9 Sebab Perenang Pro Pakai Penutup Telinga Renang

Penutup Telinga Renang – Apa yang biasa Anda lakukan saat hari panas? Sebagian besar orang senang menghabiskan waktunya berenang saat cuaca sedang terik. Namun tak semua orang ketika berenang rutin menggunakan penutup telinga renang atau swimming earplug.

Sebagian berpikir itu hanya sebagai aksesoris, sebagian lainnya merasa itu merepotkan. Seberapa penting sebenarnya saat berenang menggunakan alat penutup telinga renang?

Saat berenang, beberapa hal berbahaya dapat terjadi, pada telinga anda salah satunya. Beberapa orang rentan mengalami infeksi telinga, dan yang lainnya rentan kemasukan air.

Terutama saat Anda memiliki alergi, batuk, maupun sinus. Tiga kondisi tersebut dapat menghambat air yang masuk dalam telinga seorang perenang, lalu menahan air tersebut tetap di dalam.

Alat Penutup Telinga Renang Bukan Sekedar Aksesoris Tambahan Peralatan Renang

penutup telinga renang
Penutup telinga renang / Swimming earplug dijual dengan harga Rp. 7.000 an

Memakai penutup telinga renang atau swimming earplug adalah cara yang dirasa paling efektif untuk melindungi telinga bagian luar seperti lubang telinga Anda, untuk mencegah agar tidak terkena infeksi telinga yang menyakitkan.

Saat berenang menggunakan alat penutup telinga renang atau swimming earplug dapat mencegah terjadinya infeksi pada telinga Anda karena masuknya air seperti otitis externa.

Otitis externa adalah infeksi yang terjadi pada saluran yang menyalurkan suara dari luar menuju gendang telinga (saluran telinga). Terjadinya infeksi ini dapat disebabkan oleh banyak hal.

Salah satunya kondisi telinga yang lembab seusai berenang sehingga kulit saluran telinga rentan mengalami iritasi kemudian membentuk media yang sesuai untuk tumbuhnya bakteri dan jamur.

Hal tersebut biasanya dialami oleh mereka yang suka berenang, atau mereka yang sering beraktivitas di air, mereka berisiko untuk memiliki otitis externa. Jika pembengkakan mulai terjadi, alat penutup telinga renang dapat memperlambat prosesnya.

Anda tentu akan rentan terinfeksi bila Anda sering berenang tanpa menggunakan alat penutup telinga renang (ear plug). Sebagian besar orang menyebut infeksi ini dengan sebutan swimmer’s ear (telinga perenang).

Infeksi swimmer’s ear biasanya ditandai dengan munculnya gatal pada saluran telinga yang diikuti oleh adanya rasa nyeri, dan lambat laun akan bertambah rasa sakitnya saat ditekan atau ditarik.

Pada beberapa kasus Anda bahkan akan merasakan nyeri tersebut juga pada saat mengunyah. Beberapa gejala tersebut lalu diikuti dengan munculnya pembengkakan pada saluran telinga yang memerah hingga keluarnya cairan dari dalam telinga dari bening sampai berwarna kekuningan.

Timbulnya cairan dan bengkak ini dapat menghalangi suara dari luar dan menurunkan kualitas pendengaran telinga anda.

Penanganan medis sesegera mungkin diperlukan untuk mengatasi infeksi ini. Penanganan yang terlambat akan memberi kesempatan untuk infeksi menyebar dan rasa sakit semakin meningkat.

Sebaiknya segera periksakan telinga Anda saat Anda merasakan rasa sakit pada telinga maupun penurunan kemampuan mendengar hingga lebih dari tiga hari.

Oleh sebab itu, jangan biarkan rasa sakit dan bengkak menjadi penghambat anda untuk menikmati aktifitas air favorit Anda. Gunakan swimming earplugs, agar anda dapat mencegah air masuk kedalam lubang telinga.

Apapun earplug yang Anda gunakan, baik itu yang di buat khusus ataupun earplug yang di buat dengan ukuran umum, Anda akan terlindungi dari sisa air yang tertinggal di dalam lubang telinga, pertumbuhan tulang (eksostosis), tinnitus (dering) dan gendang telinga yang pecah.

Seperti apa alat penutup telinga renang yang aman?

Meskipun bermanfaat bagi kesehatan telinga Anda, namun terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan agar alat penutup telinga renang yang anda pakai saat berenang tetap aman untuk digunakan, yaitu dengan:

1. Menekannya tidak terlalu dalam

Menekan alat penutup telinga renang terlalu dalam, bahkan hinga mendekati gendang telinga, dapat meningkatkan tekanan udara dalam telinga Anda. Kondisi ini justru akan menyebabkan ketidaknyamanan hingga timbulnya rasa nyeri.

2. Bahan tidak memicu alergi

Beberapa orang memiliki alergi terhadap bahan tertentu. Umumnya, sumbat telinga yang digunakan untuk seorang perenang adalah sumbat telinga berbahan silikon yang mudah dibentuk seperti lilin.

Sebaiknya Anda lebih dulu mencari tahu bahan seperti apa yang dapat memicu alergi Anda, Jika Anda memilikinya.

3. Bersih dan Higienis

Meskipun beberapa alat penutup telinga renang didesain dapat digunakan untuk waktu yang lama, namun memperpanjang penggunaan swimming earplug tanpa dibersihkan dengan rutin dapat menyebabkan dampak seperti timbulnya dengungan pada telinga (tinnitus).

Alasan Perenang Professional Memakai Penutup Telinga Renang

penutup telinga renang

Ada beberapa alasan penting mengapa perenang memilih untuk memakai alat penutup telinga renang:

Bagi perenang yang memiliki gendang telinga berlubang, sangat disarankan untuk memakai swimming earplug untuk mencegah air masuk ke dalam liang telinga, karena dapat menyebabkan ketidaknyamanan.

Penggunaan swimming earplug dapat mencegah infeksi pada lubang telinga bagian luar. Gejala semacam ini sering disebut sebagai “Swimmer Ears” atau secara medis “Otitis Externa”.

Infeksi telinga yang terjadi bukan karena disebabkan oleh berenang di air yang tercemar, bisa jadi dikarenakan adanya kemungkinan dari berenang di kolam renang umum yang airnya sudah diberi pembersih kolam seperti klorinasi.

Berenang dalam waktu lama ataupun sebentar dapat membuat orang lebih rentan terhadap “swimmers ear”, karena zat klorin yang ada di air kolam renang dapat mengeringkan kulit di liang telinga, juga memungkinkan terjadinya infeksi akibat bakteri.

Jika sekali saja terkena infeksi, semakin mudah bagi liang telinga dapat terinfeksi untuk kedua kalinya. Inilah sebabnya alat penutup telinga renang atau earplug terbaik untuk berenang harus yang tahan air, nyaman, dan tetap aman, bahkan dengan gerakan renang yang kuat sekalipun.

Penanganan alternatif ketika anda lupa memakai alat penutup telinga renang dan air sudah terlanjur masuk ke telinga saat berenang, diantaranya :

1. Gerakkan kepala

Coba anda gerakkan kepala dari satu sisi ke sisi lain dalam gerakan goyang ke arah bahu, lalu kembalikan telinga ke posisi normal dan gerakkan kembali pada arah yang berlawanan.

2. Berdiri dengan satu kaki

Jika cara pertama belum berhasil, Anda berdiri dengan satu kaki dan memiringkan kepala Anda dengan sedemikian rupa, posisi telinga yang tersumbat dengan air menghadap kebawah. Kemudian lanjutkan melompat dengan satu kaki sampai semua air keluar.

3. Miringkan kepala ke samping

Metode lain ketika anda lupa memakai alat penutup telinga renang dan air sudah terlanjur masuk ke telingan adalah, pertama miringkan kepala ke samping atau berlawanan arah dengan telinga yang kemasukan air lalu dalam gerakan yang sangat cepat, miringkan kepala anda ke sisi lain. Air akan mengalir secara alami.

4. Berbaringlah

Cara berikutnya cobalah anda berbaring, lalu miringkan kepala Anda ke posisi telinga yang kemasukan air tadi. Gaya gravitasi dapat menyebabkan air keluar dari telinga perlahan-lahan.

5. Tekuk kepala ke sisi telinga yang tersumbat air.

Cara lainnya lagi cobalah tutup lubang telinga dengan telapak tangan sampai kedap lalu lepas dan ulangi, lakukan selama beberapa saat, cara ini bermaksud untuk memberi tekanan di dalam lubang telinga sehingga air akan terdorong keluar.

6. Gunakan jari anda.

Kali ini dengan jari, tempatkan satu jari di telinga Anda (yang tersumbat air) dan ciptakan tekanan udara di dalamnya, dengan gerakan cepat mendorong dan menarik jari. Air akan keluar dengan cepat.

7. Kohesi cairan

Dalam tehnik ini, Anda perlu menambahkan lebih banyak air ke telinga yang juga berisi air, kemudian miringkan kepala, ke posisi telinga yang berisi air. Sekarang miringkan kembali kepala Anda langsung ke lawan arah dan semua air akan keluar bersamaan.

8. Permen karet

Mengunyah permen karet juga terbukti berguna untuk mengeluarkan air yang menyumbat, karena menciptakan tekanan dari telinga tengah, mendorong otot-otot didalam telinga dan akhirnya mengaliri air keluar dari telinga.

9. Tekanan

Anda dapat menerapkan tekanan internal untuk memaksa air keluar. Gerakan mulut seperti menguap, kemudian diikuti dengan memiringkan kepala di sisi telinga yang tersumbat. Niscaya air yang menyumbat akan keluar dengan sendirinya.

“Baca Juga : Kaki katak untuk renang

Menjaga lebih baik dari pada mengobati maka dari itu persiapkan alat penutup telinga renang yang berkualitas baik agar kondisi telinga anda tetap terjaga dan aktivitas berenang anda pun tetap bisa anda lakukan dengan nyaman.

Demikian tadi ulasan tentang alat penutup telinga renang atau swimming earplug beserta manfaatnya. Semoga ulasan tersebut bermanfaat untuk anda. Tetap jaga kesehatan. Sekian dan Terimakasih. (br) – Editted: 15/04/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar