7 Jenis Penyakit Kulit pada Bayi yang Sering Terjadi

Bayi memiliki kulit yang sensitif karenanya bayi lebih rentan terkena penyakit kulit. Walaupun beberapa penyakit kulit pada bayi tidak membahayakan namun jika dibiarkan akan menjadi masalah kulit yang serius.

Maka peran orangtua sangat penting untuk menjaga dan merawat kulit bayi agar tetap sehat. Penyakit kulit memang bisa menyerang siapa saja baik bayi, anak-anak maupun orang dewasa.

Bayi dan anak-anak lebih rentan terkena penyakit kulit karena kebiasaan sehari-hari seperti penggunaan popok.

Sebaiknya orangtua mengetahui penyakit kulit yang sering terjadi pada bayi hingga bisa mencegahnya atau mengetahui cara mengobatinya.

Jenis-jenis Penyakit Kulit pada Bayi

Jenis-jenis penyakit kulit pada bayi umumnya sama dengan yang diderita orang dewasa, namun ada beberapa penyakit kulit yang memang hanya dialami bayi. Potensi terjadinya penyakit kulit pada bayi lebih besar terjadi jika bayi tidak imunisasi sejak kelahirannya.

penyakit kulit pada bayi
Ilustrasi penyakit kulit pada bayi

Meski begitu, Anda tetap perlu mengenali beberapa penyakit kulit pada bayi, diantaranya:

1. Ruam Popok

Penyakit kulit ini adalah masalah kulit pada bayi yang paling umum. Biasanya ditandai dengan iritasi kulit merah mengkilap dan terasa gatal pada area bokong yang tertutup.

Ruam popok bukanlah kondisi yang serius, tetapi jangan biarkan sebab bisa berkembang dan menjadi infeksi jamur atau infeksi bakteri. Biasanya ruam popok terjadi pada bayi dan anak-anak berusia di bawah 2 tahun.

Penyebab ruam popok karena adanya gesekan kulit bayi yang sensitif dengan popok yang sudah basah. Ruam akan bertambah parah jika pemakaian popok yang terlalu lama, kulit bayi sering berkeringat dan lainnya. Penyakit ini hanya terbatas pada posisi yang tertutup popok hingga pengobatannya hanya di area tersebut.

2. Eksim

Selain ruam popok, eksim juga masalah kulit pada bayi yang paling sering terjadi. Eksim atau dermatitis atopik menyebabkan kulit bayi menjadi kering, merah dan terasa gatal.

Penyakit ini biasanya muncul di bagian wajah, siku, dada atau lengan bayi. Eksim merupakan penyakit kulit jangka panjang dan dapat kambuh tiba-tiba, bahkan pada beberapa orang bisa disertai asma.

Biasanya masalah kulit ini terjadi karena adanya reaksi alergi terhadap sesuatu, seperti pakaian, sabun, lotion, deterjen yang dipakai untuk mencuci pakaian bayi dan lain-lain.

Eksim biasanya akan hilang seiring dengan bertambahnya usia. Tetapi jika bayi deman karena penyakit ini sebaiknya Anda tetap waspada, lebih baik konsultasikan dengan dokter ahli.

3. Biang Keringat

Biang keringat adalah penyakit kulit yang hampir serupa dengan ruam popok. Biasanya biang keringat ditandai dengan ruam-ruam merah yang menonjol dan gatal.

Penyakit ini bisa muncul dimana saja, tetapi biasanya muncul di area leher, wajah, punggung, dada atau paha. Biang keringat disebabkan karena penyumbatan pada pori-pori kulit hingga keringat tidak dapat keluar.

4. Campak

Penyakit lainnya adalah campak atau rubeola, campak adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh virus dan penyebaran yang cepat.

Gejalanya selain ruam-ruam kemerahan adalah demam, batuk kering, sakit tenggorokan, flu, ada bintik putih dengan warna biru di tengahnya pada bagian dalam pipi.

Biasa gejala campak akan muncul 10 – 14 haru setelah terinfeksi virus campak. Untuk campak yang sudah cukup serius dapat mengakibatkan komplikasi serius seperti pneumonia.

5. Impetigo

Impetigo adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, dapat disembuhkan dengan antibiotik. Penyakit ini biasanya menyerang bagian sekitar mulut dan hidung bayi, tetapi tidak menutup kemungkinan akan muncul di bagian tubuh lainnya.

Tanda terkena impetigo adalah munculnya ruam yang mengeluarkan cairan kekuningan, kemudian berubah menjadi kerak. Jika digaruk, impetigo bisa menyebar keseluruh tubuh.

6. Cacar Air

Selanjutnya ada cacar air dan ini sering menimpa bayi dan anak-anak bahkan juga orang dewasa. Cacar air disebabkan oleh infeksi virus varicella zoster virus, gejalanya berupa demam tinggi dan ruam di kulit.

Biasanya menyerang bayi dan anak-anak selama seminggu dan bisa menular ke bayi lainnya dan rentan dialami bayi berusia di bawah 2 tahun.

7. Cradle Cap/Dematitis Seborhoik (Kerak Kepala)

Sesuai namanya kerak kepala, penyakit ini merupakan pengerasan seperti ketombe pada kulit kepala bayi, awalnya ditandai dengan ruam merah di kulit kepala. Biasanya terjadi karena jamur yang keluar bersama dengan minyak kulit kepala bayi.

Penyakit ini tergolong aman, biasanya akan hilang dengan sendirinya, jika tidak hilang segera konsultasikan dengan dokter untuk perawatan yang tepat.

Cara Merawat Kulit Bayi Agar Terhindar dari Penyakit Kulit

Merawat Kulit Bayi Agar Terhindar dari Penyakit Kulit
penyakit kulit pada bayi

Umumnya bayi memiliki kulit bayi yang lembut dan  sensitif, yang mana jika tidak dirawat dengan baik akan timbul masalah pada kulitnya.

Maka penting bagi orangtua untuk memperhatikan cara yang benar merawat kulit bayi. Masalah kulit pada bayi bukan perkara sepele jika dibiarkan begitu saja. Ia bisa menderita yang bisa menyebabkan tidak nyaman saat menyusui dan lain.

Oleh karena itu penting untuk diketahui cara mencegahnya agar jangan sampai penyakit kulit pada bayi menimpa buah hati Anda. Berikut ada beberapa cara merawat kulit bayi untuk meminimalisir terkena penyakit kulit.

  • Mandi

Mandikan bayi dua sampai tiga kali dalam seminggu menggunakan air hangat agar bayi tetap bersih. Jangan menggunakan air yang terlalu banyak, gunakan air hanya sebatas bagian pinggang saat bayi dalam posisi duduk di dalam bak mandinya.

  • Memilih Produk yang Tepat

Selalu perhatikan kandungan produk yang digunakan untuk perawatan bayi. Sebaiknya hindari produk yang menggunakan wewangian.

Hasil penelitian menunjukan produk yang menggunakan wewangian menjadi penyebab paling utama atas reaksi kulit yang alergi dan iritasi. Hindari menggunakan sabun antibakteri yang menggunakan bahan kimia berbahaya seperti triclosan.

  • Menggunakan Produk Secukupnya

Gunakan produk perawatan bayi secukupnya saja karena bayi secara alami memiliki perlindungan sendiri ditubuhnya. J

ika memandikan terlalu sering dan menggunakan produk secara berlebihan akan menghilangkan pertahanan alami yang dimiliki bayi.

  • Rutin Mengganti Popok

Penggunaan popok yang tidak tepat dan terlalu lama akan menyebabkan iritasi pada kulit bayi. Sering untuk mengganti popok bayi dan pastikan bagian yang tertutup popok telah bersih.

Untuk membersihkannya bisa menggunakan tisu basah atau air hangat, tunggu sampai benar-benar kering sebelum memakaikan popoknya.

Selain itu perhatikan jenis popok yang digunakan, hindari menggunakan popok yang terlalu sempit dan longgar untuk menghindari iritasi, sebaiknya ganti popok bayi Anda 6 – 12 kali dalam sehari.

  • Memilih Pakaian yang Tepat

Pilih pakaian yang tepat untuk bayi Anda, pilih bahan yang nyaman seperti kain linen atau katun yang bisa membuat kulit bayi bernapas. Hindari menggunakan pakaian yang ketat dan berlapis, ini membuat bayi merasa tidak nyaman.

Obat untuk Mengatasi Penyakit Kulit pada Bayi

Selain ruam pada kullit, gatal juga menjadi salah satu akibat dari masalah kulit yang diderita oleh bayi. Ada beberapa cara untuk mengobati masalah penyakit kulit pada bayi.

Perawatan langsung dengan dokter atau mengoleskan obat luar. Berikut ada beberapa obat atau produk yang bisa dicoba untuk mengatasi masalah kulit pada bayi:

Salep Kortikosteroid

Salep Kortikosteroid
obat – penyakit kulit pada bayi

Obat ini digunakan untuk mengatasi masalah kulit ringan seperti radang, dermatitis dan lainnya. Penggunaanya hanya sebatas obat luar saja, oleskan langsung ke kulit yang gatal 2 kali sehari.

Sebaiknya gunakan salep sesuai dengan resep dokter, dokter akan memberikan salep sesuai dengan tingkat keparahan yang dialami bayi.

Krim Pelembab

Selain untuk melembabkan kulit bayi, krim pelembab akan menjadi tameng pelindung kulit dan membantu meredakan rasa gatal. Cukup ampuh sebagai langkah antisipatif terhadap penyakit kulit pada bayi.

Penggunaanya dianjurkan setelah mandi ketika kulit masih sangat lembab, dapat diolehkan beberapa kali dalam sehari. Sebelum menggunakan coba terlebih dahulu krim pelembab untuk memastikan bayi tidak mengalami alergi.

Lotion Berbahan Zinc

Salep, krim maupun lotion yang mengandung zinc oxide menjadi salah satu obat yang baik untuk mengatasi kulit gatal pada bayi. Zinc  bekerja membentuk lapisan pelindung pada kulit dan menjaga kelembapan.

Ini dapat mengurangi peradangan pada kulit, memiliki sifat antibakteri, merangsang pertumbuhan sel kulit baru dan mengurani rasa gatal. Biasanya lotion berbahan zinc baik untuk mengobati ruam popok.

Kulit bayi yang sensitif memang memerlukan perawatan yang lebih ekstra, kenyamanan bayi menjadi prioritas utama. Jika perawatan penyakit kulit pada bayi Anda tidak juga berkurang atau terjadi cukup parah sebaiknya Anda segera pergi ke dokter untuk pengobatan yang lebih tepat.

Selalu pastikan untuk menggunakan obat-obatan sesuai dengan resep dokter. Ditulis oleh Kenanga Rahmi Annisa – Last update: 08/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar