Aspek Penting Perkembangan Psikologi Anak Usia Dini

Bicara soal psikologi pada anak usia kurang dari 10 tahun biasanya akan mengalami perkembangan yang unik. Yaitu dari bagaimana seorang anak bersikap terhadap lingkungannya.

Pada tahap perkembangan psikologi anak usia dini bayak terjadi perubahan perilaku yang harus diimbangi dengan pola asuh yang berbeda pula.

Sebab, biasanya di usia tersebut anak-anak mengalami perkembangan yang sangat pesat mulai dari segi fisik, emosional, pengetahuan hingga kemampuan.

Sehingga mau tidak mau harus mulai disikapi dengan lebih bijaksana. Tentu saja, momentum melihat tumbuh kembang anak yang semakin pesat adalah hal yang paling membahagiakan bagi Anda.

Namun perlu Anda ingat jika perkembangan anak usia dini sangat penting untuk dipelajari oleh setiap orang tua. Tujuannya agar kelak Anda bisa mendampingi perkembangan dan pertumbuhan anak supaya berlangsung secara maksimal, baik secara fisik maupun psikologinya.

Psikologi perkembangan anak sendiri merupakan cabang ilmu psikologi yang banyak dipelajari. Hal ini dikarenakan cabang psikologi ini fokus pada perilaku dan cara berpikir anak. Mulai dari masih di dalam kandungan hingga beranjak dewasa.

Ternyata psikologi perkembangan anak usia dini tidak hanya membahas pertumbuhan anak secara fisik saja. Melainkan juga perkembangan mental, emosional, dan sosialnya.

Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda seorang ibu untuk memahami beberapa aspek perkembangan psikologi anak usia dini.

5 Aspek Penting Perkembangan Psikologi Anak Usia Dini

Seperti yang sudah Anda ketahui, perkembangan psikologi anak usia dini meliputi proses perkembangan perilaku, mental dan fisik anak pada usia 0 sampai 7 tahun. Dimana anak-anak usia dini sedang menjalani masa keemasan atau golden age pada periode ini.

Hal ini dikarenakan pada masa ini, anak-anak mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan terbaiknya, baik secara fisik maupun psikis.

Terdapat lima aspek penting psikologi perkembangan anak usia dini yang wajib Anda pahami sebagai orang tua, khususnya ibu. Untuk memantau tumbuh kembang anak pada masa keemasan tersebut, diantaranya.

1. Tahap Perkembangan

Dalam psikologi perkembangan anak usia dini, terdapat tiga aspek yang masuk dalam perkembangan anak, yaitu perkembangan fisik, kognitif (intelektual), sosial dan emosional. Pertama, perkembangan fisik merupakan perkembangan yang merujuk pada perubahan yang terjadi pada tubuh anak.

Biasanya perubahan muncul secara stabil atau terprediksi baik kemampuan motorik kasar maupun halus. Kedua, perkembangan kognitif (intelektual) merupakan proses dalam memperoleh pengetahuan. Mulai dari bahasa, imajinai, penalaran hingga pola pikir pada anak.

perkembangan psikologi anak usia dini
Aspek perkembangan psikologi anak usia dini, pixabay.com

Ketiga, perkembangan sosial dan emosional. Perkembangan ini sering dikaitkan dengan kecenderungan anak ketika melakukan aktivitas secara berkelompok, seperti bermain bersama teman-teman sebaya. Dimana aktivitas ini termasuk salah satu bagian perkembangan sosial anak.

Selain itu perkembangan emosional anak mencakup perasaan yang dimiliki anak dan cara mengungkapkannya. Seperti rasa tahu, percaya, bangga, humor, percaya diri dan persahabatan yang menjadi bagian perkembangan sosial emosional anak.

2. Pencapaian

Aspek selanjutnya, pencapaian atau milestone yang merupakan aspek terpenting untuk menilai sejumlah perkembangan anak usia dini. Misalkan anak belum bisa berjalan ketika usianya sudah mencapai 18 bulan, maka Anda harus mewaspadainya.

Hal ini dikarenakan terdapat empat kategori pencapaian perkembangan anak, yaitu pencapaian secara fisik seperti perkembangan kemampuan motorik halus dan kasar pada anak.

perkembangan psikologi anak usia dini
Perkembangan psikologi anak usia dini, pixabay.com

Selanjutnya pencapaian kognitif (mental) merupakan kemampuan anak dalam berpikir, belajar dan memecahkan masalah. Pencapaian sosial dan emosional merupakan kemampuan anak dalam mengungkapkan perasaan dan melakukan interaksi sosial.

Terakhir yaitu pencapaian komunikasi dan bahasa yang merupakan perkembangan kemampuan berkomunikasi sevara verban dan non-verbal.

3. Perilaku

Aspek penting perkembangan psikologi anak usia dini selanjutnya adalah perilaku. Setiap anak bisa saja bertingkah nakal, memberontak dan menunjukkan perilaku impulsif dari waktu ke waktu. Sehingga konflik antara Anda sebagai orang tua dan anak akhirnya tidak terelakkan.

Mulai dari usia anak yang menginjak dua tahun hingga beranjak remaja, yang ingin mencari jati diri dengan berbagai hal baru. Ternyata perilaku tersebut normal, bahkan termasuk bagian dari proses pendewasaan anak.

Baca: Fase pertumbuhan anak remaja

Namun ada beberapa anak dengan perilaku tersebut sulit untuk dikendalikan. Dalam kondisi ini Anda sebagai orang tua disarankan untuk meminta bantuan kepada ahli psikologi anak. Dimana psikologi anak bisa mencari tahu akar persoalan dari perilaku yang berada di norma tingkah anak-anak seusianya.

Seperti gangguan pada otak, genetik, masalah pola makan, kondisi keluarga hingga stress. Selanjutnya psikologi anak dapat membantu Anda menyelesaikan permasalahan yang ada.

4. Emosi

Aspek perkembangan psikologi anak usia dini berikutnya adalah perkembangan emosi anak yang termasuk kemampuan dalam mempelajari emosional dan perasaan. Untuk memahami alasan munculnya emosi maupun perasaan tertentu yang dapat membantu anak untuk mengelolanya.

Biasanya proses ini mulai berlangsung pada usia kanak-kanak dan akan berlanjut hingga anak beranjak dewasa. Dimana emosi pertama yang bisa muncul pada bayi yaitu kegembiraan, kemarahan, kesedihan dan ketakutan.

Seiring bertambahnya usia, seorang anak bisa mengalami dan mengungkapkan rasa malu, terkejut, suka cita, bangga bahkan juga dapat mengekspresikan empati.

Baca: Cara terbaik mengajarkan empati pada anak

perkembangan psikologi anak usia dini
Memahami perkembangan psikologi anak usia dini, pixabay.com

Ternyata ada beberapa hal yang dapat memicu perubahan respons emosional anak dan juga perubahan cara anak dalam mengelolanya. Bahkan ada beberapa anak yang kesulitan dalam mengelola emosinya, jadi cenderung temperamen.

Psikologi anak dapat membantu Anda menghadapi masalah tersebut, dengan mencari tahu penyebabnya. Dengan mencari strategi dan mendampingi anak dalam menerima perasaan hingga memahami kaitan dengan perilakunya.

5. Sosialisasi

Untuk aspek penting perkembangan anak usia dini selanjutnya adalah sosialisasi. Perkembangan ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan perkembangan emosi anak. Kemampuan sosial memungkinkan anak untuk melakukan aktivitas positif bersama keluarga, guru, teman sebaya dan masyarakat.

Salah satu hubungan terpenting dalam memberikan pengalaman baik untuk anak yaitu adanya relasi dengan orang tua. Dimana kualitas hubungan ini berdampak langsung pada perkembangan anak di kemudian hari.

Selain itu melalui hubungan teman sebaya anak akan belajar untuk memulai dan menjaga interaksi sosial, mengatasi konflik. Bahkan anak juga dapat membagi waktu bermain, berkompromi dan tawar menawar.

Dimana aktivitas anak akan mengalami proses koordinasi antara pemahaman, tindakan dan tujuan dalam melakukan berbagai hal. Bahkan melalui pengalaman ini anak bisa mengembangkan pertemanan yang akhirnya menghadirkan rasa aman selain dari keluarga.

Dari ulasan tersebut dapat diketahui bahwa sosialisasi menjadi aspek penting bagi anak-anak usia dini, terlebih untuk psikologis anak. Dengan memiliki kemampuan sosialisasi yang baik, anak akan lebih mudah dalam menjalankan segala aktivitasnya ketika menginjak usia dewasa.

Nah itu tadi penjelasan mengenai beberapa aspek penting perkembangan psikologi anak usia dini yang wajib Anda ketahui. Dimana perkembangan psikologi anak dari usia dini sampai dewasa tergantung pada pengalaman yang dilaluinya selama proses pertambahan usia.

Sehingga interaksi Anda sebagai orang tua akan memberikan dampak yang signifikan pada anak. Apalagi perkembangan perilaku anak fokus pada interaksi lingkungannya. Maka dengan memahami beberapa aspek tersebut Anda dapat memberikan berbagai hal yang terbaik di masa tumbuh kembang anak.

Semoga informasi ini dapat membantu dan bermanfaat Anda dalam mempersiapkan masa perkembangan psikologi anak usia dini.

Editted: 16/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar