10 Penyebab Bayi Muntah dan Cara Mengatasinya

Gumoh adalah istilah yang biasa dikatakan oleh para ibu jika bayi sedang muntah setelah minum susu. Penyebab bayi muntah biasanya karena lambungnya masih kecil dan belum kuat.

Kejadian ini sangat rentan dialami oleh bayi yang baru berusia beberapa minggu. Muntah adalah hal wajar yang dialami ketika bayi baru lahir, tapi jangan biarkan jika kondisinya semakin parah dan tidak normal.

Para ibu harus tetap waspada jika melihat bayi yang sedang muntah secara tidak normal atau di luar batas wajar.

Hal itu bisa jadi bayi sedang mengalami masalah infeksi bakteri atau virus dan keracunan makanan. Ketika bayi sedang mengalami muntah, ibu harus siap dan mengerti bagaiamana cara mengatasinya.

Jika muntah masih terus terjadi, segera periksakan bayi ke dokter karena penyebab bayi muntah ada berbagai macam.

Ibu perlu tahu penyebabnya agar bisa menemukan cara yang tepat untuk menghentikannya. Jadi, mari simak penjelasan berikut tentang penyebab bayi muntah saat baru lahir.

Baca: Cara daftar BPJS kesehatan untuk bayi

Berbagai Penyebab Bayi Muntah

penyebab bayi muntah
Penyebab bayi muntah – via danone.com

Mengenali faktor pemicu yang menyebabkan bayi muntah sangatlah penting. Hal tersebut bisa menjadi pemicu penyakit yang lebih serius jika ibu tidak segera menanganinya.

Dengan mengetahui penyebabnya, maka ibu bisa mencegah dan tidak melalukan kesalahan yang sama sehingga bayi akan tetap sehat. Berikut adalah beberapa penyebab umum bayi muntah di usia dini:

  1. Keracunan atau alergi makanan
  2. Terlalu sering menangis
  3. Sedang sakit batuk atau flu
  4. Masalah dalam sistem pencernaan
  5. Masuk angin di perjalanan
  6. Infeksi saluran kandung kemih
  7. Infeksi saluran telinga
  8. Kekenyangan atau minum ASI berlebih
  9. Makan / minum terlalu cepat
  10. Langsung ditidurkan setelah minum atau makan.

Setelah bayi berusia 5 hingga 12 bulan atau 1 tahun, katup pada kerongkongan bayi akan berfungsi secara optimal. Setelah 1 tahun, gumoh atau muntah pada bayi akan berhenti seiring waktu berjalan.

Ibu tidak perlu khawatir dan panik berlebihan, tapi ibu harus mengenali perbedaan penyebab bayi muntah yang normal dan tidak normal.

Cara menghentikan muntahan tersebut pasti akan sulit, tapi cara mengurangi muntah pada bayi bisa dilakukan dengan cukup mudah.

Muntah atau gumoh yang wajar adalah ketika bayi terus bertambah berat badannya. Namun jika bayi terus muntah dan mengalami penurunan berat badan, segera periksakan ke dokter.

Baca Juga: 13 Cara Menyusui Bayi Baru Lahir yang Tepat supaya Tidak Muntah

Cara Mengurangi Penyebab Bayi Muntah

penyebab bayi muntah
Mengurangi penyebab bayi muntah – via mommybliss.com

Ketika ibu merasa panik dan bayi muntah dengan tidak wajar, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Berikut ini adalah cara mengurangi penyebab muntah bayi yang bisa dilakukan di rumah.

  1. Usahakan kepala bayi dalam posisi tegak saat ibu menyusui, jangan menidurkan bayi dengan terlentang.
  2. Biarkan bayi merasa tenang terlebih dahulu sebelum ibu menyusui untuk menghindari udara berlebih masuk.
  3. Walaupun sedikit tapi lebih baik jika ibu sering menyusui bayi, jangan langsung diberikan dalam jumlah banyak sekaligus.
  4. Biarkan bayi bersendawa terlebih dahulu saat kepala ditegakkan sebelum ditidurkan terlentang.
  5. Jika berada di rumah, sebaiknya hindari pemakaian popok terlalu sering. Jika popok terlalu ketat akan menyebabkan ruam popok dan keram pada perut bayi.
  6. Gendonglah bayi dengan posisi tegak, letakan perut bayi di sekitar perut ibu.
  7. Jika bayi sudah bisa duduk dan terbangun sendiri, ibu bisa memposisikan bayi untuk duduk terlebih dahulu setelah minum atau makan.

Penyebab bayi muntah akan bisa di atasi dengan hal-hal yang sudah dituliskan di atas. Jika sudah melakukan berbagai usaha tersebut tapi bayi terus mengalami gumoh atau muntah, sebaiknya ibu konsultasikan ke bidan / dokter.

Jelaskan kepada dokter frekuensi bayi muntah, seberapa banyak muntahannya, dan gejala apa yang ditimbulkan sebelum muntah atau sesudah muntah

Cara Membedakan Bayi Muntah Normal atau Tidak Normal

penyebab bayi muntah
Bayi muntah normal atau tidak normal – via cdnparenting.com

Semua bayi pasti mengalami muntah atau gumoh. Muntah yang normal adalah ketika bayi berusia 1 hingga 2 bulan dan seringkali terjadi pada saat bayi batuk dan menangis.

Muntah yang tidak normal salah satunya yaitu muntahan berwarna kuning hingga kehijauan. Berikut ciri-ciri muntah tidak normal atau abnormal:

  1. Bayi terlihat sangat kesakitan
  2. Pembengkakan pada perut
  3. Muntah lebih dari sekali setelah kepala terbentur atau cedera
  4. Terus menerus ada darah di setiap muntahannya
  5. Bayi mengalami perubahan warna kulit seperti kulit menjadi menguning dan mata ikut menjadi kuning
  6. Muntah sangat hebat dan banyak

Segera konsultasikan ke dokter jika bayi mengalami muntah abnormal atau mungkin karena penyebab bayi muntah yang dijelaskan di atas terjadi bayi.

Langkah awal yaitu tidurkan serta tenangkan bayi, jika sudah tenang segeralah untuk memberi kembali asupan kepada bayi.

Asupan sedikit demi sedikit lebih baik karena pada saat muntah, bayi mengeluarkan asupan sehingga perutnya akan kosong.

Bayi yang terlalu sering muntah, jika tidak secepatnya ditangani akan menyebabkan dehidrasi. Gejala bayi yang mengalami dehidrasi antara lain adalah mata tampak cekung dan tidak ada air mata saat menangis. Bayi juga akan mengalami lemas, kulit kering, mulut kering, rewel, dan bisa kekurangan urin.

Banyak hal yang menjadi penyebab bayi muntah. Penting untuk para ibu untuk tidak sembarangan memberikan obat kepada bayi sebelum dikonsultasikan ke dokter.

Sebaiknya tanyakan kepada dokter agar obat dapat berfungsi dengan benar. Lebih baik lagi jika ibu memberikan obat setelah mendapat  resep dari dokter.

Meredakan gejala penyebab bayi muntah akan lebih baik dengan memberikan minum dalam jumlah sedikit. Jika bayi muntah lebih baik didiamkan dan ditenangkan terlebih dahulu sekitar 30 menit hingga 1 jam. Lalu coba berikan sedikit demi sedikit asi atau asupan kembali agar perut bayi terisi dan tidak kosong.

Perhatikan pula dehidrasi yang di alami oleh bayi. Setelah muntah sebaiknya didiamkan 3 hingga 4 jam. Setelah itu berikan asupan lebih banyak daripada sebelumnya. Untuk mempercepat proses nya berikan cairan oralit untuk mengembalikan mineral dalam tubuh.

Namun, semua yang di berikan kepada anak harus anjuran dari dokter agar tidak salah tindakan. Jangan khawatir, semua bisa diatasi dengan keadaan tenang. Tidak lupa untuk kenali penyebab bayi muntah agar bisa dikendalikan dengan baik. – Last editted: 09/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar