3 Hal Penting Perawatan Air Kolam Renang & Kontrol pH

Sebagai bagian penting dari kolam renang, air kolam selalu memerlukan perhatian serius soal perawatannya. Bukan hanya soal pola kelola agar air kolam renang tetap jernih saja, lebih dari itu ada ritual lain yang semestinya tidak diabaikan.

Sebab, hal ini jelas akan berpengaruh besar terhadap kesehatan air kolam bagi pengguna kolam renang. Bicara soal perawatan air kolam renang tentu kita juga akan menyinggung soal kejernihan, kebersihan dan kesehatan airnya.

Soal kejernihan misalnya, ini penting sebab jika air kolam renang tidak jernih secara visual akan terlihat jorok dan tidak menarik.

Terkait kebersihan pun demikian, penting untuk diperhatikan bagaimana kondisi airnya. Adakah sampah dedaunan yang mengotori permukaan air kolam?

Atau ada benda terapung lainnya yang terlihat dengan jelas dan mengganggu pemandangan. Semuanya harus dibersihkan agar kesehatan airnya juga bisa turut terjamin saat dipakai.                                                                                                                         

3 Jenis Perawatan Air Kolam Renang

Sekali lagi, perawatan air kolam renang merupakan hal yang wajib dilakukan untuk menjaga kualitas airnya tetap bersih dan sehat. Adapun beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam perawatan air kolam renang antara lain:

1. Proses Desinfeksi

Dalam proses pemeliharan air kolam renang, pemberian desinfektan menjadi sangat penting dilakukan. Proses desinfeksi bertujuan untuk membunuh mikroorganisme patogen yang mencemari air kolam renang.

Kuman dan bakteri bisa saja membahayakan pengguna kolam renang jika tanpa dilakukan penanganan. Dan desinfeksi adalah satu-satunya cara untuk menghentikan perkembangan mikrorganisme tersebut.

Proses desinfeksi sendiri dapat dilakukan dengan pemberian bahan desinfektan kimia seperti khlorin ataupun dengan metode lain seperti radiasi sinar UV.

Dalam hal ini, sirkulasi air kolam renang dan komponennya harus mesti benar-benar diperhatikan. Sebab, jika tidak tingkat pencemaran air kolam akan sulit untuk dicegah.

Salah satu bahan yang efektif dalam proses desinfeksi air kolam renang adalah Ca(ClO2) atau yang lebih familiar disebut dengan kaporit.

Dalam proses pemberian kaporit harus memperhatikan takaran dan waktu tertentu. Sebab jika kadarnya berlebih akan bisa menyebabkan masalah kesehatan bagi pengguna kolam renang.

Kaporit dianggap sebagai salah satu bahan desinfektan yang paling efektif dalam membunuh mikroorganisme patogen. Selain itu alasan lainny memilih kaporit adalah karena lebih murah dan lebih mudah larut dalam air.

2. Mengontrol pH air

Proses perawatan air kolam renang selanjutnya adalah pengendalian pH air. Tingkat keasamaan dan kebasaan air kolam renang mesti turut menjadi perhatian sebab kestabilan kadar pH akan berpengaruh pada kesehatan.

Jika pH air terlalu rendah maka air akan bersifat korosif terhadap peralatan air kolam renang. Sementara jika terlalu tinggi, efektivitas klorin sebagai desinfektan akan menurun. Disinilah pentingnya menjaga kestabilan pH air kolam renang.

Penggunaan bahan kimia untuk menetralkan pH air kolam renang juga harus disesuaikan dengan kebutuhan.

Jika setelah diukur pH air bersifat basa maka dapat dinetralkan dengan bantuan penambahan asam klorida (HCL). Sedangkan jika pH air bersifat asam maka dapat dinetralkan dengan bahan kimia yang bersifat basa seperti soda ash.

Perlu diketahui bahwa penggunaan bahan kimia tersebut tidak akan berdampak negatif terhadap kesehatan jika digunakan secara benar. Kuncinya ada pada bagaimana agar nilai pH tetap stabil pada kisaran 7,2 – 7,6 ppm.

3. Penggunaan algaesida

Jika Anda pernah menjumpai kolam renang dengan warna yang sedikit kehijauan dan keruh maka bisa dimungkinkan kolam renang tersebut sudah terserang alga/ganggang.

Untuk kolam renang pribadi dan umum dengan frekuensi penggunaan yang tinggi, pertumbuhan alga tentu sangat mengganggu. Cara mengatasinya adalah dengan menerapkan program algaeside pada air kolam renang.

perawatan air kolam renang
perawatan air kolam renang

Salah satu tanda yang bisa dikenali apakah kolam renang Anda mulai terserang alga adalah dengan mengecek kelicinan. Jika lantai atau dinding licin bisa jadi itu adalah salah satu ganggang/alga yang mulai muncul.

Jika sudah demikian maka tidak ada cara lain selain Anda mengusahakan penggunaan algaesida untuk membasminya.  

Algaesida berguna untuk mengontrol pertumbuhan alga terutama untuk kolam renang terbuka. Pertumbuhan alga pada air kolam renang dapat dikendalikan dengan proses koagulasi atau proses filtrasi yang baik bersamaan dengan proses pengolahan air kolam renang.

Penggunaan bahan koagulan seperti Poly Aluminium Chlorida akan berguna untuk mengikat kotoran termasuk alga dalam air kolam renang.

Pengawasan Air Kolam Renang

perawatan air kolam renang
perawatan air kolam renang

Masalah-masalah yang sering timbul pada kolam renang seringkali terjadi karena pola perawatan dan pengawasannya yang buruk.

Jika pola perawatan di atas sudah dipahami, maka selanjutnya adalah melakukan penjadwalan pengontrolan rutinnya. Tindakan perawatan yang benar selain memperhatikan kadar bahan juga perlu mengatur frekuensi atau penjadwalannya.

Perawatan air kolam renang yang paling penting adalah dengan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa parameter kualitas air, baik secara rutin maupun berkala.

Pengawasan dilakukan untuk memantau kualitas air kolam renang agar selalu dalam keadaan aman saat digunakan oleh pengguna kolam renang.

Pemeriksaan rutin dan berkala selalu melibatkan komitmen Anda. Khusus untuk perawatan rutin seperti klorinasi dan pengukuran pH air bahkan memerlukan pemeriksaan harian. Untuk lebih jelasnya berikut saya sajikan dalam tabel hal-hal yang perlu dilakukan sebagai bagian dari proses perawatan air kolam renang.

Frekuensi Pemeriksaan Parameter Kualitas Air Kolam Renang

No. Parameter Frekuensi pemeriksaan
1. Kadar desinfektan (sisa khlor) Setiap 2 jam sekali
2. Level pH 2 kali sehari
3. Kejernihan Setiap hari
4. Suhu Setiap hari
5. Alkalinitas Sekali dalam seminggu
6. Kesadahan Setiap 2 minggu sekali
tabel perawatan air kolam renang
  • Kadar desinfektan perlu dilakukan pengecekan setidaknya setiap 2 jam sekali untuk memastikan bahan kimia berhasil mencegah pertumbuhan mikroorganisme patogen. Yang diukur dari kadar desinfektan ini adalah kadar sisa khlor yang ada dalam air. Jika kondisinya normal maka air kolam renang akan sehat untuk digunakan berenang.
  • Level pH yang normal/seimbang berada di kisaran 7,2 – 7,6 ppm. Jadi, pastikan saat dilakukan pengontrolan pH sembari menyiapkan asam klorida dan soda ash.
  • Untuk mendapatkan air kolam yang jernih perlu menerapakan pola perawatan yang benar. Mulailah dengan mengecek kadar pH dan klorin, kemudian lanjutkan dengan pemvakuman untuk mengangkat kotoran di dasar kolam dan yang mengambang. Untuk membersihkan sampah-sampah yang mengapung seperti dedaunan bisa gunakan leaf skimmer. Jangan lupa juga untuk mengecek filter, pastikan agar kotoran tidak balik lagi setelah dilakukan penyaringan.
  • Pengecekan suhu, alkalinitas dan kesadahan tidak memerlukan pengecekan harian jika tidak urgent. Untuk pengecekan suhu sendiri bertujuan untuk memastikan air dalam keadaan aman untuk berenang. Pemeriksaan alkalinitas bisa dilakukan sekaligus dengan menstabilkan kadar pH. Sementara kesadahan air kolam bisa dicek dengan menggunakan sabun, jika tidak menghasilkan buih atau hanya sedikit berati air kolam terlalu sadah.

Pada intinya, selain melakukan perawatan air kolam renang secara rutin, perlu juga dilakukan pengecekan berkala. Keduanya bisa dilakukan beriringan. Jika saat dicek perlu adanya tindakan tertentu seperti penambahan bahan kimia maka selalulah untuk siap sedia bahan tersebut. Demikian, semoga bermanfaat.

Editted: 28/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar