Selama menjalani proses kehamilan yang panjang, seorang ibu akan dihadapkan pada proses selanjutnya, yaitu persiapan persalinan yang akan ibu alami.
Seringkali tidak sabar bang sang ibu untuk melahirkan si bayi, namun beberapa malah khwatir dan bahkan ketakutan untuk proses terakhir.
Karena itu seorang ibu pada kondisi ini, nantinya harus memperhitungkan, merencanakan secara matang, dan mempersiapkan diri untuk melahirkan si kecil.
Persiapan melahirkan tersebut, harus dirancang jauh hari, bahkan lebih bagus lagi jika rancangan ibu sudah ada semenjak ibu belum hamil.
1. Persiapan Persalinan dan Pentingnya Keyakinan
Ketenangan juga mutlak diperlukan oleh para ibu hamil saat mendekati hari persalinan. Dengan meyakinkan diri sendiri, bahwa proses melahirkan ibu, nantinya akan berjalan dengan sangat baik.
Hindari gangguan yang dapat membuat semangat ibu drop ketika proses melahirkan berlangsung, jangan juga terlampau berada dalam ketakutan dan kecemasan.
Gangguan ini nantinya membuat sang ibu menjadi tidak maksimal, saat proses melahirkan, untuk itu cukupi kebutuhan tidur menjelang proses melahirkan. Karena ibu tidak akan pernah tahu durasi proses kontraksi yang akan ibu alami, justru itu seringlah istirahat menjelang proses melahirkan.
Sangat kompleks persiapan yang penting, yang akan ibu tangani untuk mempersiapkan diri dengan menambahkan anggota keluarga baru, si kecil tersayang. Contohnya, ibu harus memikirkan persiapan apa yang harus dipersiapkan di rumah sakit, apa perlengkapan ibu sebagai alat untuk bayi nantinya.
Maka tidak heran, saat mendekati proses persalinan, terkadang membuat para ibu baru bingung dengan bertambah banyaknya persiapan yang perlu dilakukan. Karena itu, ada beberapa hal yang harus ibu ketahui baik-baik, apa yang nanti dibutuhkan dan harus dipersiapkan, simak penjelasan berikut.
Baca juga: Melahirkan dengan BPJS
2. Mempersiapkan Diri Untuk Penanganan Medis
Persiapan yang satu ini, disarankan ibu untuk segera mencari informasi untuk dokter kandungan yang akan menanggani ibu saat bersalin nanti. Ibu juga perlu mencari informasi, seperti seberapa jauh rumah sakit atau klinik, beserta jadwal terbang si dokter tempat ia bekerja.
Jangan lupa pula untuk mengecek, segala peraturan dan seberapa bersih rumah sakit yang akan dipilih, sesuai yang diharapkan ibu nantinya. Ibu juga disarankan mencek lapangan, seperti survey profesionalime para staf dan melihat-lihat fasilitas yang cukup, seperti kamar dan ruang bersalin.
3. Mempersiapkan Perlengkapan Persiapan Persalinan
Ada banyak pilihan untuk mempersiapkan kelahiran nanti, tidak hanya barang si ibu, namun beberapa item untuk bayi juga harus diperhatikan. Persiapan persalinan yang perlu ibu siapkan yakni:
- Jam tangan dan buku kecil, dimaksudkan untuk menulis histori durasi dan frekwensi kontraksi ibu;
- Minyak pijat;
- Pakaian khusus digunakan untuk persalinan, seperti gaun tidur;
- Pengikat rambut, pastikan rambut ibu tidak akan menggangu persalinan;
- Smartphone dan WiFi portable, cari cara untuk hiburkan diri dengan hiburan online yang tersedia, agar ibu merasa tenang menjelang persalinan;
- Peralatan mandi;
- Pakaian dalam;
- Bra khusus menyusui;
- Pembalut khusus ibu melahirkan;
- Pakaian bayi, termasuk: Baju bayi, popok, selimut, sarung tangan, dan kaus kaki bayi; dan
- Keranjang bayi.
4. Riset Metode Persalinan Apa Yang Akan Ibu Pilih
Ada beberapa metode persalinan yang bisa ibu pilih, persiapan persalinan ibu harus matang dalam memilih metode yang akan digunakan nantinya.
Dalam hal ini ibu harus menyesuaikan dengan kondisi kesehatan dan memikirkan apakah nyaman untuk pilihan ibu sendiri, berikut beberapa pilihan:
- Proses melahirkan normal, persiapannnya seperi belajar mengatur pernapasan dengan mengikuti kelas persalinan, supaya dapat membantu proses persalinan dengan normal ibu berjalan lancar;
- Operasi caesar; dan
- Water birth (persalinan di dalam air).
5. Eksistensi Seorang Ayah
Khusus untuk suami, juga memiliki peranan penting dalam membantu persiapan persalinan ibu, disini ayah harus tahu beberapa hal mengenai kehamilan. Sang ayah harus tahu informasi perkiraan hari lahir, agar siap menolong ibu yang nantinya mengalami kontraksi dan membutuhkan banyak bantuan.
Tugas ayah seperti memijat atau mengusap bagian punggung ibu, dan juga menggunakan botol air hangat yang dilapisi handuk untuk kompres.
Kehadiran ayah sangat penting agar proses melahirkan dan setelahnya dapat berjalan dengan lancar, apalagi setelah melahirkan, ibu sangat membutuhkan bantuannya.
6. Pastikan Pikiran Ibu Tidak Ada Tekanan
Salah satu persiapan yang harus ibu rencanakan dengan sangat matang, adalah persiapan mental atau emosional, ini perlu dilakukan sebelum bersalin. Beberapa kasus, masalah yang muncul saat persalinan bisa disebabkan karena tidak siapnya mental ibu, yang mengakibatkan kesulitan untuk proses persalinan.
Apalagi jika ibu baru pertama kali hamil, melatih kesiapan mental sangat diperlukan, apalagi jika tanda-tanda akan melahirkan mulai dirasakan ibu. Tanpa persiapan, tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak para ibu lainnya yang masih merasa takut, saat akan menjalani proses persalinan.
Ketakukan itu juga sering dialami oleh ibu yang pernah melahirkan sekalipun, rasa takut yang muncul itu, adalah banyangan rasa sakit. Ada juga ketakutan para ibu, dengan bayangan bayi yang dilahirkan memiliki kekurangan, takut jika tidak berhasil dan banyangan yang lainnya.
Untuk itu, hendaklah ibu tenang terlebih dahulu, kosongkan pikiran sejenak, cari hiburan dan jangan biarkan mental ibu ternggangu secara terus-menerus. Jangan biarkan rasa takut terus menerus menghantui ibu, dan sebaiknya ibu agar segera melatih mental jauh hari sebelum melahirkan nanti.
Persiapan persalinan untuk kasus ini, adalah dengan cara mengelabui rasa takut atau kecemasan yang ibu alami pada orang-orang terdekat ibu. Dan sangat direkomendasikan, agar ibu mengikuti kelas khusus bagaimana mengatur dan mengendalikan ketakutan nantinya, agar lebih siap dalam menghadapi persalinan.
Salah satu contoh untuk mengelabui rasa takut ibu, misalnya dengan membayangkan wajah si kecil ibu nantinya, dan selucu apa tingkahnya. Karena si kecil tercinta lah yang ibu nanti-nantikan, karena dialah yang menjadikan ibu termotivasi dan penyemangat dalam persiapan persalinan ibu.
7. Persiapan Latihan Fisik
Persiapan persalinan yang satu ini sedikit menguras tenaga bagi sang ibu, aktifitas ini seperti latihan berjongkok, yang dapat ibu praktekan. Manfaat latihan berjongkok ini, salah satunya adalah, untuk membuat agar otot paha serta otot di panggul ibu menjadi lebih kuat.
Manfaat lain untuk latihan ini, secara otomatis akan membuat panggul dan di area kewanitaan si ibu akan menjadi sedikit terbuka. Cara ini akan dapat membuat otot menjadi lebih kendur, dan membantu ibu dalam mempersiapkan diri pada saat proses persalinan nanti.
Tidak hanya manfaat pada ibu, latihan dengan posisi ini juga, akan membantu bayi dalam kandungan untuk bergerak di dalam rahim. Namun, pada saat latihan, terlebih dahulu ibu pastikan tetap menjaga keseimbangan dan harus tetap berpegangan pada kursi atau meja besar.
Hal ini untuk meminimalisir maupun mencegah secara keseluruhan resiko yang bisa terjadi pada ibu, maupun si janin dalam kandungan ibu. Perlu ada yang memantau ibu saat melakukan aktifitas ini, misalnya dengan meminta suami untuk menemani melakukan latihan di dekat ibu.
Persiapan persalinan untuk menyambut kehadiran si buah hati memang sangat menantang bagi sang ibu, maupun ayah, perencanaan diharapkan harus jelas. Misalnya mulai dari pakaian, popok, kaus kaki bayi, tempat tidur bayi, perlengkapan mandi, keperluan bagi ibu sendiri, dan metode persalinan.
Sang istri juga memerlukan kehadiran seorang suami setiap masa sebelum dan sesudah persalinan, suami harus menolong, dan memenuhi kebutuhan istri. Sebelum bayi lahir, pada fase ini, sangat direkomendasikan memulai latihan fisik beserta mental, agar jiwa dan raga sehat sebelum persalinan.
Editted: 25/06/2021 by IDNarmadi.