Ketika kadar CC dalam kolam terlalu tinggi, bau klorin akan tercium kuat di area kolam, serta kloramin ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata bagi perenang. Itulah kenapa seseorang bisa mengalami iritasi mata setelah berenang atau alergi kulit terlebih jika berenang terlalu lama.

Untuk menguji kadar klorin total (Total Chlorine) dan klorin bebas (Free Chlorine), Anda dapat mengurangi angka FC dari TC sehingga ditemukan jumlah kloramin dalam air kolam (TC – FC = CC) yang normal.

Idealnya, pada sistem klorinasi air kolam renang, nilai TC dan FC harus sama, karena ini menunjukkan bahwa kolam renang Anda bebas dari kloramin.

Untuk meningkatkan level klorin bebas di kolam renang Anda atau menurunkan kadar kloramin, cukup tambahkan lebih banyak klorin. Maka, jumlah/kadar klorin bebas akan meningkat.

3. Jenis-jenis Klorin

Tidak hanya namanya saja yang berbeda, klorin juga dikemas dalam beberapa bentuk produk yang dijual. Bahkan dibagi menjadi dua jenis berdasarkan stabilitas reaksinya, yaitu klorin stabil (triklor & diklor) dan klorin tidak stabil (kalsium hipoklorit, natrium hipoklorit & lithium hipoklorit).

Berdasarkan pada sifat jenis klor yang digunakan, Anda dapat menjumpai klorin dalam bentuk cairan, butiran kecil,  padatan seperti tablet 1-3 inchi dan bentuk stik.

penggunaan klorin
penggunaan klorin

Dari semua jenis klorin yang tadi disebutkan, yang paling populer adalah bentuk tablet trichlor 3″. Dengan penambahan bahan kimia penstabil, jenis klorin ini lebih ideal untuk penggunaan di luar ruangan.

Ditambah lagi, konsentrasi klor yang tersedia jauh lebih tinggi daripada produk lain dengan kandungan 90 persen klorin tersedia. Selain itu, jenis klorin ini mudah diaplikasikan dan menjadi salah satu jenis klorin yang paling hemat biaya/murah.

4. Penggunaan Klorin Harus Tepat

penggunaan klorin
penggunaan klorin

Ada dua kegunaan utama klorin, yaitu untuk membantu menjaga kebersihan dan kejernihan air dan juga sebagai bahan shock treatment.

Saat menambahkan bahan kimia apapun termasuk klorin, Anda sangat direkomendasikan untuk selalu memperhatikan label instruksi produk dengan hati-hati guna menghindari iritasi, kesalahan takaran, dan dampak buruk lainnya.

Jika menggunakan klorin dalam bentuk butiran atau cairan, sekali lagi, ikutilah instruksi penggunaan yang disarankan. Beberapa jenis klorin perlu dilarutkan dalam ember air terlebih dulu sebelum ditambahkan ke air kolam, sementara ada juga yang dapat dicampur langsung ke air kolam.

Beberapa bahan kimia kolam juga tidak kompatibel dengan klorin. Atau dengan kata lain bahan kimia tersebut tidak bisa dicampur dengan klorin pada saat yang bersamaan. Kembali lagi, lihat label kemasan dan aturan yang tercantum di sana.

5. Berapa Banyak Klorin yang Harus Anda Gunakan?

Pertama, Anda harus mengetahui kapasitas/volume air kolam Anda. Untuk mengetahui berapa liter atau galon air yang ada di kolam Anda, manfaatkan kalkulator online atau melakukan sedikit perhitungan matematika.

Misalnya, di kolam persegi panjang beraturan, berarti Anda perlu mengalikan panjang x lebar x kedalaman rata-rata/kedalaman sebenarnya jika kolam Anda rata.

Setelah itu kalikan hasilnya dengan 7,5 untuk menemukan volume air kolam Anda dalam satuan galon. Selanjutnya, lihat label produk untuk tahu seberapa banyak klorin yang harus ditambahkan per galonnya untuk menjaga konsentrasi klorin tetap ideal.

6. Tips Terakhir Penggunaan Klorin

penggunaan klorin
penggunaan klorin

Selalu baca dan ikuti semua instruksi dan label peringatan yang ada pada label kemasan untuk setiap bahan kimia yang akan digunakan. Dengan begitu, Anda setidaknya akan terhindar dari salah satu bahaya klorin bagi kesehatan seperti tercederai kulitnya.

Lindungi diri Anda dari kontak langsung dengan bahan kimia, kenakan sarung tangan dan kacamata pelindung, lalu hindari menghirup uap atau asap apa pun saat ritual pengaplikasian.

Saat tidak digunakan, simpan klorin di tempat yang sejuk, kering, dan teduh serta jauh dari jangkauan anak-anak. Dengan begitu semuanya akan aman dan terhindari dari resiko apapun yang akan terjadi.

Oke baiklah, mungkin itu dulu tips seputar penggunaan klorin pada kolam renang. Semoga ulasan singkat ini bisa bermanfaat untuk Anda sekalian. Sampai jumpa!

Editted: 28/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar