8 Tips Perawatan Bayi Prematur, Sesuai Prosedur Kesehatan

Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu. Tentunya perawatan bayi prematur haruslah khusus, tidak boleh sembarangan.

Tujuan perawatan tersebut agar sang bayi bisa bertahan hidup dan kondisi kesehatannya terjaga. Karena untuk merawat bayi baru lahir dan prematur membutuhkan usaha dan perhatian yang lebih baik dibandingkan bayi terlahir normal.

Intinya bayi yang terlahir prematur berarti belum siap untuk berada diluar Rahim ibunya. Karena organ penting seperti paru-paru, saluran pencernaan, otak, kulit dan daya tahan tubuhnya belum optimal.

Kondisi Bayi Terlahir Prematur

Perawatan Bayi Prematur
Ilustrasi perawatan bayi prematur

Pada umumnya, bayi yang terlahir prematur mempunyai berat badan dibawah 1.4 kg setelah dilahirkan. Selain itu kondisi kesehatan sang bayi juga lebih lemah dibandingkan bayi yang terlahir normal.

Biasanya bayi prematur harus berada dirumah sakit lebih lama karena akan ada perawatan bayi premature secara khusus. Salah satunya, menggunakan inkubator dan adanya lampu khusus untuk menjaga suhu tubuh bayi agar tetap hangat dan tidak mengalami hipotermia.

Rumah sakit juga mempuyai mesin high frequency ventilation (HFV) yang berguna untuk membuka alveoli paru-paru yang kolaps. Jadi bayi yang mengalami hal tersebut, paru-parunya dapat mengembang seperti bayi lainnya.

Dirumah sakit, biasanya bayi prematur akan diinfus. Pada cairan infusnya mengandung glukosa, protein, lemak dan elektrolik yang berguna sebagai sumber nutrisi bayi. Bayi yang sudah bisa meminum ASI atau susu formula tanpa alat bantuan dan berat badannya naik maka diperbolehkan pulang.

Namun, kesehatan bayi prematur harus tetap dijaga dengan maksimal sampai ia berusia dua tahun. Selain itu, biasanya pada bayi prematur pertumbuhannya akan tidak secepat bayi yang terlahir normal. Jadi sebagai orang tua harus ekstra bersiap untuk perawatan bayi prematur sehingga ia bisa bsia berkembang.

Baca: BPJS kesehatan untuk bayi

Perawatan Bayi Prematur dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Perawatan Bayi Prematur
Perawatan bayi prematur

Hal yang harus diperhatikan pertama kali ialah memberikan asupan nutrisi untuk bayi prematur. Karena biasanya bayi prematur membutuhkan lebih banyak nutrisi agar dapat tumbuh sehat dan berkembang seperti bayi lainnya.

Selain itu, ada beberapa masalah kesehatan yang harus diketahui untuk bayi terlahir prematur :

  • Risiko terkenanya infeksi lebih besar
  • Jeda bernapas saat bayi sedang tertidur atau biasa disebut Apnea tidur ini dapat menggangu detak jantung si bayi. Jadinya saat kita melihat si bayi akan tampak kebiruan pada kulitnya.
  • Adanya masalah menelan dan pelekatan putting saat menyusui si bayi.
  • Adanya masalah pernapasan bagi bayi premature. Jadi kita harus memperhatikkan untuk melakukan pemberian oksigen melalui alat bantu nafas untuk si bayi.

8 Tips Perawatan Bayi Prematur

8 Tips Perawatan Bayi Prematur, Sesuai Prosedur Kesehatan 1
Perawatan bayi prematur

Perawatan bayi prematur harus lebih extra agar ia memiliki perkembangan yang baik layaknya bayi yang terlahir normal. Berikut ini tips perawatan bayi prematur yang dapat dilakukan :

1. Jauhkan dari orang yang sedang sakit

Batasi bayi dengan orang terdekat yang sedang sakit penyakit menular, seperti flu dan batuk. Karena bagi bayi, terutama bayi prematur akan mudah sekali terserang virus tersebut. Untuk menjaga kesehatannya, Ibu dapat menjaga agar bayi tersebut tidak berinteraksi langsung dengan orang yang sedang sakit.

2. Jangan Bawa Bayi Ketempat Umum

Jangan membawa bayi ke tempat umum atau ramai. Karena banyaknya paparan polusi seperti asap rokok dan polusi kendaraan dapat membuatnya sakit.

3. Menerapkan Metode Mama Kangguru

Metode mama kangguru adalah posisi menggendong bayi kearah depan dengan kain gendongan atau menggendong secara langsung. Tujuan pada metode ini adalah agar kulit Bunda bersentuhan langsung dengan bayi.

Dengan melakukan sentuhan langsung, maka si bayi akan mengenali aroma tubuh, sentuhan, irama nafas dan detak jantung Ibunya. Adapun beberapa manfaat dari metode mama kangguru tersebut, yaitu :

  • Terjaganya kehangatan tubuh bayi
  • Meningkatkan ikatan emosional antaran bunda dan bayinya, serta dapat meningkatkan rasa percaya diri sang bunda.
  • Dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh sang bayi
  • Meningkatkan poduksi ASI sang bunda, jadi sang bunda dapat menerapkan pemberian susu ASI lebih baik lagi.
  • Bisa membuat bayi tenang dan menjadi lebih nyaman
  • Dapat menjaga kestabilan detak jantung si bayi dan pernapasannya

4. Perhatikan Jadwal Makan

Pada dasarnya bayi prematur membutuhkan meminum ASI sebanyak 8-10 kali sehari. Sehingga Ibu harus menghindari pemberian jeda waktu menyusui selanjutnya lebih dari empat jam. Hal seperti ini dapat membuat bayi kehausan atau dehidrasi.

Bayi yang mendapat asupan cukup ditandai jika ia buang air kecil 6-8 kali sehari. Namun saat melihat bayi sering gumoh setelah disusui, Ibu tidak perlu panik karena itu suatu hal yang normal.

Asalkan berat badan si bayi tidak berkurang dan tetap bertambah. Namun, bila berat badan si bayi mulai berkurang, ada baiknya Ibu harus langsung berkonsultasi ke dokter anak.

5. Perhatikan Posisi Tidur Bayi

Kita harus memperhatikan posisi tidur bayi agar dapat mengurangi sindrom kematian bayi secara mendadak (SIDS). Biasanya Sindrom kematian bayi secara mendadak lebih sering terjadi kepada bayi prematur.

Ibu harus memastikan si bayi tidur terlentang, tidak tidur miring maupun tidur tengkurap. Selain itu, kita harus memperhatikan tempat tidur bayi agar ia dapat tidur dengan lebih nyaman. Seperti menggunakan bantal yang empuk dan kasur yang tidak terlalu lembek.

6. Memastikan Ruangannya Steril

Perawatan bayi prematur memang tidak boleh sembarangan. Salah satunya ialah kehigienisan ruangan. Bayi prematur akan rentan sekali terhadap infeksi.

Orang tua dapat menerapkan sterilisasi, misalnya sebelum bersentuhan dan menggendong harus cuci tangan. Begitupun pada orang terdekat yang ingin berinteraksi dengan buah hati, kita harus memastikannya agar bayi tercegah dari infeksi.

7. Jangan Lewatkan Jadwal Imunisasi

Pada dasarnya, jadwal imunisasi bayi prematur dan bayi yang normal ada di bulan yang sama. Namun sebelumnya konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan jenis dan jadwal imunisasi yang sesuai dengan tubuh bayi.

Dengan mendapatkan jenis dan jadwal imunisasi yang tepat, maka bayi dapat terlindungi dan terjaga dari serangan penyakit yang serius. Selalu perhatikan berat badan si bayi ada kenaikan atau malah menurun. Jika menurun maka kita harus segera berkonsultasi ke dokter agar tumbuh kembangnya kembali normal.

8. Memantau Tumbuh kembang Bayi

Penting bagi Ibu untuk terus mengetahui pertumbuhan buah hati. Setelah membawa bayi pulang kerumah, Ibu dapat mengeceknya sebulan sekali atau seminggu sekali. Dengan sering berkonsultasi maka Ibu dapat mengetahui sejauh apa tumbuh kembang si kecil.

Perawatan bayi prematur harus dilakukan dengan cara yang khusus dan hati-hati. Hal ini disebabkan karena bayi prematur membutuhkan usaha lebih ekstra supaya bisa tumbuh dan berkembang secara normal.

Namun walaupun membutuhkan perawatan khusus, Ibu juga harus memiliki istirahat yang cukup supaya bisa terus memperhatikan si kecil. Ibu juga bisa berkonsultasi pada dokter mengenai tumbuh kembang si kecil. – Editted: 08/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar